malam yang panjang

" amankan lokasi, siagakan seluruh pasukan !" perintah seorang polisi melihat keadaan nya yang sangat darurat , timsus polisi segera mencari pelaku karena di duga mereka belum sempat melarikan diri, sedang kan sebagian petugas menangani para korban. Suasana yang tadinya tentram kini riuh dengan suara sirine ambulance yang datang untuk mengevakuasi mayat seluruh korban, para tetangga pun menjadi khawatir dengan kejadian itu .

" ada apa ini ?" tanya seorang warga di sana

" katanya ada pembunuhan !" jawab seorang warga lain. karena jarak dari satu rumah ke rumah lain lumayan jauh juga rumah allura memiliki halaman yang luas sehingga antara rumah satu dan yang lain tidak mendengar atau mengetahui apa yang terjadi hal baik atau pun buruk seperti yang saat ini terjadi pada keluarga allura sehingga sulit bagi para warga disana untuk saling membantu atau sekedar bersosialisasi.

" Lapor pak, kami menemukan 8 orang meninggal dengan luka tembak dan tusukan, 3 orang petugas keamanan, 3 orang art dan 2 orang lagi di perkirakan seorang ibu dan anak, sedang kan ada 2 orang lagi masih bisa di selamatkan namun kondisinya kritis, sepertinya itu adalah ayah dan anak lainnya pak !" laporan seorang polisi kepada atasannya yang bertugas sebagai ketua penyelidikan kasus itu

" Kedua orang yang kritis itu apa bisa selamat ? " Tanya seorang atasan polisi

" Kami akan mengusahakan nya pak, namun kondisi si pria memiliki harapan hidup yang sedikit pak ! "

" Dia adalah adalah orang penting sebagai saksi, bagaimana kondisinya saat di selamatkan ? "

" Luka sobek di kepala, seluruh badan mengalami lebam, dan sepertinya dia juga jatuh dari ketinggian karena kami juga menemukan ada retakan di tengkorak belakang, kaki patah dan tulang punggung juga patah pak "

" Kita harus segera menemukan pelaku biadab itu, bagaimana dengan yang satunya lagi ?"

" Baik pak, dia seorang wanita , dia di temukan tanpa busana sepertinya dia mengalami pelecehan seksual, ada luka lebam di punggung, lengan dan dada nya, luka sobek di kening dan wajah nya pak ! namun kondisi masih belum stabil kemungkinan dia akan mengalami syok berat dan trauma ! " mendengar kondisi para korban selamat polisi itu merasa prihatin

" Baiklah, lanjutkan pekerjaan mu ! "

" Siap pak "

sementara itu para penjahat masih bersembunyi di gudang bawah tanah rumah itu, mereka sudah mengintai korban dari sejak lama, makanya mereka sangat tau situasi dan kondisi di rumah allura. Semua pasukan polisi di siagakan diseluruh penjuru rumah bahkan sampai ke sekitar kompleks perumahan elite itu. Ruang tempat kejadian segera di beri garis polisi, beberapa petugas segera melakukan menyidikan di lokasi kejadian. Berita tragedi itu segera menyebar cepat di media sosial dan menjadi breaking news tengah malam, kakek allura langsung terkena serangan jantung sesaat setelah mendengar berita musibah itu. Seluruh keluarga panik bukan kepalang mengetahui kerabat mereka di bunuh dengan sangat kejam seperti itu.

Walaupun malam semakin larut polisi masih bersiaga, dan tetap menyisir seluruh daerah di komplek sana. pada akhirnya pasukan khusus berhasil menemukan sebuah ruang bawah tanah tersembunyi di halaman belakang rumah pak Kevin tempat para pelaku bersembunyi, sontak para penjahat pun panik dan berusaha kabur namun mereka tidak bisa lolos karena mereka sudah di kepung, karena para penjahat ini loyal kepada pemimpin mereka, dalam situasi seperti ini mereka berusaha untuk meloloskan sang pemimpin.

" Jangan bergerak, kalian telah di kepung letakan semua senjata kalian !! " para penjahat tidak bisa berkutik karena cahaya laser dari senjata polisi sudah mengarah pada mereka. Singkat cerita dua penjahat sudah di tangkap namun yang satunya yaitu sang pemimpin tidak dapat di temukan di dalam gudang atau pun di halaman dan di sekitar rumah, dia pun di tetapkan sebagai buronan.

Sedang di rumah sakit pak Kevin dan allura segera mendapatkan perawatan, tengah malam ini mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, terlebih sang ayah yang kini detak jantung nya melemah. Dengan usaha para dokter disana nyawa ayah allura dapat di selamatkan namun dia sekarang mengalami koma. Sedang kan kondisi allura yang sudah siuman mulai mengalami serangan panik yang parah, dia berteriak, mengamuk, dan menangis bersamaan. Tentu saja siapa yang kuat melihat adegan pembunuhan yang kejam di depan mata kepala sendiri, terlebih itu menimpa orang orang tercintanya, membuat mental nya terganggu.

Jasad ibu dan kaka allura sudah berada di kamar jenasah, mereka pergi dengan cara yang begitu kejam dan menyakitkan. Jam menunjukan pukul 3.15, suasana di rumah sakit kini ramai oleh keluarga yang ingin melihat kondisi allura dan ayah nya, dan tentu saja jasad ibu dan kaka allura. Melihat kondisi yang mengenas kan sontak membuat seluruh keluarga yang datang tak bisa menahan tangis, bahkan kakenya allura dari ibu sampai ikut di rawat karena keadaan nya langsung drop.

Allura sudah tenang karena di beri obat penenang dan obat tidur, dia kini di temani oleh bibi dari ibunya allura, Tante Sarah. Dia masih tidak percaya dengan yang terjadi pada Kaka dan keponakan nya itu, bahkan dia sekarang tak tega melihat kondisi allura yang bahkan mendapatkan kekerasan seksual juga.

" Kenapa hal buruk ini menimpa kalian, kasian sekali kamu nak ! " Tante Sarah menggenggam tangan allura dengan air mata yang tak henti hentinya keluar.

Malam yang panjang kini berlalu, hari yang cerah namun kelabu bagi allura. Allura mulai terbangun namun saat dia membuka mata, allura langsung teringat dengan apa yang terjadi pada nya, ingatan tentang kejadian tragis itu seolah terus membayangi pikiran nya, allura pun tiba tiba menangis sampai membangunkan Tante Sarah yang ketiduran di samping allura.

" Allura ! ini Tante kamu sekarang aman sayang tidak akan ada yang menyakiti mu lagi " refleks Tante Sarah memeluk allura,

" Ibu...kasian ibu ka Tara, ayah..." Allura memanggil manggil ayah ibu dan kaka nya, membuat seluruh orang di sana ikut menangis. Seorang perawat memberikan obat penenang lagi ke allura di khawatirkan dia mengamuk lagi dan memperparah keadaan nya.

setelah beberapa saat Allura kini bisa tenang, dia berbaring dengan tatapan kosong ke sudut ruangan itu

" Sepertinya allura akan mengalami trauma berat, bahkan mungkin psikologis nya juga akan terganggu " ucap salah satu perawat kepada Tante sarah

" Itu yang aku takut kan " Tante Sarah berharap itu tidak terjadi, namun jika melihat dari peristiwa yang terjadi kemungkinan nya besar bagi allura mengalami nya.

Di luar 3 orang polisi datang untuk melihat kondisi korban selamat dan meminta perwakilan keluarga untuk ikut ke kantor polisi guna menindak lanjuti kasus ini. Tante Sarah mengajukan diri, dan di setujui oleh seluruh keluarga dari pihak ayah atau pun ibu allura, seluruh keluarga berharap semua pelaku segara tertangkap dan dapat di hukum seberat berat nya.

Di kantor polisi Tante Sarah di mintai keterangan dahulu guna mencari satu pelaku yang kabur, yang kemungkinan bisa salah satu kerabat mereka atau kenalan terdekat mereka, setelah beberapa pernyataan yang di berikan Tante Sarah polisi berharap bisa menemukan titik terang dari kasus ini

" Baiklah, kita akan catat itu dulu, anda sudah tau kalau 2 pelaku sudah di tangkap dan yang satunya berhasil kabur ?"

" Iyah pak, saya sudah dengar ! tolong hukum mereka seberat berat nya pak dan yang satu nya lagi saya mohon cari dia sampai ketemu ! " Tante Sarah memohon dengan sangat kepada petugas itu

" baik kami akan memproses nya secara hukum yang berlaku, tapi setelah penyelidikan TKP kami tidak menemukan ada nya barang yang hilang, kemungkinan motif para pelaku adalah urusan pribadi atau dendam bukan perampokan. " mendengar pernyataan itu Tante Sarah merasa ada yang aneh tapi dia tidak mau berprasangka buruk dulu

" Anda sudah mengintrogasi pelaku yang tertangkap ?"

" Kami sudah berusaha sejak tadi pagi, namun sampai sekarang mereka tidak mau bicara tentang siapa sebenarnya bos mereka dan kemana perginya dia, bos mereka pasti seseorang yang punya pengaruh besar !"

" aku percayakan kasus ini pada kalian semua, aku mohon beri keadilan bagi Kaka dan keponakan saya !!" Tante Sarah sekali lagi memohon dengan sangat kepada petugas polisi

" baik kami akan bekerja keras dan segera menemukan pelaku yang buron, sebaik nya anda menenangkan diri anda dulu !" pak polisi memberikan secangkir air hangat kepada Tante Sarah yang terlihat gemetar

" terimakasih !" karena panik dan banyak berpikiran negatif, kondisi kesehatan nya mulai menurun.

para polisi telah berjanji akan bekerja keras namun nyatanya kerja mereka malah terlihat alot, mereka seperti sangat kesusahan mencari pelaku yang buron atau memang semua nya sudah di atur sedemikian rupa sehingga para polisi hanya berpura pura bekerja keras dan seseorang di luar sana sedang memanipulasi keadaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!