Ep_4.. Benar-Benar Bodoh.

Tentu saja Sethen bahkan tak sempat untuk sekedar menghindari nya,hingga pada akhir nya tubuh nya pun kini langsung terjatuh begitu saja di jalanan itu dengan sudah bersimbah darah..darah yang mengalir dari perut nya tampak menggenang di dekat tubuh nya tepat nya di bagian perut.

"Bos!" teriak seorang bodyguard yang baru saja keluar dari club itu dan dia pun sangat terkejut ketika mendapati Sethen bos nya itu yang kini sudah bersimbah darah dan dalam keadaan setengah sadar.

Tampak dua orang bodyguard pun kini tengah berusaha untuk mengejar si pelaku penusukan dan seorang lagi langsung melarikan Sethen ke klinik sahabat nya yaitu Carter..dengan mengendarai mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi kini mereka telah tiba di klinik itu dengan selamat tanpa kekurangan satu apapun..namun Sethen kondisi nya tampak sudah lemah dan hal itu membuat si bodyguard jadi khawatir.

Bodyguard itu pun keluar dari mobil dan menuju kursi belakang untuk membantu Sethen,bodyguard itu pun menggendong Sethen di belakang punggung nya dan langsung membawa nya masuk ke dalam klinik agar bisa cepat di tangani.

"Suster,cepat panggilkan dokter Carter" teriak nya pada salah satu perawat yang masih berjaga di sana dan perawat itu pun langsung bergegas berlari ke ruangan dokter Carter berada karena ini keadaan darurat.

"Dokter..sahabat anda kembali terluka sekarang beliau berada di ruangan seperti biasa" seru si perawat itu dengan amat sangat panik setelah masuk kedalam ruangan Carter tanpa permisi.

"Sial" umpat si dokter itu saat mendengar kabar tentang sahabat nya kemudian dia berdiri dari duduk nya.

Secepat kilat Carter pun langsung keluar dari ruangan nya dan dia langsung menuju ke ruangan biasa dimana sahabat nya di tangani agar dia bisa segera memeriksa keadaan sahabat nya itu yang kini tampak sangat begitu memprihatinkan.

"Apa yang sebenar nya terjadi hah..apa kalian bodoh atau apa,sudah beberapa kali pria bodoh ini terus saja terluka..kemana saja kalian sebenar nya hah?" teriak Carter pada bodyguard Sethen yang kini terlihat sangat ketakutan saat melihat keadaan bos-nya yang sudah tidak sadarkan diri dan begitu memprihatinkan kondisi nya.

Carter pun langsung memeriksa luka di perut sahabat nya itu agar dia bisa langsung mengambil tindakan..setelah menjahit luka tusukan itu,kini Carter menyuntik kan obat tidur pada pria yang terbaring lemah di atas ranjang pasien klinik milik nya itu agar dia bisa beristirahat dengan nyaman.

"Cepat selidiki hal ini sebelum pria kejam itu datang untuk membunuh kalian semua" cetus Carter pada pria yang terlihat sangat mengkhawatirkan keadaan bos-nya itu dengan suara dingin nya karena dia sekarang sedang menahan diri agar tidak menghajar bodyguard itu.

"Baiklah dokter saya titip bos saya di sini tolong jaga dia" kata si bodyguard yang langsung meninggalkan klinik itu guna untuk menemukan pelaku penusukan yang Sethen alami tadi.

Selang kepergian si bodyguard, Carter kini hanya duduk diam di samping brankar tempat Sethen tengah beristirahat karena efek bius nya..dia hanya duduk diam sambil memikirkan kembali ada apa sebenar nya dengan sahabat nya itu.

Selang beberapa jam kemudian,tampak Carter masih setia duduk di samping sahabat nya itu yang kini masih juga belum sadar dari bius nya..jujur saja pria itu sangat merasa kasihan melihat keadaan sahabat nya sekarang yang tampak sangat menyedihkan itu.

"Bangun lah bodoh..aku sangat ingin menyuntik mati dirimu jika kau terus begini..dasar beddebah siallan" gerutu Carter dengan ucapan yang kasar karena dia sangat kesal dengan sahabat nya itu.

Berkali-kali Sethen datang pada nya dengan keadaan terluka terus..dia juga tidak ingin jika sahabat nya

Carter pun berdiri dari duduk nya dan kini dia hanya terus memandangi wajah pucat sahabatnya itu..tak berapa lama kemudian tampak kelopak mata Sethen mulai berangsur bergerak-gerak dan benar saja tak lama kemudian matanya mulai terbuka.

Hal pertama yang dilihatnya adalah aura membunuh pada wajah sahabat nya Carter..dia terkekeh melihat wajah kesal sahabat nya.

"Sepertinya kau memang tidak sabar ya untuk segera membunuh ku..apa cita-cita mu adalah membunuhku sesegera mungkin" cetus Sethen dengan suara lirih namun terdengar cukup jelas di telinga Carter yang masih menatap nya tajam.

"Sialannn..datanglah ke hadapan ku dalam kondisi utuh dan tidak terluka brengsekk..kau tau kau selalu saja membuat jantung ku berhenti berdetak untuk sejenak,.dasar bedebbah sialannnn kau" balas Carter yang kini dengan wajah sangat kesal namun mata nya tak bisa berbohong karena mata itu sudah berkaca-kaca.

Sethen pun memaksakan sebuah senyuman tulus pada sahabat nya itu..dia tersenyum walaupun tusukan itu masih terasa sangat menyakitkan baginya.

"Maaf..maaf karena aku selalu saja merepotkanmu" sesalnya dengan kesedihan yang begitu terlihat jelas di wajahnya.

Pria itu memang tampak sudah merasa bosan dengan kehidupan yang sedang dijalaninya itu..tepat nya sejak cinta satu malam nya bersama Marionna,sejak saat itu lah pria itu jadi lebih sering terluka karena kurang fokus dengan sekitar nya.

Sethen tak lagi bisa fokus pada pekerjaan yang harus dilakukan nya seperti biasa nya,ya meskipun dia juga membawa beberapa bodyguard namun masih saja terasa tak ada perubahan apapun..pria itu bahkan selalu saja pulang dalam keadaan yang terluka baik itu luka ringan maupun luka yang cukup serius ada saja luka yang dia dapatkan.

Entah itu luka tembak,tusukan atau pun pukulan dari benda keras.. Sethen tak bisa fokus dalam menjalankan misinya seperti sebelum-sebelum nya..padahal jika dulu Sethen mampu menghadapi belasan musuh nya hanya seorang diri tanpa luka yang berarti.

Dan kini hanya gara-gara seorang wanita saja pria itu bahkan hampir saja meregang nyawa untuk beberapa kali..bukan kah itu suatu kebodohan yang aneh..jika saja tidak karena wanita pasti tak ada yang bisa melukai nya.

#

Hari ini baru saja Marionna selesai melakukan operasi besar terhadap pasien nya,pagi subuh tadi dia di hubungi oleh rekan nya dan mengatakan bahwa di rumah sakit kekurangan dokter jaga hingga Marionna langsung bergegas menuju rumah sakit untuk membantu rekan-rekan nya meski tubuh nya sangat lelah luar biasa.

Gadis cantik itu keluar dari ruang operasi tentu dengan wajah nya yang begitu terlihat jelas bahwa dia sedang kelelahan tapi juga tampak sedikit pucat.. Tiba-tiba tubuh nya seakan tak memiliki tenaga hanya untuk sekedar melepas atribut operasi di badan nya..dia berpegang pada tembok di sebelah nya karena tiba-tiba kepala nya sangat pusing.

"Dokter Marion,astaga dokter apa anda baik-baik saja?" tanya salah seorang suster yang membantu operasi tadi dan kini membantu Marionna berdiri namun dengan wajah cemas karena melihat dokter cantik itu terlihat pucat.

"Saya baik-baik saja sus.. terimakasih saya akan pulang saja tapi bisakah saya minta tolong sus?" kata Marionna yang kini mendadak tubuh nya lemas dan kepala nya semakin berdenyut.

"Apa itu dok?" tanya si suster masih menantikan.

"Tolong kau alihkan semua jadwal ku dengan dokter jaga hari ini ya" kata Marionna lalu melangkah dengan sisa tenaga yang dia miliki setelah sang suster mengiyakan permintaan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!