Dalam Lingkaran Perputaran

Dalam Lingkaran Perputaran

hati yang hancur

Makassar tempat dari para cucu sultan hasanuddin, pusat kota ajar dari indonesia bagian timur, menjadi tempat dari berbagai universitas ternama yang sudah diakui se indonesia.

salah satunya universitas negeri Makassar kampus negeri sekaligus kampus terbaik yang ada di kota ini, hampir semua anak yang telah lulus di jenjang sekolah menengah atas akan mengimpikan untuk melanjutkan studi mereka di kampus tersebut.

dan Adi saat ini sedang berada disana untuk memberikan sebuah kejutan kepada kekasih hatinya, yang memang sedang berkuliah di salah satu Fakultas yang ada disana.

namun bukannya memberikan sebuah kejutan yang penuh cinta, ia malah dikejutkan dengan aksi pacarnya yang sedang berpelukan dengan orang lain.

awalnya ia hanya menganggap itu hanya sebuah pertemanan biasanya, tapi setelah ia bertanya ke salah satu orang yang juga di kuliah yang sama dengan pacarnya, ia akhirnya tahu orang itu adalah pacarnya dari pacarnya di kampus ini.

setelah tahu akan hal itu ia tidak mengatakan apa-apa ia hanya bergerak di balik bayang dan berusaha sebaik mungkin itu tidak di ketahui kedatangannya di tempat ini.

Saat itu hatinya sangat sakit, tapi ia berusaha tenang dan berusaha menjauh dari tempat itu secepat mungkin karena ia tahu jika ia masih berada disana maka ia bisa saja akan melakukan sesuatu yang akan di sesalinya.

setelah ia cukup jauh ia berhenti karena ia tahu sedang di ikuti oleh seseorang, “Ada apa!” ucap Adi kepada orang yang mengikutinya.

“tidak ada, aku juga ingin mengambil motor!” ucap perempuan yang terlihat gugup dan berusaha menaiki salah satu motor yang ada di dekatnya

adi terus melihat apa yang akan dilakukan perempuan tersebut, ia hanya diam. “Ada apa?ini motorku!” balasnya karena merasa risi terus di lihat oleh adi.

“Pertama motor yang kau naiki adalah motorku, yang kedua kau bodoh dalam berbohong!” balas Adi singkat ia juga menyuruh perempuan itu menyikir dari motornya.

“heheheh,” terlihat perempuan itu hanya cengengesan, tapi ia terlihat menghindar dari motor milik Adi.

“Ayolah, jangan bilang kau juga tidak mengenalku!” lanjur perempuan itu berusaha memaparkan wajah kepada adi agar adi bisa melihatnya dengan lebih jelas.

mendengar perkataan dari perempuan itu, adi akhirnya merasa familier dengan perempuan yang saat ini ada di depannya.

“reskina bukan!” ujar adi sedikit ragu dengan ucapannya karena takut ia salah mengenali seseorang.

“100!” ucapnya dengan keras, ia juga melompat dari motor untuk membuat pelukan kepada adi yang memang sudah lama tidak ia kenalnya.

adi terlihat canggung, tapi ia membalas pelukan tersebut, dan segera menyuruh reskina untuk melepaskan pelukannya.

“setelah pulang dari jawa aku tidak menyangka kau akan kuliah di Unhas!” balas Adi sambil tersenyum.

“Aku sudah bilang di chat, kamunya aja yang terlalu fokus dengan pacarmu itu!” balas Reskina dengan muka cemberut namun ia segera sadar kalau apa yang dia katakan adalah kesalahan.

“Ia Maaf, dan sepertinya yang kau lihat cinta itu hanya sebuah kekosongan semata.”

dengan tenang Adi membalas ucapan dari Reskina dengan sebuah senyuman simpul.

“Aku….” Adi ingin pergi, tapi belum selesai ia mengucapkan niat nya untuk pulang ucapannya itu segera dipotong oleh reskina.

“Aku tidak ingin membiarkanmu pergi, kamu masih berhutang janji untuk mentraktirku makan! jika masing-masing dari kita berada di Makassar,” ucapnya yang kembali naik keatas motor dan tidak mau turun sebelum adi setuju dengan permintaannya.

