"Syakir!"
"Ra!"
Lagi, kedua anak manusia bebeda jenis itu tertegun.
"Ini nama yang sama atau hanya kebetulan saja? Syakir dan Syakira?? Kok sama sih?" batin kedua orang yang bernama sama itu.
Keduanya saling tatapan satu sama lainnya. Karena merasa aneh dengan panggilan kedua orang itu.
Aldo yang lebih dulu mendekati Syakir dengan berlari-lar kecil menegurnya. "Kamu kenapa sih Kir? Kok nggak nyahut ketika aku panggil tadi?? salah kalau aku panggil nama kamu Syakir??" ucapnya pada Syakir yang kini masih menatap pada gadis di ujung sana yang juga sedang menatapnya.
Lagi, Aldo kesal. Tidak biasanya sahabatnya ini bertingkah seperti ini. "SYAKIR ABBAS SYAHPUTRA!" seru Aldo dengan suara luamyan memekak kan telinga.
Syakir yang terkejut memutus kontak matanya dengan gadis itu. Ia mengusap telinganya yang terasa pengang akibat teriakan Aldo.
"Apa sih Do?" katanya pada Aldo begitu kesal
"Aku tuh ya manggil kamu udah berulang kali tau! Tapi kamu nggak juga jawab aku! Salah ya aku manggil kamu dengan Syakir tanpa ada Asdosnya? Atau kamu lebih suka aku panggil kikir? Iya?"
Syakir menghela nafasnya. "Nggak ada Do. Hanya penasaran aja sama seseorang yang namanya sama denganku tetapi berbeda jenis kelamin." Jelasnya membuat Aldo mengernyit bingung.
"Maksudnya? Aku belum paham nih?" tanya Aldo lagi.
Sementara Ayu, teman gadis itu kini berlari-lari kecil mendekatinya. "Syakira!!"
Deg!
Lagi, kedua orang itu mematung.
Nah kan? Benar kan kataku? Kok bisa sama ya namanya?
"Sya! Ihhh.. Kamu itu kenapa sih? Dari tadi dipanggil kok nggak nyahut sih?!" gerutunya begitu kesal kepada gadis yang bernama sama seperti Syakir.
Apa ini hanya kebetulan belaka? Tapi kenapa jadi sama?
"Syakira Fadillah Siregar!!"
Deg!
"Ishhh.. Iya, iya! Elu apaan sih manggil-manggil nama lengkap gue lagi!" sungutnya sambil berlalu meninggalkan Ayu yang kini menganga melihat Syakira merengut padanya.
"Lah.. Kok kamu yang marah sih? Kan aku memang beneran loh manggil nama kamu?? Kok jadi kamu yang marah sama aku!" kesalnya sambil berlari-lari kecil mendekati Syakira yang sudah lebih dulu masuk kelas.
"Ya jelaslah aku marah. Jangan sekali-kali kamu memanggil nama lengkap aku dihadapan orang asing! Paham?"
"Orang asing? Maksudmu siapa? Aldo?? Atau Pak Asdos?" tanya Ayu karena bingung.
Ia belum paham kemana arah pembicaraan sahabat kecilnya ini.
"Nggak tau ah! Udah deh kamu diem dan duduk tenang! Bisa?!" ketusnya pada Ayu yang kini semakin tidak paham dengan perubahan raut wajah Syakira yang begitu masam entah kepada siapa.
Ayu keheranan melihat sikap Syakira. Tetapi ia tidak ingin bertanya kenapa. Karena Syakira akan marah jika terus di interogasi oleh nya.
Ayu memilih diam. Dan tidak bertanya lagi.
Tak lama setelahnya Asdos yang mereka tunggu pun masuk. Semuanya tersenyum manis dengan berbisik-bisik.
Syakira tidak peduli dengan itu. Ia masih kesal dengan pemuda yang namanya sama dengannya tadi.
"Masa iya sih aku harus satu kampus sama dia? Si Papa lagi! Kenapa pula aku di ungsikan ke kampus ini? Apa lebihnya disini sama di Jakarta coba? Kan sama-sama tempat kuliah?? Dan kenapa juga si Papa harus pulang lagi ke Medan sih?" Batinnya terus saja menggerutu.
Sementara seseorang di depan sana terus saja memulai mata kuliahnya.
"Baiklah. Sebelum saya mulai. saya ingin mengadakan kuis terlebih dahulu!"
Deg!
Deg!
"Dia lagi?? Kenapa dunia ini se sempit daun kelor sih? Mana ketemu dalam ruangan yang sama lagi! Eh tapi.. Tunggu dulu!"
Syakira mendongak dan...
Deg!
Deg!
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Samblan nunggu Abang Syakir update, mampir yuk kesini 👇
Cus kepoin!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
manda_
lanjut lagi
2023-03-06
1