Kedatangan Kiya dan Vino ke mansion menggemparkan mansion. Bagaimana tidak suara Kiya yang melengking memenuhi mansion.
"Kiya apa apa kamu pulang bukan nya salam malah berteriak"
"Mommy kalau denger berita yang kami bawa tidak akan mengomel lagi"
Dyah ibu dari Dion Alexander dan kedua adiknya Vino Alexander dan Adzkia Alexander. Dyah mengerutkan kening nya mendengar putri ucapan putrinya.
"Apa???"
"Kiya menceritakan apa yang dilihat di cafe tadi dengan Vino"
"Apa kalian tidak salah lihat nak???"
"Ya ampun mom kedua mata kita itu tidak buram dan kedua telinga kita tidak tuli mom"
"Kakak kalian mengajak seorang perempuan???"
"Iyah Mom"
Dyah masih tidak percaya dengan apa yang ke dua anak nya katakan, karena selama ini Dion tidak perna dekat dengan perempuan.
"Apa dia kembali" Batin Dyah
"Mom mana lagi perempuan nya cantik mom, kelihatan kalau dia kalem"
"Iyah mom sangat berbeda dengan mak lampir"
"Siapa mak lampir nak???"
"Serly mom"
"Hus jangan begitu sayang tidak baik"
Vino tidak menghiraukan apa yang Dyah katakan, karena memang Vino tidak menyukai Serly, Entah apa yang membuat Vino tidak menyukai Serly.
"malem semua"
"Malem nak, malem"
"Hiak yang baru pulang kencan"
Dion tidak menghiraukan ucapan kedua adik nya, Dion diam berjalan mendekat ke arah orang tua nya untuk mencium tangan orang tua nya.
"Bagaimana tadi bertemu dengan Serly nak??"
"Tidak bagaimana bagaimana mom"
"Apa dia senang bertemu dengan kamu???"
"Dia marah mom" Kiya menyela saat Dion ingin menjawab pertanyaan mommy nya
"Kenapa marah???"
"Tidak mom, Dia tidak marah"
"Siapa perempuan yang kamu bawah bertemu dengan Serly???"
Deg
Dion tidak menyangka kalau mommy yang tau kalau dia membawa perempuan ke cafe untuk bertemu dengan Serly.
"Apa Serly mengadu sama mommy???" Batin Dion
"Kenapa diam nak???"
"Tidak ada yang Dion ajak ke cafe mom"
"Kami melihat nya kak"
"Kami juga mendengar kata pacar"
Deg
Untuk yang kedua kalinya Dion terkejut bawa kedua adik nya ada di cafe di mana aku dan Serly bertemu.
"Apa yang kalian lihat, kalian membuntuti kakak???"
"Tidak"
"Lalu apa yang kalian lakukan di cafe"
"Nongkrong kak"
Dion sekarang tau siapa yang memberi tahu mommy nya tentang pertemuan nya dengan Serly tadi mengajak perempuan.
"Siapa dia Nak???"
"Dia kembali mom"
Deg
Seketika Erick dan Dyah terkejut dengan apa yang putra sulung nya katakan, masa lalu yang merubah putra nya kembali.
"Di berkerja di kantor hari ini mom, Dia kembali setelah sekian lama mom"
"Kamu tau dari mana nak???"
"Dari biodata dan dari Fani mom"
"Aku menyuruh Fani mencari tau tentang Dia mom, dan aku juga menanyakan sendiri nama nya"
"Sorot mata nya, suara nya, nama nya semua yang dulu hilang kembali dan tidak berubah"
"Jika dia orang lain kamu akan kembali terluka nak"
"Aku sangat yakin dia mom"
"Fani tidak akan salah mencari informasi untuk Dion mom"
"Kita lanjut setelah makan saja"
Erick menyalah ibu dan anak yang sekarang sedang berbicara masa lalu Dion yang kelam karena pari kecil nya pergi.
Erick beranjak dari duduknya, menggandeng tangan Dyah melangka meninggalkan ruang tamu.
Dion, Kiya, dan Vino ikut meninggalkan ruang tamu mengikuti kedua orang tua nya. mereka melangka masuk kedalam ruang makan.
