Bab 5

Requiem dan Alaric mengendarai kuda mereka sepanjang malam, menuju ke arah barat laut, tempat pertemuan dengan agen rahasia. Mereka berbicara sedikit selama perjalanan, saling menatap dengan ketidakpercayaan yang saling bersilangan.

Tiba-tiba, kuda Alaric berhenti di tengah perjalanan, membuat Requiem terkejut. Dia melihat ke depan dan melihat ada sesuatu di jalan yang menghalangi mereka. Ketika mereka mendekat, mereka melihat bahwa itu adalah sekelompok orang bertopeng yang sedang menunggu mereka.

Requiem dan Alaric turun dari kuda mereka, siap untuk bertempur. Namun, orang bertopeng itu tidak menyerang mereka. Sebaliknya, mereka memberikan pesan untuk Requiem, yang mengejutkannya.

"Kamu telah diperintahkan untuk membunuh pangeran oleh seseorang yang memiliki motif tersembunyi. Jangan biarkan dirimu menjadi alat mereka. Temukan kebenaran dan lakukan apa yang benar."

Setelah memberikan pesan itu, orang bertopeng itu pergi, meninggalkan Requiem dan Alaric dalam kebingungan. Requiem tahu bahwa pesan itu benar, dan dia merasa lebih yakin bahwa dia harus mencari kebenaran di balik konspirasi ini.

Mereka akhirnya tiba di tempat pertemuan dengan agen rahasia, di sebuah gudang tua di pinggiran kota. Agen rahasia itu menyambut mereka dengan ramah dan memberikan informasi penting tentang pangeran dan konspirasi yang sedang terjadi.

"Aku mendengar bahwa pangeran itu adalah korban dalam konspirasi yang lebih besar," kata agen rahasia itu.

Requiem dan Alaric saling pandang, keduanya yakin bahwa mereka harus berjuang untuk kebenaran.

"Mereka tidak boleh mendapatkan apa yang mereka inginkan," kata Requiem dengan tekad.

Mereka pergi dari gudang dan kembali ke kuda mereka, melanjutkan perjalanan mereka. Requiem dan Alaric sekarang berjuang untuk menyelamatkan pangeran dan mengungkap kebenaran di balik konspirasi yang berbahaya itu.

Setelah Requiem memastikan keamanan di sekitar tempat persembunyian mereka, dia menemukan bahwa Selene telah membawa beberapa pengobatan untuk membantu merawat luka-lukanya. Requiem berterima kasih padanya, lalu melanjutkan percakapannya dengan Aiden.

"Apa yang kita lakukan sekarang?" tanya Requiem.

"Aku akan mengontak agen rahasia lainnya dan melaporkan apa yang telah kita temukan. Kami perlu menyiapkan strategi untuk menghadapi konspirasi ini," jawab Aiden.

"Sementara itu, aku akan mengumpulkan informasi tentang Pangeran Erik," tambah Selene. "Aku memiliki beberapa kontak di kerajaan yang mungkin bisa membantu."

Requiem mengangguk. "Kita butuh semua informasi yang bisa kita dapatkan. Dan sebelum kita melakukan apa pun, aku ingin tahu apa yang sedang terjadi di balik layar. Seseorang di luar sana memiliki rencana besar dan kita harus menghentikannya sebelum terlambat."

Setelah beberapa jam mengumpulkan informasi, mereka menyadari bahwa konspirasi ini melibatkan beberapa kerajaan dan agen rahasia dari seluruh dunia. Requiem dan Selene berhasil menemukan beberapa dokumen rahasia yang mengungkapkan bahwa Pangeran Erik telah menjalin hubungan dengan sekelompok orang yang ingin mengambil alih kerajaan dan memperluas pengaruh mereka di seluruh dunia.

Requiem dan timnya merencanakan serangan ke kerajaan Pangeran Erik dan berhasil masuk tanpa terdeteksi. Mereka berhasil menemukan Pangeran Erik dan membawanya ke tempat persembunyian mereka. Namun, di tengah perjalanan kembali, mereka diserang oleh pasukan yang dikirim oleh konspirator.

Mereka berjuang mati-matian untuk bertahan hidup, dan pada akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan membawa Pangeran Erik ke tempat yang lebih aman. Setelah Pangeran Erik menyadari apa yang terjadi, dia merasa terkejut dan hancur hati. Dia merasa bersalah karena telah membiarkan dirinya diperdaya oleh konspirator.

Requiem dan timnya berhasil membantu Pangeran Erik untuk menyusun rencana untuk menghadapi konspirator dan mengambil alih kendali atas kerajaannya. Setelah beberapa minggu, rencana mereka berhasil dilaksanakan dan konspirator berhasil dikalahkan. Pangeran Erik menjadi penguasa yang bijaksana dan berhasil membangun kerajaannya menjadi yang lebih baik dan adil bagi semua orang.

Requiem dan timnya diakui sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan kerajaan dari kehancuran dan kembali ke kehidupan mereka sebagai pembunuh bayaran yang dihormati. Namun, pengalaman ini mengubah hidup mereka untuk selamanya. Mereka belajar bahwa kebenaran dan keadilan lebih penting daripada uang dan kekuasaan, dan bahwa persahabatan dan pengorbanan bisa membawa perubahan positif dalam dunia yang penuh konflik dan ketidakpastian.

Ketika mereka tiba di kota itu, Requiem merasakan kehadiran banyak penyihir. Dia tahu bahwa pangeran kerajaan itu memiliki banyak musuh, dan beberapa dari mereka mungkin telah menyewa penyihir untuk membunuhnya.

Mereka mencari penginapan dan menetap di sana selama beberapa hari. Requiem berusaha mencari tahu lebih banyak tentang pangeran dan konspirasi di belakangnya. Dia bertemu dengan beberapa orang yang memiliki informasi yang berguna, tetapi semua informasi itu hanya membuat puzzle semakin sulit dipahami.

Pada malam hari, ketika Requiem sedang tidur, dia terbangun karena merasa ada yang mencoba membunuhnya. Dia segera menyadari bahwa seseorang telah memasuki kamarnya dan mencoba menyiksanya. Dia cepat melompat dari tempat tidurnya dan mengeluarkan pedangnya, siap untuk melawan. Tapi saat dia mengamati lebih dekat, dia melihat bahwa orang yang ada di depannya adalah seorang ksatria yang berseragam.

"Siapa kamu?" tanya Requiem dengan suara perlahan.

"Aku adalah ksatria dari kerajaan ini," jawab ksatria itu. "Aku datang untuk membantumu. Aku mendengar tentang tugasmu dan aku tahu bahwa kamu terjebak dalam konspirasi yang berbahaya. Aku punya informasi yang mungkin bisa membantumu."

Requiem menaruh pedangnya dan mendekati ksatria itu. Dia merasa curiga, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak bisa menyelesaikan tugasnya sendiri. Dia harus menerima bantuan dari orang lain jika dia ingin berhasil.

"Apa informasimu?" tanya Requiem.

"Kau harus bertemu dengan seorang penyihir bernama Marcella," kata ksatria itu. "Dia tahu banyak tentang konspirasi ini dan mungkin bisa memberimu petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi."

Requiem merenungkan kata-kata itu. Dia tahu bahwa dia perlu mencari bantuan dari orang yang lebih ahli dalam dunia sihir. Dia setuju untuk bertemu dengan Marcella dan ksatria itu memimpinnya ke tempat tinggal penyihir itu.

Mereka tiba di rumah besar yang dihiasi dengan berbagai macam simbol dan artefak magis. Ksatria itu memberitahu Requiem bahwa Marcella adalah penyihir yang sangat terkenal dan dihormati, dan bahwa dia harus berhati-hati dalam menghadapinya.

Requiem memasuki rumah dan menemukan Marcella sedang duduk di ruang tamu. Dia tampak tua dan bijaksana, dan Requiem merasakan kekuatan magis yang kuat emanating dari dirinya.

"Apa yang membawa kamu ke sini?" tanya Marcella.

Requiem menjelaskan tugasnya dan mencari bantuan dari Marcella. Dia berharap penyihir itu bisa memberikan petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dan membantunya mengungkap konspirasi itu.

Marcella mendengarkan dengan cermat dan memikirkan selama beberapa saat. Dia akhirnya mengangguk dan berkata, "Aku bisa membantumu, tapi ada satu syarat."

Requiem menatap Marcella dengan penuh perhatian, "Apa syaratnya?"

Marcella menjawab dengan serius, "Aku harus tahu siapa klienmu dan apa motivasi mereka untuk membunuh Pangeran."

Requiem merasa ragu, "Aku tidak bisa memberitahumu itu. Itu melanggar kode etik saya sebagai seorang pembunuh bayaran."

Marcella mengangguk dengan pengertian, "Saya mengerti, tapi aku juga harus memastikan bahwa aku tidak membantu orang yang memiliki motif yang salah. Aku harus tahu bahwa aku berada di pihak yang benar."

Requiem merenung sejenak, menyadari bahwa Marcella benar. Dia memutuskan untuk memberikan informasi yang cukup untuk meyakinkan Marcella, tanpa membocorkan identitas klien.

"Dia adalah seorang bangsawan yang sangat ambisius dan ingin merebut tahta. Dia menganggap Pangeran sebagai ancaman bagi kekuasaannya dan ingin mengeliminasi saingannya," jawab Requiem.

Marcella mengangguk, "Saya akan membantumu. Tapi kita harus berhati-hati. Kita tidak bisa mengambil risiko apa pun. Saya akan membantumu menyusup ke dalam istana dan mencari cara untuk menemukan Pangeran."

Requiem merasa lega mendapat bantuan Marcella. Mereka memutuskan untuk bertemu kembali di sebuah kafe di pinggiran kota pada malam hari.

Setelah pertemuan mereka, Requiem bekerja keras untuk menyiapkan dirinya. Dia membuat sebuah jebakan dengan mengelabui pengawal istana dan menyusup ke dalam gedung di tengah malam. Setelah berkeliling di sekitar gedung, dia menemukan Pangeran yang sedang tidur di kamarnya.

Requiem menyusup ke kamar itu dengan hati-hati dan siap untuk membunuh Pangeran. Tapi ketika dia melihat wajah muda Pangeran itu dan melihat ke dalam matanya, sesuatu terasa salah.

Dia merenung sejenak dan memutuskan untuk mengambil keputusan yang sulit. Dia meninggalkan kamar Pangeran itu tanpa melakukan apa pun.

Keesokan paginya, Requiem bertemu dengan Marcella di kafe. Dia memberitahunya bahwa dia tidak bisa membunuh Pangeran.

"Kenapa?" tanya Marcella dengan kaget.

"Ada sesuatu yang aneh. Saya merasa bahwa dia tidak bersalah," jawab Requiem.

Marcella mengangguk, "Saya percaya padamu. Tapi apa yang akan kita lakukan sekarang?"

Requiem memikirkan beberapa saat sebelum berkata, "Kita harus mencari tahu apa yang sedang terjadi di balik tugas ini. Kita perlu mencari tahu siapa klienku dan apa yang sebenarnya mereka inginkan."

Marcella mengangguk, "Saya setuju. Kita perlu mencari tahu siapa yang berada di balik semua ini dan menghentikan mereka sebelum terlambat."

Mereka mulai merencanakan strategi mereka dan mencari informasi yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan misi mereka. Requiem mengungkapkan bahwa ia memiliki beberapa kontak di dalam istana yang dapat membantunya memperoleh informasi yang diperlukan. Marcella menawarkan keahliannya sebagai penyihir untuk membantu mereka menyelesaikan tugas ini.

Mereka memutuskan untuk memulai misi mereka malam itu juga. Requiem akan masuk ke dalam istana melalui atap dan mencari informasi dari kontaknya, sementara Marcella akan menunggu di luar untuk memberikan dukungan magis jika diperlukan.

Requiem berhasil masuk ke dalam istana tanpa terdeteksi dan berhasil bertemu dengan kontaknya. Dia mendapatkan informasi yang sangat berguna tentang rencana rahasia pangeran dan apa yang sebenarnya sedang terjadi di istana.

Namun, tiba-tiba terdengar suara alarm. Mereka semua tahu bahwa situasinya menjadi lebih berbahaya. Requiem berlari keluar dari istana dan bertemu dengan Marcella, yang sudah siap membantunya.

Mereka memulai aksi melarikan diri, tetapi pasukan penjaga istana sudah mengejar mereka. Marcella menggunakan sihirnya untuk menghalangi dan memperlambat pasukan penjaga tersebut. Requiem menggunakan keterampilan bertarungnya untuk mengatasi pasukan penjaga yang berhasil mengejar mereka.

Namun, di tengah-tengah pertempuran, Marcella terluka parah. Requiem menyadari bahwa dia harus membawa Marcella ke tempat yang aman secepat mungkin. Dia berhasil membawa Marcella ke persembunyian mereka dan mencoba menyelamatkan hidupnya.

Dalam saat-saat terakhir hidup Marcella, dia berbicara dengan Requiem dan mengungkapkan bahwa ia telah menemukan sesuatu yang sangat penting tentang rencana rahasia pangeran dan bahwa ini adalah kunci untuk menghentikan konspirasi tersebut.

Dalam kesedihan, Requiem merenungkan tentang kematian Marcella dan bersumpah untuk menyelesaikan tugas ini untuk menghormati memori Marcella. Dia tahu bahwa dia harus bertindak cepat dan akurat untuk menghentikan rencana pangeran sebelum terlambat.

Mereka berdua keluar dari penginapan itu dan berjalan menuju lokasi pesta kerajaan yang akan diadakan di istana. Requiem memperhatikan setiap detail sepanjang jalan, berusaha menghindari kerumunan orang dan menyelinap melalui gang-gang kecil.

Ketika mereka tiba di gerbang istana, mereka menemukan bahwa ada banyak pengawal di sekitar. Requiem memperhatikan dengan hati-hati gerakan mereka dan memperhatikan posisi dan pola patroli mereka.

"Kita perlu mencari jalan masuk yang lebih tidak terjaga," kata Marcella, "Ini akan menjadi sulit."

Requiem mengangguk dan bergerak cepat, mengarahkan mereka ke lorong kecil yang tidak terlihat. Mereka terus merayap di sepanjang tembok, menjaga jarak dari pengawal yang berjalan di sepanjang jalur patroli mereka.

Setelah beberapa saat, mereka menemukan jalan masuk ke istana yang kurang terjaga. Requiem memeriksa sekeliling, memastikan bahwa tidak ada pengawal yang melihat mereka.

Mereka masuk ke dalam istana dan mulai mencari pangeran. Mereka mencari ke setiap sudut, tetapi tidak berhasil menemukannya.

"Tampaknya dia tidak berada di sini," kata Requiem, "Kita harus mencari di tempat lain."

Mereka keluar dari istana dan mulai mencari pangeran di tempat-tempat lain di kota. Setelah beberapa saat, mereka akhirnya menemukannya di sebuah rumah mewah di pinggiran kota.

Requiem dan Marcella mencoba masuk ke rumah itu tanpa terdeteksi. Mereka berjalan di sepanjang lorong, mencari pangeran. Setelah beberapa saat, mereka menemukan pangeran sedang duduk di ruang tamu bersama beberapa orang.

"Kita harus mengambilnya dan pergi dari sini," kata Requiem.

Marcella mengangguk dan mereka bergerak cepat, menyerang pengawal dan membawa pangeran keluar dari rumah itu.

Mereka berhasil keluar dari rumah itu, tetapi mereka diserang oleh pengawal yang mengejar mereka. Requiem dan Marcella berusaha melawan pengawal, dan dalam pertarungan itu, Marcella terluka parah.

Requiem berusaha untuk membawa Marcella ke tempat yang aman, tetapi dia sudah terlambat. Marcella meninggal di pelukannya.

Requiem merasa sedih dan marah, tetapi dia juga tahu bahwa dia harus menyelesaikan tugasnya. Dia membawa pangeran ke tempat yang aman dan menyerahkan dia kepada kliennya.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Requiem merenungkan kehilangan Marcella dan bersumpah untuk menghentikan konspirasi yang lebih besar yang menyebabkan semua ini terjadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!