40 Days With You

40 Days With You

Bab 1. Penggemar Misterius

"Pemenang nominasi artis terpopuler jatuh kepada ...."

Suara pembawa acara tampak menggema. Beberapa artis yang termasuk ke dalam nominasi pun ikut gugup. Mereka berharap nama selanjutnya yang akan di sebut adalah nama mereka.

Tampaknya sang pembawa acara sengaja menjeda kalimatnya, melemparkan semua pandangannya pada semua orang yang tengah memenuhi ruangan tersebut.

"Pemenang nominasi artis terpopuler jatuh kepada ... Zeline Daniela. Kami ucapkan selamat kepada Zeline dan kami harapkan untuk segera naik ke atas panggung." Sang pembawa acara pun akhirnya melanjutkan ucapannya yang sempat terjeda.

Sorot lampu mengarah pada seorang gadis yang tengah duduk diantara orang yang ada di sana. Mendengar namanya di panggil, gadis itu pun langsung bangkit dari tempat duduknya, menyunggingkan senyum dengan penuh bangga karena lagi-lagi ia mendapatkan penghargaan untuk yang kesekian kalinya.

Gadis yang menggunakan gaun berwarna putih, yang mengekspos punggung mulusnya berjalan ke atas panggung. Bersamaan dengan itu, riuh tepuk tangan pun tampak memenuhi ruangan tersebut.

Dengan penuh percaya diri, ia menerima trofi yang diberikan oleh pembawa acara. Dan berjalan menuju ke podium untuk memberikan beberapa patah kata ungkapan rasa syukurnya.

"Saya ucapkan terima kasih pada para penggemar yang selalu mendukung saya. Hadiah ini saya persembahkan untuk mendiang kedua orang tua saya, kepada para penggemar, dan juga orang-orang yang ada di sekitar saya. Turut serta mendorong saya hingga bisa mencapai di titik ini."

Setelah mengucapkan beberapa kalimat tersebut, Zeline pun mengulas tersenyum sembari menundukkan kepalanya. Gadis itu kembali ke tempat duduknya, sembari membawa trofi yang ia menangkan menuju ke kursinya.

"Wah, selamat ya Zeline. Kali ini kamu lagi yang berhasil memenangkannya," ujar Casey, salah satu artis senior. Namanya juga sempat bersinar pada masanya. Dan kali ini, posisinya tergeser karena kedatangan Zeline, artis pendatang baru yang wajahnya selalu terpampang di berbagai macam produk kecantikan.

"Terima kasih, Kak." Zeline mengulas senyumnya. Ia memeluk trofi itu dengan sangat bangga. Bagaimana tidak? Sedari dulu, ia selalu memimpikan hal ini. Menjadi seorang artis dan membuat namanya bersinar di bidang entertainment.

Zeline pun mengikuti serangkaian acara. Dan hingga di akhir acara, semua orang langsung bubar dari ruangan tersebut. Begitu pula dengan Zeline yang juga ikut beranjak dari tempat duduknya.

Setelah acara selesai, banyak teman artis yang memberikan ucapan selamat pada Zeline. Hingga ia bertemu dengan salah satu artis senior yang memang tidak menyukainya sedari awal. Wanita dengan rambut pendek itu membuang muka saat berpapasan dengan Zeline.

Namanya Dira, artis senior yang dulunya menjadi brand ambassador sebuah produk kecantikan, akan tetapi kini telah digeser oleh Zeline. Karena produk yang dibintangi oleh Zeline lebih banyak peminatnya dibandingkan dengan Dira.

Sebenarnya Zeline merasa tak enak dengan semua itu. Namun, tidak mungkin baginya juga harus menolak tawaran yang nilainya cukup fantastis tersebut. Toh, lagi pula bukankah rejeki sudah ada yang mengatur?

Salah seorang wanita dengan rambut sebahu, langsung bergegas menghampiri Zeline dan membawakan trofi tersebut.

"Akhirnya ... kesayanganku lagi-lagi memenangkan nominasi ini. Selamat ya ...." Wanita tersebut mencium pipi Zeline dengan gemas.

"Ayo lah Ver! Air liurmu itu membasahi pipiku," gerutu Zeline mendorong sedikit managernya.

Vera menjadi manager Zeline sedari ia merintis karir , hingga nama Zeline menjadi besar. Kini bahkan Vera juga disibukkan dengan mengatur kontrak kerja serta beberapa tawaran lainnya. Mengatur jadwal artisnya itu agar tidak bentrok.

"Apakah kirimanku sudah datang?" tanya Zeline.

Mendengar kalimat tersebut, Vera langsung memutar bola matanya dengan malas. " Ya ... ya ... ya ... buket bunganya sudah sampai dan aku taruh benda itu di dalam mobil. Buket bunga dari pria misterius itu hampir memenuhi kamarmu," gerutu Vera.

"Asal kamu tahu. Meskipun si pengirim selalu menyembunyikan identitasnya, tetapi menurutku dia adalah penggemar terbaik diantara yang lainnya. Jika penggemar yang lain berlomba-lomba minta di-notice, akan tetapi yang ini sedikit berbeda," jelas Zeline setengah berbisik.

"Tetapi, ku harap kamu tidak membuat heboh sosial media lagi. Gara-gara buket bunga itu, kamu hampir saja tersandung skandal. Namamu saat ini sudah besar, Zeline. Bahkan banyak yang mengenalmu sebagai artis papan atas. Ku harap, kamu bisa mengendalikan dirimu sendiri."

"Ada baiknya kamu lebih berhati-hati lagi!" tegas Vera berbicara panjang lebar menasehati Zeline.

"Iya Vera, iya. Sekarang ayo kita masuk ke dalam mobil karena aku penasaran kata-kata manis apa lagi yang akan dia tuliskan. Ayolah!" Zeline menarik tangan managernya itu.

Vera menghela napasnya. Zeline memang tipe yang sangat sulit diatur. Tak heran jika dirinya terkadang kewalahan saat menghadapi media tentang beberapa skandal yang bermunculan. Dan menghadapinya dengan begitu cepat.

Mereka menuju ke parkiran. Mobil Zeline terparkir bersebelahan dengan mobil milik Dira, wanita yang selalu saja menatapnya dengan sinis. Terlihat Dira tengah membicarakan sesuatu dengan managernya. Namun, setelah melihat kedatangan Zeline dan juga Vera. Kedua orang itu langsung bungkam, seolah Zeline dan Vera lah yang menjadi bahan pembicaraan mereka.

Manager Dira tak jauh beda dengan Dira. Mereka seolah tak menyukai keberadaan Zeline dan acap kali memandang keduanya dengan sinis.

Vera menatap ke arah Dira sekilas, lalu kemudian wanita dengan rambut sebahu itu pun mengarahkan pandangannya pada Zeline sembari mencebikkan bibirnya.

"Masuklah!" ujar Vera membukakan pintu Zeline.

Zeline pun langsung masuk ke dalam mobil Van berwarna hitam tersebut. Begitu pula dengan Vera. Sang manager pun langsung membawa kendaraan tersebut menuju ke jalanan.

"Lihatlah mereka berdua? Ckckck! Setelah ada kita, mereka berhenti bersuara seolah kita lah yang menjadi bahan pembicaraan mereka," gerutu Vera mengendarai mobil tersebut.

"Dia pasti membicarakan kamu yang berhasil memenangkan nominasi sementara artis yang satu itu, tak satu pun membawa pulang trofi," cecar Vera seraya terkekeh, menertawakan Diara.

"Aku tidak masalah jika kamu bersikap sopan pada artis senior lainnya. Namun, sebaiknya kamu tidak usah menundukkan kepalamu pada wanita itu. Wanita yang memiliki hati iri dengki," tukas Vera yang sedari tadi asyik membicarakan keburukan Diara.

Sementara Zeline, gadis itu sibuk menghirup bunga pemberian dari si penggemar misterius itu. Ia membuka catatan yang tertulis di buket tersebut.

Bersinar lah bagai bintang. Kamu pantas mendapatkannya!

Zeline tersenyum membaca kalimat sederhana yang tertulis di kartu ucapan tersebut. Mungkin orang lain menganggap kalimat itu merupakan kalimat yang tak memiliki maknanya sama sekali. Akan tetapi Zeline selalu menyukainya. Seolah jatuh cinta dengan tulisan tangan si penggemar misterius itu.

"Apakah kamu mendengarkan ku?" tanya Vera yang sedari tadi berbicara sendiri. Ia melihat Zeline dari spion tengah, lalu kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kepalaku serasa ingin pecah menghadapimu, Zelin!" gerutu Vera yang tak digubris sama sekali oleh artis tersebut.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

Emanggg benerrr siii, tak perlu lahhhh menundukan kepala sama orang yang hati nyaaa udahhh rusakkk. tetep aja di mata mereka tuh bakalann salahhh..

2023-05-14

1

Ratri Pambayun

Ratri Pambayun

yeeayyyyyyy

2023-03-02

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

Mbak Vera di kacangin sama artisnya 😂😂 Novel baru nih .... 😍😍

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggemar Misterius
2 Bab 2. Cara Jitu
3 Bab 3. Pemotretan
4 Bab 4. Secret Admirer
5 Bab 5. Tawaran Syuting
6 Bab 6. Deal!
7 Bab 7. Ajakan Makan Malam
8 Bab 8. Benarkah Dia?
9 Bab 9. Tak Begitu Yakin
10 Bab 10. Rosette Roundel Florist
11 Bab 11. Kau Masih Mengenalku?
12 Bab 12. Aku Kecewa
13 Bab 13. Tawaran Kencan
14 Bab 14. Bimbang
15 Bab 15. Kesempatan Dalam Kesempitan
16 Bab 16. Pria Mawar
17 Bab 17. Bunga Yang Terbuang
18 Bab 18. Menyukai Sesuatu Yang Tak Nyata
19 Bab 19. Gosip Tentang Dira
20 Bab 20. Beradu Akting Dengan Senior
21 Bab 21. Menghilangnya Gery
22 Bab 22. Mawar Yang Dirindukan
23 Bab 23. Mengunjungi Toko Bunga
24 Bab 24. Jangan Memarahinya!
25 Bab 25. Kebenaran Yang Baru Terungkap
26 Bab 26. Flashback
27 Bab 27. Aku Menggantikanmu
28 Bab 28. Kecelakaan
29 Bab 29. Koma
30 Bab 30. Day 1
31 Bab 31. Day 1 (Bagian 2)
32 Bab 32. Day 2
33 Bab 33. Day 2 (bagian 2)
34 Bab 34. Day 2 (Bagian 3)
35 Bab 35. Day 3 (Bagian 1)
36 Bab 36. Day 4
37 Bab 37. Day 5
38 Bab 38. Day 5 (Bagian 2)
39 Bab 39. Day 5 (bagian 3)
40 Bab 40. Day 6.
41 Bab 41. Day 6
42 Bab 42. Day 7
43 Bab 43. Day 7 (Bagian 2)
44 Bab 44. Day 9
45 Bab 45. Day 9 (Bagian 2)
46 Bab 46. Day 9 (bagian 3)
47 Bab 47. Day 10
48 Bab 48. Day 10 ( Bagian 2)
49 Bab 49. Day 11
50 Bab 50. Day 11 (Bagian 2)
51 Bab 51. Day 11 (Bagian 3)
52 Bab 52. Day 12
53 Bab 53. Day 12 (Bagian 2)
54 Bab 54. Day 13
55 Bab 55. Day 14
56 Bab 56. Day 14 (Bagian 2)
57 Bab. Day 14 (Bagian 3)
58 Bab 58. Day 14 (Bagian 4)
59 Bab 59. Day 15
60 Bab 60. Day 15 (Bagian 2)
