Gadis yang Membawa Bola Itu

Zio yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, akhirnya pergi dari sana, dia berlari secepat kilat sampai dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.

"Aduh, sakit!" erangnya memegang hidung mancungnya yang menabrak dada seseorang.

"Apa kamu tidak bisa berjalan dengan baik?" Zio melihat aneh pada pria tinggi dan dengan penampilannya yang sedikit aneh karena menggunakan baju yang tidak biasa. "Apa yang kamu lihat?"

"Kamu manusia, kan?"

"Apa maksud kamu?" tanya ketus pria yang ditabrak oleh Zio.

"Aku minta maaf, tadi aku terburu-buru karena ada orang yang tiba-tiba lenyap. Aku tidak melakukan apa-apa terhadapnya," ujar Zio ketakutan karena dia takut dituduh sudah membunuh paman Dom.

"Orang lenyap?"

"Aku mau pergi saja."

"Tunggu!" Tangan Zio dengan cepat ditahan oleh pria di depannya itu.

"Ada apa?"

Pria yang mencengkeram tangan Zio terdiam karena dia melihat sebuah bayang-bayang seperti puzzle bergerak tidak beraturan dalam pikirannya. Sebuah kejadian yang baru saja Zio alami tampak di dalam pikirannya.

"Paman Dom."

"Lepaskan tanganku pria aneh."

Ternyata pria itu adalah pangeran Rize. Dia segera melepaskan tangan Zio dan Zio berlari pergi dari sana.

Pangeran Autum Rize dengan para pengawalnya pergi ke arah di mana Zio bertemu dengan paman Dom. Di sana Pangeran Autum Rize melihat ada belati milik paman Dom dan Rize mengambilnya. Seketika dia melihat lagi bayangan kejadian apa yang di alami paman Dom selama batu itu dibawa oleh paman Dom.

"Gadis itu? Apa bola mutiara hitam terbawa oleh gadis itu? Lalu, di mana aku bisa mencarinya?" Rize tampak berpikir sejenak.

Lalu, salah satu pengawal pangeran Autum Rize yang baru saja berkeliling di tempat itu mencari bola mutiara hitam memberitahu pangeran Rize jika di sana ada sebuah penginapan dan banyak sekali manusia yang tinggal di sana karena ada kegiatan sekolahnya.

"Pangeran, mungkin saja bola itu ada di sana."

"Besok pagi aku akan mencarinya sendiri. Kalian sebaiknya kembali ke kastil lebih dulu untuk melakukan perketat penjagaan di sana."

"Baik, Pangeran."

Di sebuah penginapan, seorang gadis dengan penampilan sederhana dan terkesan culun itu berjalan mengendap-endap masuk ke dalam kamarnya. Dia adalah gadis yang tadi tidak sengaja bertabrakan dengan paman Dom.

"Syukurlah tidak ada yang melihatku masuk ke dalam kamar. Mereka pasti sudah tidur semua." Gadis itu mengeluarkan isi dari tas hitam yang dia bawa.

Ternyata isi tas itu adalah batu-batu kerikil yang gadis itu sengaja kumpulkan karena dia mendapat perintah dari temannya yang suka sekali membullynya di sekolah.

Tadi pagi, gadis bernama Coralia itu mendapat perlakuan buruk dari teman-teman sekolahnya. Dia disuruh mengumpulkan sebanyak-banyaknya batu kerikil yang bentuknya tidak biasa, dan jika dia tidak bisa mengumpulkannya, maka dia akan mendapat siksaan dari teman sekolahnya.

"Ini apa?" Coralia atau Coral tampak heran melihat ada satu batu kerikil yang bentuknya lebih besar dari semua batu kerikil yang dia ambil. "Warna hitamnya mengkilap sekali, tapi aku tidak ingat mengambil batu seperti ini di mana?" Coral tampak mengingat-ingat hal itu.

Coral memandangi batu yang tak lain adalah bola mutiara hitam milik kerajaan pangeran Rize. Bola yang dicuri oleh paman Dom, dan tadi tidak sengaja menggelinding masuk ke dalam tas Coralia.

Tiba-tiba bola mutiara hitam itu mengeluarkan sebuah cahaya, dan Coral tampak silau dengan sinar itu, tapi akhirnya Coral pingsan.

***

Keesokan harinya. Coral yang terbangun dari tidurnya merasa terkejut karena dia malah ketiduran. Seharusnya dia semalam mengerjakan kerajinan tangan milik salah satu temannya dengan bahan utama kerikil yang dia pungut di pantai dekat tempat dia menginap.

"Bagaimana aku ini? Kalau aku belum membuat kerajinan tangan ini, bisa-bisa Luana akan mempermalukan aku di depan teman-teman lainnya, dan dia bahkan akan menyiksaku."

Coral tampak bingung, dia mondar mandir di depan tempat tidurnya. "Tunggu! Bola hitam yang berkilau itu ke mana, ya?" Coral melihat di atas tempat tidurnya hanya ada batu kerikil kecil-kecil saja. Coral seketika mencari di setiap sudut tempat tidurnya, tapi dia tidak dapat menemukan bola itu.

Tok... Tok... Tok

Coral terkejut mendengar suara ketukan di pintu kamarnya, dia tampak ketakutan melihat ke arah pintu kamarnya.

"Coral, buka pintunya!" suara seorang pria yang Coral kenali. Dia segera berlari ke arah pintu dan dengan cepat membuka pintunya.

"Zio, masuk!" Coral dengan cepat menarik tangan Zio sampai Zio terkejut.

"Coral, kamu jangan menarik seenaknya begini. Membuat orang kaget saja."

"Zio, aku takut," ucapnya.

"Takut kenapa?"

"Aku belum membuat tugas kerajinan itu, dan aku juga belum membuat punya Luana marah padaku, kamu, tau, kan, bagaimana sikap Luana selama ini kepadaku?"

Zio tampak berpikir sejenak. Dia sebenarnya ke sana mau menceritakan kejadian yang baru saja kemarin malam dia alami, tapi saat melihat kesedihan dan ketakutan sahabatnya itu Zio jadi kasihan dan merasa harus mencari cara.

"Aku sudah membuat kerajinan tangan itu kemarin, kalau begitu kamu berikan saja milikku itu pada Luana."

"Apa? Kalau aku berikan punyamu, nanti tugas kamu bagaimana? Kamu tidak dapat mengumpulkan tugasmu."

"Tidak apa-apa, aku akan menemani kamu mendapat hukuman karena tugas yang tidak kita kerjakan."

Coral tampak terkejut mendengar apa yang sahabatnya itu katakan. "Kamu bukanya tidak mengerjakan, Zio, tapi kamu berikan padaku untuk menolongku. Sedangkan aku memang tidak mengerjakan karena aku tidak sempat membuatnya. Aku harus membuatkan punya Luana lebih dulu," terangnya dengan wajah sedih.

"Terumbu karang yang cantik, kamu tidak perlu bersedih seperti itu. Kamu berikan saja milikku dan kita terima hukumannya. Aku yakin jika hukuman yang kita dapatkan tidak terlalu berat dibandingkan dengan nanti apa yang akan Luana lalukan padamu." Tangan Zio merangkul leher Coral. Zio mencoba membuat agar sahabat baiknya itu tidak sedih.

Coral dan Zio pergi menemui Luana di kamarnya dan mereka memberikan kerajinan tangan dengan bahan utama batu kerikil pada Luana.

"Bagus juga hasil pekerjaan kamu. Oh ya! Kalian berdua harus ingat untuk tidak menceritakan hal ini pada siapapun, apa lagi pada guru kita itu. Kalau sampai aku mendapat masalah karena hal ini. Kalian berdua, terutama kamu gadis culun! Aku akan membuat hari-hari kamu di sekolah menjadi seperti di neraka. Kamu paham, kan?" ancam gadis dengan rambut panjang terurainya.

"Luana, sebaiknya kamu segera berganti baju dan berdandan yang cantik karena di luar ada seorang pria yang sangat tampan dan dia sepertinya sedang mencari seseorang. Siapa tau kamu bisa mendekatinya. Dia benar-benar tampan!" seru seorang gadis yang tiba-tiba berada di sana.

Terpopuler

Comments

tina yusuf

tina yusuf

memang luana lakukan apa ke coral ,hai thor aku dah mampir ,mampir juga k aku ya

2023-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Pencurian Bola Mutiara Hitam
2 Pencarian Bola Mutiara Hitam
3 Gadis yang Membawa Bola Itu
4 Aku Menemukannya
5 Ciuman Mereka
6 Penderitaan Coral
7 Rasa yang Aneh
8 Keinginan Rize
9 Kehidupan Yang Menyedihkan part 1
10 Kehidupan yang Menyedihkan part 2
11 Si Hantu Penolong part 1
12 Si Hantu Penolong part 2
13 Bertemu Lagi part 1
14 Bertemu lagi Part 2
15 Rize Untuk Coral part 1
16 Undangan Makan Malam
17 Masih Ada Orang Baik
18 Murid Baru part 1
19 Murid Baru part 2
20 Jadilah Kekasihku part 1
21 Jadilah Kekasihku part 2
22 Undangan Makan Siang
23 Di Rumah Rize
24 Dia Kekasihku part 1
25 Dia kekasihku part 2
26 Gaun Untuk Coral part 1
27 Motivasi dari Sang Kekasih
28 Gaun Untuk Coral part 2
29 Gaun yang Indah
30 Keseriusan Rize
31 Kejadian Buruk Setelah Makan Malam part 1
32 Kejadian Buruk Setelah Makan Malam part 2
33 Menginap Di Rumah Rize part 1
34 Menginap Di rumah Rize part 2
35 Rencana Tinggal Bersama part 1
36 Rencana Tinggal Bersama part 2
37 Malaikat Cantik part 1
38 Malaikat Cantik part 2
39 Kedatangan Mara
40 Cemburu
41 Para Vampire Baru
42 Rencana Jahat Lagi part 1
43 Rencana Jahat Lagi part 2
44 Cerita yang Sulit di Percaya
45 Mengetahui Siapa Dia part 1
46 Mengetahui Siapa Dia part 2
47 Mengetahui Siapa Dia part 3
48 Di mana Kamu, Rize ?
49 Acara Ulang Tahun part 1
50 Acara Ulang Tahun Part 2
51 Acara Ulang Tahun Part 3
52 Kejadian Mengerikan part 1
53 Kejadian Mengerikan part 2
54 Ketakutan Coral Part 1
55 Ketakutan Coral Part 2
56 Mencoba Menerima part 1
57 Mencoba Menerima part 2
58 Dia Rize yang Kukenal part 1
59 Dia Rize yang Kukenal part 2
60 Dia Rize yang Kukenal Part 3
61 Mengetahui Kebenarannya part 1
62 Mengetahui Kebenarannya part 2
63 Mengetahui Kebenaran Part 3
64 Dunia itu Indah
65 Tidak Mendapat Restu part 1
66 Tidak Mendapat Restu Part 2
67 Backstreet part 1
68 Backstreet part 2
69 Sosok Zio part 1
70 Sosok Zio part 2
71 Memata-matai
72 Mempengaruhi
73 Pesta Ulang Tahun part 1
74 Pesta Ulang Tahun Part 2
75 Pesta Ulang Tahun part 3
76 Segel Tatto
77 Jebakan yang Gagal part 1
78 Jebakan yang Gagal part 2
79 Perdebatan Lagi part 1
80 Perdebatan Lagi part 2
81 Kejadian Tak Diinginkan
82 Kejadian Tak Diinginkan part 2
83 Para Vampire Menyerang Part 1
84 Para Vampire menyerang part 2
85 Happy Ending part 1
86 Ending part 2
87 Ending part 3
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pencurian Bola Mutiara Hitam
2
Pencarian Bola Mutiara Hitam
3
Gadis yang Membawa Bola Itu
4
Aku Menemukannya
5
Ciuman Mereka
6
Penderitaan Coral
7
Rasa yang Aneh
8
Keinginan Rize
9
Kehidupan Yang Menyedihkan part 1
10
Kehidupan yang Menyedihkan part 2
11
Si Hantu Penolong part 1
12
Si Hantu Penolong part 2
13
Bertemu Lagi part 1
14
Bertemu lagi Part 2
15
Rize Untuk Coral part 1
16
Undangan Makan Malam
17
Masih Ada Orang Baik
18
Murid Baru part 1
19
Murid Baru part 2
20
Jadilah Kekasihku part 1
21
Jadilah Kekasihku part 2
22
Undangan Makan Siang
23
Di Rumah Rize
24
Dia Kekasihku part 1
25
Dia kekasihku part 2
26
Gaun Untuk Coral part 1
27
Motivasi dari Sang Kekasih
28
Gaun Untuk Coral part 2
29
Gaun yang Indah
30
Keseriusan Rize
31
Kejadian Buruk Setelah Makan Malam part 1
32
Kejadian Buruk Setelah Makan Malam part 2
33
Menginap Di Rumah Rize part 1
34
Menginap Di rumah Rize part 2
35
Rencana Tinggal Bersama part 1
36
Rencana Tinggal Bersama part 2
37
Malaikat Cantik part 1
38
Malaikat Cantik part 2
39
Kedatangan Mara
40
Cemburu
41
Para Vampire Baru
42
Rencana Jahat Lagi part 1
43
Rencana Jahat Lagi part 2
44
Cerita yang Sulit di Percaya
45
Mengetahui Siapa Dia part 1
46
Mengetahui Siapa Dia part 2
47
Mengetahui Siapa Dia part 3
48
Di mana Kamu, Rize ?
49
Acara Ulang Tahun part 1
50
Acara Ulang Tahun Part 2
51
Acara Ulang Tahun Part 3
52
Kejadian Mengerikan part 1
53
Kejadian Mengerikan part 2
54
Ketakutan Coral Part 1
55
Ketakutan Coral Part 2
56
Mencoba Menerima part 1
57
Mencoba Menerima part 2
58
Dia Rize yang Kukenal part 1
59
Dia Rize yang Kukenal part 2
60
Dia Rize yang Kukenal Part 3
61
Mengetahui Kebenarannya part 1
62
Mengetahui Kebenarannya part 2
63
Mengetahui Kebenaran Part 3
64
Dunia itu Indah
65
Tidak Mendapat Restu part 1
66
Tidak Mendapat Restu Part 2
67
Backstreet part 1
68
Backstreet part 2
69
Sosok Zio part 1
70
Sosok Zio part 2
71
Memata-matai
72
Mempengaruhi
73
Pesta Ulang Tahun part 1
74
Pesta Ulang Tahun Part 2
75
Pesta Ulang Tahun part 3
76
Segel Tatto
77
Jebakan yang Gagal part 1
78
Jebakan yang Gagal part 2
79
Perdebatan Lagi part 1
80
Perdebatan Lagi part 2
81
Kejadian Tak Diinginkan
82
Kejadian Tak Diinginkan part 2
83
Para Vampire Menyerang Part 1
84
Para Vampire menyerang part 2
85
Happy Ending part 1
86
Ending part 2
87
Ending part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!