Neraka Yana

Dengan kekesalan yang ia sembunyikan di hati, Yana menyusun beberapa barang yang akan mereka perlukan ke dalam koper bewarna biru langit itu.

Panggilan itu, membuat mood Yana sungguh rusak. Mertuanya baru saja menghubungi Vander yang membuat mereka langsung bersiap-siap, bahkan ketika membersihkan tubuh mereka, Yana kehilangan selera bermain kembali.

Mereka akan menempuh perjalanan yang cukup jauh, untuk menuju kediaman mertua Yana yang tidak berada di kota yang mereka tempati.

"Kenapa Mama menghubungi mendadak?" Yana bertanya dengan senormal mungkin dan tidak memperlihatkan kekesalannya.

"Mama hanya lupa karena senang." Vander menjawab dengan kekehan kecil tidak tau ada api yang tengah menyala dihati istrinya.

Panggilan itu meminta keduanya datang karena pesta penyambutan sosok kecil yang menambah anggota keluarga mereka.

Sepanjang perjalanan Yana tersenyum tapi tidak dengan hati dan pikirannya karena ia yakin mertuanya akan kembali mengungkit perihal buah hati diantara pernikahan mereka yang berusia hampir 5 tahun ini.

'Kau tidak tau Vander, neraka apa yang tengah dipersiapkan Mama untuk ku.' Sambil menatap senyuman suaminya, Yana sedang berusaha menguatkan hatinya.

Persoalan anak akan menghantui Yana disana, bukan suka cita yang akan ia dapatkan tapi duka berbalut sukacita yang dibalut rapi oleh mertuanya. Mama Vander bicara seolah Yana yang bersalah karena belum ada buah hati diantara pernikahan mereka.

Yana bukannya mandul tapi suaminya lah yang bermasalah, tapi Yana tidak mengatakan itu mengingat rasa cintanya pada pria itu. Ia juga tidak tega dan suaminya tidak kecewa akan itu ia menganggap mungkin belum diamanahkan untuk mereka.

Gerbang besar itu langsung menyambut mereka dan terlihat beberapa saudara yang sudah hadir membuat Yana segera mengambil energi sebanyak-banyaknya untuk menghadapi serangan di dalam.

"Putraku telah tiba!" Mama Vander langsung memeluk putranya yang disambut dengan baik oleh Vander, bagi Vander Mama nya tengah tersenyum bahagia tapi bagi Yana justru tatapan dengan pertanyaan kapan akan hamil.

"Mama, Yana..." Wanita berusia 45 tahun itu segera memeluk Yana membuat Yana sesak napas.

"Selamat datang menantu ku tersayang!"

"Bagaimana kabar mama." Yana menunjukkan kesopanannya karena ia memiliki nilai-nilai meksipun tengah terancam saat ini.

"Sangat baik! Apalagi mendapatkan cucu lagi!" Mertuanya bicara dengan mata yang tak bersahabat mengarah pada Yana.

"Ayo masuk nak!" Terlihat Papa Vander mengajak putra dan menantunya segera masuk untuk istirahat.

Yana tak lupa menyapa Ayah mertuanya begitu juga dengan Vander. Merasakan tangannya digenggam saat mereka melangkah masuk membuat perasaan Yana menghangat karena perlakuan itu.

Ketika acara dimulai, telinga Yana sudah sangat panas mendengar ucapan ibu mertua serta yang lainnya perihal anak.

"Jika Yana belum bisa hamil juga. Maka... aku akan menikahkan Vander kembali!" Perkataan itu bak anak panah yang menghujam hatinya.

"Mama, apa yang mama katakan?" Vander tentu saja terkejut dengan ucapan Mama nya yang tiba-tiba saja berubah beracun padahal tadi baik-baik saja.

"Mama tidak bisa lagi menunggu Vander. Sudah lima tahun kalian menikah, tapi..... Yana belum hamil juga? Sampai kapan mama menunggu? Bahkan adik mu sudah memiliki dua anak tapi kau...." Bermodalkan air mata membuat Vander sedih.

"Mama, aku yakin kami akan segera memiliki anak. Mama bersabarlah sedikit lagi." Pinta Vander yang mencintai Yana.

"Baik! Satu tahun! Jika dalam satu tahun tidak juga, maka.... ikuti permintaan Mama!" Vander segera mengangguk dengan penuh keyakinan sedangkan Yana merasa udara di sekitarnya hilang karena itu tidak mungkin terjadi.

Perkataan dengan ancaman serta waktu itu menjadi beban baru bagi Yana. Bahkan malam yang seharusnya menjadi waktu bersama istirahat baginya tidak berlaku sekarang, pelukan Vander yang menenangkan dirinya tidak bisa membuat ia tenang.

Yana tengah bergelut dengan pikirannya, wanita cantik itu menyalakan ponselnya mencari jalan keluar untuk permasalahan ini hingga sebuah iklan membuat ide gila muncul dipikiran nya.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya terimakasih banyak

Terpopuler

Comments

Elmi Varida

Elmi Varida

seru jg jln ceritanya. penasaran. ikut nyimak thor.

2025-03-30

1

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

si emak pasti malu sendiri kalo tau anaknya yang bermasalah. kenapa sih selalu perempuan yang disalahkan 😒😒😒

2023-04-24

4

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

kelean lucu ya. bukannya kalian menjodohkan mereka. lagipula hal yang bersangkutan dengan itu adalah rahasia ilahi.

2023-04-24

2

lihat semua
Episodes
1 Jemputan Manis
2 Neraka Yana
3 Solusi Gila
4 Kejutan
5 Semakin panas
6 Aneh
7 Berakhir
8 Kembali Was-was
9 Penantian
10 Kondisi Yana
11 Penghuni baru
12 Paket Misterius
13 Pengirim paket
14 Periksa kandungan
15 Surat Misterius
16 Saling Bermain
17 Bersiap bertemu
18 Penjelasan Lauren
19 Rasa Penasaran
20 Kemenangan dan Kekalahan
21 Pagi di Suasana berbeda
22 Menahan Diri
23 Pertemuan kecil
24 Sang Keturunan
25 Pangeran
26 Persiapan
27 Segalanya untuk Anak
28 Sapaan kedua
29 Datang Lagi
30 Kebohongan dan Kejujuran
31 Games
32 Hadiah
33 Dua Bulan kemudian
34 Lahirnya Sang Putra
35 Xavier
36 penyambutan
37 Bertemu Jaden
38 Bencana mulai datang
39 Badai masih menggulung
40 Kecurigaan
41 Menyerang Kepercayaan
42 Berusaha Tetap Waras
43 Masalah Bukti
44 Bukan Putramu!
45 Tidak Pantas
46 Dendam
47 Memulai Serangan
48 Belum Berakhir
49 Badai Memakan Korban
50 Tugas
51 Membatasi Kebenaran
52 Saling Mencari Tau
53 Memulai Serangan Balik
54 Kiriman di Tengah Kesunyian
55 Pertarungan dimulai
56 Hujaman Pertanyaan
57 Perdebatan
58 Sakit
59 Tidak Suka
60 Pion
61 Tiba-tiba Memikirkan nya
62 Terbukanya Mata
63 Izin dan Permohonan
64 Kembali
65 Gosip
66 Harta di Villa
67 Permintaan Sang Anak
68 Bunyi di Malam hari
69 Suara hati orang tua
70 Kedatangan Tamu
71 Hasil Kunjungan
72 Seribu VS Sejuta
73 Keajaiban
74 Kembali
75 Tahun Baru
76 Xander
77 Tak Terduga
78 Story Iblis dan Malaikat
79 Saling Berbagi
80 Gangguan
81 Kabar
82 Kedatangan Saksi Kunci
83 Penjelasan
84 Hasil Akhir
85 Hari Bahagia
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Jemputan Manis
2
Neraka Yana
3
Solusi Gila
4
Kejutan
5
Semakin panas
6
Aneh
7
Berakhir
8
Kembali Was-was
9
Penantian
10
Kondisi Yana
11
Penghuni baru
12
Paket Misterius
13
Pengirim paket
14
Periksa kandungan
15
Surat Misterius
16
Saling Bermain
17
Bersiap bertemu
18
Penjelasan Lauren
19
Rasa Penasaran
20
Kemenangan dan Kekalahan
21
Pagi di Suasana berbeda
22
Menahan Diri
23
Pertemuan kecil
24
Sang Keturunan
25
Pangeran
26
Persiapan
27
Segalanya untuk Anak
28
Sapaan kedua
29
Datang Lagi
30
Kebohongan dan Kejujuran
31
Games
32
Hadiah
33
Dua Bulan kemudian
34
Lahirnya Sang Putra
35
Xavier
36
penyambutan
37
Bertemu Jaden
38
Bencana mulai datang
39
Badai masih menggulung
40
Kecurigaan
41
Menyerang Kepercayaan
42
Berusaha Tetap Waras
43
Masalah Bukti
44
Bukan Putramu!
45
Tidak Pantas
46
Dendam
47
Memulai Serangan
48
Belum Berakhir
49
Badai Memakan Korban
50
Tugas
51
Membatasi Kebenaran
52
Saling Mencari Tau
53
Memulai Serangan Balik
54
Kiriman di Tengah Kesunyian
55
Pertarungan dimulai
56
Hujaman Pertanyaan
57
Perdebatan
58
Sakit
59
Tidak Suka
60
Pion
61
Tiba-tiba Memikirkan nya
62
Terbukanya Mata
63
Izin dan Permohonan
64
Kembali
65
Gosip
66
Harta di Villa
67
Permintaan Sang Anak
68
Bunyi di Malam hari
69
Suara hati orang tua
70
Kedatangan Tamu
71
Hasil Kunjungan
72
Seribu VS Sejuta
73
Keajaiban
74
Kembali
75
Tahun Baru
76
Xander
77
Tak Terduga
78
Story Iblis dan Malaikat
79
Saling Berbagi
80
Gangguan
81
Kabar
82
Kedatangan Saksi Kunci
83
Penjelasan
84
Hasil Akhir
85
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!