61 Bab 61. Day 17
62 Bab 62. Day 18
63 Bab 63. Day 18 ( Bagian 2 )
64 Bab 64. Day 18 (Bagian 3)
65 Bab 65. Day 19
66 Bab 66. Day 19 (Bagian 2)
67 Bab 67. Day 19 (Bagian 3)
68 Bab 68. Day 20
69 Bab 69. Day 20 (Bagian 2)
70 Bab 70. Day 20 (Bagian 3)
71 Bab 71. Day 20 (Bagian 4)
72 Bab 72. Day 21
73 Bab 73. Day 21 (Bagian 2)
74 Bab 74. Day 21 (Bagian 3)
75 Bab 75. Day 22
76 Bab 76. Day 22 (Bagian 2)
77 Bab 77. Day 22 (Bagian 3)
78 Bab 78. Day 23
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1. Penggemar Misterius
2
Bab 2. Cara Jitu
3
Bab 3. Pemotretan
4
Bab 4. Secret Admirer
5
Bab 5. Tawaran Syuting
6
Bab 6. Deal!
7
Bab 7. Ajakan Makan Malam
8
Bab 8. Benarkah Dia?
9
Bab 9. Tak Begitu Yakin
10
Bab 10. Rosette Roundel Florist
11
Bab 11. Kau Masih Mengenalku?
12
Bab 12. Aku Kecewa
13
Bab 13. Tawaran Kencan
14
Bab 14. Bimbang
15
Bab 15. Kesempatan Dalam Kesempitan
16
Bab 16. Pria Mawar
17
Bab 17. Bunga Yang Terbuang
18
Bab 18. Menyukai Sesuatu Yang Tak Nyata
19
Bab 19. Gosip Tentang Dira
20
Bab 20. Beradu Akting Dengan Senior
21
Bab 21. Menghilangnya Gery
22
Bab 22. Mawar Yang Dirindukan
23
Bab 23. Mengunjungi Toko Bunga
24
Bab 24. Jangan Memarahinya!
25
Bab 25. Kebenaran Yang Baru Terungkap
26
Bab 26. Flashback
27
Bab 27. Aku Menggantikanmu
28
Bab 28. Kecelakaan
29
Bab 29. Koma
30
Bab 30. Day 1
31
Bab 31. Day 1 (Bagian 2)
32
Bab 32. Day 2
33
Bab 33. Day 2 (bagian 2)
34
Bab 34. Day 2 (Bagian 3)
35
Bab 35. Day 3 (Bagian 1)
36
Bab 36. Day 4
37
Bab 37. Day 5
38
Bab 38. Day 5 (Bagian 2)
39
Bab 39. Day 5 (bagian 3)
40
Bab 40. Day 6.
41
Bab 41. Day 6
42
Bab 42. Day 7
43
Bab 43. Day 7 (Bagian 2)
44
Bab 44. Day 9
45
Bab 45. Day 9 (Bagian 2)
46
Bab 46. Day 9 (bagian 3)
47
Bab 47. Day 10
48
Bab 48. Day 10 ( Bagian 2)
49
Bab 49. Day 11
50
Bab 50. Day 11 (Bagian 2)
51
Bab 51. Day 11 (Bagian 3)
52
Bab 52. Day 12
53
Bab 53. Day 12 (Bagian 2)
54
Bab 54. Day 13
55
Bab 55. Day 14
56
Bab 56. Day 14 (Bagian 2)
57
Bab. Day 14 (Bagian 3)
58
Bab 58. Day 14 (Bagian 4)
59
Bab 59. Day 15
60
Bab 60. Day 15 (Bagian 2)
61
Bab 61. Day 17
62
Bab 62. Day 18
63
Bab 63. Day 18 ( Bagian 2 )
64
Bab 64. Day 18 (Bagian 3)
65
Bab 65. Day 19
66
Bab 66. Day 19 (Bagian 2)
67
Bab 67. Day 19 (Bagian 3)
68
Bab 68. Day 20
69
Bab 69. Day 20 (Bagian 2)
70
Bab 70. Day 20 (Bagian 3)
71
Bab 71. Day 20 (Bagian 4)
72
Bab 72. Day 21
73
Bab 73. Day 21 (Bagian 2)
74
Bab 74. Day 21 (Bagian 3)
75
Bab 75. Day 22
76
Bab 76. Day 22 (Bagian 2)
77
Bab 77. Day 22 (Bagian 3)
78
Bab 78. Day 23

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!