Wanita idaman

“Ketika BERONDONG Jatuh Cinta 2”

Author by Natalie Ernison

Setelah menjalani berbagai proses pengobatan yang menghabiskan begitu banyak biaya. Mr. Adolf akhirnya mendapati titik terang didalam hidupnya. Namun, ia tidak lagi seperti sedia kala. Mr. Adolf harus menggunakan kursi roda, untuk melakukan berbagai pergerakan.

~ ~ ~

Karena keadaan tersebut, membuat Mr. Adolf tidak dapat melakukan kewajibannya sebagai seorang suami. Jarak usianya dengan Mrs. Daisy memang terbilang cukup jauh. Karena jarak usia antara Mrs. Daisy dan Raven pun hanya berkisah beberapa tahun.

Namun, Mrs. Daisy sangat menyayangi Mr. Adolf dengan sepenuh hatinya. Bahkan Raven pun selalu ia perhatikan.

"Universitas xx"

"Edrick, tunggu!" Seru seorang gadis, yang merupakan teman kuliah Ead.

Ead berbalik badan, dan menghentikan langkahnya sejenak.

"Edrick, bisakah aku menumpang denganmu sore ini?" ucap Qiana.

"Aku akan pergi bekerja paruh waktu, jadi maaf...---"

"Tidak masalah Ead, aku akan menunggumu selesai!" Tukas Qiana antusis.

Qiana sudah sekian lama menyukai Ead. Namun Ead, tidak pernah mengetahui akan hal itu. Karena bagi Ead, Qiana hanyalah seorang teman kampus biasa. Ead tak ingin terlibat hubungan dengan gadis manapun.

Ead terlalu terbebani dengan segala tugas tanggung jawabnya, yang merupakan tulang punggung bagi keluarganya.

Namun, setelah perasaannya mulai goyah, justru sosok wanita yang tak pernah ia pikirkanlah yang hadir didalam hidupnya kini. Wanita yang tidak mungkin dapat ia miliki, dan terlalu sulit diraih.

Ead pun membawa Qiana pergi bersamanya. Qiana sangat bahagia, setiap kali bersama dengan Ead. Meskipun, Qiana harus menahan sesak didada, menahan rasa sukanya selama beberapa tahun terakhir.

Qiana Smitte

Seorang gadis yang terlahir dari keluarga berkecukupan. Namun, tidak setara dengan kekayaan keluarga Rawley. Karena ayahnya adalah seorang dokter spesialis, sedangkan ibunya ialah seorang dosen di universitas ternama.

Qiana merupakan gadis yang tidak sombong, dengan segala yang ia miliki. Qiana memiliki kendaraan pribadi, namun enggan untuk ia gunakan. Qiana lebih nyaman, jika pergi bersama Ead.

>>>

"Maaf, karena membawamu hingga malam hari." Ucap Ead, ketika tiba di kediaman keluarga Twigt.

Qiana tersenyum lembut. "Tidak Edrick, aku senang bisa melihat anak-anak itu lagi."

"Baiklah, aku akan segera pulang." Ead menyalakan mesin kendaraan miliknya.

"Edrick!" Qiana meraih lengan Ead.

"Berhati-hatilah dalam perjalanan." Ucap Qiana, sesaat sebelum kepergian Ead.

"Yah, sampai jumpa di kampus!" Seru Ead, lalu pergi dari halaman kediaman keluarga Twigt.

***

”Kediaman Twigt family”

Qiana kembali ke kamar pribadinya.

Duduk di pinggir kasur tempat tidurnya, meraih sebuah bingkai foto. Wajah Qiana tersenyum, saat memandangi bingkai foto tersebut.

Dalam foto itu, ada Ead juga Raven. Mereka adalah sahabat baik, sejak dimasa sekolah. Qiana memilih universitas tersebut pun karena ingin terus berada disisi Ead.

Qiana adalah gadis yang sangat cerdas, melebihi kecerdasan Ead sepuluh persen. Namun, hingga saat ini, belum ada titik terang akan kejelasan hubungan mereka.

"Edrick, sampai kapan kau akan menyadari perasaanku..." ucap Qiana lirih. Qiana menangis didalam diamnya. Karena mencintai tanpa balasan, sungguh sesuatu yang sangat menyakitkan baginya.

Meraih ponsel miliknya, dan mencoba untuk menelepon Ead.

Menempelkan ponsel di daun telinga miliknya.

Qiana: "Hallo, selamat malam Edrick!"

Ead: "Yah, selamat malam Qiana, ada apa?"

Qiana: "Um.. aku hanya ingin mengobrol denganmu." Ucap Qiana gugup, malam ini jantungnya berdegup lebih cepat.

Ead: "Ohh, begitu. Yah, silakan!" Balas Ead acuh.

Yah, itulah sikap asli dari Ead. Namun, Qiana tidak menyerah dengan perasaannya.

Qiana: "Maafkan aku, jika aku mengganggumu," ucap Qiana dengan perasaan yang sudah mulai tidak nyama.

Ead: "Baiklah Qiana. Aku ingin melanjutkan kegiatanku. Sampai jumpa di kampus!"

