Dia Tidak Mengenaliku

Keesokan harinya, saat Dahlia sedang membuat teh hangat di dapur. Dia tak sengaja melihat Kaisar yang turun dari lantai atas dan sudah bersiap dengan pakaian kerjanya. Ini pertama kalinya Dahlia bertemu Kaisar setelah berminggu-minggu tidak bertemu. Dan keadaan lelaki yang dicintainya itu tampak sehat dan baik-baik saja. Dahlia bernafas dengan lega. buru-buru dia dorong kursi rodanya agar mendekat pada pria itu. Berharap semuanya tidak benar dan Kaisar masih mengenalinya.

"Mas Kaisar?" tanya Dahlia dengan tatapan nanar.

Kaisar yang dipanggil langsung menoleh ke arah sumber suara. Pria itu tampak mengamati Dahlia dengan raut wajah bingung.

"Siapa ya?"

Deg!

Sakit, tentu hal itu dirasakan Dahlia. Harapannya hancur begitu saja saat mengetahui fakta jika suaminya itu memang benar-benar amnesia. Kaisar tidak mengenalinya.

"Aku Dahlia Mas. Aku--"

Tak tak tak!

Ucapannya terhenti begitu mendengar dan melihat nyonya Magdalena menuruni anak tangga. Melihat wanita itu Dahlia jadi ingat soal peringatan yang dilayangkan ibu mertuanya yang menyuruhnya tutup mulut perihal hubungan Dahlia dan Kaisar yang sebenarnya.

"Kok malah melamun. Kamu siapa?" tanya Kaisar yang begitu penasaran dengan Dahlia. Dia memang tidak mengenali Dahlia, tapi entah kenapa ada semacam kemistri yang dirasakannya.

"Aku--"

"Dia pembantu!" Bu Magdalena langsung memotong ucapan Dahlia karena tak ingin Kaisar tahu yang sebenarnya.

"Jadi, dia yang kemarin di rumah sakit?" tanya Kaisar.

"Ya," jawab Bu Magdalena singkat. Matanya terus menatap Dahlia dengan sorot tajam.

"Oh, hai.. bagaimana keadaanmu? Apa keadaanmu sudah baik-baik saja? Dan kapan kamu pulang dari rumah sakit?" tanya Kaisar dengan penuh keramahan.

Dahlia tersenyum sambil mengangguk haru.

"Aku baik-baik saja. Dan baru pulang kemarin siang. Mas Kaisar sendiri bagaimana keadaannya?" Dahlia balik bertanya.

"Seperti yang kamu lihat, aku sudah sehat. Dan ini, aku sudah mau pergi kerja."

Dahlia kembali tersenyum.

"Syukurlah kalau Mas Kaisar sudah sehat."

Tak mau membiarkan interaksi antara Dahlia dan Kaisar berlangsung lama, dia pun berkata, "Kaisar mau sarapan. Dan kamu tahu sendiri kan, tidak ada pembantu yang makan semeja bersama majikan. Jadi, saya harap kamu tahu diri!" ucap Bu Magdalena dengan pedas.

Dahlia menunduk sedih. Ternyata Bu Magdalena benar-benar dengan ucapannya. Dia menjadikan Dahlia pembantu di rumah ini.

Melihat Dahlia yang terlihat sedih, entah kenapa hati Kaisar seperti tidak tega melihatnya. Dia pun membujuk ibunya.

"Saya tidak keberatan kalau kamu mau sarapan bersama kami," ucap Kaisar.

Bu Magdalena langsung melotot ke arah Kaisar.

"Yang benar saja kamu Kaisar! Tidak ada sejarahnya pembantu makan semeja dengan majikan!" sentak Bu Magdalena.

"Bu, pembantu juga manusia. Tidak ada salahnya jika mereka duduk di meja yang sama dengan kita. Lagi pula siapa namamu tadi?" tanya Kaisar yang lupa dengan nama Dahlia.

"Dahlia Mas." Sahut Dahlia.

"Ah ya, Dahlia. Dahlia ini kan sedang sakit. Dia perlu makanan bergizi agar cepat sembuh." Ujar Kaisar penuh perhatian.

"Dia tidak akan bisa sembuh! Dia sudah cacat!" sergah Bu Magdalena. Dia sengaja menekankan kata 'Cacat' untuk menjatuhkan mental Dahlia. Agar wanita yang dianggapnya tidak berguna itu sadar diri jika saat ini keadaannya sudah benar-benar menyedihkan dan tidak cocok bersanding dengan putranya, Kaisar.

