Kemantapan Hati

"Kamu sudah yakin mau pergi ke ibu kota, Raf?" tanya kepala warga setempat saat Rafi berniat pamit kepada para tetangga termasuk ketua Rt.

"Yakin, Pak. Bertahan di kampung juga percuma nggak maju maju," balas Rafi dengan mantap. "Apa lagi aku sekarang hidup sendirian."

Semua yang disana menatap haru pada pemuda yang memiliki sifat baik itu. "Memang kamu sudah ada tempat tujuan?" kini istri dari Pak Rt yang melempar pertanyaan.

"Belum, Bu," suara yang tadi lantang, kini berubah sedikit melemah.

"Loh, orang belum ada tujuan, kenapa kamu malah nekat, Raf? Nanti kalau ada apa apa sama kamu gimana?"

Rafi malah tersenyum. Jujur, Rafi juga sebenarnya merasa berat meninggalkan tempat ini. Biar bagaimanapun tempat ini banyak kenangannya. Apa lagi para tetangga begitu baik kepada keluarga Rafi. Terlepas dari perbedaan status ekonomi dan Sosial, para tetangga kampung tak segan segan memberi pertolongan jika Rafi maupun keluarganya meminta bantuan.

"Kalau tetap di kampung, aku nggak mungkin bisa berkembang, Bu. Apa lagi disini juga ada orang orang yang sangat membenci aku sampai rumah aku dirusak. Aku malas dengan orang orang seperti itu, Bu."

"Benar juga sih. Orang orang seperti itu selalu menganggap rendah orang miskin kayak kita ya, Raf. Orangnya nggak mau kalah."

Rafi kembali tersenyum tipis mendengar ucapan Bu Rt yang terdengar sangat geram. Pada kenyataannya memang seperti itu. Keluarga Arinda memang keluarga yang cukup kaya. Di tambah lagi, orang tuanya mendapat dua menantu yang namanya cukup terpandang. Makin besar kepala saja keluarga itu.

"Kenapa kamu nggak menghubungi orang yang kemarin membantu bapak kamu, Raf? Kali aja dia ada pekerjaan yang pas untuk kamu?" usul Pak Rt.

"Sudah, Pak. Tapi disana juga belum ada pekerjaan. Apa lagi keluarga Bosnya Bapak lagi ada di luar negeri. Tapi Pak Budiman sudah menawari aku tempat untuk singgah sambil mencari pekerjaan sih."

"Ya sudah, mending itu aja kamu manfaatin, jadi kamu nggak bingung soal tempat tinggal dan ngirit ongkos juga."

"Iya, Bu Rt, rencana saya juga begitu."

Setelah ngobrol cukup lama, Rafi lantas pamit pulang karena dia harus bersiap diri karena sebentar lagi Rafi berangkat menggunakan travel. Untuk urusan hutang kepada tetangga dan bos cilok tempat dulu Rafi bekerja, dia juga sudah menyelesaikannnya.

Uang pesangon peninggalan sang ayah masih cukup banyak untuk menyambung hidup Rafi di kota nanti. Rafi berharap, dia akan segera mendapat pekerjaan dan juga bisa menjalankan misi aneh yang dia dapat dari ponsel jadulnya. Tak lupa juga, Rafi membeli ponsel model jaman sekerang. Bukan ponsel yang mahal, tapi setidaknya modelnya kekinian.

Setelah urusan keuangan selesai, Rafi menyimpan sisanya ke rekening pribadinya. Rekening yang awalnya dibuat hanya untuk menerima transferan dari Bapaknya tiap gajian. Begitu semua urusan di kampung selesai dan waktu keberangkatan tiba, Rafi pun segera saja naik ke dalam travel yang mengantarnya ke ke kota besar.

"Akhirnya kamu sampai juga, Nak Rafi," ucap Pak Budiman yang menyambut kedatangannya di depan rumah keluarga bos ayahnya. "Mari masuk, Nak."

"Baik, Pak," balas Rafi. Dia lantas mengikuti langkah pria di hadapannya.

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya Rafi sampai di tempat tujuan lewat tengah malam. Sebenarnya dia merasa tidak enak kerena mengganggu waktu istirahat Pak Budiman. Tapi Rafi tidak memiliki pilihan lain lagi.

Meski rumah yang Rafi sambangi cukup besar, tapi Pak Budiman tidak mengajak Rafi masuk ke dalamnya. Pak Budiman langsung mengajak Rafi ke bangunan yang ada di area taman belakang rumah. Ternyata bangunan itu digunakan unutuk orang orang yang bekerja di rumah itu.

"Kamu istirahat aja dulu di sini. Ini adalah kamar tempat Bapak kamu," ucap Pak Budiman.

"Baik, Pak. Terima kasih," balas Rafi.

Pak Budiman lantas pergi menuju kamarnya. Rafi langsung merebahkan tubuh lelahnya setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh. Tak lama setelah berbaring disana sambil kembali mengenang sang Bapak, akhirnya mata Rafi pun terpejam.

"Jadi ini anaknya Pak Mail?" tanya seorang asisten rumah tangga saat Rafi menikmati sarapannya. Saat ini hari telah berganti dan Rafi diajak menikmati sarapan bersama Pak Budiman juga para pekerja di rumah itu. "Ganteng juga anak Pak Mail ya?"

"Ya gantenglah, namanya juga laki laki," celetuk seorang pria yang bekerja sebagai tukang kebun.

"Iya, ganteng, gak kayak kamu, udah tua banyak tingkah," balas asisten yang lainnya, dan akhrinya saling ejek pun mencuat. Rafi hanya tersenyum melihat kehangatan para pekerja di rumah ini. Sekarang Rafi tahu, kenapa Bapaknya betah bekerja di sini. Selain keluarga bos yang baik, rasa kekeluargaan juga sangat terasa.

"Pak Budi," panggil Rafi saat keributan yang terjadi di hadapannnya mereda.

"Hum, Ada apa?"

"Bagaimana kasus kematian Bapak? Apa sudah ditemukan pelakunya?"

...@@@@@@...

