#3: Kesabaran yang habis

"Selamat malam, Nona Sovie. Terima kasih sudah menghubungi Guest Services. Apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang pria dengan suara yang masih terdengar profesional di pukul 4 pagi.

Isabella berdeham sebentar untuk menetralkan suaranya masih serak. Dan dalam satu tarikan nafas pun Isabella mulai mengeluarkan unek-unek nya.

"Hallo, dengarkan aku dan jangan memotong ucapan ku! Di pasangan di sebelah kamar ku sungguh mengganggu. Aku sama sekali tidak iri dengan percintaan panas mereka but please!! Suara dentuman, e rangan, pekikan, jeritan, barang - barang yang di banting ke angkasa raya lalu membentur dinding kamar ku, belum lagi suara ih ah uh ah yang saling bersahutaaaan... -Isabella berhenti sesaat untuk menarik nafas.

"Hhhuufmm... " lepas nya pelan pelan...

"Membuat ku sangat amat terganggu! Aku merasa 400 Euro ku terbuang percuma. Persetan mereka mau merasa surga dunia untuk ke berapa kali malam ini but once more please!!!! lakukan dalam mode silent bukan dalam mode rock and roll seperti itu!!!" sembur nya membuat pria di ujung sana yang seperti nya tadi sempat tertidur lalu tersentak terbangun.

"Hallo? Kau mendengar ku kan??!! " tanya isabella yang jadi ragu apakah pria itu benar-benar mendengar gerutuan nya atau tidak.

"Tentu, Ms. Sovie. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saya akan mengirimkan petugas keamanan untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin." jawab si pria sigap.

"Terima kasih," ucap Isabella yang terdengar masih tidak senang.

Ia menutup telepon, dan menunggu.

Beberapa saat pun berlalu tapi belum ada tanda- tanda petugas yang datang.

"Apa mereka sudah lelah?" seru nya dan menatap dinding di belakang tempat tidur nya.

"Aneh!!! keadaan menjadi sunyi di kamar sebelah!! Apa mereka mendengar aku menelpon ke bawah? Peduli setaan! mereka saja tidak peduli dengan 400 Euro ku." Gerutunya kemudian.

Tiba- tiba Isabella mendengar pintu kamar sebelah dibuka.

"Cih!! Para bajingan itu melarikan diri." Umpat nya karena merasa percuma saja dia melaporkan kegaduhan di kamar sebelah ke bawah jika orang yang dia kadu kan kabur.

"Akan ku lihat seperti apa rupa hiper se k itu!" seru nya yang sampai rela turun dari tempat tidur nya dan berlari ke arah pintu.

Isabella bertekad paling tidak dia bisa melihat tampang para iblis **** itu.

Isabella menempelkan tubuh nya di balik pintu dan mengintip lewat lubang pengintip tepat pada saat pintu di sebelah kamar tertutup.

Untuk beberapa saat, dia tidak melihat siapa pun. Namun setelah beberapa saat tampaklah seorang pria.

Walaupun tidak terlihat begitu jelas dari lubang itu tapi Isabella dapat melihat pria itu bergerak dengan cepat.

Pria itu berjalan menunduk saat melintasi kamarnya. Hal ini membuat Isabella tidak bisa melihat wajah si hiper se k dengan jelas.

Namun walaupun Ia tidak tahu bagaimana rupa si iblis **** itu, paling tidak Isabella tahu kalau pria itu bertubuh tinggi dan terlihat keren dalam balutan jas yang rapi dan terlihat seperti pria kaya kalau Isabella lihat dari cincin emerald di jari manis nya yang tadi dia gunakan untuk menutupi wajah nya.

"Wait?!! kenapa dia tidak naik lift dan malah turun dengan tangga darurat?" Seru isabella saat melihat pria itu malah masuk ke pintu darurat yang ada posisi nya tidak jauh dari kamar Isabella menginap.

"Cih! pasti dia adalah pria beristri yang takut ke gap pihak hotel sudah main gila dengan seorang wanita. Dasar!! Pria dimana pun tetap sama! Sama- sama brengsek!!!" Maki Isabella.

Isabella kembali ke dalam kamar nya. Walaupun pria itu telah pergi tapi paling tidak di kamar sebelah masih ada wanita yang uuh ah..uh ah tadi.

Biar dia saja yang mempertanggung jawab kan semua nya kehebohan tadi.

Isabella mengambil sebotol wine dan satu gelas kosong. Dia pikir tidak ada salah nya di waktu yang tersisa ini dia menikmati wine sambil menonton pertunjukan terakhir. Bukannya ia ingin menguping atau apa, tapi come on! yang 400 Euro nya terbuang percuma!! Masa 400 Euro hanya untuk sebuah pijatan di sebuah hotel mewah!! yang benar saja! Mending dia suruh Greta untuk memijat nya di apartemen nya.

Jadi dari pada rugi bandar mending dia menguping sambil menikmati Wine di tangan nya.

Untuk last perfomance itu, Isabella tidak perlu menunggu lama. Dua orang pria petugas keamanan hotel pun tiba pada menit berikutnya dan mengetuk pintu kamar 16038.

Isabella yang tadi stand by dengan posisi menguping segera berlari untuk mengintip lewat lubang pengintip.

Dan dari kamar nya Isabella bisa mendengar apa yang para petugas itu katakan.

"Haruskah kita mencoba lagi?" petugas dengan tubuh lebih tinggi bertanya ke petugas yang bertubuh lebih pendek.

"Aku rasa iya." Jawab nya lalu menggetuk pintu kamar 16038 itu sekali lagi.

"Apakah kau yakin ini kamar yang benar?" tanya petugas yang bertubuh pendek pada petugas yang bertubuh tinggi.

"Betul!!. Tamu yang menyampaikan keluhan bilang suara itu datang dari kamar sebelah 16036." tunjuk nya ke kamar Isabella.

Pria itu menatap ke arah kamarnya. Isabella mundur selangkah seolah mereka bisa melihatnya melalui pintu itu.

Dia reflek memegang gaun tidur seksi nya. "Apa mereka bisa melihat ku? " Seru nya sangat pelan.

Lalu setelah itu Isabella kembali mengintip ke lubang di pintu.

"Aku tidak mendengar apa-apa sekarang,” Isabella kali ini menempelkan kuping ke pintu. Dan dia mendengar...

"Petugas keamanan! Buka pintunya!" Teriak petugas keamanan ke kamar 16038.

Isabella berusaha tetap tenang dan kembali mendekati pintu dan mengintip dari lubang pengintip sekali lagi. Ia melihat para petugas keamanan itu saling bertukar pandang seperti nya mereka pun bingung harus berbuat apa.

Isabella kembali memfokuskan telinga nya.

"Mereka mungkin sedang mandi," kata si pria yang lebih pendek.

"Atau jangan- jangan dalam persiapan untuk memulai lagi," pria yang satu nya terkekeh.

Kedua pria itu menempelkan telinga mereka pada pintu. Di sisi pintu yang lain, Isabella pun melakukan hal yang sama.

Petugas keamanan yang bertubuh lebih tinggi menghela napas.

"Oke Bro!!! Kau tahu aturannya !! Kita harus tetap masuk." ucap nya dan dari sakunya ia mengeluarkan sesuatu yang sepertinya kartu akses untuk masuk ke kamar itu.

Si petugas pun menyelipkannya pada lubang kunci dan membuka pintunya.

"Halo? Petugas keamanan hotel. Ada orang di dalam?" ia berteriak ke dalam kamar.

Namun tidak ada sahutan apapaun. Karena tidak ada apa pun mereka si pria yang satu nya melangkah makin ke dalam dan memberi isyarat pada pria kedua untuk mengikutinya.

Isabella tidak lagi dapat melihat kedua petugas itu karena kedua nya telah masuk ke dalam kamar.

Suasana hening sesaat hingga sebuah teriakan terdengar kuat dari dalam kamar itu.

"Oh Shiiit!! Cepat panggil petugas keamanan hotel yang lain!!!" Teriak salah satu dari dua pria tadi yang tidak Isabella ketahuu yang mana.

Jantung Isabella berdetak kencang. Ia yakin sesuatu yang buruk telah terjadi di Kamar 16038 itu.

Isabella pun semakin menempelkan telinga.

"cepat lakukan CPR!!! Aku akan turun ke bawah!!!"

Isabella yang menderngar itu langsung mengambil kimono nya. Dia tidak peduli jika di balik Kimono itu hanya lah sebuah gaun tidur yang super seksi.

Yang dia tahu, di tahu cara melakukan CPR dan dia harus ikut membantu.

Isabella pun berlari ke arah pintu. Ia membuka nya bertepatan dengan petugas keamanan yang bertubuh lebih pendek berlari keluar dari kamar 160038 sambil memberi isyarat agar Isabella tetap di tempatnya saat ini.

"nona tolong kembali ke kamarmu."

"Tapi kudengar-? Hm -kukira aku bisa membantu, aku...." Ucap Isabella yang tidak beraturan lagi.

"Kami sudah mengatasinya, nona

.Ku mohon kembali lah ke kamar mu sekarang. Please!! kembalilah ke kamarmu."

Setelah mengatakan itu si petugas bergegas pergi.

Isabella membatu berdiri di ambang pintu. la menatap ke sekelilingnya dan melihat bahwa para tamu di kamar- kamar terdekat sudah mendengar keributan itu dan mengintip ke arah koridor dengan ekspresi ragu-ragu yang bercampur takut serta ingin tahu.

Setelah beberapa saat beberapa petugas hotel pun datang dengan membawa brankar. Dan suasana pun menjadi keos seketika.

Terpopuler

Comments

Yunita Diana

Yunita Diana

Kak upe..keos apaan sie?

2023-03-14

2

Winda

Winda

wkwkwk mode silent dikira lagi tangkap musuh🤣🤣

2023-03-09

2

宣宣

宣宣

penuh misteri.......

2023-03-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!