Bab 1 Embun Di Pagi Hari

Seperti biasa pagi ini Embun mempersiapkan segala sesuatunya untuk berangkat bekerja.Mulai dari membuat sarapan pagi hingga membersihkan rumah semua Embun lakukan sendiri.

Embun tinggal di kontrakan yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk dirinya beristirahat dan beraktivitas ketika libur.

Wanita cantik itu lebih memilih kontrak rumah daripada kos karena dirinua tidak suka kebisingan dan tidak terlalu suka harus berinteraksi dengan banyak orang.

Tepat pukul 06.30 WIB Embun menaiki taksi online menuju tempat kantornya. Setelah memakan waktu sedikit lama karena jalanan yang macet, akhirnya Embun sampai di kantor nya. Embun segera menuju lift yang membawanya ke ruangan tempatnya bekerja.

Ketika di Lift Embun bersebelahan dengan seseorang yang memakai pakaian serba hitam. Mulai dari stelan jas; kemeja; kacamata dan masker semua hitam. Tapi Embun acuh saja. Embun keluar terlebih dahulu dari lift menuju ruangannya.

"Happy Birthday Embun.. " teriak seisi ruangan yang dj huni sembilan orang karyawan dan pimpinan ketika Embun memasuki ruangannya. Embun begitu terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Embun benar-benar tidak ingat akan hari lahirnya sendiri yang menjadi peringatan bahwa hari ini usianya telah bertambah satu tahun.

Ya, Embun berulang tahun genap dua puluh empat tahun hari ini. Tidak terasa usianya hampir setengah abad.

"Selamat Ulang tahun ya Embun Nastiti Wijaya" ucap Ibu kepala divisi yang bernama ibu Ayuning, sambil merentangkan tangan dan memeluk Embun serta menyerahkan kotak kecil berisi jam tangan warna putih sebagai hadiah untuk karyawannya tersebut.

"Trimakasih banyak ibu" peluk erat Embun pada atasannya yang baik hati itu.

"HBD Embun, sukses selalu untukmu" susul pak Wiyono selaku wakil divisi sambil menyalami Embun.

"Trimakasih banyak ya pak" jawab Embun sambil membalas jabat tangan pak Wiyono.

"Selamat Ulang Tahun yaaa sayangku.. " teriak heboh mbak Nina sambil membawa kotak kado, dia adalah seorang seniornya yang sejak pertama kali masuk bekerja selalu membimbing dan membantu Embun jika ada kesulitan.

Kemudian disusul semua karyawan yang ada di ruangan tersebut untuk bersalaman dan berpelukan dengan Embun memberikan selamat ulang tahun serta tidak lupa potong kue yang sudah disiapkan oleh atasan dan teman-teman Embun.

Embun begitu terharu mendapatkan perhatian yang begitu besar dari teman dan atasannya tersebut, padahal Embun belum dua tahun bekerja tapi sudah di sayang seisi ruangan.

"Hei, aku rasa ada yang memberikanmu hadiah spesial" ucap seorang teman laki-laki sambil mengerlingkan mata dan menunjuk bangku kerja Embun. Sontak semua mata tertuju pada arah yang sama.

"Cieee cieee cieee.. uhukkk uhukkk" goda seisi ruangan pada Embun.

Hadiah yang dimaksud adalah sebuah buket bunga besar yang diletakkan di atas bangku kerja Embun.

"Wah, pasti dari kekasihmu" ucap teman perempuan Embun. Seisi kantor mulai heboh menggodanya sambil memakan potongan kue ulang tahun yang telah di bagikan pada mereka seisi ruangan tersebut, mereka begitu penasaran siapa kekasih Embun karena wanita itu hampir tidak pernah menunjukkan kedekatan dengan pria manapun.

Sampai jam kerja dimulai barulah mereka membubarkan diri kembali ke posisi mssing-masing dan memulai pekerjaan mereka. Setelah kembali mengucapkan terimakasih pada rekan-rekannya, wanita itu segera menuju bangku kerja nya dan mengambil buket bunga yang besar itu untuk melihat siapa pengirim dari bunga cantik tersebut.

Sejak tadi Embun sudah sangat penasaran dengan buket tesebut, dari siapakah buket bunga yang terdiri dari bunga mawar putih, bunga tulip merah dan bunga gardenia putih yang sangat indah yang diletakkan di bangku kerjanya itu? Karena hingga detik ini Embun belum memiliki kekasih dan juga tidak sedang dekat dengan siapapun.

