Viana sudah bersiap dengan atribut jambretnya. Kaos yang di lapisi oleh kemeja, masker warna hitam dan topi warna hitam pula. Tak lupa kali ini ia sematkan kacamata sebagai penyempurna penampilannya.
“Sudah siap Via? Ini Demi Willy, Willy bertahanlah. Kakak akan mencari uang yang banyak untukmu.”
Viana pun berdoa dalam hati semoga aksinya kali ini bisa berjalan dengan lancar.
Yang benar saja, mana ada penjahat yang berdoa sebelum bertindak kejahatan?
Viana pun terkekeh akan pemikirannya sendiri. Lalu ia bergegas menuju keramaian ibukota yang nampak sesak kebetulan ada konser dangdut di daerah sana. Dan ini sangat menguntungkan bagi Viana.
Netra Viana fokus memperhatikan mangsanya yang ada di hadapannya sambil menyeruput segelas teh tarik dingin.
Tiba-tiba retinanya menangkap sebuah bank berjalan. Seorang ibu-ibu yang memakai perhiasan emas yang begitu banyak di leher serta lengannya.
“Gotca! Itu dia mangsaku!”
Viana pun menyeringai sambil mengintai mangsanya. Suara musik dangdut begitu memekakkan telinga, semakin menyempurnakan aksinya.
Semua perhatian penonton fokus menatap kearah penyanyi dangdut yang bernyanyi sambil meliuk-liukan badannya diatas panggung.
Viana pun mendekat lalu pura-pura ikut memperhatikan penyanyi dangdut yang menari exotis di atas panggung. Padahal sebenarnya ia tak tertarik sama sekali.
Sebelum bereaksi Viana menarik nafas dalam-dalam, membenarkan letak topinya agar semakin dalam. Karena selepas ini ia akan berlari sekuat mungkin.
Sorot matanya tak lepas dari kalung rantai emas wanita itu yang menjuntai bebas di depan dada wanita berdandan nyentrik itu. Lalu dengan gerakan cepat, Viana mengambil kalung itu dan menarikkan kuat-kuat agar terlepas.
Grep!
“Huaaa....jambrettt! Jambreettt! Mas, pak tolongin kalung saya di jambret orang itu!” teriak wanita si korban jambret sambil menunjukkan kearah Viana yang sudah berlari tunggang langgang.
Mendengar suara teriakan korbannya, Viana pun mengambil langkah seribu. Sebelum mereka berhasil menangkapnya.
Sepertinya hari ini bukan hari keberuntungan Viana, ternyata suami dari wanita yang sudah ia jambret itu adalah anggota polisi. Sehingga pria itu terlihat melompat dari panggung dan mengejarnya di ikuti beberapa pemuda lain yang sedang menonton acara konser dangdut tersebut.
“Mampus! Sepertinya hari ini gue lagi sial! Ah..kenapa juga lo harus jambret di tempat yang ramai sih Via? Buduh...buduh!”
Viana pun merutuki kebodohannya berulang kali. Karena terus kefikiran biaya operasi Willy membuat Viana tidak mampu berfikir realistis.
Melihat di depannya ada bangunan seperti kantor. Tanpa fikir panjang Viana pun masuk ke dalamnya dan tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang.
Bruukk
“Maaf...maaf, saya tidak sengaja,” ucap Viana meminta maaf kepada pemuda yang masih mematung di depannya.
Namun yang di mintai maaf pun hanya bergeming menatap terpesona kearahnya. Karena kini topi beserta kacamata yang Viana kenakan terlepas dari wajahnya. Menampilkan rambut panjangnya yang tergerai indah, dan bulu mata lentik yang menghiasi bola matanya yang berretina warna coklat terang.
“Mas..mas..heeiii!”
“Oh...maaf, apakah kamu wanita yang ke-20 itu?”
“Wanita yang ke-20? Maksudnya mas apa?” tanya Viana tak mengerti.
“Bukankah kamu kesini ingin melamar pekerjaan? Itu di sana tertuliskan lowongan pekerjaan,” tunjuk pria bername tag Dany itu.
DI BUTUHKAN ! 20 wanita cantik, penyayang, banyak duit dan anti selingkuh! Jika kamu memenuhi syarat segera langsung masuk saja!
Begitu Viana mengeja brosur pekerjaan yang nampak terdengar aneh di telinganya.
“Tapi saya ini miskin tidak punya uang mas."
“Sudahlah, sebenarnya itu tidaklah penting. Yang penting syarat yang lain ada.”
“Tapi bentar dulu mas, memang pekerjaannya apa ya?... ” ucapan Viana menggantung seiring kedatangan gerombolan orang yang sepertinya sedang mencarinya.
“Jadi bagaimana? Apa kamu mau?” tanya Dany memastikan lagi.
“Mau mas, mau!” sahut Viana dengan cepat. Setidaknya Viana akan terbebas dari kejaran orang-orang yang sudah memergoki aksinya.
Nasibnya hari ini memang sungguh sial, entah karena apa Viana yang biasa mengintai korbannya di tempat sepi kini malah nekat jambret di tempat keramaian. Mana lagi suami korbannya seorang polisi yang mempunyai stamina kuat untuk mengejarnya.
“Ya sudah, kamu harus mengganti baju maaf lusuhmu itu dengan gaun yang sudah ku persiapkan di ruang ganti. Buruan ganti sebelum atasanku marah-marah.”
“Ba..baik mas.”
Viana pun berlalu menuju ruangan yang sudah di tunjuk oleh Dany. Dan memakai apa yang sudah tersedia di ruangan itu tanpa curiga sedikit pun. Viana fikir, mungkin ia akan bertemu atasan pria tadi sehingga ia harus berpenampilan rapi.
Bahkan di tempat itu juga di sediakan make up dengan berbagai variasi. Lalu Viana pun mengambil bedak dan membubuhkan sedikit pada wajahnya yang berkeringat setelah sebelumnya ia mengelapnya dengan tisu.
Tak lupa ia membubuhkan sedikit eyeshadow pada kelopak matanya. Dan blush on agar wajahnya sedikit merona. Dan tak ketinggalan, Viana mengoles sedikit liptin pada area bibirnya yang sudah merah alami.
Sementara Viana tengah asyik berdandan di dalam ruang ganti itu, Verrel keluar ruangan dengan marah-marah.
“Dany! Dany! Bereskan wanita-wanita preman itu! Yang benar saja kau memberiku wanita bar-bar untuk menjadikan istriku. Apa kata mama dan orang-orang nanti?” hardik Verrel yang sudah murka menahan kesal.
Penampilan Verrel sudah berantakan karena membantu memisahkan wanita yang tengah berseteru di dalam ruangannya. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba wanita yang tengah berkumpul itu menjambak rambut satu sama lain.
“Maafkan saya tuan Verrel, lalu bagaimana selanjutnya tuan? Tuan belum mendapatkan wanita satu pun?”
“Aku tak peduli! segera bereskan saja mereka. Aku ingin pulang, kepalaku pusing gara-gara melihat mereka bertengkar!”
“Tapi tuan...tuan Verrel, masih ada satu wanita lagi yang belum anda seleksi.”
“Dimana wanita itu?”
“Ada di ruang ganti tuan, nah itu dia orangnya.”
Verrel pun menatap takjub kearah gadis yang memakai setelan serba warna pink itu. Penampilan yang sangat cocok sesuai wajahnya yang merona menatap kearahnya.
“Lo!”
TBC..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sena judifa
muara cinta kita hadir thor
2023-10-12
0
Sena judifa
waduh
2023-10-12
0
Aerik_chan
Salah saran nih...
2023-08-09
0