Bip

Panggilan mereka pun berakhir. Rasanya, cukup menyesakan bagi Qiana.

Sementara disisi lainnya...

***

"Kediaman Edrick"

Setelah menerima panggilan dari Qiana, Ead melemparkan ponselnya ke kasur, dengan sembarangan.

"Edrick, ingat kesehatanmu. Jangan terlalu memaksa diri," ucap sang nenek yang berdiri disisi pintu kamar milik Ead.

"Nenek, besok adalah akhir pekan. Maka, aku bisa membantu nenek untuk mengolah adonan kue." Ucap Ead, lalu memeluk sang nenek.

Nenek Kyla menyentuh wajah Ead, yang selalu terlihat ceria saat bersama sang nenek.

Nenek Ze Kyla

"Jadilah anak yang sukses, sayang." Ucap sang nenek dengan tatapan sendunya.

Ead selalu setia membantu sang nenek mengolah olahan kue-kue kering, juga roti. Ead tak pernah mengijinkan sang nenek untuk bepergian, jika tanpa dirinya. Ead sangat menyayangi nenek Kyla, karena hanya nenek Kyle yang kini bersamanya.

Seluruh anggota keluarga mereka lain, seakan tak mempedulikan mereka. Ada sesuatu hal kisah masa lalu yang tak terungkapkan hingga Ead dewasa kini.

>>>

Seperti biasanya, pada saat akhir pekan. Ead akan fokus membantu sang nenek mengantarkan makanan ke beberapa rumah makan. Jika hari biasanya, Ead mengantarkan makanan ke kantin-kantin sekolah. Maka saat akhir pekan, Ead akan mengantarkan makanan kering ke berbagai tempat.

Walau hanya menggunakan motor tua miliknya, tapi tak jarang Ead menerima perlakuan istimewa dari para pelanggan. Terutama dari para wanita-wanita muda, tentu saja Ead cukup terkenal dengan ketekunannya.

Suatu saat...

Pintu rumah Ead diketuk dengan cukup keras dari luar rumah.

"Edrick, apakah itu teman kuliahmu?" seru sang nenek Kyla dari dalam kamar milik nenek Kyla.

Ead pergi menuju pintu utama kediamannya. Saat membuka pintu, Raven sudah berdiri dengan wajah tak karuan di hadapan Ead.

"Rav, apa yang terjadi?" tanya Ead.

Raven menarik napasnya sejenak. "Daddy... daddy.." ucapnya lirih.

"Yah, ada apa dengan paman Adolf?"

"Daddy sedang kritis, dan mommy jatuh pinsan. Apakah, kau bisa membantuku?"

"Tentu saja, apa yang dapat kulakukan?"

"Tolong pergilah ke apartemenku, dan temani mommy. Aku akan mengurus daddy." Pinta Raven. Mendengar hal itu, Ead tentu saja bersemangat.

Antara rasa prihatin akan keadaan Mr. Adolf, dan juga rasa senang bisa bersama bidadari tak bersayapnya.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang." Ead pun bergegas menuju apartemen kediaman Raven.

Raven pergi dengan mengendarai mobil pribadinya, dan memberhentikan Ead tepat di area gedung apartemen kediaman pribadi Rav.

***

"Apartemen kediaman Raven"

Ead melangkah pelan, menuju kamar tempat Mrs. Daisy sedang terbaring.

Ugh.. uhm... terdengar suara batuk dari kamar tempat Mrs. Daisy berada.

Dengan tergesa-gesa, Ead segera memasuki kamar tempat Mrs. Daisy.

"Daisy, apa kau baik-baik saja?" ucap Ead cemas, lalu meraih tubuh Mrs. Daisy, membantunya untuk duduk.

"Edrick, mengapa kau datang?" pekik Mrs. Daisy sembari mencengkram kepalanya yang masih terasa pening.

"Tenanglah, dan minumlah," ucap Ead, sembari memberikan segelas air mineral.

Ed duduk manis di samping kasur tempat Mrs. Daisy berada. Memandangi wanita idamannya dengan tatapan mata berninar-binar. Mrs. Daisy pun menyadari akan hal itu.

"Apa yang kau lihat?" Mrs. Daisy menatap dalam ke arah Ead.

"Kau sangat cantik, Daisy." Puji Ead dengan wajah terus tersenyum tipis.

"Berbicaralah dengan sopan. Aku adalah ibu dari teman sebayamu!" Peringat Mrs. Daisy

"Terima kasih telah mengingatkan, tapi aku suka dengan panggilan itu." Tukas Ead yang tak peduli dengan peringatan dari Mrs. Daisy.

"Edrick, kau!" Mrs. Daisy meninggikan nada suaranya, dan menaikan tangan kanannya hendak memukul mulut lantang Ead.

"Jangan gunakan tenagamu dengan sia-sia!" Ucap Ead serius. Menatap dalam ke arah Mrs. Daisy dan mendekati wajahnya.

"Kka-kau.." ucap Mrs. Daisy dengan terbata, saat Ead mendekati wajahnya dan menatap bibir ranum miliknya.

****

Terpopuler

Comments

Umi Kulsum

Umi Kulsum

lanjut kak...

2020-07-22

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!