"Cacat?" tanya Kaisar membeo.

"Ya. Kamu tidak lihat dia pakai kursi roda? Itu karena dia tidak bisa jalan," jelas Magdalena dengan ketus.

Kaisar langsung menatap kaki Dahlia dengan tatapan iba. Dia kira, Dahlia hanya sedang lemas saja. Tapi pada kenyataannya, ternyata Dahlia sampai lumpuh akibat kecelakaan itu. Pantas saja, Dahlia lebih lama di rawat di rumah sakit. Dan yang dia tahu, Dahlia mengalami kecelakaan bersamanya. Itu artinya secara tak langsung, Kaisar lah yang menyebabkan Dahlia menjadi seperti ini. Ya, mungkin akibat kelalaiannya dalam mengemudi, atau faktor lain. Intinya dia yang mengemudikan mobil itu. Seketika rasa bersalah bermunculan di hatinya.

"Jadi, kamu sampai seperti ini karena saya?" tanya Kaisar.

Dahlia dan Magdalena langsung membelalak.

"Kenapa jadi kamu Nak?" tanya Magdalena heran.

"Karena yang menyebabkan kecelakaan itu pasti Kaisar Ma, Pasti Kaisar yang mengemudikan mobil itu dan akhirnya dia jadi seperti ini karena kelalaian Kaisar." Kaisar menyalahkan dirinya sendiri walaupun dia tidak ingat dengan kejadian yang sebenarnya, tapi dia malah menyimpulkan semuanya sendiri.

"Tidak Mas." Dahlia langsung membantah ucapan suaminya.

"Mas Kaisar salah. Kecelakaan itu terjadi bukan karena Mas Kaisar. Jangan salahkan diri kamu Mas, ini sudah takdir Tuhan. Dahlia pun sudah ikhlas menerima takdir ini." Ujar Dahlia dengan lembut.

"Tapi--"

"Dia cacat karena memang sudah takdirnya. Lagipula yang sepatutnya disalahkan dalam hal ini adalah dia, karena ini semua salahnya. Semua ini terjadi karena kamu semobil dengan wanita pembawa sial ini. Selama ini kamu tidak pernah kecelakaan. Tapi saat satu mobil dengannya, nasibmu malah apes!" ujar Bu Magdalena dengan begitu pedas.

"Ma, kenapa Mama berkata seperti itu?" Kaisar semakin kasihan pada Dahlia.

"Karena itu kenyataanya Kaisar! Sudahlah, Mama sedang tidak ingin berdebat. Sebaiknya kamu cepat makan dan berangkat ke Perusahaan." Titah Magdalena.

Dan akhirnya, mereka semua sarapan bersama di meja yang sama. Sepanjang menyantap sarapannya, Kaisar terus memperhatikan Dahlia. Wajah yang entah kenapa begitu menarik di matanya. Ya, semuanya menarik, matanya yang teduh, bibirnya yang mungil ranum, hidungnya yang mancung dan kulitnya yang kuning langsat alami. Dahlia memiliki kecantikan yang sempurna sebagai seorang wanita. Tetapi semua itu tetap tak terlihat di mata Magdalena. Kasta menantunya yang berasal dari kalangan kelas bawah membuat Magdalena menutup mata. Baginya, soal harta adalah yang utama.

Terpopuler

Comments

Diajheng

Diajheng

Hatimu ngga bisa dibohongi ya kai
kamu merasakan kedekatan yang lebih terhadap Dahlia
yaa..dia Dahlia belahan jiwamu yang kecelakaan bersamamu dan mengalami kelumpuhan😭
semoga kamu akan selalu membela Dahlia di depan ibumu ya kaai
akan mengangkat derajat Dahlia manakala selalu direndahkan ibumuu yangg sok kaya ini..

^^
yuahhh berminggu-minggu kejadian kecelakannya..
artinya dahlia ga hamill dongg..
padahal berharap hamil agar ada ikatan diantara Kaisar dan Dahlia

2023-03-25

0

سلمى الرحمن مختار

سلمى الرحمن مختار

hahha tdk bisa berkutik kan klo kaisar yg minta minta 1 meja sma pembantunya melainkan istrinya😂🤣

2023-03-17

0

Mujiadi Pratama

Mujiadi Pratama

mau sebaik apapun kita kalo emang mertua gak suka tetap akan di pandang sebelah mata,to kalo udah kepepet di urusin mantu baru deh bilang nya,emang km menantu yg paling baik

2023-03-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!