Terpopuler

Comments

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

nah gitu dong bayar utangnya

2024-01-16

1

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

bayar dulu utangnya kan udah punya duit

2024-01-16

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Penolakan
2 Pengkhianatan
3 Kabar Buruk
4 Kehilangan
5 Sebuah Keanehan
6 Tantangan Menjalankan Misi
7 Kemantapan Hati
8 Tawaran Kerja
9 Mulai Pekerjaan Baru
10 Menolong Wanita
11 Sebuah Pentunjuk
12 Mulai Pencarian
13 Mendapat Teman Baru
14 Merubah Diri
15 Misi Yang Rumit
16 Sebentar Lagi
17 Saat Hujan Di Malam Hari
18 Seperti Ini Rasanya
19 Misi Pertama Berhasil
20 Di Hari Berikutnya
21 Misi Kedua
22 Penghuni Kost Baru
23 Obrolan Dikala Hujan
24 Saran Menyesatkan
25 Gadis Malang
26 Kisah Pahit Kalina
27 Hujan Di Malam Minggu
28 Masih Di Malam Minggu
29 Rasa Penasarsn Kalina
30 Tamu Tak Terduga
31 Sikap Baik Rafi
32 Laki laki Yang Sangat Baik
33 Jalan Menuju Misi
34 Menjelang Misi Kedua
35 Tamu Yang Mencurigakan
36 Lakukan Sekarang ya?
37 Menjalankan Misi
38 Misi Sukses
39 Kerja Sama
40 Setelah Melakukan Misi
41 Kejutan Dari Bos
42 Stok Aman
43 Sedikit Informasi Penting
44 Keributan Didepan Mata
45 Sebuah Rencana
46 Menjalankan Rencana
47 Rencana Awal Berjalan Lancar
48 Tato Itu Lagi
49 Hampir Saja
50 Menjelang Siang Hari
51 Misi Sukses
52 Nikmat Tiada Tara
53 Panas Luar Dalam
54 Langkah Rafi
55 Diam Diam Banyak Uang
56 Rafi Dan Pria Bertato
57 Ajakan Kerja Sama
58 Jadi Juragan Kost
59 Menjaga Anak Majikan
60 Dalam Mode Kesal
61 Tidur Berdua
62 Madi Beraksi
63 Informasi Dari Madi
64 Suara Apa Itu?
65 Penyusup
66 Sebuah Kabar
67 Titik Terang
68 Obrolan Dua Wanita
69 Informasi Yang Menyenangkan
70 Keinginan Menolong
71 Kesepakatan
72 Saling Menguntungkan
73 Tingkah Rafi Yang Menggemaskan
74 Kehangatan Pagi
75 Masih Berlanjut
76 Sebuah Pesan
77 Menjemput Marisa
78 Mengecoh Musuh
79 Kejadian Tak Terduga
80 Meski Tak Seimbang
81 Di Kamar Berdua
82 Setelah Tidur berdua
83 Rafi Dibuat Terkejut
84 Kedatangan Madi
85 Pergi Berbelanja
86 Kemarahan Marisa
87 menjemput Marisa
88 Menikmati Waktu Berdua
89 Marisa Berkisah
90 Kelakuan Marisa
91 Obrolan Di Pagi Hari
92 Tamu Di Pagi Hari
93 Mencari Kelemahan Musuh
94 Meminta Izin
95 Siang Hari Bersama Amanda
96 Saling Menguntungkan
97 Kejutan Tak Tertuga
98 Hadiah Misteri
99 Rafi Dan Kegiatan Barunya
100 Bertemu Sergio
101 Setelah Bertemu Sergio
102 Pindahan
103 Menggalau
104 Rasa Sedih
105 Dua Pria Berbincang
106 Jatah Dari Marisa
107 Kembalinya Kalina
108 Anugerah Dibalik Musibah
109 Dua Tamu Wanita
110 Dibalik Sikap Dingin Rafi
111 Jadi Tukang Pijat
112 Proses Belajar
113 Jalan Jalan
114 Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
115 Semakin Dekat
116 Perbincangan Dua Pria
117 Kebiasaan Baru
118 Obrolan Di Kamar
119 Nasib Orang Susah
120 Berbagai Obrolan Ringan
121 Semakin Giat Belajar
122 Manusia Tidak Sempurna
123 Sebuah Fakta Baru
124 Jiwa Penolong Beraksi
125 Setelah Memberi Pertolongan
126 Karena Keadaan
127 Kelakuan Wanita Cantik
128 Setelah Urusan Kamar Usai
129 Sebuah Ancaman
130 Bujukan Wildan
131 Malam Yang Hangat
132 Ketika Belum Tidur
133 Menjenguk Orang Sakit
134 Tanpa Harus Mencari
135 Menemani Marisa
136 Bertemu Mantan
137 Penghuni Kost Baru
138 Niat Jahat
139 Salah Sasaran Atau?
140 Dalam Pengaruh Obat
141 Menjelang Tidur
142 Rencana Di Hari Libur
143 Menikmati Hari Libur
144 Olahraga Di Kamar Hotel
145 Setelah Olahraga
146 Hadiah Misterius Lagi?
147 Sebelum Berangkat Ke Pesta
148 Menjadi Tamu Istimewa
149 Wajah Wajah Cari Muka
150 Masih Dalam Suasana Pesta
151 Tuduhan Tak Terduga
152 Malu Sendiri
153 Pesta Pun Usai
154 Mengulang Permainan
155 Menyelesaikan Masalah
156 Merestui Hubungan Mereka
157 Sebuah Informasi
158 Ajakan Nancy
159 Penyelidikan Sergio
160 Fakta Yang Harus Digali
161 Tamu Terselubung
162 Mulai Beraksi
163 Saling Menggoda
164 Saling Masuk Perangkap
165 Dito Yang Beruntung
166 Kabar Dari Asisten
167 Memanfaatkan Kesempatan
168 Pukul Sembilan Pagi
169 Menikmati Pagi
170 Setelah Menikmati Pagi
171 Setelah Pagi Terlewati
172 Kembalinya Wildan
173 Lebih Bersiaga Lagi
174 Barisan Pengganggu
175 Kegiatan Tak Terduga
176 Musuh Berada Di Kampung
177 Kabar Dari Kampung
178 Tamu Pak Rt
179 Saran Moreno
180 Keberhasilan Musuh
181 Informasi Dari Madi
182 Tragedi Di jalan Raya
183 Membungkam Mulut Orang Sombong
184 Lagi Lagi Masalah Uang
185 Keresahan Yang Melanda
186 Sergio Bimbang
187 Perintah Untuk Rafi
188 Kunjungan Ke Panti Asuhan
189 Sedikit Salah Paham
190 Tamu Tak Diundang
191 Kekuatan Tak Terduga
192 Masa Gitu sih?
193 Tak Mau Kalah
194 Akhirnya Mereka Tahu
195 Rasa Bahagia Keluarga Musuh
196 Bertemu Keluarga Moreno
197 Permintaan Anak Perempuan
198 Godaan Saudara Angkat
199 Rasa Yang Tertunda
200 Saat Dalam Perjalanan
201 Kejadian Ditengah Perjalanan
202 Satu Lawan Satu
203 Acara Pesta Tiba
204 Moreno Berkisah
205 Manusia Gila Harta
206 Rafi Yang Tak Terduga
207 Hanya Permainan
208 Memilih Cara Sendiri
209 Saat Pesta Masih Berlangsung
210 Rafi Bingung Sendiri
211 Kabar Cepat Menyebar
212 Liburan Keluarga
213 Angela Dalam Bahaya
214 Misi Penyelamatan
215 Saling Salah Menduga
216 Mumpung Ada Kesempatan
217 Anak Kandung Dan Anak Angkat
218 Berkunjung Ke Panti
219 Pembicaraan Di Dalam Mobil
220 Permintaan Aneh Rafi
221 Kejujuran Rafi
222 Berpisah Dengan Marisa
223 Menunggu Musuh Menyerang
224 Pulang Kampung
225 Tak Tahu Diri
226 Sikap Rafi
227 Diluar Harapan Mereka
228 Tak Sudi Bersama
229 Sang Asisten Beraksi
230 Yess, Berhasil!
231 Dito Yang Beruntung
232 Kembali Ke Kota
233 Dicegat Di tengah Jalan
234 Keadaan Berbalik Arah
235 Pertemuan Tak Terduga
236 Rencana Tambahan
237 Mengulang Rasa
238 Rasanya Masih Sama
239 Kabar Yang Ditunggu
240 Satu Lawan Satu
241 Adu Taktik
242 Nasib Sergio
243 Saat Sergio Tak Berdaya
244 Rencana Sergio
245 Tamu Tak Terduga
246 Kedatangan Sergio
247 Sergio Dan Niatnya
248 Permintaan Sergio
249 Frustasinya Keluarga Lupita
250 Menenangkan Marisa
251 Sandiwara Lupita
252 Keputusan Moreno
253 Berkunjung Ke Panti Asuhan
254 Di Sebuah Hotel
255 Dalam Pengaruh Obat
256 Kejutan Lainnya
257 Nasib Tak Terduga
