Marsya seperti biasa setiap hari akan datang melihat tempat terakhir melihat bunda nya, Marsya kaget melihat beberapa karyawannya Nando datang ke rumah kosong, dan ketemu pemilik rumah sambil memberikan amplop coklat dan menerima map yang diserahkan dari pemilik rumah, Marsya yang penasaran langsung menghampiri karyawannya Nando
" Beli rumah disini, untuk apa? dan untuk siapa yah?" Tanya Marsya penasaran, karena baru lihat karyawannya Nando, tiba tiba ada didepan pasar
" Eh nona, bikin kita kaget saja, beli rumah ini, untuk saya nona, saya mau buka usaha nona, walaupun pekerjaan yang diberikan pak Nando gajinya lumayan, tapi saya mau istri saya jualan disini nona, nona sendirian ngapain ke pasar? tidak bersama nyonya?" Tanya bodygyard bohong, karena Nando sudah melarang, untuk kasih tahu maksud dibuka warung sebelum selesai disiapkan oleh Ucok
" Oh untuk istri bapak, wah baik sekali istrinya dikasih kegiatan seperti ini, yah sudah saya permisi dulu mau belanja yah" Lanjut Marsya yang sejujurnya tidak enak kepo tapi jika tidak ditanya akan penasaran
Marsya langsung melanjutkan jalan masuk kedalam pasar, bodyguard yang melihat Marsya sudah pergi merasa lega, karena hampir ketahuan surprize yang disiap kan oleh Nando untuk Marsya
Dilain sisi, Anisa merasa sakit sekali seluruh badannya, karena semalam begitu banyak tamu yang datang ke cafe, yang harus Anisa temani makan dan minum selama datang ke cafe.
" Lebih baik sekarang ke pasar deh, beli jamu supaya badan tidak sakit terus, bisa bisa dimarahi madam jika sakit seperti ini" Ucap Anisa siap siap ke pasar, untuk beli jamu supaya badannya kembali sehat
Dilain sisi, Satria ikut dengan ayah nya ke kantor, karena sebentar lagi Satria akan menggantikan ayah nya sebagai CEO di perusahaannya.
" Kamu dan Marsya bisa bikin mega proyek besar, jika kalian kerjasama, kenapa kamu tidak mengajak Marsya membuat proyek bareng, apa lagi kalian sama sama akan diangkat sebagai CEO dan pengganti posisi orang tua masing masing?" Tanya ayah nya Satria yang merasa idenya bagus untuk Satria, memulai proyek pertamanya
" Ide yang bagus juga ayah, baik lah nanti Satria akan bahas langsung bersama Mmarsya, tidak ada salahnya membuat proyek bersama sama" Ucap Satria bahagia, karena ide ayah nya bisa membuat Satria lebih sering ketemu dengan Marsya walaupun masih jam kerja
" Setelah dari sini,kamu bahas bersama Marsya, supaya pas kalian resmi mendapatkan posisi CEO kalian sudah bisa memulai proyek kalian kan" Lanjut Ayah nya Satria sengaja, supaya membuat anaknya semangat bekerja, apa lagi pertama bekerja sudah memiliki proyek bersama Marsya
Satria jadi tidak sabar secepatnya ketemu dengan Marsya dan ngajak Marsya membuat proyek bersama, Satria langsung ambil hanphone nya yang ada didalam tasnya, dan hubungin Marsya membahas saran yang diberikan oleh ayah nya
Dilain sisi, Anisa yang baru tiba di pasar, langsung sedih dan ingat kejadian lima belas tahun yang lalu, dimana Anisa meninggalkan Marsya kecil ditempat odong odong, dan sejujurnya tidak tega membiarkan Marsya kecil nangis memanggil namanya.
" Astaga, jadi ingat Marsya jadinya,apa sebaiknya ke Jakarta yah, dan berharap bisa ketemu dengan Marsya lagi, walaupun sekarang sulit mengenalinya, tapi tanda lahir pasti ada." Ucap Anisa yang jadi kangen dengan Marsya, Anisa melanjutkan jalannya menuju dalam pasar, dan membeli jamu supaya badannya kembali berstamina lagi
Dilain sisi, Ucok diam diam ke pasar, dan ke kantor pemasaran untuk membahas rekaman cctv, awalnya pemilik pasar tidak mengijin kan Ucok melihat rekaman cctv tapi Ucok berusaha menjelaskan tujuannya dan bukti pencarian orang yang berharap, terlihat oleh cctv lima belas tahun yang lalu.
" Bos saya sengaja kasih tanggal dan tahun menemukan seorang anak perempuan, disurat yang ditinggalkan oleh ibu nya, lima belas tahun yang lalu. dan bos saya ingin anak ini bisa ketemu lagi dengan ibu nya, karena anak ini sudah lulus kuliah dan alhamdulillah harapan ibu nya tercapai supaya anaknya memilik masa depan yang baik" Ucap Ucok berusaha meyakin kan pemilik pasar, dan kasih lihat foto Marsya kecil
" Oh iyah, saya pernah denger berita itu, sempet heboh, katanya ada sepasang suami istri orang kaya, yang mau membawa anak yang ditinggal oleh ibu nya begitu saja disini, yah sudah baik lah saya ijin kan anda melihat cctv nya, kebetulan sekali masih ada rekaman cctv nya, dan semoga saja bisa ketemu lagi dengan ibu kandungnya" Ucap pemilik pasar dengan pasrah, akhirnya mengijin kan Ucok untuk melihat rekaman cctv lima belas tahun yang lalu
" Terimakasih banyak pak" Lanjut Ucok bahagia, karena keinginannya tercapai
" Tapi kenapa baru sekarang cari tahu keberadaan orang tuanya? kenapa tidak dari awal?" Tanya pemilik pasar merasa heran, karena baru sekarang Ucok sibuk melihat cctv
" Kata bos saya, biarkan dulu anak ini, tidak ketemu dengan ibu nya, dan mewujudkan keinginan ibu nya untuk anaknya mendapatkan pendidikan yang layak dan kehidupan yang layak, alhamdulillah bos saya orang baik dan orang punya, jadi dengan mudah mewujudkannya. dan sekarang anaknya sudah lulus kuliah dan sebentar lagi mendapatkan jabatan CEO diperusahaan besar, untuk menggantikan posisi ayah angkatnya." Lanjut Ucok terus terang, merasa bersyukur karena Marsya dibesarkan dan didik dengan orang yang tepat.
" Oh seperti itu, pantas ada foto kelulusannya juga, sengaja ternyata yah supaya jadi bukti, mewujudkan keinginan orang tua anak ini, beruntungnya anak ini walaupun ditinggalkan oleh ibu nya tapi diasuh dengan orang kaya sih, itu keberuntungan yang luar biasa menurut saya" Puji pemilik pasar, siapa sangka Marsya ditemukan dan dirawat oleh orang berada dan berbaik hati lagi.
Pemilik pasar mempersilahkan Ucok untuk melihat rekaman cctv, bersama orang orang yang dibawa oleh Ucok, membuat Ucok dan bodyguard dengan teliti melihat rekaman yang diberikan pemilik pasar. Ucok tidak ingin membuat kesalahan dan tidak fokus, demi membantu Marsya ketemu lagi dengan Anisa ibu kandungnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments