5

Aku berpikir sesaat, apakah aku harus turun dan melihat apa yang terjadi. Aku sangat ingin tahu, apa penyebab mereka bertengkar.

Aku pun turun kebawah, aku tahu ini tidak ada urusannya dengan aku. Tapi aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan kak Nessa dan kak Lio dibawah. Karna selama ini, mereka tidak pernah bertengkar walau sebesar apapun masalah mereka.

Usia pernikahan kak Nessa dan kak Lio sudah hampir empat tahun sekarang. Selama itu, aku tidak pernah mendengar mereka punya masalah besar dan bertengkar. Aku memang tidak tinggal dengan mereka selama ini, tapi bibik yang tinggal dirumah ini selalu bercerita pada mama tentang kehangatan keluarga kak Nessa selama ini.

Saat aku sampai didepan pintu, aku berpas-pasan dengan kak Lio yang terlihat masih sangat kesal. Ia menatapku beberapa saat lamamya, lalu pergi meninggalkan aku disana.

Aku bingun dengan apa yang harus aku lakukan. Haruskah aku bicara dengan salah satu dari mereka berdua. Tapi aku tidak berani, karna ini adalah masalah rumah tangga antara kak Nessa dan kak Lio. Aku tidak bisa ikut campur dalam rumah tangga mereka. Aku menikah dengan kak Lio saja sudah salah saat ini. Walaupun, aku menikah atas dasar restu dari kak Nessa sebagai istri pertama kak Lio.

"Kamu kok ada disini sih Vanny?"

Suara kak Nessa membaut aku terperanjat karna kaget. Aku tidak sadar kalau ia sudah berada disamping aku saat ini.

"Aku mau menikmati angin sore kak," kataku menjawab.

"Oh, silakan."

Kak Nessa langsung meninggalkan aku sendirian didepan pintu rumah. Aku tidak berani bertanya padanya, apa yang telah terjadi antara kak Nessa dan kak Lio barusan.

Aku memutuskan untuk berjalan keluar rumah. Mungkin mereka butuh waktu untuk menenangkan diri mereka masing-masing. Aku tidak boleh bertanya apapun pada mereka berdua. Urusan rumah tangga mereka tidak boleh aku ikut campur.

Suasana sore hari ditaman ini sangat indah. Udaranya sangat sejuk dan nyaman sekali. Di tambah angin sepoi-sepoi berhembus, menggoyangkan daun pohon.

Aku duduk di ayunan yang terdapat dibawah pohon ara yang sangat rindang. Aku pun mengayunkan ayunan perlahan. Pikiranku pun terbawa jauh melayang, bersama tiupan angin sore yang berhembus perlahan.

"Non Vanny," kata salah seorang yang tiba-tiba saja membuat aku kembali kesaat sekarang.

Aku pun melihat asal suara yang tiba-tiba memanggil aku barusan. Di sana, diarah belakang taman. Aku melihat seorang laki-laki yang sama umurnya dengan aku, ia sedang berdiri tegak sambil tersenyum manis kearahku.

"Mas Pandu," kataku.

Ya, yang memanggil aku barusan adalah mas Pandu, sopir pribadi kakakku. Ia dan aku sudah kenal lama, sejak kakakku mulai bekerja di perusahaan milik orang tuannya. Dulu, mas Pandu tinggal dirumah kami. Tapi saat kak Nessa pindah rumah baru, ia ikut kak Nessa pindah.

Mas Pandu berjalan kearah aku, ia tersenyum ria saat melihat aku. Kami sudah lama tidak bertemua. Terakhir aku dan mas Pandu bertemu, saat mama berkunjung kerumah kak Nessa waktu itu.

"Apa kabar non Vanny?" kata mas Pandu.

"Seperti yang mas Pandu lihat, aku baik-baik saja mas. Mas Pandu sendiri, apa kabarnya?" kataku tak kalah senangnya.

"Aku makin baik aja saat melihat kamu disini Vann. Aku lebih dari baik saat ini," kata mas Pandu bercanda padaku.

"Mas Pandu bisa aja, selalu bercanda saat bertemu aku."

"Tapi aku benar lho non, saat melihat kamu, aku yang baik semakin bertambah baik."

Aku dan mas Pandu pun ngobrol ria bersama. Kami saling bercanda dan tertawa bersama. Mas Pandu pun sering melontarkan perkataan yang sangat lucu bagi aku. Sejak dulu, ia selalu bisa membuat aku tertawa lepas.

Tidak terasa, waktu bersama mas Pandu ternyata sangat singkat. Waktu yang kami lewati berjam-jam bagaikan bermenit-menit saja. Mas Pandu pun menyuruh aku masuk kedalam rumah dan mandi.

"Kita akan sering ketemu sekarang Vanny, karna kamu sekarang tinggal dirumah yang sama dengan aku," kata mas Pandu saat aku dan dia ingin berpisah.

"Iya mas, kita akan sering ngobrol lagi mulai sekarang," ucapku sambil senyum manis.

"Aku masuk dulu ya mas Pandu, dan mas Pandu juga sebaiknya masuk, karna sekarang sudah senja."

"Iya, aku akan masuk sebentar lagi."

"Aku masuk dulu mas," kataku sambil berjalan meninggalkan mas Pandu.

Mas Pandu hanya senyum sambil menganggukkan kepalanya, tanda ia setuju dengan apa yang aku katakan. Sesaat, aku lupa siapa aku saat ini. Aku lupa, kalau aku sekarang bukan aku yang dulu, yang bisa bebas bergaul dengan siapapun.

Saat aku masuk kedalam rumah. Aku melihat kak Lio menatapku dengan tatapan yang sangat tajam. Ia sedang duduk di sofa ruang keluarga. Ia tidak bicara apapun padaku, tapi ia menatapku dengan tatapan tidak sukanya.

Aku tidak bicara apapun, aku melewatinya tanpa menyapa kak Lio sama sekali. Aku juga tahu, sebenarnya, kak Lio tidak pernah setuju dengan ide dari kak Nessa untuk menikahi aku. Ia tidak menerima pernikahan ini, karna ia sangat mencintai kak Nessa selamanya. Walaupun, kenyataannya kak Nessa tidak pernah bisa punya anak sama sekali.

"Jika kamu tinggal dirumah orang lain, belajarlah menghormati pemiliknya," kata kak Lio saat aku ingin menginjak anak tangga untuk menuju kamarku.

Langkah kaki ku pun terhenti seketika. Aku kira, ia tidak akan menegur aku sama sekali saat ini. Tapi perkiraanku ternyata salah. Ia malah meminta aku menghormatinya sebagai pemilik rumah.

"Maaf, aku tidak pernah tinggal dirumah orang lain selama aku hidup. Ini kali pertamanya aku tinggal dirumah orang lain. Jadi harap maklum dengan apa yang aku lakukan," ucapku tanpa sambil melihat kearah kak Lio.

"Sekarang kamu tinggal dirumah aku, jadi jaga sikapmu saat bicara dengan siapapun sekarang."

Aku kaget denga apa yang kak Lio ucapkan. Apakah ini soal aku yang bicara dengan mas Pandu ditaman barusan, sehingga membuat ia tidak suka dengan aku yang terlihat sangat dekat dengam mas Pandu.

"Vanny, sebaiknya kamu masuk kekamar dan mandi," ucap kak Nessa yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Iya kak," ucapku kecil dan langsung meninggalkan kak Nessa dan kak Lio.

Terpopuler

Comments

Maulina Kasih

Maulina Kasih

usia pernikahan nessa di awal katanya 1 thn..di bab ini katanya sdh 4thn...🙄

2020-09-09

5

Reanza

Reanza

Aku baca sampai sini dulu ya thor nanti aku mampir lagi, ditunggu kehadirannya juga ya.. Semangat

2020-06-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!