Pesta pernikahan itu berlangsung sampai malam. Eren merasa sangat bahagia ketika dia mendapat kabar dari anak buahnya kalau pernikahan kakaknya gagal. Anak buah Zico telah berhasil menculik calon kakak iparnya dan membawanya ke suatu tempat yang sangat jauh. Namun kabar gagalnya pernikahan Elma belum sampai ke telinga Tuan Turner. Eren juga tahu kalau Elma pasti merahasiakan informasi ini agar keluarga Johnson tidak dalam masalah.
Setelah acara selesai dan tamu undangan pulang, Zico membawa Eren untuk pulang juga. Pria itu akan membawa istrinya ke rumah sebelum akhirnya pria itu meninggalkannya di sana. Zico memiliki geng mafia dan sangat mengutamakan geng mafianya dibandingkan hal lain. Pria itu akan lebih sering berada di luar rumah.
Sepanjang perjalanan menuju ke rumah, Eren dan Zico tidak saling bicara meskipun kini mereka duduk berdampingan di dalam mobil. Baik Eren maupun Zico lebih memilih untuk memandang keluar dan menikmati pemandangan malam. Hingga tidak lama setelah itu mereka telah tiba di rumah. Mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan pintu utama. Beberapa pengawal menyambut kedatangan mereka dengan cara membukakan pintu.
"Kau tidak turun?" tanya Eren curiga ketika Zico hanya diam saja meskipun pintu mobil sudah terbuka lebar.
"Aku masih harus pergi untuk menyelesaikan suatu urusan. Kau masuk saja ke dalam. Nanti akan ada orang yang menyambutmu dan membawamu ke kamar. Jangan tunggu aku pulang. Jika kau sudah mengantuk, tidur saja duluan karena aku belum tentu akan pulang malam ini."
Eren merasa sangat geram mendengar penjelasan Zico. Namun wanita itu kembali ingat niat awalnya mengajak Ziko mengobrol.
"Aku ingin minta hadiah pernikahan darimu. Ini tradisi yang biasa terjadi. Biasanya si pengantin wanita akan meminta hadiah kepada suaminya. Suaminya harus memberikan hadiah itu sebagai ungkapan terima kasih karena si wanita sudah mau tinggal bersama dengannya," ucap Eren dengan sungguh-sungguh.
"Apa ada syarat seperti itu? Kenapa aku baru saja mendengarnya?" tanya Ziko tidak percaya.
"Aku tidak menyangka kalau kau ini adalah pria yang sangat perhitungan," ketus Eren dengan wajah yang sangat berani. Di dunia ini tidak ada yang ia takuti selain ayah kandungnya sendiri.
"Oke baiklah. Katakan berapa yang kau inginkan. Aku akan segera memberinya kepadamu." Zico tidak pernah mempermasalahkan soal uang.
"Aku ingin sebuah pulau," jawab Eren mantap.
Ziko menyipitkan matanya sambil memandang ke arah Eren. "Jangan bilang kalau pulau itu akan kau berikan kepada pria yang tadi siang kau temui!"
Eren tertawa mendengar pertanyaan Ziko. "Bukankah pria yang tadi siang itu adalah dirimu? Kenapa kau tidak bilang kalau kau ini adalah calon suamiku? dengan begitu Aku tidak perlu repot-repot menyuruhmu. Aku bisa mencari pria lain karena aku tidak ingin merepotkan calon suamiku."
"Sayangnya sifatmu tidak menunjukkan hal demikian. Kau pasti malu karena aku sudah mengetahui kedokmu duluan bukan. Seharusnya bayarannya tidak hanya sebuah pulau saja. Karena pria yang aku culik tadi adalah calon pengantin. Aku sudah membuat pesta pernikahan seseorang gagal. Kalau saja aku tahu pria yang akan aku culik adalah seorang pengantin maka aku tidak akan mau menuruti permintaanmu." Terlihat jelas kalau Zico merasa menyesal sekarang meskipun dia belum sadar kalau pria yang dia culik adalah calon kakak ipar Eren.
"Jangan banyak basa-basi. Kembali pada intinya saja. Kau ini mau atau tidak memberikan Pulau itu padaku?"
"Jika pada akhirnya pulau itu akan kau berikan juga kepadaku untuk apa kau memintanya lagi?"
"Ini namanya transaksi jual beli. Jual beli tidak akan dibilang sah ketika tidak ada kesepakatan di antara dua belah pihak. Kecuali kau ingin bilang kalau pertolonganmu tadi siang tidak perlu dibayar lagi."
Eren menarik turunkan alisnya.
Ziko menghela nafas mendengar perkataan istrinya. Baru satu hari menikah pria itu sudah dibuat pusing. "Kau tidak perlu membayarku karena aku juga tidak butuh bayaran darimu," ketus Zico.
"Terima kasih suamiku yang baik," puji Eren dengan senyum yang manis. "Aku akan segera turun dan masuk ke kamar pengantin kita. Pulanglah lebih awal," ucap Eren lagi sambil mengedipkan mata. Wanita itu segera turun dari mobil.
Zico memandang ke depan dengan wajah yang kesal. Baru ini dia bertemu dengan wanita yang menyebalkan seperti Eren. Biasanya wanita yang ia temui selalu bersikap manis kepadanya. "Jalan dan pergi sejauh mungkin dari tempat ini!" perintah Zico kepada supir yang ada di depan.
"Baik bos." Mobil itu segera melaju cepat meninggalkan kediaman keluarga Rodriguez.
Eren memandang mobil yang ditumpangi Ziko sampai mobil itu menghilang di balik gerbang. Sambil tersenyum bahagia wanita itu memutar tubuhnya lalu mengangkat gaun pengantin yang ia kenakan. Seperti apa yang dikatakan Ziko di dalam mobil tadi, kini sudah ada seorang pria yang menyambut kedatangan Eren dengan senyum manis di bibirnya.
"Selamat datang di rumah, Nona. Silahkan masuk." Pria itu menunduk hormat.
"Terima kasih," ucap Eren sebelum melangkah maju ke depan dan masuk ke dalam rumah mewah tersebut.
Rumah milik Zico tidak kalah besarnya dengan rumah milik keluarga Turner. Eren sama sekali tidak kaget ketika melihat rumah mewah dan luas yang ada di depannya. Satu-satunya hal yang ia cari saat ini adalah kamar. Wanita itu merasa sangat kelelahan karena seharian harus bersalaman dengan para tamu undangan. Kini ia ingin segera membuka gaunnya dan tidur dengan nyenyak.
"Nona, kamar Bos Ziko ada dua. Di lantai bawah dan di lantai atas di dalam kamar akan dihubungkan dengan sebuah tangga. Anda ingin masuk ke kamar atas atau kamar bawah?" tawar pengawal itu.
Eren mengernyitkan dahinya. Ia seperti sedang berpikir. "Di kamar bawa saja karena aku mau segera mandi."
"Baiklah, Nona. Mari ikuti saya."
Eren segera melangkah mengikuti pria itu dari belakang. Tiba-tiba saja ada air mata yang menetes di pipi. Eren memegang pipinya yang basah. Tidak hanya beberapa tetes. Tetapi air mata itu mengalir dengan sangat deras.
"Kak Elma. Apa yang telah terjadi? Kenapa dia menangis hingga sesedih ini?" gumam Eren di dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
StAr 1086
ya nangis gara2 elo lah....
2023-04-22
1
Sehrazat
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-03-15
0
Sehrazat
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😆
2023-03-15
0