“Na…!” ucap adi meminta temannya itu untuk turun, karena memang perasaannya memang sedang kacau.

“Pokoknya traktir aku makan!” ucapnya ngotot.

“Ok, tapi untuk seharian ini temani aku kemanapun itu!” balasnya, niatnya ia agar Reskina turun dari motornya karena itu akan sangat lama jika menemaninya seharian penuh.

“Setuju, mumpung aku memang ingin keluar dari dunia kampus untuk hari ini saja,” ucapnya dengan senyuman yang sangat tulus.

“HAh!”

“Aku bilang aku setuju, cepatlah aku tahu beberapa tempat yang cocok untuk makan.” ucapnya menarik Adi untuk segera naik ke motor.

karena sudah terlanjur mereka mendatangi beberapa tempat yang ingin di datangi oleh Reskina.

mereka juga membicarakan banyak hal, karena memang hampir dua tahun lamanya mereka tidak berbincang satu sama lainnya.

“Jujur aku terkejut kau adalah anak dari seseorang yang paling kaya di kota ini,” ucap Adi.

mereka saat ini berada di pantai Losari untuk menikmati matahari terbenam.

mereka awalnya berkenalan di salah satu media sosialnya, reskina saat itu masih berada di jawa, tapi karena ia kenalan di sosmed ia bertemu dengan Adi dan ia sangat yaman untuk saling chatan.

tapi karena masing-masing dari mereka sibuk dengan urusan mereka, membuat chatingan mereka menjadi lebih jarang dan sangat jarang untuk terjadi.

“Lupakan tentang identitasku, kau sendiri bagaimana, apa yang akan kau lakukan selanjutnya!” terlihat reskina menghindari untuk membahas identitasnya.

“Tidak ada hal khusus! kembali ke kampung berpura-pura tidak terjadi apa-apa,” balas Adi terlihat acuh tak acuh.

reskina sudah memberikan semua hal yang perlu adi tahu kelakuan pacarnya selama ia di makassar, sehingga ia terkejut bukan main saat tahu Adi masih berniat untuk bertahan dalam hubungan ini.

“Kau gila! apa cinta itu benar-benar membuatmu buta!” ujar reskina yang terkejut mendengar ucapan dari adi.

“Jangan salah paham, aku tentu marah tentan apa yang dia lakukan, sebentar lagi ia lulus setelah itu sumpah yang aku berikan telah selesai, setelah itu aku akan meninggalkan sulawesi dan mengejar mimpiku untuk mengelilingi indonesia!”

adi menjelaskan ia marah atas perlakuan Daryani kepadanya, saat ia kuliah disini hampir setiap uang dan segala keperluannya di sini adalah tanggungannya karena memang orang tua dari daryanani sudah tidak mampu untuk membiayai anaknya untuk sekolah.

jadinya segala sesuatu itu berasal dari kerja apa yang adi lakukan di kampung, “aku memang aneh, tapi aku memiliki kembanganku sendiri menjadi seorang laki- laki, dan menyelesaikan apa yang telah aku janji kepada orang tua dari Daryani. orang tuanya dulu adalah orang yang memberikanku makan, jadi setidaknya aku bisa membalas apa yang dulu pernah mereka lakukan kepadaku.”

“untuk pertama kalinya kau bisa membuatku iri kepada perempuan lain!” balas Reskina sambil tersenyum.

“Jika ada waktu bantu saja dia untuk cepat lulus, hitung-hitung kau membantuku membuat uangku tidak habis banyak bukan!” Balas Adi santai, ia menyodorkan bir kaleng yang di pengangnya untuk melakukan cirs dengan reskina

“Aman!” balasnya yang membalas sodoran minuman dari adi.

hari itu menjadi hari yang sangat singkat untuk mereka berdua, karena kedatangan adi yang dadakan membuatnya tidak memiliki tempat untuk bermalam, apalagi niatnya untuk datang hari itu hanya sebentar setelah itu ia akan langsung pulang ke kampung halamannya.

walaupun sebenarnya Reskina sudah menawarkannya untuk tidur di kosnya tapi di tentu tidak mau melakukan hal itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!