Erick duduk berdampingan dengan Dyah karena Erick tidak bisa jauh dari Dyah. Erick terlalu bucin dengan Dyah.
Dion, Kiya dan Vino berjalan ke arah wastafel yang ada di dapur mereka mencuci tangan mereka sebelum ikut makan malam.
Keluarga Erick makan malam tanpa ada celotehan kedua anak nya yang biasanya berisik, entah kenapa mereka berdua anteng.
Mereka menyelesaikan makan malam mereka, Dion beranjak dari duduk nya tapi suara Erick menghentikan pergerakan Dion.
"Boy"
Dion menoleh ke arah daddy nya yang sedang menatap nya, Dion tidak jadi beranjak. Dion duduk kembali di kursi nya.
"Siapa Dia???"
"Peri kecil dad"
"Kamu tau dari mana nak???"
"Dion menyuruh Fani mencari tau semua tentang dia"
"Apa kamu yakin itu dia"
"Aku sangat yakin dad, nama nya saja sama"
"Kalau dia memang kembali, apa yang akan kamu lakukan??? Nama bisa saja sama tapi jika berbeda orang bagaimana????"
"Aku yakin dad, dari matanya"
"Daddy tidak mau kamu sampai terluka kembali dan menghancurkan perusahaan yang daddy dirikan bersama mommy kamu"
"Cari tahu semua tentang dia, jika dia memang kembali daddy tidak melarang"
"Jadi benar, kamu bertemu dengan Serly membawa pegawai kamu???"
"Iya mom"
"Pegawai yang kamu yakini dia peri kecil kamu???"
"Iyah mom"
"Dan kamu mengenalkan kepada Serly kalau dia pacar kamu???"
"Iyah mom"
Hufff
Dyah sangat lelah berbicara dengan putra nya yang menuruni sifat daddy nya bertambah dengan luka lama semakin membuat nya dingin
"Kalau dia tau kakak masa lalu nya apa dia mau dekat dengan kakak???"
Semua orang menoleh ke arah Kiya yang bersuara dengan memakan ikan bakar kesukaan nya.
"Maksud kamu gimana sayang???"
"Lihat lah kak Dion, wajah nya sangat dingin, datar, aku yakin tadi kakak saat mengajaknya dengan paksa"
Dion menatap adik nya dengan pandangan bertanya. "Kenapa kak???"
"Kamu tau dari mana kakak memaksa dia???"
"Aku hanya menebak nya saja kak"
Ditempat lain jika di mansion Alexander berdebat masalah tadi sore berbeda dengan Nisa yang sekarang sedang memikirkan kejadian tadi sore.
"Kalau aku bertemu dengan dia lagi gimana yah???
" Apa aku akan dijambak, di maki saat tau kalau aku pacar pura pura"
Nisa memikirkan nasib nya jika bertemu lagi dengan Serly orang yang mencintai bos nya tapi tidak dengan bos nya.
"Kasihan juga perempuan tadi yang tidak terima dengan penolakan pak Dion"
"Baru kali ini aku menjadi pacar pura pura oran rasa nya aneh dan juga kasihan.
Kembali ke Dion yang sekarang sudah ada didalam kamar nya, menatap photo masa kecil nya bersama dengan seorang gadis kecil yang lucu.
Pipi cabi, rambut hitam panjang, dan bola mata yang indah. Dion selalu melihat bola mata milik gadis kecil yang ada di photo.
" Sekarang hanya menjadi pacar pura pura nanti aku akan menjadikan istri ku, dan tidak akan perna aku lepaskan lagi kamu"
Dion dengan menatap berkas yang ada ditangan nya, berkas yang dikasih Fani tadi siang, Dion membaca nya dengan teliti. Seakan tidak mau sampai ada yang terlewatkan oleh Dion.
"Kamu membuat aku menunggu selama ini, sekarang kamu kembali. Aku tidak membiarkan kamu pergi lagi, Sudah cukup aku menunggu kamu selama ini" Lirih Dion yang sudah selesai membaca berkas yang ada di tangan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments