Tiga puluh menit akhinya sampai di lokasi proyek pengembangan terbaru dari perusahaannya dengan menaiki sepeda motor kesayangan.
Tidak membuang waktu lama Nana langsung meninjau dan mengecek apa saja yang menjadi kendala dalam proyek tersebut dan tak lupa Nana mencacatnya yang di dampingi langsung oleh mandor lapangan. Butuh waktu tiga jam Nana mengecek semuanya. Para pekerja merasa kagum dengan Nana selain Nana pinter dia juga memiliki sikap yang ramah ditambah lagi dengan rajin beribadah tepat waktu.
Sebelum pulang dari lokasi proyek pengembangan terbaru Nana tidak lupa untuk menjalankan ibadah sholat Zhuhur dilokasi tersebut dan Nana pun pulang.
Di tengah perjalanana balik ke kantor "Duh laper banget nich, mending gue makan di taman aja kan tadi gue bawa bekel dari rumah itung itung hemat gitu" batinnya. Nana berhenti di Taman disaat Nana akan mencari tempat untuk menikmati bekal yang ia bawa dari rumah terdengar suara anak kecik menangis
"Hisk ..... hiks...... Hiks...... Mbak Lia mana Rama takut disini sendirian.... hiks Hiks"
Nana mendekat ke anak laki laki usia 5 tahun yang mengenakan seragam sekolah TK "Adek ganteng kenapa nangis disini orang tua adek dimana" tanya Nana sambil mengelus rambut anak itu
"Tadi mbak Lia pergi ke toilet tapi sampe sekarang mbaknya belum balik lagi kesini Rama takut sendirian disini tante Hisk hiks hisk" Rama menangis lagi.
"Ya udah tante temenin kamu disini ya sampe mbak Lia nya dateng" anak itu menganggukkan kepalanya
"Adek sudah makan belum, makan sama tante aja gimana mau ngak" Tanya Nana
"Mau tante Rama juga laper bekal yang di siapin sama nenek juga sudah habis" anak itu sambil memegang perutnya
" oke, siapa Nama kamu tadi dek??" tanya Nana sambil membuka luch boks nya
" Ramadhan Arka Wijaya tante panggilannya Rama" jawab anak itu
"Sekarang kamu makan sama tante ya, biar tante yang suapi kamu" anak itu pun mengangguk dengan telaten menyuapi Rama sambil tertawa melihat tingkah Rama walau Nana memiliki sikap yang tomboy dan cuek tapi dia juga memiliki sifat penyayang. Rama bercerita bahwa ia tianggal bersama Nenek Kakek dan juga Om nya, tanpa terasa bekal yang dibawa Nana sudah habis dan Rama berceloteh " bekal makanan tante enak banget Rama suka makan sama tante " Nana hanya tersenyum melihat tingkah Rama yang polos
Sudah satu jam lebih Rama dan Nana mengunggu pengasuh Rama yang tak kunjung datang Nana akhirnya menanyakan langsusng alamat rumah Rama " Rama tau ngak alamat rumah nenek?"
" Tau tante alamat rumah nenek di kompleks perumahan XXX no.196 " jawab rama
" itukan perumahan elit" batin Nana
"Kalau Rama tante anter pulang mau, tapi tante anter kamu pakai motor gimana?" tanya Nana
"Mau tante ...mau ." sahut Rama
"oke tapi kamu pakai masker dan helm ya biar aman" sembari memakaikan masker dan help ke Rama. Rama pun naik ke motor Nana "Rama kamu peluk tante yang kenceng oke " sambil mngerlingkan mata ke Rama
Nana melajukan motornya dengan kecepatan lambat karena takut terjadi apa apa dengan Rama, tidak sampai satu jam Nana sampai di depan pintu pagar rumah Nenek Rama. Nana membunyikan klakson motor
TIN.... TIN.... TIN.....
Salah satu satpam mendekati motor Nana, belum sempat Nana berbicara Rama sudah berteriak ke satpam tersebut
" Pak Edy tolong bukain pintu pagarnya Rama mau masuk" dengan cepat Pak edy membuka pagar dan sampailah Rama di halaman rumah nenek.
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yuni Verro
syukurlah rama tau alamatnya
2022-06-10
1
Siti Jufrah
untung aja tuh anak tau alamat rumahnya
2021-07-14
2
Ina Nanik
Pasti rama keponakan nya si bos
2021-07-12
7