Bab 20: Pemotretan

Tak terasa dua minggu sudah terlewati. Pagi ini Scarlett terlambat bangun membuatnya terburu-buru, karena pagi ini Scarlett punya jadwal pemotretan iklan. Ini adalah pemotretannya yang terakhir. Ia tidak ingin di cap tidak profesional. Ini kesalahannya, bangun terlambat. Maka dari itu, Scarlett melewatkan sarapannya. Mungkin ia akan sarapan setelah pemotretan selesai.

Scarlett menyetir mobilnya menuju gedung agensinya dimana pemotretannya dilakukan.

Setibanya di depan gedung besar agensinya Scarlett masuk ke dalam. Agensinya merupakan salah satu agensi model terkenal di US dan memiliki cabang di beberapa negara. Butuh perjuangan keras bagi Scarlett untuk masuk ke sana. Beberapa kali portofolio yang dikirimnya ditolak. Meskipun setelah masuk ke sana, perjalanannya tidaklah mulus. Setidaknya ia sudah punya bekal saat berada di agensi kecil yang pernah menaunginya. Persaingan di sana sangat tinggi. Agensi besar tentu saja punya banyak model. Belum lagi bersaing dengan agensi lainnya.

Scarlet berjalan menuju pintu lift lalu menekan angka 10. Sesekali ia mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ya ampun... aku sudah telat 2 menit," batin Scarlett tidak bisa diam di dalam lift.

"Akh sial.. kenapa aku harus bertemu dengan mereka lagi?" gumam Scarlett saat 3 orang wanita masuk ke dalam lift. Ketiga wanita itu adalah seniornya di sana. Ya, senior dengan jadwal yang padat. Supermodel yang sering dipakai sebagai model peragaan busana dalam kancah internasional.

"Mundur..." ucap salah satu dari mereka.

"Dasar muka plastik," batin Scarlet.

Scarlett memilih mundur karena sedang tidak ingin mencari masalah. Lagi pula, Scarlett yakin dia tetap akan kalah. Orang-orang akan lebih mendukung mereka. Mengingat dirinya hanyalah model biasa. Sangat mudah bagi mereka untuk memutarbalikkan fakta.

Saat Scarlet hendak keluar, kakinya tersandung. Bukan, sepertinya memang sengaja disandung hingga membuatnya terjatuh.

Scarlett mengepalkan tangannya, menatap tajam ketiga wanita itu. Mereka hanya tersenyum mengejeknya sebelum pintu lift tertutup.

"Ah.. brengsek.. lihat saja. Aku akan membalas kalian. Jangan pikir kalian dekat dengan direktur menjadi besar kepala. Aku akan membongkar kebusukan kalian," batin Scarlett mengusap lututnya yang sakit.

Scarlet bangkit. Dengan langkah yang cepat ia berjalan melewati koridor kantor menuju ruang pemotretan.

"Scarlett kamu terlambat 5 menit," ucap Hans salah satu Booker di agensi mereka. Setiap agensi mempunyai Booker. Karena Booker lah yang akan memanajemeni karier model dalam segala aspek baik jangka pendek maupun panjang.

"Ada sedikit masalah tadi," balas Scarlett mendekati Hans. Pria itu selalu berwajah datar. Hampir tidak pernah ia melihat pria itu tersenyum.

"Kali ini aku maafkan. Kamu membuat malu perusahan kita. Apa kau tau, pemilik perusahaan yang bekerjasama dengan kita untuk pemotretan ini datang sendiri untuk melihatnya," bisik Hans.

"Maafkan aku Hans. Aku akan minta maaf secara langsung padanya nanti."

"Ada yang aneh dengan mu. Ternyata seorang Scarlett bisa mengucapkan kata maaf," tukas Hans. Sebenarnya Hans tidak terlalu menyukai Scarlett. Hanya saja Scarlett punya potensi menjadi supermodel dan itu menguntungkan perusahaan.

"Cepatlah ke ruang make up!" perintah Hans. Beberapa staf langsung mengikuti Scarlett ke ruang ganti dan make-up.

"Hanya 10 menit saja. Aku tidak mau tau!" perintah Hans. Staf itu lalu mengangguk.

Setelah pemotretannya selesai, Scarlet langsung pulang. Masalah pembagian honornya akan segera di transfer di hari itu juga.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

apa scarlet enggak punya kelebihan apa apa ya....huh..

