Bab 2. Cara Jitu

Mobil Van yang dikendarai oleh Vera pun tiba di kediaman Zeline. Sang manager langsung turun untuk membukakan pintu. Zeline turun dari mobil, dengan membawa buket bunga yang berada di tangan kanannya, dan trofi penghargaan di tangan kirinya.

"Terkadang aku ingin sekali mengutuk si Gery. Di saat sibuk seperti ini, dia memilih untuk mengambil libur. Saat pekerjaan tidak terlalu banyak, ia justru datang," gerutu Vera membicarakan supir yang sering mengantar jemput mereka.

"Besok, jam 11 siang kita akan ada pemotretan. Aku akan menemuimu sekitar jam 9 pagi," ucap Vera.

"Hah? Jam 9?! Kenapa pagi-pagi sekali. Pemotretannya kan jam 11," ujar Zeline.

"Apa kamu tidak sadar? Bagaimana susahnya membangunkan kamu yang sedang tidur. Mengetuk pintu kamarmu saja sampai tanganku sakit. Rasanya ingin ku robohkan pintu kamarmu itu," gerutu Vera.

"Yayaya ... baiklah Bu manager," ucap Zeline yang tampak malas menimpali ucapan Vera.

"Kalau begitu tidurlah! Jangan sampai begadang, karena jika kamu memiliki kantung mata seperti panda, maka dirimu tidak akan laris lagi," ujar Vera yang sengaja melebih-lebihkan ucapannya.

Zeline mengangguk patuh. Baginya, Vera sama seperti kakaknya sendiri. Sejak orang tuanya tiada, Vera lah yang mengurus Zeline, karena dulunya gadis tersebut terlalu manja. Sehingga, saat kedua orang tuanya kecelakaan dalam sebuah pesawat, membuat dunia Zeline runtuh.

Zeline masuk ke dalam rumahnya. Sementara Vera, masih setia melihat Zeline hingga gadis itu benar-benar masuk ke dalam rumah. Setelah memastikan Zeline masuk, Vera pun kembali masuk ke dalam mobilnya. Melajukan kendaraan roda empat tersebut menuju ke jalanan.

Zeline memasuki rumahnya dengan perasaan senang. Moodnya kembali bagus setelah mendapatkan kata-kata manis yang ditulis oleh penggemar rahasianya itu.

Gadis tersebut merogoh ponselnya di dalam saku . Mengambil ancang-ancang untuk mengambil potret dirinya yang tengah memegang bunga mawar serta trofi. Setelah selesai mengambil beberapa jepretan, Zeline pun meletakkan trofi di susunan lemari. Beberapa trofi hasil dari kerja kerasnya selama di dunia entertainment, berhasil terpajang di sana. Namun, sayangnya semua hasil kerja keras itu, ia raih setelah kedua orang tuanya telah tiada.

Zeline berjalan menuju ke vas bunga, mengganti bunga yang kemarin dengan bunga yang baru saja ia dapatkan. Gadis itu memposting story di laman sosial medianya.

Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian

Kalimat itu lah yang menjadi caption dari postingan tersebut.

Zeline berjalan menuju ke dapur. Membuka lemari pendingin, lalu kemudian mengambil salah satu botol kemasan air mineral. Gadis itu pun langsung menenggak botol minuman tersebut.

Suasana di rumah Zeline begitu sunyi. Terkadang, gadis tersebut merasa kesepian berada di rumah sendirian. Di rumah sebesar itu, ia tidak memiliki ART. Hanya di saat waktu senggang saja, ia akan memanggil wanita yang biasa membersihkan rumahnya dan setelah selesai, wanita itu pun pulang.

"Terkadang aku sangat malas berada di rumah," ujar Zeline yang melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

Gadis tersebut melepaskan gaunnya, menggantinya dengan baju piyama. Ia duduk di meja rias, menghapus make up yang hingga saat ini masih melekat di wajahnya.

Setelah make up terhapus sempurna, Zeline mencuci wajahnya lalu kemudian kembali ke meja rias menggunakan serum wajah sebelum ia tidur. Beginilah serangkaian perawatan yang Zeline lakukan di rumah sebelum ia tidur.

"Besok harus siap jam 11 siang, sebaiknya aku menyetel alarmku saja sebelum tidur. Supaya alarm manualku tidak terlalu berisik," ujar Zeline yang menyebut Vera dengan sebutan alarm manual.

Bagaimana tidak? Vera tidak akan berhenti berteriak sebelum Zeline benar-benar bangun. Dan hal itu, tentu saj mengganggu mimpi indah Zeline.

Setelah mengaktifkan alarmnya, Zeline pun langsung memejamkan mata. Gadis tersebut mengangkat kedua sudut bibirnya, karena ia merasa sangat senang hari ini. Bisa mendapatkan penghargaan serta kata-kata semangat dari para penggemarnya yang selalu memenuhi media sosial.

Apalagi mendapatkan sebuah semangat baru dari si pengirim bunga misterius. Bisa dikatakan jika dia adalah secret admirer, yang entah bagaimana rupanya, Zeline tak mengetahuinya.

.....

Keesokan harinya, Zeline masih meringkuk di bawah selimutnya. Suara alarm dari ponselnya berbunyi, Zeline pun terbangun dari tidurnya, lalu kemudian mematikan alarm tersebut.

Namun, gadis itu tak langsung beranjak dari tempat duduknya. Setelah kembali menguap, ia pun lanjut menarik selimutnya lagi.

Setengah jam telah berlalu, mobil Van yang sering digunakan untuk antar jemput Zeline pun terparkir di depan rumahnya. Vera keluar dengan seorang pria yang memiliki perawakan tubuh yang tinggi kurus. Pria itu adalah Gery, yang selalu mengemudikan mobil Van tersebut.

"Ku rasa dia masih bergelung di bawah selimutnya," ujar Vera menatap ke arah bangunan dua tingkat yang ada di hadapannya.

"Ya ... seperti biasa," celetuk pria tersebut.

Keduanya berjalan menuju ke depan pintu. Vera menekan bel rumah beberapa kali, dan tidak ada sahutan dari dalam . Wanita tersebut mengarahkan pandangannya sembari menatap pria yang ada di sebelahnya, lalu kemudian tersenyum dengan perasaan yang dongkol.

"Sudah ku duga, dia pasti belum bangun juga," ucap wanita itu.

"Lagi pula kenapa harus menekan bel segala. Kamu kan tahu sandi pintu ini. Atau bila perlu, kita dobrak saja sekalian," celetuk Gery.

Pria itu langsung dihadiahi sebuah pukulan di lengannya. Vera mendengkus menatap Gery yang berkata demikian.

"Kamu juga, bisakah aku ikut mendobrak isi kepalamu yang meminta libur di jam sibuk kemarin?" sindir Vera.

Wanita tersebut memasukkan sandi di pintu itu. Hingga akhirnya, pintu pun berhasil di buka. Ia melihat ada mawar yang berserakan tergantikan oleh mawar yang baru, membuat Vera pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lihatlah! Dia menghamburkannya saja setelah mendapat mawar yang baru. Terkadang aku bingung, apa fungsi kotak sampah di rumah ini," ketus Vera.

"Biarkan aku saja yang membereskan semua ini. Kamu segeralah ke atas membangunkan si tuan putri. Butuh waktu setengah jam lamanya hanya untuk membangunkan gadis yang satu itu," ucap Gery yang mulai mengambil mawar-mawar yang berserakan .

"Pemikiran yang bagus!" Vera tersenyum sembari menepuk-nepuk pelan belakang Gery.

Wanita tersebut berjalan menaiki anak tangga. Ia pun langsung mengetuk pintu Zeline beberapa kali.

"Zeline ... Zeline bangunlah! Bukankah hari ini akan ada pemotretan?"

Tak ada jawaban dari dalam, membuat Vera kembali mengetuk pintu tersebut.

"Zeline ... Zeline ... ayo bangunlah!" seru Vera yang sedikit meninggikan intonasi bicaranya.

Lagi-lagi tak ada sahutan dari dalam kamar itu. Vera terkekeh geli, hatinya sangat dongkol menghadapi Zeline yang seperti ini. Ia menghirup napasnya dalam-dalam, lalu kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Kali ini, ia akan menggunakan cara jitu, agar wanita yang sedang terlelap dari tidurnya itu langsung segera bangun.

"ZELINE! ADA KIRIMAN MAWAR!!

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Ratri Pambayun

Ratri Pambayun

penasaran bgt ma tokoh utama pria🥰🥰🥰🥰

2023-03-04

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

nah pasti bangun tuh kalo di bilang ada kiriman mawar ...

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggemar Misterius
2 Bab 2. Cara Jitu
3 Bab 3. Pemotretan
4 Bab 4. Secret Admirer
5 Bab 5. Tawaran Syuting
6 Bab 6. Deal!
7 Bab 7. Ajakan Makan Malam
8 Bab 8. Benarkah Dia?
9 Bab 9. Tak Begitu Yakin
10 Bab 10. Rosette Roundel Florist
11 Bab 11. Kau Masih Mengenalku?
12 Bab 12. Aku Kecewa
13 Bab 13. Tawaran Kencan
14 Bab 14. Bimbang
15 Bab 15. Kesempatan Dalam Kesempitan
16 Bab 16. Pria Mawar
17 Bab 17. Bunga Yang Terbuang
18 Bab 18. Menyukai Sesuatu Yang Tak Nyata
19 Bab 19. Gosip Tentang Dira
20 Bab 20. Beradu Akting Dengan Senior
21 Bab 21. Menghilangnya Gery
22 Bab 22. Mawar Yang Dirindukan
23 Bab 23. Mengunjungi Toko Bunga
24 Bab 24. Jangan Memarahinya!
25 Bab 25. Kebenaran Yang Baru Terungkap
26 Bab 26. Flashback
27 Bab 27. Aku Menggantikanmu
28 Bab 28. Kecelakaan
29 Bab 29. Koma
30 Bab 30. Day 1
31 Bab 31. Day 1 (Bagian 2)
32 Bab 32. Day 2
33 Bab 33. Day 2 (bagian 2)
34 Bab 34. Day 2 (Bagian 3)
35 Bab 35. Day 3 (Bagian 1)
36 Bab 36. Day 4
37 Bab 37. Day 5
38 Bab 38. Day 5 (Bagian 2)
39 Bab 39. Day 5 (bagian 3)
40 Bab 40. Day 6.
41 Bab 41. Day 6
42 Bab 42. Day 7
43 Bab 43. Day 7 (Bagian 2)
44 Bab 44. Day 9
45 Bab 45. Day 9 (Bagian 2)
46 Bab 46. Day 9 (bagian 3)
47 Bab 47. Day 10
48 Bab 48. Day 10 ( Bagian 2)
49 Bab 49. Day 11
50 Bab 50. Day 11 (Bagian 2)
51 Bab 51. Day 11 (Bagian 3)
52 Bab 52. Day 12
53 Bab 53. Day 12 (Bagian 2)
54 Bab 54. Day 13
55 Bab 55. Day 14
56 Bab 56. Day 14 (Bagian 2)
57 Bab. Day 14 (Bagian 3)
58 Bab 58. Day 14 (Bagian 4)
59 Bab 59. Day 15
60 Bab 60. Day 15 (Bagian 2)
61 Bab 61. Day 17
62 Bab 62. Day 18
63 Bab 63. Day 18 ( Bagian 2 )
64 Bab 64. Day 18 (Bagian 3)
65 Bab 65. Day 19
