Monyet?

Pelangi kini sudah tiba di rumahnya, Gadis itu mengembangkan senyum saat menoleh ke belakang yang belum ada tanda-tanda Langit akan segera tiba di rumah tersebut.

"Aku tinggalkan mobil ini di sini saja! Lagi pula siapa yang akan berani mencuri mobil dari keluarga Galaxy?" Pelangi langsung turun dari mobil tersebut dan meninggalkan mobil itu di depan pintu gerbang rumahnya.

Saat gadis itu akan masuk, ternyata pintu gerbang rumahnya itu di kunci. Wanita itu melihat pos satpam kosong, akhirnya gadis itu memutuskan untuk menaiki pagar dan langsung melompat seperti seorang pria.

"Akhirnya aku tiba juga di rumah." Pelangi bernafas lega. Lalu, gadis itu hendak melangkah menuju pintu utama.

Akan tetapi, langkahnya terhenti saat melihat mobil sang Papa yang kini terparkir sempurna di bagasi.

"Hah? Tumben papa pulang cepat, mampus gue!" Pelangi langsung mencari cara supaya Sky tidak melihatnya pulang telat.

Setelah lama berpikir, gadis itu pun menarik kedua sudut bibirnya setelah menemukan ide untuk mengelabuhi sang papa.

"Kamarku 'kan di kunci, jadi papa tidak mungkin masuk ke kamarku, dia pasti belum tau kalau aku belum pulang," ucap Pelangi dengan senyum yang mengembang.

Gadis itu pun lari ke arah taman, ia mencari sebuah tangga di sekitar taman itu, untuk manjat ke arah balkon kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya di balkon, gadis itu tersenyum puas. "Aku pindahin tangganya nanti saja, lagi pula ini sudah malem, pasti nggak akan ada yang lihat kalau aku masuk lewat sini," gumam Pelangi yang masih menatap ke bawah untuk memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya.

Gadis itu melangkah mundur menuju jendela kamarnya. Akan tetapi, ia terkejut saat ia menoleh dan melihat Sky yang duduk di jendela kamarnya tersebut.

"Dari mana saja kamu?" tanya Sky tanpa menatap putrinya tersebut

"Mampus gue!" batin Pelangi.

Gadis itu mengalihkan tatapannya dari sang papa sambil mengerutkan kening untuk mencari alasan yang tepat agar Sky tidak curiga padanya.

"Aku habis kerja kelompok, Pa!" ucap Pelangi dengan nada suara yang meragukan.

Sky menoleh untuk menatap wajah putrinya tersebut. "Kamu tidak sedang berbohong 'kan?" tanya Sky menatap putrinya lekat.

Pelangi tersenyum kaku, lalu ia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk meyakinkan sang papa.

"Kamu pulang sama siapa tadi?" tanya Sky menatap putrinya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Aku ... aku ... aku pulang sama Langit!" jawab Pelangi tersenyum cengengesan.

"Jangan coba-coba, bohongi Papa!" ucap Sky seraya beranjak dan berdiri di hadapan putrinya tersebut dengan bersedekap dada.

Pelangi memejamkan matanya erat, mencari cara agar Sky tidak memarahinya. Gadis itu pun menoleh pada pagar, dan seketika ia mengembangkan senyum saat melihat pria itu turun dari taksi Online.

"Lihat saja, Pa. Tuh Langit! Kalau Papa tidak percaya, Papa bisa tanyakan padanya," ucap Pelangi dengan jari telunjuk mengarah pada Langit yang masih berdiri di samping mobilnya.

"Baiklah, kali ini Papa maafkan, tapi awas kalau kamu sampai ketahuan bohong!" ucap Sky penuh penekanan.

"Lagian kamu ada-ada saja! Kelakuan kamu itu sangat mencurigakan, makanya saat papa lihat tangga yang lurus ke arah balkon kamarmu, papa langsung ambil kunci cadangan untuk memastikan siapa yang berani masuk ke kamarmu lewat balkon," ucap Sky.

"Tadi Papa sempat berpikir kamu memasukkan seorang pria ke kamarmu diam-diam, tapi ternyata kamu sendiri yang hobinya seperti monyet!" ucap Sky dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Monyet?" Pelangi membelalakkan matanya.

"Iya, monyet! Hobimu dari kecil suka manjat, makanya papa heran, kamu itu perempuan, tapi tingkahmu seperti anak lelaki, seharusnya kamu itu lebih kalem!" ucap Sky seraya menatap putrinya jengah.

"Maaf ... Pa!" ucap Pelangi seraya memanyunkan bibirnya.

"Ada apa ini?" tanya Rainy yang tiba-tiba muncul di kamar gadis tersebut.

"Mama ... !" Pelangi melewati sang papa dan langsung menghambur memeluk mama tirinya dengan Rainy yang membalas pelukan gadis tersebut.

Rainy tersenyum, lalu ia melerai pelukan Pelangi seraya menuntunnya untuk duduk di sisi tempat tidur.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Rainy sambil menatap wajah pelangi yang cemberut.

"Papa menyebalkan, Ma!" ucap Pelangi.

"Papa menyebalkan kenapa sih sayang?" tanya Rainy seraya membelai rambut gadis itu.

"Pelangi dimarahi karena masuk lewat balkon! Masak Pelangi disamakan seperti Monyet?" Pelangi mengadu pada mama tirinya tersebut berharap dapat pembelaan dari wanita itu.

"Apa? Kamu lewat balkon, Sayang? Kenapa lewat balkon? Apa kamu tadi naik menggunakan tangga?" tanya Rainy dengan wajah terkejut.

"Iya, tadi putri kesayanganmu itu mengunakan tangga, aku tidak sengaja melihatnya tadi saat aku ingin mengambil susu untuk Star," ucap Sky yang melangkah dan melewati Rainy dan Pelangi untuk keluar dari kamar gadis tersebut.

Sementara Pelangi tersenyum cengengesan dan memamerkan deretan gigi putihnya pada Rainy.

"Lain kali tidak boleh seperti ini lagi ya, Sayang! Kamu lewat pintu depan saja, jangan lewat balkon bahaya!" Rainy membelai lembut gadis tersebut.

"Makasih ya, Ma! Karena Mama menyayangiku sama seperti Mama menyayangi star."

"Meskipun aku tidak terlahir dari rahim Mama, tapi aku sangat ... menyayangi Mama!" ucap Pelangi dengan senyum yang mengembang.

Rainy pun memeluk tubuh gadis itu penuh ketulusan, ia memejamkan matanya dengan kebahagiaan tak terhingga.

"Aku juga sangat menyayangimu, Sayang! Terima kasih juga karena kamu menyayangi Mama sama seperti kamu menyayangi Mama kandungmu," ucap Rainy dengan air mata yang menetes karena rasa haru.

"Aku sangat menyayangimu, Ma! Hingga aku rela memaksakan diri mencintai Om Awan, meskipun Om Awan tidak mau padaku. Rasanya aku ingin menyerah saat melihat penolakannya, tapi setiap melihat kasih Sayang Mama padaku, aku memutuskan untuk terus mengejarnya hingga akhirnya akulah yang akan jadi pemenang, aku mengaguminya karena dia merelakan Mama untuk Papa hanya karena permohonan ku dulu, dan selamanya aku tidak akan pernah melupakan itu, meskipun aku tahu, di hati Om Awan hanya ada Mama. Hanya Mama," batin Pelangi dengan senyum sendunya.

...♥️♥️♥️♥️♥️...

...TBC ...

Terpopuler

Comments

Scorpio💞💙💙💙

Scorpio💞💙💙💙

Om Awan pria berhati mulia rela menderita demi bersatunya mama dan papamu pelangi😘

2025-04-02

0

Anti Ronda

Anti Ronda

sdgrgr

2023-04-18

1

Laila Rosalina

Laila Rosalina

dasar emang sii pelangi

2023-04-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!