Cintaku yang hilang, telah kembali pada dirimu. Kau milikku dulu sekarang dan sampai kapanpun..

Selamat ulang tahun..

Embun membaca secarik kartu yang terdapat tulisan tangan pengirim, tapi tidak ada identitas yang tertera. Bentuk tulisan tangan itu sangat asing bagi wanita itu.

Embun mencoba bertanya pada teman yang datang terlebih dahulu di kantor, tapi mereka berkata bahwa buket itu sudah ada sejak mereka datang.

Embun mencoba menghubungi pekerja kebersihan dan bertanya tentang buket itu, tapi jawaban mereka sama. Buket itu sudah ada saat mereka masuk ke ruangan itu.

Embun ingin sekali melihat dari CCTV kantor, tapi Embun rasa ini terlalu berlebihan jika harus bertanya kepada kepala keamanan. Akhirnya Embun memutuskan untuk mengabaikannya saja.

Embun menyandarkan bunga itu di sisi meja kerjanya. Wanita itu tidak membuangnya Dan baginya cukup lumayan untuk menjadi mempercantik meja kerjanya.

Dan Embun kembali fokus bekerja dengan berusaha menepis semua rasa penasaran nya. Dirinya yakin itu hanya salah satu orang yang iseng dan mengaguminya saja. Dan menurutnya karena tidak berbahaya jadi dirinya memutuskan untuk membiarkannya.

***

Pukul 17.00 WIB.

Waktunya jam kantor telah selesai. Embun segera merapikan meja kerjanya karena kebetulan semua pekerjaannya juga telah selesai, kemudian dirinya menutup semua draft kerja di komputer dan bersiap untuk pulang.

Embun menuju keluar ruangan bersama teman-teman sekantornya, hanya tersisa dua orang yang masih ada di dalam ruangan yang masih menyelesaikan pekerjaan mereka.

Embun dan teman-temannya berjalan menyusuri koridor hingga memasuki lift sambil bercengkrama dan tertawa bersama. Tapi saat keluar lift, Embun melihat seseorang yang tadi pagi di lihatnya di lift berdiri dari kejauhan melihatnya.

Wanita itu merasa sedikit aneh karena keberadaan pria asing itu. Tapi Embun berusaha mengabaikan nya dan hanya menganggap kebetulan saja, meskipun dalam hati Embun sedikit merasa takut dan khawatir.

Saat berjalan menuju pintu keluar masuk utama kantor, pria itu tiba-tiba berjalan melewati Embun dengan jarak yang sangat dekat.

Dirinya cukup terkejut karena tiba-tiba pria itu sudah melewatinya, bahkan saat jarak dekat bisa mencium aroma parfum nya yang menurut Embun sangat harum. Dan pria itu ternyata termasuk memiliki potur tubuh yang sangat tinggi.

Wanita itu berusaha untuk tidak berpikiran macam-macam terhadap pria itu dan berusaha berpikir bahwa pria itu hanya sedang terburu-buru dan kebetulan saja bertemu lagi dengan nya.

Meskipun jauh dalam lubuk hatinya, seperti merasa kalau pria itu memiliki maksud tertentu terhadap nya. Embun sempat menaruh curiga kalau pria itu yang meninggal kan buket bunga cantik di bangku kerja nya itu.

Setelah perdebatan dalam batin nya dan tidak menemukan indikasi jelas tentang pria itu, maka Embun benar-benar mengabaikan nya.

Saat Embun mulai berpisah dari teman-teman nya di halaman kantor karena sebagian besar temannya menuju tempat parkir untuk mengambil kendaraan atau pun mobil pribadi mereka.

Embun melanjutkan perjalanan untuk menunggu taksi online, karena wanita itu malas menggunakan transportasi umum yang terlalu berdesakan.

Dari kejauhan tanpa Embun sadari, ada seseorang dari dalam mobil sedan berlogo kuda dari Jerman yang mengawasi nya dari kejauhan.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Embun Di Pagi Hari
3 Bab 2 Bertemu Om Hartono
4 Bab 3 Lari Maraton
5 Bab 4 Pria Misterius
6 Bab 5 Terbangun Di Rumah Sakit
7 Bab 6 Bertemu Denganya Lagi
8 Bab 7. Terbaring Lemah
9 Bab 8 Kesetiaan Juan
10 Bab 9 Bunga Itu Lagi
11 Bab 10 Mahkota Yang Hancur
12 Bab 11 Bunga di Dalam Sangkar
13 Bab 12 Apa Yang Harus Aku Lakukan
14 Bab 13 Benih Yang Tumbuh
15 Bab 14 Hati Yang Hancur
16 Bab 15 Terlepas Dari Sangkar Emas
17 Bab 16 Kembali..
18 Bab 17 Perjanjian Marlon
19 Bab 18 Wanita Iblis
20 Bab 19 Kencan Pertama
21 Bab 20 Aku Akan Melepaskanmu
22 Bab 21 Terlepasnya Burung Yang Sangat Indah
23 Bab 22 Kepergian Embun
24 Bab 23 Kedukaan Embun
25 Bab 24 Semuanya Mulai Terangkai
26 Bab 25 Kembalinya Juan
27 Bab 26 Pengakuan Cinta
28 Bab 27 Hati Yang Hancur
29 Bab 28 Embun July dan Ular Beludak
30 Bab 29 Aku Ayah July
31 Bab 30 Pertemuan Keluarga
32 Bab 31 Embun Terluka
33 Bab 32 Happy Birthdaaay
34 Bab 33 Wedding
35 Bab 34 Nuela
36 Bab 35 File Misterius
37 Bab 36 Melawan Masa Lalu
38 Bab 37 Arthur
39 Ban 38 Mencoba Jujur
40 Bab 39 Musuh Menyerang
41 Bab 40 Kekacauan Besar
42 Bab 41 Menghancurkan Arhur
43 Bab 42 Dia Suamiku
44 Bab 43 Orang Asing Baginya
45 Bab 44 Ujian Pernikahan
46 Bab 45 Kenyataan Yang Sebenarnya
47 Bab 46 Kekacauan Andrew
48 Bab 47 Terimakasih Cinta
49 Bab 48 Marlon Berubah
50 Bab 49 Kembalinya Masa Lalu
51 Bab 50 Marlon Berpaling
52 Bab 51 Ternyata Oh Ternyata
53 Bab 52 Kau Hamil
54 Bab 53 Pelindung
55 Bab 54 Berlibur..
56 Penjelasan Author
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Embun Di Pagi Hari
3
Bab 2 Bertemu Om Hartono
4
Bab 3 Lari Maraton
5
Bab 4 Pria Misterius
6
Bab 5 Terbangun Di Rumah Sakit
7
Bab 6 Bertemu Denganya Lagi
8
Bab 7. Terbaring Lemah
9
Bab 8 Kesetiaan Juan
10
Bab 9 Bunga Itu Lagi
11
Bab 10 Mahkota Yang Hancur
12
Bab 11 Bunga di Dalam Sangkar
13
Bab 12 Apa Yang Harus Aku Lakukan
14
Bab 13 Benih Yang Tumbuh
15
Bab 14 Hati Yang Hancur
16
Bab 15 Terlepas Dari Sangkar Emas
17
Bab 16 Kembali..
18
Bab 17 Perjanjian Marlon
19
Bab 18 Wanita Iblis
20
Bab 19 Kencan Pertama
21
Bab 20 Aku Akan Melepaskanmu
22
Bab 21 Terlepasnya Burung Yang Sangat Indah
23
Bab 22 Kepergian Embun
24
Bab 23 Kedukaan Embun
25
Bab 24 Semuanya Mulai Terangkai
26
Bab 25 Kembalinya Juan
27
Bab 26 Pengakuan Cinta
28
Bab 27 Hati Yang Hancur
29
Bab 28 Embun July dan Ular Beludak
30
Bab 29 Aku Ayah July
31
Bab 30 Pertemuan Keluarga
32
Bab 31 Embun Terluka
33
Bab 32 Happy Birthdaaay
34
Bab 33 Wedding
35
Bab 34 Nuela
36
Bab 35 File Misterius
37
Bab 36 Melawan Masa Lalu
38
Bab 37 Arthur
39
Ban 38 Mencoba Jujur
40
Bab 39 Musuh Menyerang
41
Bab 40 Kekacauan Besar
42
Bab 41 Menghancurkan Arhur
43
Bab 42 Dia Suamiku
44
Bab 43 Orang Asing Baginya
45
Bab 44 Ujian Pernikahan
46
Bab 45 Kenyataan Yang Sebenarnya
47
Bab 46 Kekacauan Andrew
48
Bab 47 Terimakasih Cinta
49
Bab 48 Marlon Berubah
50
Bab 49 Kembalinya Masa Lalu
51
Bab 50 Marlon Berpaling
52
Bab 51 Ternyata Oh Ternyata
53
Bab 52 Kau Hamil
54
Bab 53 Pelindung
55
Bab 54 Berlibur..
56
Penjelasan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!