66 Bab 66. Day 19 (Bagian 2)
67 Bab 67. Day 19 (Bagian 3)
68 Bab 68. Day 20
69 Bab 69. Day 20 (Bagian 2)
70 Bab 70. Day 20 (Bagian 3)
71 Bab 71. Day 20 (Bagian 4)
72 Bab 72. Day 21
73 Bab 73. Day 21 (Bagian 2)
74 Bab 74. Day 21 (Bagian 3)
75 Bab 75. Day 22
76 Bab 76. Day 22 (Bagian 2)
77 Bab 77. Day 22 (Bagian 3)
78 Bab 78. Day 23
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1. Penggemar Misterius
2
Bab 2. Cara Jitu
3
Bab 3. Pemotretan
4
Bab 4. Secret Admirer
5
Bab 5. Tawaran Syuting
6
Bab 6. Deal!
7
Bab 7. Ajakan Makan Malam
8
Bab 8. Benarkah Dia?
9
Bab 9. Tak Begitu Yakin
10
Bab 10. Rosette Roundel Florist
11
Bab 11. Kau Masih Mengenalku?
12
Bab 12. Aku Kecewa
13
Bab 13. Tawaran Kencan
14
Bab 14. Bimbang
15
Bab 15. Kesempatan Dalam Kesempitan
16
Bab 16. Pria Mawar
17
Bab 17. Bunga Yang Terbuang
18
Bab 18. Menyukai Sesuatu Yang Tak Nyata
19
Bab 19. Gosip Tentang Dira
20
Bab 20. Beradu Akting Dengan Senior
21
Bab 21. Menghilangnya Gery
22
Bab 22. Mawar Yang Dirindukan
23
Bab 23. Mengunjungi Toko Bunga
24
Bab 24. Jangan Memarahinya!
25
Bab 25. Kebenaran Yang Baru Terungkap
26
Bab 26. Flashback
27
Bab 27. Aku Menggantikanmu
28
Bab 28. Kecelakaan
29
Bab 29. Koma
30
Bab 30. Day 1
31
Bab 31. Day 1 (Bagian 2)
32
Bab 32. Day 2
33
Bab 33. Day 2 (bagian 2)
34
Bab 34. Day 2 (Bagian 3)
35
Bab 35. Day 3 (Bagian 1)
36
Bab 36. Day 4
37
Bab 37. Day 5
38
Bab 38. Day 5 (Bagian 2)
39
Bab 39. Day 5 (bagian 3)
40
Bab 40. Day 6.
41
Bab 41. Day 6
42
Bab 42. Day 7
43
Bab 43. Day 7 (Bagian 2)
44
Bab 44. Day 9
45
Bab 45. Day 9 (Bagian 2)
46
Bab 46. Day 9 (bagian 3)
47
Bab 47. Day 10
48
Bab 48. Day 10 ( Bagian 2)
49
Bab 49. Day 11
50
Bab 50. Day 11 (Bagian 2)
51
Bab 51. Day 11 (Bagian 3)
52
Bab 52. Day 12
53
Bab 53. Day 12 (Bagian 2)
54
Bab 54. Day 13
55
Bab 55. Day 14
56
Bab 56. Day 14 (Bagian 2)
57
Bab. Day 14 (Bagian 3)
58
Bab 58. Day 14 (Bagian 4)
59
Bab 59. Day 15
60
Bab 60. Day 15 (Bagian 2)
61
Bab 61. Day 17
62
Bab 62. Day 18
63
Bab 63. Day 18 ( Bagian 2 )
64
Bab 64. Day 18 (Bagian 3)
65
Bab 65. Day 19
66
Bab 66. Day 19 (Bagian 2)
67
Bab 67. Day 19 (Bagian 3)
68
Bab 68. Day 20
69
Bab 69. Day 20 (Bagian 2)
70
Bab 70. Day 20 (Bagian 3)
71
Bab 71. Day 20 (Bagian 4)
72
Bab 72. Day 21
73
Bab 73. Day 21 (Bagian 2)
74
Bab 74. Day 21 (Bagian 3)
75
Bab 75. Day 22
76
Bab 76. Day 22 (Bagian 2)
77
Bab 77. Day 22 (Bagian 3)
78
Bab 78. Day 23

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!