2025-02-07

0

Sapna Anah

Sapna Anah

reinkarnasinya lembek ga seru biasanya yg saya baca karya karyanya seri seru semua ko inima lembek

2024-10-10

1

Karil Laviqne

Karil Laviqne

hah....cwe ny lembek amat

2024-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Gilda dan Frank
2 Bab 2: Kesal
3 Bab 3: Pria Brengsek
4 Bab 4: Jagan Menangisi Mereka
5 Bab 5: Makan Siang
6 Bab 6: Dugaan Gilda
7 Bab 7: Jangan Kecewakan Aku
8 Bab 8: Berhak Untuk Bahagia
9 Bab 9: Mengakhiri
10 Bab 10: Selamat?
11 Bab 11: Transmigrasi
12 Bab 12: Awal yang Baru
13 Bab 13: Tidak akan Terpikat
14 Bab 14: Menghilangkan Rasa Bosan
15 Bab 15: Tidak Percaya
16 Bab 16: Password
17 Bab 17: Berhenti dari Pekerjaan
18 Bab 18: Engangement
19 Bab 19: Nikmati Pesta Kalian
20 Bab 20: Pemotretan
21 Bab 21: Aku Tidak Mau
22 Bab 22: Undangan Makan Malam
23 Bab 23: None Of Your Business
24 Bab 24: Putri Kecil
25 Bab 25: Rasanya Lebih Menantang
26 Bab 26: Sepupu Penelope
27 Bab 27: Di Terima
28 Bab 28: Mari Memperbaikinya
29 Bab 29: Rambut Sama Hitam
30 Bab 30: Hari Pertama
31 Bab 31: Terlambat 2 Menit
32 Bab 32: Mrs. Frank Carrington
33 Bab 33: Baiklah Jika Kalian Memaksanya
34 Bab 34: Tamu Tidak di Undang.
35 Bab 35: Frank Tidak Pernah Salah
36 Bab 36: Perhatian?
37 Bab 37: Bisakah Kamu Tidak Menggangguku
38 Bab 38: Tertarik
39 Bab 39: Bisakah Kalian Mengondisikan Tempat
40 Bab 40: Setidaknya Lebih Baik dari Kalian
41 Bab 41: Urusan Mendadak
42 Bab 42: Berita Bahagia
43 Bab 43: Kamu Melewati Batasanmu
44 Bab 44: Scarlett vs Emma
45 Bab 45: Butik
46 Bab 46: Memperingati
47 Bab 47: Tentu Saja Keberatan
48 Bab 48: Bosan
49 Bab 49: Sick
50 Bab 50: Panggil Frank Saja
51 Bab 51: Menginap
52 Bab 52: Sedang Memikirkan Ku?
53 Bab 53: Kamu Cantik
54 Bab 54: Pria Romantis
55 Bab 55: Ucapan Terima Kasih
56 Bab 56: Club
57 Bab 57: Memberi Pelajaran
58 Bab 58: Hukuman
59 Bab 59: Biarkan Dia Berkembang
60 Bab 60: Katakan Aku Milikmu
61 Bab 61: Baru Kali Ini
62 Bab 62: Cucu Durhaka
63 Bab 63: Tidak Suka
64 Bab 64: Aku Hanya Ingin Ciumanmu
65 Bab 65: Nanti Kita Lanjut
66 Bab 66: Kamu Milikku
67 Bab 67: Kediaman Carrington
68 Bab 68: Menginap
69 Bab 69: Sikap Frank
70 Bab 70: Mimpi
71 Bab 71: Bibi Juga Pernah Muda
72 Bab 72: Bukan Anak Kecil
73 Bab 73: Siapa Peduli
74 Bab 74: Berhenti Mencari Perhatian
75 Bab 75: Permintaan
76 Bab 76: Pengumuman
77 Bab 77: Kekasih vs Teman
78 Bab 78: Ucapan Selamat
79 Bab 79: Pengganggu
80 Bab 80: Dasar Nakal
81 Bab 81: Acara Amal
82 Bab 82: Perusak Mood
83 Bab 83: Hanya Mencintai Frank
84 Bab 84: Aku Membencimu
85 Bab 85: Memberi Pelajaran
86 Bab 86: Melamar
87 Bab 87: Tidak Bisa Jauh
88 Bab 88: Tertarik dengan Putri Anda
89 Bab 89: Merestui
90 Bab 90
91 Bab 91: Keras Kepala
92 Bab 92: Aku Hanya Tertarik Denganmu
93 Bab 93: Semua Karena Kamu
94 Bab 94: Tidak Ada Kesempatan
95 Bab 95: Skandal
96 Bab 96
97 Bab 97: Pregnant
98 Bab 98: Wedding
99 Bab 99: Honeymoon
100 Bab 100: Swiss
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1: Gilda dan Frank
2
Bab 2: Kesal
3
Bab 3: Pria Brengsek
4
Bab 4: Jagan Menangisi Mereka
5
Bab 5: Makan Siang
6
Bab 6: Dugaan Gilda
7
Bab 7: Jangan Kecewakan Aku
8
Bab 8: Berhak Untuk Bahagia
9
Bab 9: Mengakhiri
10
Bab 10: Selamat?
11
Bab 11: Transmigrasi
12
Bab 12: Awal yang Baru
13
Bab 13: Tidak akan Terpikat
14
Bab 14: Menghilangkan Rasa Bosan
15
Bab 15: Tidak Percaya
16
Bab 16: Password
17
Bab 17: Berhenti dari Pekerjaan
18
Bab 18: Engangement
19
Bab 19: Nikmati Pesta Kalian
20
Bab 20: Pemotretan
21
Bab 21: Aku Tidak Mau
22
Bab 22: Undangan Makan Malam
23
Bab 23: None Of Your Business
24
Bab 24: Putri Kecil
25
Bab 25: Rasanya Lebih Menantang
26
Bab 26: Sepupu Penelope
27
Bab 27: Di Terima
28
Bab 28: Mari Memperbaikinya
29
Bab 29: Rambut Sama Hitam
30
Bab 30: Hari Pertama
31
Bab 31: Terlambat 2 Menit
32
Bab 32: Mrs. Frank Carrington
33
Bab 33: Baiklah Jika Kalian Memaksanya
34
Bab 34: Tamu Tidak di Undang.
35
Bab 35: Frank Tidak Pernah Salah
36
Bab 36: Perhatian?
37
Bab 37: Bisakah Kamu Tidak Menggangguku
38
Bab 38: Tertarik
39
Bab 39: Bisakah Kalian Mengondisikan Tempat
40
Bab 40: Setidaknya Lebih Baik dari Kalian
41
Bab 41: Urusan Mendadak
42
Bab 42: Berita Bahagia
43
Bab 43: Kamu Melewati Batasanmu
44
Bab 44: Scarlett vs Emma
45
Bab 45: Butik
46
Bab 46: Memperingati
47
Bab 47: Tentu Saja Keberatan
48
Bab 48: Bosan
49
Bab 49: Sick
50
Bab 50: Panggil Frank Saja
51
Bab 51: Menginap
52
Bab 52: Sedang Memikirkan Ku?
53
Bab 53: Kamu Cantik
54
Bab 54: Pria Romantis
55
Bab 55: Ucapan Terima Kasih
56
Bab 56: Club
57
Bab 57: Memberi Pelajaran
58
Bab 58: Hukuman
59
Bab 59: Biarkan Dia Berkembang
60
Bab 60: Katakan Aku Milikmu
61
Bab 61: Baru Kali Ini
62
Bab 62: Cucu Durhaka
63
Bab 63: Tidak Suka
64
Bab 64: Aku Hanya Ingin Ciumanmu
65
Bab 65: Nanti Kita Lanjut
66
Bab 66: Kamu Milikku
67
Bab 67: Kediaman Carrington
68
Bab 68: Menginap
69
Bab 69: Sikap Frank
70
Bab 70: Mimpi
71
Bab 71: Bibi Juga Pernah Muda
72
Bab 72: Bukan Anak Kecil
73
Bab 73: Siapa Peduli
74
Bab 74: Berhenti Mencari Perhatian
75
Bab 75: Permintaan
76
Bab 76: Pengumuman
77
Bab 77: Kekasih vs Teman
78
Bab 78: Ucapan Selamat
79
Bab 79: Pengganggu
80
Bab 80: Dasar Nakal
81
Bab 81: Acara Amal
82
Bab 82: Perusak Mood
83
Bab 83: Hanya Mencintai Frank
84
Bab 84: Aku Membencimu
85
Bab 85: Memberi Pelajaran
86
Bab 86: Melamar
87
Bab 87: Tidak Bisa Jauh
88
Bab 88: Tertarik dengan Putri Anda
89
Bab 89: Merestui
90
Bab 90
91
Bab 91: Keras Kepala
92
Bab 92: Aku Hanya Tertarik Denganmu
93
Bab 93: Semua Karena Kamu
94
Bab 94: Tidak Ada Kesempatan
95
Bab 95: Skandal
96
Bab 96
97
Bab 97: Pregnant
98
Bab 98: Wedding
99
Bab 99: Honeymoon
100
Bab 100: Swiss
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!