DIA BERNAMA KHERY
Sudah seminggu aku menjalani aktifitas di sekolah swasta ini, hari-hari ku tanpa ali. . . sangat terasa ada yang kurang bahkan sekedar melihatnya saja aku tidak pernah lagi. Ali, kamu apa kabar???
***Kring kring kring. . ***. Bel jam istirahat berbunyi. horeeee waktunya jalan-jalan keliling sekolah baru ah, aku bersama teman-teman baru ku sebut saja Yanti, dia teman sekelas SD ku, Ida yg tak lain sepupu ku, wati dan Maulida. Maulida adalah yg paling cepat tanggap dengan perihal tentang ku, sehingga kami dengan mudah berteman lalu bersahabat. Kami berjalan mengelilingi sekolah, taman, dan kantin.
berbagi cerita berbagi pengalaman tanpa sadar bell waktu masuk sekolah kembali berdering.
"*ayo Chell, kita lari siapa yg duluan sampai di kelas" ajak Maulida.
*"aaah aku lagi capek ni Da, kamu aja deh yg lari duluan gih siapa tau bisa menambah kesemokan pan*a* mu itu" ledek ku pada Maulida.
"ih awas kamu ya, dasar kurus" kembali maulida meledek ku yg sejujurnya aku memikirkan Ali Ali dan Ali. sepi rasanya hari-hari sekolah ku tanpa Ali.
lalu aku berjalan cepat menuju kelas, tanpa sengaja pandangan ku tertuju pada cowok terpaling sok kegantengan itu. kalian ingat, di episode sebelumnya pernah ku sebut dia salah kostum, ternyata dia bernama Khery. Namanya aja aneh pikir ku, kami saling bertatapan sejenak. kemudian dia sinis memalingkan wajahnya, ih sory bgt ya ini cowok awas aja aku gak mau temenan ma kamu. kamu itu jelek, masih jauh lebih ganteng ali.
oooh aliiii kamu ngapain sekarang, pasti cewek cewek di sekolah baru mu cantik-cantik kan, putih mulus bening dan pintar, aku benar benar dibuat gila oleh Ali.
---------
"Chell, ntar mampir kerumah Guwe Yuk" ajakan maulida menghampiri ku membuat ku kaget.
"Eh ya. . . ah kenapa Da??? kerumah lu ya??? mmh. . . pengen sih, main kerumah elu. tapi guwe belom ijin ma nyokap"
"yak elah kan bisa telpon, gitu doang masa gak di kasih sih ayo laaah. . ." paksa maulida terus merengek.
"Besok-besok ya Da. . . janji deh pasti guwe main kerumah elu. Guwe harus cari alasan yang tepat dulu, mmh. . . nyokap guwe agak ketat Da. hehe, harus kenal dulu siapa yang mau guwe mainin rumahnya" jawab ku membuat wajah maulida tampak lesu.
"ok ok fine. tapi janji ya elu harus main jerumah guwe besok besok, ok cinta. . ." manjanya membuat ku merasa nyaman berteman dengan maulida.
"iyaaah guwe janji" lalu kita saling adu tos tangan.
Lucy datang menghampiri kita di kantin,
"Woey gak ngajak-ngajak nih pada ngomongin apa'an?" sapa Lucy dengan gaya tomboynya yang unik itu lalu duduk di sebelah ku.
"ah kepo aja lu, baby tomboooooy" jawab maulida lalu kami tertawa meledek Lucy. bagaimana tidak, tubuh mungil sintal nya itu membuat kami gemas karena lagaknya yg unik, tomboy, tapi girly. nah loh gimana itu. . . haha ya begitu lah, dan kabar yang beredar dia saingan Nilai star Khery di sekolah dasar. dan gosipnya. . . Khery menyukai nya. lebih tepatnya berusaha mendekatinya, meski selalu di tolak oleh Lucy. terlihat dari sikap nya yang cuek bebek terhadap Khery.
Di sela kami sedang asyk ngobrol dan bercanda ria, sebuah lemparan bola mengenai bahu ku.
Dugh. . . Aaaawwww sakiiiiiit, brengsek siapa sih yang main lempar bola ke guwe.
sontak kami berdiri tolah toleh sekeliling mencari siapa yang sengaja melempar bola pada ku. karena kebetulan kantin kami dekat dengan lapangan volly,
"Woey siapa neh yang lempar bola ke temen guweh, sini lu guwe tendang balik" Teriak Lucy sambil melihat keliling-keliling.
"oups sorry lucy sayang, guwe gak sengaja tadi, padahal bola itu lemparan cinta dan kasih sayang guwe ke elu malah kena si cwek sadis ini" Khery muncul dari arah belakang ku dengan gombalan nya yg bikin ennek nyamperin Lucy teman ku.
"ooh jadi elu niatnya nglemar guwe pake bola ini, sini guwe lempar balik lu rassain nih. sakit tau bahu temen guwe sampe meringis gitu" kali ini ku lihat lucy benar-benar marah dan melempar balik bola volly mengenai paha Khery.
"Ehm. . . Lucy, sudah biarin aja guwe gpp kok" sambil menahan sakit ku hentikan ocehan Lucy yang terus menerus mendette Kherry.
Awas aja lu Khery, tunggu pembalasan guwe.
Lalu kami beranjak menuju kelas kembali, tatapan guwe masih pada Khery yang terus gombalin Lucy minta maaf sedaritadi.
Dasar bodoh, yg di lempar guwe malah dia minta maaf ke Lucy. umpat ku. ..
Next jangan lupa like ya readers👍
happy reading 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
♎ŋɧıɛƖƖą ℘ɧı_ɛʂ🐇
.benci jadi cinta ntr ini mah crita'y
2020-01-15
0