Pigura yang berukuran besar dipajang di tengah-tengah dinding berukuran sangat besar itu. Ada sosok cantik disana yang berkutat dengan setumpuk dokumen dan juga adegan bersama pria bayarannya.
Entahlah, setiap menatap mata bewarna coklat hazelnut itu, Yana merasakan sesuatu. "Mata itu... aku tidak asing dengannya. " Yana mengingat kecil akan hal itu, tapi sebuah suara dari pintu bukan tepatnya langkah kaki yang masuk membuat Yana kaget.
"Mama?" Yana segera berdiri dan mendekati mertuanya.
Wanita berusia 46 tahun itu duduk segera diantara sofa yang sangat lembut itu. "Kenapa kau bereaksi seperti itu?"
"Aku hanya terkejut melihat mama kesini, biasanya menghubungi ku atau Vander."
Pakaian elegan kelas atas itu membuat mertuanya itu terlihat sangat berkelas. "Mama sengaja tanpa memberitahu mu, karena Vander tengah pergi dan mama ingin melihat dan memantau keadaan menantu Mama. Apa itu salah?" Yana menggeleng sambil tersenyum menanggapi ucapan mertuanya.
"Tidak Mama, hanya saja jika Mama mengabari ku maka aku akan mempersiapkan untuk menyambut kedatangan Mama." Bukan sekedar bualan tapi juga kenyataannya.
Dan yang terpenting adalah Yana bisa berjaga-jaga karena rahasia yang tengah Yana simpan tidak akan tercium.
Dalam pertempuran pikiran dan hati itu, Yana kembali dikejutkan dengan pernyataan mertuanya. "Mama sudah meletakkan koper di rumah dan akan tinggal bersama dengan mu bukan hanya menjaga dari tempat berbeda seperti sebelumnya."
"Tentu Mama." Jawab Yana dengan tenang tapi tidak hati dan pikirannya yang tengah berperang besar.
Antara dua wanita itu terlihat diam sesaat, tidak tau apa yang dipikirkan oleh mertuanya tapi Yana tidak, ia tengah berpikir keras meksipun tangannya naik turun melihat pencarian makanan atau gaya hidup, fashion serta memamerkan kekayaan.
Tidak ada yang lekat di pikiran Yana, karena ia menunggu waktu atau waktu yang memberikan gagasan untuk menyelesaikan permasalahan besarnya. "Yana." Panggil mertuanya tapi entah mengapa CEO dan itu tidak mendengar.
"Yana!" Agak sedikit naik, tapi telinga bersih serta dihiasi anting indah itu tidak mampu menangkap panggilan mertuanya.
"Astaga!" Yana kaget bukan karuan saat mertuanya yang tadinya duduk di cukup jauh dihadapannya tiba-tiba saja sudah berada di hadapannya bahkan sangat dekat.
"Mama, ada apa?" Tanya Yana dengan bingung.
"Ada apa? Sejak tadi aku memanggilmu Yana, apa pikiran mu ditempat lain? Sehingga tidak mendengar?"
"Maaf ma, aku hanya berfikir untuk presentasi pertemuan dengan klien. Aku..."
"Sudahlah, ini sudah masuk jam makan siang. Kau tidak lapar?" Yana turut mengecek jam yang melingkar di tangannya.
"Benar, Mama ingin makan apa?" Tanya Tania yang menyadari mertuanya lapar.
"Kita ke restoran biasa saja. Ayo, mama sangat lapar karena selama di perjalanan belum menyentuh apapun."
"Iya Mama." Yana menghentikan otaknya berkerja sejenak, mungkin dia butuh asupan untuk dapat menyelesaikan masalah ini.
"Mama ingin ke toilet." Merasakan ada angin segar untuk mencegah rahasianya terbongkar, Yana segera mengetikkan pesan kepada Jaden.
Ketika tanda kirim itu ditekan, tak lama dua garis centang itu berubah menjadi biru yang artinya itu sudah tersampaikan dengan baik. Bagi Yana itu sebuah kelegaan tapi bagi sang penerima pesan justru berbeda.
Tubuh yang masih basah karena tetesan air serta aroma parfum khusus yang sudah disemprotkan ke tubuhnya membuat hati yang tadinya bersemangat serta bergelora untuk melewatkan malam serta pertempuran panas justru menjadi padam.
"$i4l!" Ponsel yang tadinya tidak bersalah dan berada dengan aman dalam genggaman tangan kekar itu berubah mendarat di kasur empuk.
"Apa yang terjadi?" Dengan napas gemuruh, ia mengambil minuman anggur disebelahnya dan sekali teguk sudah tandas.
Setelah napasnya sedikit normal, pria itu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
Bersambung........
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
kamu sudah memulai sesuatu yang akan membuat masalah semakin besar neng...
2023-04-24
2