Syakir menatap seluruh ruangan yang baru saja ia masuki dengan tatapan mata menuju kepada seorang gadis yang kini sedang menunduk dengan wajah merengut masam.
Ia menghela nafasnya. "Baiklah, sebelum saya mulai. Saya ingin mengadakan kuis dulu! Bagi yang baru bergabung dan tidak tau tata tertib cara saya mengajar mohon di simak baik-baik karena saya tidak akan mengulangnya hingga dua kali!"
Deg!
Deg!
Syakira yang sedang menunduk dan mengumpati Syakir dalam hati, tiba-tiba saja terkejut mendengar suara itu. Suara yang sama tadi menabraknya saat ia akan masuk keruangan Dekan.
"Kita mulai!"
Dengan spontan Syakira mendongak dan melihat ke depan.
Deg, deg, deg..
Kedua mata itu saling bertatapan lagi seperti tadi. Syakira menganga. Ia tidak percaya dengan orang yang saat ini sedang berdiri di depan meja yang seharusnya di duduki oleh Dosen pengajar kelas mereka.
Dia lagi? Kenapa pula si kikir itu disini?? Apa dia yang dibialng Asdos oleh Ayu tadi?? Ck. Kenapa harus ketemu lagi sih?! Bertambah rusak mood aku hari ini!" Batinnya ketus melihat Syakir yang kini sednag menatap seluruh mahasiswa nya.
Syakir yang melihat gadis yang sama nama dengannya itu kini kembali berwajah masam, hanya bisa menghela nafasnya.
"Apa salahku padanya sampai-sampai wajah cantik itu begitu marah padaku? Eh. Cantik? Iya sih. Ia memang cantik. Tapi Sayang.. Cantik-cantik galak!" Batin nya ingin terkikik geli.
Tetapi ia tidak bisa tertawa karena saat ini sednag menggantikan seorang dosen yang sedang ikut seminar keluar kota.
Mata kuliah jurusan ekonomi itu terus saja berjalan hingga dua jam lamanya. Sepanjang mata pelajaran itu, Syakira tak henti-hentinya merengut sebal dan terus mengomel dalam hati.
Tetapi ia tidak bisa keluar dari ruangan itu. Karena sang ayah menyuruhnya tetap harus kuliah walau keuangan mereka saat ini sudah menipis.
Suatu hal yang Syakira sendiri tidak tau. Dan sengaja di sembunyikan oleh Papa nya.
Setelahs selesai dengan pelajarannay keduanya pun segera keluar. Tetapi saat mereka keluar terjadi lagi hal yang serua.
Yaitu Syakir dan Syakira saling bertabrakan lagi hingga keduanya jatuh terduduk di lantai.
Bruuukk.
"Astaghfirullah!"
"Haahhh.. Se tan lo dodol!!!" pekik Syakira begitu kesal dengan Syakir yang saat ini bertabarakan lagi dengannya.
"Auhh.. Ssstt.." desis Syakir yang merasakn sakit di satu jempol kakinya yang keinjak oleh kaki Syakira.
"Elu itu kenapa sih? Kok suka banget tiap kali jalan elu selalu nabrakin gue? Salah gue pa sih sama elu?? Huh?" serunya pada Syakir yang kini memejamkan kedua matanya saat mendengar suara lengkingan tinggi dari Syakira.
"Ya.. Ini juga bukan salah saya dong? Udah tau orang lagi mau keluar tapi kamunya main serobot aja! Ya ketabraklah! Masih untung cuma tubuh saya! Kalau motor saya bisa modar kamu!"
Deg!
"Apa elu bilang? Elu doa in gue mati iya? Enak aja lu!" ucapnya tidak terima dengan ucapan Syakir
"Terserah kamu lah. Yang jelas disini bukan saya yang salah. Tetapi Kamu! Begitu juga saat di lorong kampus tadi. Kamu yang menabrak saya, malah kamu yang menuduh saya!"
"Gue nggak peduli! Yang jelas. Disini itu yang salah elu! Bukan gue! Hisshh.. Mana sakit lagi tangan gue!!" balasnya tak mau kalah sambil terus mengumpulkan bukunya yang bertaburan di hadapan Syakir.
"Lain kali itu simpan buku dirumah. Nggak perlu banyak-anyak dibawa ke sekolah. Sangat jelas terlihat kalau gadis seperti kamu itu tidak pernah belajar dirumah dan selalu suka nongkrong dimana-mana dan selalu pulangnya malam. Ingat Neng! Ini Medan, bukan Jakarta!"
Deg!
Deg!
Syakira mengepalkan kedua tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
manda_
lanjut thor ketemu trs kayaknya jodoh nih
2023-03-06
1
syora
wah seru nih kalau jodoh atau jgn" udah dijodohin hihihi
2023-03-01
1