Perduli

Pelangi Yang Masih betah dengan sandiwaranya, Ia terus menunggu Awan hingga 1 jam pun berlalu, hingga akhirnya gadis itu kelelahan dan bangkit dari sofa tersebut.

"Om awan ke mana sih? " Pelangi menatap sekeliling ruangan pria itu, yang tidak ada tanda-tanda Awan akan kembali ke ruangannya.

"Sepertinya, Om awan tahu kalau aku cuma pura-pura pingsan," gumam Pelangi dengan wajah yang yang penuh dengan kekesalan.

Pelangi masih berusaha menunggu Awan di ruangan tersebut. Akan tetapi, pria itu tak kunjung datang hingga membuat Pelangi kesal dan keluar dari ruangan tersebut.

Namun, begitu ia sampai di depan ruangan Awan, Pelangi menarik kedua sudut bibirnya setelah melihat Awan yang melangkah menuju salah satu ruang rawat pasien.

Setelah Awan masuk ke ruangan tersebut, Pelangi kini duduk di kursi tunggu dan berharap Awan segera keluar dari ruangan tersebut.

"Kali ini kau tidak akan bisa lari lagi dariku, Om Awanku Sayang!" Pelangi tersenyum-senyum sendiri dengan wajah yang berbinar.

Beberapa saat kemudian, Awan yang sudah selesai mengontrol pasiennya, kini pria itu hendak melangkah keluar dari ruangan tersebut.

Akan tetapi, ia tidak sengaja melihat pelangi yang masih betah menunggunya di kursi tunggu, hingga Awan memutuskan untuk pergi diam-diam, saat Pelangi menoleh ke arah lain.

Setelah Awan merasa aman dari Pelangi, ia kini melangkah menuju pintu keluar rumah sakit, serta meninggalkan gadis tersebut tanpa berpamitan.

"Maafkan aku Pelangi, aku hanya tidak ingin menyakitimu lebih dalam lagi," Awan membatin.

Sementara Pelangi, ia masih betah menunggu Awan hingga akhirnya ia lelah dan beranjak dari tempat duduknya.

"Om Awan kok lama banget ya? Ngapain aja sih di dalam?" Pelangi beranjak, lalu melangkah untuk memasuki ruang rawat yang ia kira Awan berada di ruang rawat tersebut.

Dengan wajah lesunya, Pelangi membuka pintu ruang rawat itu, dan ia pun mengerutkan kening saat tidak melihat Awan di ruang rawat tersebut.

"Maaf, Anda siapa?" tanya salah satu keluarga yang sedang menunggu anggota keluarganya yang lain yang di rawat si sana.

Pelangi tersenyum kaku. "Maaf mengganggu, Tuan! Apakah di sini ada Dokter Awan?" tanya Pelangi sambil menarik kedua sudut bibirnya.

"Dokter Awan sudah keluar kira-kira 30 menit yang lalu," jawab Pria itu dengan wajah datarnya.

Seketika Pelangi membelalakkan matanya setelah mendapatkan jawaban dari orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Terima kasih, Tuan! Sekali lagi maaf mengganggu waktunya!" ucap Pelangi tersenyum cengengesan.

"Iya nggak apa-apa!" ucap pria tersebut.

Pelangi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum aneh, hingga membuat pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya setelah kepergian gadis tersebut.

Setelah Pelangi mengetahui Awan tidak ada di ruangan itu, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Ia menyeret kakinya menuju pintu keluar dengan wajah yang dipenuhi kekecewaan.

Saat gadis itu hendak meninggalkan rumah sakit, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya, hingga membuat gadis itu mengerutkan kening setelah melihat seorang pria yang melangkah mendekati dirinya.

"Tunggu Nona!" ucap Pria tersebut.

"Maaf, Anda siapa? Dan apakah Anda memanggil saya?" tanya Pelangi seraya menunjuk dirinya sendiri.

Pria itu tersenyum dengan wajah tertunduk. "Iya Tuan, saya supir baru Tuan Awan. Beliau menyuruh saya untuk mengantarkan Anda ke tempat tujuan!" ucap supir tersebut.

Seketika Pelangi mengembangkan senyum mendengar ucapan supir tersebut karena ia tahu bahwa Awan ternyata masih peduli padanya.

...🌷🌷🌷🌷🌷...

...TBC...

Terpopuler

Comments

Scorpio💞💙💙💙

Scorpio💞💙💙💙

Semangat pelangi,kamu gadis yg ceria😍

2025-04-02

0

🥀HartiQueenn_Dee🥀

🥀HartiQueenn_Dee🥀

jangan menyerah pelangi

2023-05-24

1

Laila Rosalina

Laila Rosalina

ayo semangat pelangi

2023-04-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!