Pov Arbian
Saat itu aku benar - benar merasa tak asing dengan gadis yang tanpa sengaja berpapasan denganku di depan sebuah minimarket. Dia benar - benar mengingatkanku pada gadis remaja yang dulu pernah menyelamatkanku dan menjadi gadis impianku kala itu. Namun seiring waktu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Dan mungkin dia juga sudah lupa padaku.
Bian saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari kantor tempat nya bekerja lebih tepatnya kantor milik ayah nya yang sekarang dikelola oleh nya. Karena berniat membeli sesuatu untuk di rumah dia berniat mampir ke sebuah minimarket di pinggir jalan yang ia lalui. Di sanalah ia bertemu dengan seorang gadis cantik berkaca mata yang sangat familiar di matanya yang mengingatkan nya pada cinta masa lalu nya.
"Aku harus tahu siapa gadis itu.."
Karena penasaran dia pun berniat mengejar gadis itu dan mencari tahu siapa gadis itu yang sebenarnya setidak nya dia bisa mendapatkan sedikit informasi jika bertanya langsung. Namun lama ia berlari gadis itu sudah menghilang tanpa jejak tak ada satupun orang yang berlalu lalang melihatnya.
"hallo.. Cari tahu gadis yang aku kirim potonya tadi. Jangan ada yang terlupa sedikitpun."
Tanpa sadar akhirnya aku menghubungi anak buahku untuk mendapatkan informasi tentang gadis itu secepatnya.
"baik tuan. Segera saya kirim informasinya."
......................
Pov Flo
"Gimana kabar kakak sekarang ? Akhirnya aku bisa temui kakak meski hanya dengan cara seperti ini. Aku ingat semua masa lalu kita kak. Dan aku hanya ingin tunjukan bahwa aku benar - benar masih ada di sekeliling kakak. Aku ingin tahu apakah kakak akan berusaha cari aku atau tidak ?." di sebuah dinding gang yang sempit Flo menyandarkan tubuhnya sambil termenung dan sesekali melihat gawainya.
Jadi ini semua adalah bagian dari rencana Flo. Dia sengaja memunculkan dirinya di depan CEO muda bernama Arbian Luis agar dia mengingat sesuatu dengan wajah dan penampilannya itu. Dia ingin tahu apakah kisah mereka di masa lalu hanya sebuah kesalahpahaman semata atau memang lelaki yang di cintai nya ini sudah melupakannya sejak lama.
"dengan melihatmu berlarian seperti itu setelah melihatku sepertinya kamu mengingat sesuatu kak. Aku akan menunggu sampai kita benar - benar bertemu." Flo mengucapkan kalimat itu sambil terus memandangi sosok laki-laki tampan berstelan jas lengkap yang sedang terengah-engah karena mencari seseorang yang mungkin di kenalnya. Tentu saja Flo hanya melihat dari kejauhan dan bersembunyi di balik dindin sebuah bangunan di area jalanan itu.
"bersabarlah kak. Belum saatnya kita bertemu. Aku harap di kehidupan kali ini kau tidak lagi mengecewakanku." gumamnya sambil berlalu pergi dan menjauh dari tempat itu.
......................
"Mah.... Aku mau bicara...!!"
Agatha yang kesal berteriak ketika masuk ke dalam rumah mencari keberadaan mamanya.
"Ada apa sayang? Kenapa sampai berteriak seperti itu.. ?" heran Nyonya Rossy menyaksikan tingkah anak kesayangannya.
"Aku gak tahu harus gimana ceritain semua ke mamah tapi kita gagal mah.."
"Gagal kenapa sayang? " nyonya rossy semakin bingung di buatnya.
"Kita gagal buat bikin si anak culun itu tetap jadi anak culun yang kumuh. Dia berubah mah. Dia merubah semua penampilannya sekarang dia jadi lebih cantik dari aku mah aku gak suka.." dengan merengek dia mengutarakan semua kekesalannya lada mamanya itu.
"Apa kamu bilang ? Beraninya dia merubah penampilan? Bukankah dia lebih pantas jadi anak tiri culunnya mamah?" tak kalah kesal dengan Agatha nyonya Rossy pun mengutarakan kekesalannya.
"Kamu tenang saja sayang. Kita tunggu sampai dia pulang."
"Siapa yang Pulang?" tiba - tiba terdengar sura bariton yang berat menggema membuat ibu dan anak itu kaget.
"Ka..kami berdua hanya sedang menunggu Ayah sama Flo pulang.. Iyah betul.." nyonya rossy berusaha mengalihkan karena takut suaminya mendengar semua perkataan mereka berdua tadi.
"Oh begitu.. Baiklah.." ayah hanya menjawab sekenanya.
"Ayah kok sudah pulang saja ? Bukannya kemarin bilang ada dinas di luar kota selama dua hari ?"
"tidak apa, ayah hanya ingin bertemu Flo ada yang harus ayah bicarakan dengannya."
Tanpa sadar penjelasan suaminya itu membuat hati Nyonya Rossy memanas karena suaminya berusaha pulang cepat ternyata hanya untuk menemui anak tirinya yang ia benci. Bukan untuk menemuinya atau sekedar mengucapkan rindu padanya.
......................
Ternyata benar selama ini istri dan anak tiriku selalu merundung anakku Flo. Aku telah di butakan oleh cinta dan sikap manisnya kepadaku selama ini. Kukira dia bersikap manis tidak hanya kepadaku dan juga anak kandung nya. Tapi nyatanya dia bersikap berbeda kepada Flo. Dia tidak bisa menerima Flo diantara kami, padahal aku menerima Agatha sama seperti anakku sendiri.
Sebetulnya Tuan Albert telah mendengar semua percakapan mereka namun ia hanya diam mendengarkan dan muncul di saat - saat terakhir seolah dia baru saja muncul. Dia sangat tak mengira bahwa selama ini anak nya telah banyak menderita. Tak ada lagi kata yang bisa ia utarakan ketika mengetahui kenyataan pahit bahwa istri yang dia cintai dan di anggapnya baik hati adalah sosok ibu tiri yang kejam untuk anak nya.
......................
Cklekk....
"Flo pulang.. Ayah mamah ?" Flo datang dengan menenteng tas kampusnya sembari menyalami dan memeluk kedua orang tuanya. Tak lupa ia juga melihat ke arah Nyonya Rossy dan menyaksikan wajah tak suka yang sedang berusaha ia tutupi karena ada ayah di sana.
"Wah anak siapa ini ? apa betul ini anak ayah ?" terheran dan kagum itulah yang di rasakan tuan Albert sekarang melihat penampilan anak nya sungguh jauh berbeda dari biasanya. Dia jadi lebih rapi dan lebih cantik seperti dulu.
Lagi - lagi hati nya terenyuh menyaksikan perubahan penampilan putrinya. Ia baru sadar mengapa setelah menikah dengan Rossy anaknya merubah penampilan menjadi sosok kutu buku yang culun seperti yang sering di gambarkan orang - orang bukan nya malah makin cantik karena pada dasarnya Flo memang jauh lebih cantik. Bahkan hal sekecil itupun tidak ia sadari sejak lama. Ia hanya sibuk mencari uang untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga nya tanpa memperhatikan perasaan anaknya.
Maafkan ayah sayang. Mulai saat ini kamu akan jadi prioritas ayah. Ayah akan berusaha jadi ayah yang baik dan menjagamu sampai ajal menjemput ayah, ayah harus menyaksikan kamu bahagia.
Begitulah hati Tuan Albert bergemuruh menyaksikan putrinya. Ia teringat dengan semua kesalahannya yang abai pada putrinya sendiri dan terlalu percaya pada orang lain yang nyatanya adalah orang yang paling membuatnya kecewa dia adalah istrinya sendiri.
Gak afdol rasanya kalau gak kasih ilustrasi juga buat tokoh utama pria nya. Semoga suka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments