Requiem berusaha mempertahankan kewaspadaannya saat dia terus memantau setiap gerakan Pangeran dan pasukannya. Setiap kali Pangeran melakukan sesuatu yang mencurigakan, Requiem mencatatnya dan mencoba mengaitkannya dengan rencana konspirasi yang terungkap.
Namun, semakin lama Requiem memantau Pangeran, semakin banyak rahasia gelap yang dia temukan. Dia menemukan bahwa Pangeran adalah orang yang sangat tertutup dan hanya sedikit orang yang tahu apa yang ada di dalam benaknya. Requiem merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan cara Pangeran berperilaku, dan dia memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut.
Dia mulai mengintip Pangeran dari kejauhan dan mengikuti gerak-geriknya di balik layar. Pada suatu malam, dia menemukan Pangeran sedang berbicara dengan seorang pria yang tidak dikenal. Requiem melihat ke dalam ruangan melalui jendela dan melihat Pangeran memberikan beberapa dokumen rahasia kepada pria tersebut. Requiem langsung mencatat detail wajah dan ciri-ciri pria itu, dan ia berencana untuk menginvestigasi lebih lanjut.
Keesokan harinya, Requiem memutuskan untuk menemui seorang agen rahasia yang dia kenal. Dia ingin meminta bantuan dari agen rahasia tersebut untuk membantunya mencari tahu siapa pria yang berbicara dengan Pangeran semalam.
Ketika Requiem tiba di markas agen rahasia, dia disambut dengan hangat oleh agen tersebut. Requiem menjelaskan situasinya dan menunjukkan gambar pria yang dia lihat semalam. Agen tersebut memeriksa database mereka dan menemukan bahwa pria itu adalah seorang agen rahasia dari kerajaan tetangga yang sedang mencari informasi rahasia tentang kerajaan Pangeran.
Requiem terkejut dengan temuan ini dan dia merasa semakin yakin bahwa Pangeran terlibat dalam konspirasi yang lebih besar. Namun, dia masih belum yakin siapa yang berada di balik semua ini dan apa tujuan sebenarnya. Dia memutuskan untuk melanjutkan penyelidikannya dan mengumpulkan lebih banyak bukti sebelum membuat keputusan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Sementara itu, Pangeran mulai merasa curiga terhadap Requiem. Meskipun Requiem berusaha untuk terus bersikap profesional dan tidak menunjukkan emosinya, Pangeran merasa ada yang aneh dengan pembunuh bayaran tersebut. Dia mulai memperhatikan gerak-gerik Requiem dan memerintahkan pasukannya untuk memantau setiap gerakannya.
Requiem merasa bahwa dia harus lebih berhati-hati dan mulai mengubah strateginya. Dia menyadari bahwa dia harus menemukan cara untuk menyelesaikan tugasnya secepat mungkin sebelum terlambat, dan dia merasa semakin yakin bahwa dia harus melibatkan sekutu barunya, si penyihir muda, dalam rencananya.
Setelah berdiskusi dengan si penyihir, Requiem mulai mengatur rencana baru untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka merencanakan untuk menyusup ke istana dan mencari bukti yang dapat membuktikan bahwa pangeran tidak bersalah. Namun, mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan lebih banyak lagi untuk berhasil.
Requiem mengingat kontak lamanya, seorang agen rahasia yang dikenal sebagai "The Ghost". The Ghost dikenal sebagai orang yang sangat ahli dalam menyusup dan membobol sistem keamanan yang ketat. Requiem berhasil menghubungi The Ghost dan meminta bantuannya dalam misi ini.
Setelah beberapa hari merencanakan, Requiem, si penyihir, dan The Ghost berhasil menyusup ke istana dengan cara yang sangat hati-hati. Mereka berhasil memasuki ruang gudang rahasia istana, di mana mereka menemukan bukti bahwa pangeran tidak bersalah. Mereka menemukan dokumen yang membuktikan bahwa pangeran sebenarnya sedang memperjuangkan keadilan dan kebenaran di balik konspirasi yang terjadi di kerajaan.
Requiem dan sekutunya merasa lega karena berhasil menemukan bukti yang mereka butuhkan. Namun, tiba-tiba mereka mendengar suara ribut dan teriakan dari luar ruangan. Mereka menyadari bahwa mereka telah terlambat dan mereka sudah ketahuan.
Requiem dan sekutunya segera melarikan diri dari istana dan berlari melalui jalan-jalan sempit yang membelah kota. Namun, mereka terus dikejar oleh pasukan penjaga kerajaan yang sangat kuat. Mereka harus berjuang habis-habisan untuk bisa keluar dari kota itu dengan selamat.
Setelah berhasil melarikan diri dari kejaran penjaga kerajaan, Requiem dan sekutunya menyadari bahwa mereka harus melanjutkan misi mereka untuk mengungkap kebenaran di balik konspirasi yang sedang terjadi di kerajaan. Mereka merasa bahwa mereka semakin dekat dengan jawaban yang mereka cari dan mereka siap menghadapi segala risiko dan bahaya untuk mencapai tujuan mereka.
Keesokan harinya, Requiem dan Lila memulai perjalanan mereka menuju istana tempat pangeran tinggal. Mereka menyamar sebagai pedagang yang hendak mengunjungi kerajaan itu, dengan tujuan mencari informasi lebih lanjut tentang pangeran dan konspirasi yang tersembunyi di baliknya.
Perjalanan mereka berjalan lancar, meskipun mereka harus menghindari patroli kerajaan yang terus-menerus memeriksa setiap orang yang melewati perbatasan. Setelah beberapa hari, mereka akhirnya tiba di istana dan diizinkan untuk masuk setelah melewati pemeriksaan ketat.
Setelah mereka masuk, Requiem dan Lila mulai mengamati keadaan sekitar. Mereka memperhatikan betapa tegangnya hubungan antara pangeran dan para pengikutnya. Requiem juga melihat bahwa ada banyak pengawal kerajaan yang berjaga-jaga di sekitar istana, membuatnya semakin yakin bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi.
Di malam hari, Requiem dan Lila memutuskan untuk berpisah dan mencari informasi sendiri-sendiri. Requiem bergerak dengan cepat dan terampil, menggunakan keahliannya sebagai seorang pembunuh untuk mencuri informasi dari para pengawal kerajaan dan menjalin hubungan dengan para pekerja istana.
Sementara itu, Lila berhasil mendapatkan akses ke perpustakaan kerajaan dan menemukan beberapa dokumen rahasia yang memperjelas plot yang sedang terjadi. Dia juga berhasil menemukan fakta baru tentang pangeran yang sangat mengejutkan, membuatnya semakin percaya bahwa Requiem harus melibatkannya dalam rencananya.
Setelah beberapa hari, Requiem dan Lila bertemu kembali dan membahas informasi yang mereka kumpulkan. Mereka menyimpulkan bahwa pangeran itu sebenarnya adalah korban dari konspirasi dan bahwa dia sedang dalam bahaya nyata. Mereka merencanakan untuk mengambil tindakan secepat mungkin untuk menyelamatkan pangeran dan menghentikan konspirasi.
Namun, sebelum mereka bisa mengambil tindakan, Requiem dan Lila ditangkap oleh pengawal kerajaan yang curiga pada aktivitas mereka. Keduanya diinterogasi dan diadili di depan pangeran, yang akhirnya memutuskan untuk mempercayai mereka dan bekerja sama untuk menghentikan konspirasi itu.
Dengan bantuan pangeran dan pasukan pengawalnya, Requiem dan Lila berhasil mengungkap konspirasi tersebut dan menghentikan para penjahat yang bertanggung jawab. Meskipun tugasnya sebagai pembunuh bayaran telah selesai, Requiem merasa bahwa dia telah menemukan tujuan baru dalam hidupnya dan memutuskan untuk terus membantu pangeran dan kerajaannya dalam menghadapi ancaman masa depan.
Requiem memasuki gedung istana dengan hati-hati, merayap melalui lorong-lorong yang gelap dan sempit. Dia tahu bahwa pangeran itu akan ada di ruangannya yang paling tersembunyi di sepanjang lorong itu, tetapi dia harus menghindari penjaga istana yang selalu mengawasi setiap gerakan yang mencurigakan.
Requiem merasa adrenalinnya meningkat ketika dia berjalan melewati penjaga dan berhasil masuk ke dalam ruangan pangeran itu. Dia merasa gugup dan tegang, tahu bahwa ia harus bergerak cepat sebelum ada yang menemukan kehadirannya.
Tapi ketika Requiem menemukan pangeran itu, dia merasa ada yang tidak beres. Pangeran itu tidak terlihat seperti yang ia bayangkan, dia terbaring lemah dan pucat di atas tempat tidur. Requiem segera menyadari bahwa ada yang salah dan mulai memeriksa tubuh pangeran itu. Dia menemukan luka-luka kecil di tubuh pangeran, bukti bahwa pangeran itu diracun.
Requiem merasa semakin yakin bahwa ada konspirasi yang lebih besar di balik semua ini dan dia harus segera mengungkapkannya. Dia tidak ingin menjadi pembunuh yang menewaskan orang yang tidak bersalah.
Requiem mencari-cari petunjuk yang dapat membantunya memahami kejadian yang terjadi. Dia menemukan beberapa surat rahasia dan dokumen yang menyatakan bahwa pangeran itu adalah korbannya dalam konspirasi yang lebih besar.
Requiem menyadari bahwa dia tidak hanya harus menyelamatkan nyawa pangeran itu, tetapi juga harus menghentikan konspirasi tersebut. Dia memutuskan untuk mencari sekutunya, si penyihir muda, dan memberitahunya tentang semua yang dia temukan.
Requiem merasa bahwa dia tidak bisa melakukannya sendiri dan butuh bantuan orang lain. Bersama dengan sekutunya, dia merencanakan strategi untuk menghentikan konspirasi dan menyelamatkan pangeran itu dari bahaya.
Mereka mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan bahwa ada kelompok jahat yang ingin mengambil alih tahta kerajaan dengan cara apapun. Mereka menggunakan racun dan intrik politik untuk mencapai tujuan mereka.
Requiem dan sekutunya bekerja sama dengan pihak yang baik dan mengembangkan rencana untuk mengalahkan kelompok jahat tersebut. Mereka berhasil memecahkan sandi-sandi rahasia dan menghentikan rencana jahat yang telah dipersiapkan dengan matang.
Dalam pertarungan terakhir, Requiem dan sekutunya berhasil mengalahkan kelompok jahat dan menyelamatkan pangeran serta kerajaannya. Mereka memperoleh pengakuan dan penghargaan atas jasanya dalam menyelamatkan kerajaan tersebut.
Requiem merasa lega dan puas bahwa dia telah memilih untuk mengambil jalur yang benar dan menyelamatkan nyawa yang tidak bersalah. Dia juga menyadari bahwa dia telah menemukan persahabatan yang tulus dan saling mempercayai dengan sekutunya.
Dalam perjalanan kembali ke markas mereka, Requiem berbicara dengan sekutunya, yang bernama Arin, tentang rencananya untuk melibatkan pangeran dalam rencananya. Arin merasa skeptis pada awalnya, tetapi setelah Requiem menjelaskan rincian rencananya, dia mulai mengerti dan merasa yakin bahwa itu adalah cara terbaik untuk menyelesaikan tugas mereka.
Setibanya di markas mereka, Requiem dan Arin segera mulai merencanakan tindakan selanjutnya. Mereka menyusun strategi untuk membawa pangeran ke dalam perangkap dan memastikan bahwa dia tidak dapat melarikan diri. Requiem memberikan Arin tugas untuk membuat ramuan yang akan memperlambat gerakan pangeran dan membuatnya mudah ditangkap.
Sementara itu, Requiem mempersiapkan perangkap dan mencari informasi lebih lanjut tentang pangeran dan konspirasi yang tersembunyi di balik tindakannya. Dia mengecek jaringan mata-mata yang telah dia buat dan berbicara dengan agen rahasia yang bekerja untuknya.
Setelah beberapa hari persiapan, Requiem dan Arin siap untuk melaksanakan rencana mereka. Mereka mengikuti pangeran dan menunggu saat yang tepat untuk memasang perangkap. Ketika pangeran memasuki jebakan, mereka segera menyerang dan berhasil menangkapnya.
Setelah menangkap pangeran, Requiem dan Arin membawa dia ke tempat yang aman dan memulai interogasi. Pangeran akhirnya mengungkapkan bahwa dia telah diancam oleh konspirator yang lebih kuat darinya untuk melakukan tindakan-tindakan jahat yang merugikan rakyatnya.
Requiem dan Arin akhirnya menyadari bahwa tugas mereka sebenarnya bukan hanya untuk membunuh pangeran, tetapi juga untuk membongkar konspirasi dan mengungkap kebenaran. Mereka merancang rencana baru untuk menghadapi konspirator dan membawa keadilan untuk rakyat.
Ketika mereka bersiap untuk tugas terakhir mereka, Requiem merasa bersyukur telah menemukan persahabatan dan hubungan yang tulus dengan Arin. Dia merasa lebih bersemangat dan percaya diri bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas mereka dan melindungi dunia dari kejahatan yang tersembunyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments