Bab 03 Tragedi berdarah bagian 2

Arcila yang masih terpaku ditempat duduknya hanya terdiam. Menatap lurus kedepan, kesebuah rumah dengan halaman yang tak seluas kediamannya. Namun asri dengan banyaknya pohon palem yang ditanam disekelilingnya.

"Arsen, rumah siapa ini?" Tanyanya ragu.

Arsen membuka pintu mobil, berjalan mengitari bagian depan mobil kemudian membuka pintu untuk Arcila. Gadis cantik itu menurut, keluar dengan ragu dia memeluk erat lengan Arsen.

Arsen membawa Arcila masuk, semua masih tertata rapih seperti yang ayahnya katakan.

"Ayah membeli rumah ini setahun yang lalu. Beliau bilang, rumah ini akan menjadi tempat dimasa tuanya menghabiskan waktu."

Arsen menghela nafasnya berat, pemuda tinggi tegap tersebut membuka jendela lebar lebar membiarkan angin masuk kedalam ruangan. Kemudian mengambil duduk di sebuah sofa tak jauh dari Arcila berada.

"Ayah baru memberitahukan rumah ini padaku Dua hari yang lalu. Banyak sekali pesan yang sebenarnya membuat aku sendiri bingung untuk mengartikan bagaimana. Tapi sekarang aku berpikir, apa yang dia katakan merupakan suatu pertanda atau firasat. Semua seperti berhubungan, namun aku juga belum bisa mengatakan jika semua itu benar sebelum memastikannya."

"Nona, untuk sementara kita akan tinggal disini. Aku harap Nona bersedia, sebelum kita memastikan semuanya terlebih dahulu."

"Tapi untuk apa? bukankah disana lebih banyak orang yang dapat membantu kita? ada paman juga yang tentunya akan membantu."

"Jangan terlalu naif Nona. Kita tak tahu apa yang akan terjadi nanti. Jadi sebaiknya kita lebih waspada, kita tak tahu siapa lawan dan siapa kawan yang harus kita hadapi."

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Arcila menatap televisi yang menyala dengan tatapan nanar. Air matanya seolah enggan berhenti mengalir meski tak lagi terdengar isakan pilu seperti beberapa jam lalu.

Gadis cantik tersebut masih bergeming menatap pemberitaan hangat yang sedang ditayangkan. Tak ada keinginan untuknya mengganti canel atau sekedar mematikan benda datar tersebut. Tatapannya yang kosong membuat siapa saja yang melihatnya ikut merasakan kesedihan yang terpancar disana.

Lebih miris lagi ketika melihat dalam pemberitaan tersebut menyebutkan bahwa pelayan kepercayaan keluarga Gerald yang tak lain adalah Andres, ayah dari Arsen dinyatakan sebagai orang yang bertanggungjawab atas semua kejadian yang menimpa keluarga Gerald. Tuan dan nyonya Gerald ditemukan tewas di lantai 2 rumahnya. Sementara Sena, mama dari Arcila ditemukan terkapar di pintu samping menuju halaman belakang rumah mewah tersebut.

Sementara Andres, pelayan tua tersebut ditemukan bersimbah darah tak jauh dari tubuh Sena ditemukan. Menurut pengakuan mereka yang ada disana. Andres berusaha kabur saat kejadian, namun belum sempat dirinya keluar sudah keburu terpergok oleh security yang sedang berkeliling saat itu.

Arcila yang nampak kacau terpaksa ditinggal bersama seorang pelayan dan dua orang pengawal yang memang telah dipersiapkan disana entah sejak kapan oleh Andres.

Sementara Arsen, pemuda tersebut nekat datang ke kediaman keluarga Gerald meski harus menyamar. Selain untuk memastikan kebenarannya, Arsen juga tengah mencari keberadaan sang adik. Leo tak ditemukan di tempat kejadian perkara itu yang disebutkan polisi tadi membuat tanda tanya besar di benak Arsen. Leo yang saat itu sedang berada di halaman belakang tempat binatang peliharaan tuan besar Gerald berada. Pemuda yang usianya hanya terpaut 3 tahun darinya itu memang memiliki tugas membersihkan kandang hewan setiap harinya. Leo yang masih duduk dibangku kelas 2 sekolah menengah tersebut baru saja pulang sekolah saat Arsen keluar dari gerbang.

Arsen menatap rumah mewah tersebut dari kejauhan. Matanya memanas kala nama sang ayah dijadikan kambing hitam oleh orang-orang yang entah siapa. Arsen tak menyangka, jika kata tersendat dari sang ayah yang memintanya untuk pergi adalah kata terakhir yang didengarnya dari lelaki yang menjadi kebanggaannya itu.

"Aku akan menjaganya seperti menjaga diriku sendiri ayah. Tak akan aku biarkan pengorbanan yang ayah lakukan menjadi sia sia. Aku akan pastikan Arcila selamat hingga nanti tepat waktunya dia bangkit. Aku juga akan mencari keberadaan Leo, aku yakin dia selamat. Ayah tenanglah disurga." Lirihnya dalam hati.

Arsen menyeka air matanya sebelum beranjak pergi. Dia tak bisa terlalu lama berada di sekitar rumah tersebut, karena pasti banyak orang yang sedang mencarinya kini.

*

*

*

Di sebuah ruangan pengap yang entah dimana. Seorang pemuda Mengernyapkan matanya mencoba untuk terbuka perlahan. Leo nampak kebingungan karena tak mengenali dimana kini dirinya berada.

Yang dia ingat, siang itu dirinya sedang membersihkan kandang kelinci. Kebetulan letak kandang tersebut sedikit tersembunyi dibandingkan dengan kandang kandang hewan lainnya. Leo yang sedang asyik dikejutkan dengan suara teriakan dari Sena. Leo mengedarkan pandangannya namun dirinya tak beranjak dari posisinya yang sedang berjongkok.

Dari balik rimbun tanaman bunga dirinya dapat melihat beberapa orang berpakaian serba hitam dengan penutup kepala menusuk Sena yang saat itu sedang dalam posisi hendak berlari. Leo yang terpaku ditempatnya tak bisa bersuara pun bergerak.

Tubuhnya menengang hebat kala tatapan matanya tak sengaja tertuju pada sosok yang sudah tergeletak tak jauh dari Sena yang saat itu masih terdengar merintih. Leo yang mengenali tubuh tersebut semakin membeku hingga tak mampu lagi menggerakkan tubuhnya.

Air matanya mengalir begitu derasnya kala mengingat apa yang telah terjadi pada sang ayah dan juga nyonya nya. Dia tak tahu bagaimana dirinya bisa berada di tempat ini sekarang, karena setelah melihat tubuh sang ayah terkapar dengan darah yang membasahi tubuhnya, Leo tak mengingat apapun lagi.

Tak jauh dari tempatnya terbaring. Nampak beberapa pasang mata mengawasi pergerakan Leo. Mata yang menatap tajam dengan desisan yang sesekali terdengar.

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

waduh ternyata keluarga arcila di bunuh

2023-03-07

18

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!