258 Sebuah Rencana
259 Menuntut Tanggung Jawab
260 Kehancuran
261 Bertemu Keluarga Marisa
262 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Penolakan
2
Pengkhianatan
3
Kabar Buruk
4
Kehilangan
5
Sebuah Keanehan
6
Tantangan Menjalankan Misi
7
Kemantapan Hati
8
Tawaran Kerja
9
Mulai Pekerjaan Baru
10
Menolong Wanita
11
Sebuah Pentunjuk
12
Mulai Pencarian
13
Mendapat Teman Baru
14
Merubah Diri
15
Misi Yang Rumit
16
Sebentar Lagi
17
Saat Hujan Di Malam Hari
18
Seperti Ini Rasanya
19
Misi Pertama Berhasil
20
Di Hari Berikutnya
21
Misi Kedua
22
Penghuni Kost Baru
23
Obrolan Dikala Hujan
24
Saran Menyesatkan
25
Gadis Malang
26
Kisah Pahit Kalina
27
Hujan Di Malam Minggu
28
Masih Di Malam Minggu
29
Rasa Penasarsn Kalina
30
Tamu Tak Terduga
31
Sikap Baik Rafi
32
Laki laki Yang Sangat Baik
33
Jalan Menuju Misi
34
Menjelang Misi Kedua
35
Tamu Yang Mencurigakan
36
Lakukan Sekarang ya?
37
Menjalankan Misi
38
Misi Sukses
39
Kerja Sama
40
Setelah Melakukan Misi
41
Kejutan Dari Bos
42
Stok Aman
43
Sedikit Informasi Penting
44
Keributan Didepan Mata
45
Sebuah Rencana
46
Menjalankan Rencana
47
Rencana Awal Berjalan Lancar
48
Tato Itu Lagi
49
Hampir Saja
50
Menjelang Siang Hari
51
Misi Sukses
52
Nikmat Tiada Tara
53
Panas Luar Dalam
54
Langkah Rafi
55
Diam Diam Banyak Uang
56
Rafi Dan Pria Bertato
57
Ajakan Kerja Sama
58
Jadi Juragan Kost
59
Menjaga Anak Majikan
60
Dalam Mode Kesal
61
Tidur Berdua
62
Madi Beraksi
63
Informasi Dari Madi
64
Suara Apa Itu?
65
Penyusup
66
Sebuah Kabar
67
Titik Terang
68
Obrolan Dua Wanita
69
Informasi Yang Menyenangkan
70
Keinginan Menolong
71
Kesepakatan
72
Saling Menguntungkan
73
Tingkah Rafi Yang Menggemaskan
74
Kehangatan Pagi
75
Masih Berlanjut
76
Sebuah Pesan
77
Menjemput Marisa
78
Mengecoh Musuh
79
Kejadian Tak Terduga
80
Meski Tak Seimbang
81
Di Kamar Berdua
82
Setelah Tidur berdua
83
Rafi Dibuat Terkejut
84
Kedatangan Madi
85
Pergi Berbelanja
86
Kemarahan Marisa
87
menjemput Marisa
88
Menikmati Waktu Berdua
89
Marisa Berkisah
90
Kelakuan Marisa
91
Obrolan Di Pagi Hari
92
Tamu Di Pagi Hari
93
Mencari Kelemahan Musuh
94
Meminta Izin
95
Siang Hari Bersama Amanda
96
Saling Menguntungkan
97
Kejutan Tak Tertuga
98
Hadiah Misteri
99
Rafi Dan Kegiatan Barunya
100
Bertemu Sergio
101
Setelah Bertemu Sergio
102
Pindahan
103
Menggalau
104
Rasa Sedih
105
Dua Pria Berbincang
106
Jatah Dari Marisa
107
Kembalinya Kalina
108
Anugerah Dibalik Musibah
109
Dua Tamu Wanita
110
Dibalik Sikap Dingin Rafi
111
Jadi Tukang Pijat
112
Proses Belajar
113
Jalan Jalan
114
Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
115
Semakin Dekat
116
Perbincangan Dua Pria
117
Kebiasaan Baru
118
Obrolan Di Kamar
119
Nasib Orang Susah
120
Berbagai Obrolan Ringan
121
Semakin Giat Belajar
122
Manusia Tidak Sempurna
123
Sebuah Fakta Baru
124
Jiwa Penolong Beraksi
125
Setelah Memberi Pertolongan
126
Karena Keadaan
127
Kelakuan Wanita Cantik
128
Setelah Urusan Kamar Usai
129
Sebuah Ancaman
130
Bujukan Wildan
131
Malam Yang Hangat
132
Ketika Belum Tidur
133
Menjenguk Orang Sakit
134
Tanpa Harus Mencari
135
Menemani Marisa
136
Bertemu Mantan
137
Penghuni Kost Baru
138
Niat Jahat
139
Salah Sasaran Atau?
140
Dalam Pengaruh Obat
141
Menjelang Tidur
142
Rencana Di Hari Libur
143
Menikmati Hari Libur
144
Olahraga Di Kamar Hotel
145
Setelah Olahraga
146
Hadiah Misterius Lagi?
147
Sebelum Berangkat Ke Pesta
148
Menjadi Tamu Istimewa
149
Wajah Wajah Cari Muka
150
Masih Dalam Suasana Pesta
151
Tuduhan Tak Terduga
152
Malu Sendiri
153
Pesta Pun Usai
154
Mengulang Permainan
155
Menyelesaikan Masalah
156
Merestui Hubungan Mereka
157
Sebuah Informasi
158
Ajakan Nancy
159
Penyelidikan Sergio
160
Fakta Yang Harus Digali
161
Tamu Terselubung
162
Mulai Beraksi
163
Saling Menggoda
164
Saling Masuk Perangkap
165
Dito Yang Beruntung
166
Kabar Dari Asisten
167
Memanfaatkan Kesempatan
168
Pukul Sembilan Pagi
169
Menikmati Pagi
170
Setelah Menikmati Pagi
171
Setelah Pagi Terlewati
172
Kembalinya Wildan
173
Lebih Bersiaga Lagi
174
Barisan Pengganggu
175
Kegiatan Tak Terduga
176
Musuh Berada Di Kampung
177
Kabar Dari Kampung
178
Tamu Pak Rt
179
Saran Moreno
180
Keberhasilan Musuh
181
Informasi Dari Madi
182
Tragedi Di jalan Raya
183
Membungkam Mulut Orang Sombong
184
Lagi Lagi Masalah Uang
185
Keresahan Yang Melanda
186
Sergio Bimbang
187
Perintah Untuk Rafi
188
Kunjungan Ke Panti Asuhan
189
Sedikit Salah Paham
190
Tamu Tak Diundang
191
Kekuatan Tak Terduga
192
Masa Gitu sih?
193
Tak Mau Kalah
194
Akhirnya Mereka Tahu
195
Rasa Bahagia Keluarga Musuh
196
Bertemu Keluarga Moreno
197
Permintaan Anak Perempuan
198
Godaan Saudara Angkat
199
Rasa Yang Tertunda
200
Saat Dalam Perjalanan
201
Kejadian Ditengah Perjalanan
202
Satu Lawan Satu
203
Acara Pesta Tiba
204
Moreno Berkisah
205
Manusia Gila Harta
206
Rafi Yang Tak Terduga
207
Hanya Permainan
208
Memilih Cara Sendiri
209
Saat Pesta Masih Berlangsung
210
Rafi Bingung Sendiri
211
Kabar Cepat Menyebar
212
Liburan Keluarga
213
Angela Dalam Bahaya
214
Misi Penyelamatan
215
Saling Salah Menduga
216
Mumpung Ada Kesempatan
217
Anak Kandung Dan Anak Angkat
218
Berkunjung Ke Panti
219
Pembicaraan Di Dalam Mobil
220
Permintaan Aneh Rafi
221
Kejujuran Rafi
222
Berpisah Dengan Marisa
223
Menunggu Musuh Menyerang
224
Pulang Kampung
225
Tak Tahu Diri
226
Sikap Rafi
227
Diluar Harapan Mereka
228
Tak Sudi Bersama
229
Sang Asisten Beraksi
230
Yess, Berhasil!
231
Dito Yang Beruntung
232
Kembali Ke Kota
233
Dicegat Di tengah Jalan
234
Keadaan Berbalik Arah
235
Pertemuan Tak Terduga
236
Rencana Tambahan
237
Mengulang Rasa
238
Rasanya Masih Sama
239
Kabar Yang Ditunggu
240
Satu Lawan Satu
241
Adu Taktik
242
Nasib Sergio
243
Saat Sergio Tak Berdaya
244
Rencana Sergio
245
Tamu Tak Terduga
246
Kedatangan Sergio
247
Sergio Dan Niatnya
248
Permintaan Sergio
249
Frustasinya Keluarga Lupita
250
Menenangkan Marisa
251
Sandiwara Lupita
252
Keputusan Moreno
253
Berkunjung Ke Panti Asuhan
254
Di Sebuah Hotel
255
Dalam Pengaruh Obat
256
Kejutan Lainnya
257
Nasib Tak Terduga
258
Sebuah Rencana
259
Menuntut Tanggung Jawab
260
Kehancuran
261
Bertemu Keluarga Marisa
262
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!