kamu tidak sendirian

hari ini allura tidak ada jadwal temu dengan psikolog nya, seperti kebiasaan nya dia kini berada perpustakaan pribadinya, membaca buku bisa membuat otak nya sibuk sehingga dia bisa sejenak melupakan hal hal yang selalu berputar putar di pikirannya. namun saat dia membaca sebuah kutipan tentang depresi yang sempat menimpa si penulis buku itu, tiba tiba allura teringat dengan kisah nya yang memilukan juga, dia merasakan sakit di kepalanya dan dada nya terasa sangat sesak

" bruk " buku yang di pegang nya jatuh, kaki nya kehilangan pijakannya hingga tubuh nya oleng kesana kemari sampai menubruk rak yang penuh dengan buku, pandangan nya mulai kabur tetapi allura berusaha berjalan menuju rak berlaci mencari sesuatu, allura meraih sebuah gunting lalu kemudian tanpa ragu dia menyayatkan bagian yang tajam dari gunting itu ke telapak tangan nya, darah yang keluar seakan membuat perasaan nya lebih tenang, rasa sakit yang dia rasakan terasa seperti sensasi luar biasa bagi nya.

Tepat saat itu Tante Sarah masuk ke ruang perpustakaan untuk memeriksa keadaan allura, allura langsung menyembunyikan luka nya dan mencoba pergi namun tante Sarah sudah melihat tetesan darah di lantai dan mencegah allura pergi " kamu melakukan nya lagi " tanya Tante Sarah, allura terdiam dengan tangan yang di kepal kan namun darah yang mengalir dari luka hasil sayatan nya terus keluar. Melihat hal itu Tante Sarah tidak bisa berkata kata lagi, dia merasa sudah sangat lelah di buat khawatir terus oleh allura.

Tante Sarah membantu mengobati luka di tangan allura, lukanya tidak terlalu dalam tapi cukup panjang. Tante Sarah tidak berkata apa apa saat itu, dirasa percuma karena allura tidak akan dan tidak mau mendengarkannya, selesai membalut lukanya dengan perban allura pergi begitu saja meninggal kan Tante Sarah. Tante Sarah tanpa sadar meneteskan air matanya dan mulai terisak, tentu saja dia pasti merasa jengkel dan lelah merawat allura yang mengalami masalah mental dan depresi yang tak kunjung membaik juga. Tante Sarah sangat mengenal allura karena dari sejak kecil allura sudah sering di asuh oleh nya, sebelum tragedi terjadi allura adalah sosok yang ceria dan supel tak heran banyak orang menyukai allura namun melihat kondisinya sekarang membuat hati tante sarah hancur selayak nya seorang ibu kandung.

📞" Mas allura melukai dirinya lagi "Tante Sarah memberi tahu pak Kevin melalui telepon, mendengar hal itu pak Kevin ikut merasa sedih lagi, Pak Kevin menutup matanya dan menghela nafas untuk menenangkan diri

📞 " apa lukanya parah ?"

📞 " Tidak, hanya saja aku khawatir kalau dia terus melukai dirinya sendiri, sampai kapan kita harus seperti ini ?!" keluh Tante sarah

📞" Kita harus tetap sabar dan kuat ! ini juga pasti berat buat allura " ujar pak Kevin menenangkan istrinya " Kamu baik baik saja ? Sepertinya kamu sakit" pak Kevin juga khawatir dengan keadaan istri keduanya itu

📞 " Aku baik baik saja, aku hanya habis menangis "

📞 " Maafkan aku yah, aku jadi membuat mu begini pasti berat untuk kamu ! " pak Kevin jadi merasa bersalah kepada Tante Sarah

📞 "Jangan seperti itu, aku melakukan semua ini karena aku menyayangi kalian berdua, jadi jangan merasa bersalah aku sedang menjalan kan peran ku sebagai seorang ibu dan istri " jawaban Tante Sarah membuat pak Kevin tersenyum dan membuat perasaan nya lebih baik

📞 " Terimakasih banyak kamu telah hadir di antara kita " Ucapan pak Kevin itu membuat salting Tante Sarah

📞 " sudah lah aku akan menutup telepon nya yah, sampai jumpa di rumah " tante Sarah pun menutup telepon nya

Karena masih merasa khawatir, Tante Sarah akhirnya menghampiri allura di kamar nya.

" Apa yang sedang kamu lakukan ?" tanya nya lembut untuk basa basi, terlihat allura sedang memandangi aquarium bulat kecil yang berisi ikan Nemo peliharaan nya. Tante Sarah mendekati allura yang duduk di depan kaca rias nya, dan mengelus lembut rambut panjang allura

" Sepertinya dia butuh teman " ujar Tante Sarah melihat ikan itu hanya seekor di dalam pas

" dia terlihat murung, pasti dia kesepian dia tidak punya teman untuk bercerita, kamu harus mencarikan nya teman " allura melihat ikan kecil itu, sepertinya dia setuju dengan Tante Sarah

" allura.. kamu disini punya Tante, punya ayah kamu bisa berbagi cerita sama kita, apapun itu kita akan mendengarkan semua nya ! " tante Sarah mencoba membujuk allura supaya bisa lebih terbuka kepada nya.

tapi Benak allura mengatakan dia tidak bisa melakukannya, karena allura pikir jika dia menceritakan semua kesakitan nya akan membuat ayah dan ibu nya juga ikut merasa sakit. Begitulah allura dia selalu merasa bahwa dirinya mampu mengatasi semua nya sendiri, sehingga dia lupa dengan keberadaan orang orang di sekitarnya, dia lupa cara meminta pertolongan kepada orang lain, dia lupa kalau meminta bantuan kepada orang lain tak selalu merepotkan , justru sebaliknya itu bisa menandakan kalau dia menghargai keberadaan orang orang di sekitar nya.

**** keesokan harinya

Hari ini aidan kembali menemui allura untuk konsultasi, namun apa yang dibawa nya membuat allura heran.

" Payah !" ucap allura melihat Aidan membawa seabrek permainan anak anak

" Kau mau main ?" Aidan tidak peduli di olok olok seperti itu, karena ini adalah caranya menjalankan tugasnya sebagai psikolog , Aidan memilih salah satu papan permainan yang di bawa nya, allura hanya menggeleng sambil menyilang kan tangan nya.

" Ayolah ini akan seru, kamu akan menyukainya " Aidan mencoba memaksa sembari mengambil kotak Uno balok

" No ! " allura menolak dan mencoba pergi dari hadapan Aidan

" Apa kamu takut kalah ?" Merasa di tantang allura pun kembali duduk lalu mencoba bermain

sambil tersenyum Aidan menjelaskan cara bermain nya " ok, tidak ada peraturan, cara mainnya kamu harus memindahkan salah satu balok sesuai warna atau angka yang sama, aku duluan yah " mereka pun memulai permainan itu,

awal nya allura sudah merasa percaya diri karena itu terlihat mudah, namun baru menyentuh salah satu balok dia sudah merobohkan semuanya

" kau kalah !! " ucap Aidan membuat allura jadi penasaran dan mengulang nya dari awal, satu kali dia bisa memindahkan balok tanpa merobohkan nya namun, percobaan ketiga, allura merobohkan nya lagi, sampai mereka mengulang permainan hingga sepuluh kali, trik Aidan berhasil membuat allura tertarik pada hal baru dan mau mencoba hal baru walaupun terlihat sepele namun trik Aidan ini mampu membuat otak allura sibuk pada hal lain, terlihat dia sampai lupa waktu karena terus berusaha untuk bisa menang namun dia selalu kalah.

" Apa kamu belum pernah bermain dengan hal hal seperti ini waktu sekolah ?" Tanya Aidan melihat allura sangat payah dan tidak punya trik khusus saat bermain, allura menggelengkan kepalanya sembari masih fokus ke balok balok di depannya itu, Aidan tersenyum senang melihat allura sudah tidak terlalu kaku terhadapnya

" aku mengerti orang jenius sepertimu pasti hanya menyukai buku buku tebal yang tidak ada gambarnya ! " allura tidak menggubrisnya lagi karena terlalu fokus memikirkan cara agar semua balok yang di sentuh nya tidak roboh

" ok aku akan meninggal kan itu sama kamu, berlatih lah " ujar nya sedikit menggoda allura, namun allura tetap tidak mempedulikan nya.

" Baiklah sampai jumpa di pertemuan selanjutnya !!" Aidan pamit dengan senyum merekah melihat ada harapan pada diri allura.

hari hari terus berlanjut di lalui oleh allura dengan berbagai permainan anak anak, pertemuan kali ini membawa papan permainan monopoli, pertemuan selanjutnya lagi Aidan membawa congkak, setiap pertemuan Aidan membawa permainan baru yang membutuhkan konsentrasi dalam memainkannya sehingga allura bisa mengalihkan pikirannya dan tidak terus melamun karena kesepian. Tak terasa ini sudah Minggu ketiga allura berkonsultasi dengan Aidan, sudah ada perubahan pada allura yang paling besar adalah sekarang allura sudah bisa kembali berkomunikasi dengan baik saat seseorang bertanya walau masih singkat dan padat juga tanpa berekspresi .

Untuk trik selanjutnya, Aidan mencoba mengajak beberapa orang untuk bermain bersama, supaya allura tidak merasa canggung ataupun takut saat bertemu orang baru atau asing, dan juga trik nya untuk membuat allura bisa kembali menyesuaikan diri pada keramaian dan kehidupan sosial.

untuk saat ini, aidan tidak langsung mengajak orang lain tapi orang terdekat saja dulu

" Apa ? Itu permainan anak anak, aku akan terlihat konyol " ucap pak Kevin saat merasa itu akan menjatuh kan wibawa nya saat Aidan mengajak nya ikut bermain permainan anak anak itu

" Aku ikut , toh tidak akan ada yang lihat ini " Tante Sarah ayo ayo wae

" Emmm ini memang kekanak Kanakan tapi semua permainan itu cukup efektif menghilangkan stres dan mengalihkan pikiran allura " jelas Aidan, pak Kevin pun akhirnya ikut, kalau tentang allura pak Kevin tidak bisa menolak nya. Awal nya allura heran mengapa orang tua nya pada ikutan main tapi karena terbawa suasana mereka semua malah keasyikan bermain.

seorang CEO yang di segani oleh banyak orang ini terlihat sangat menikmati saat bermain permainan anak anak itu

" Seharusnya kita dulu bermain permainan ini, ini cukup menyenangkan " ujar pak Kevin walau pun dia selalu kalah dan wajah nya sudah putih semua di baluri terigu, sontak membuat semua orang tertawa

" jangan sampai de karyawan kamu melihat ini !" ujar Tante Sarah menggoda pak Kevin, semakin membuat gelak tawa meriuhkan ruangan kecuali allura dia hanya tersenyum sedikit , namun senyum kecil nya itu membuat pak Kevin, Tante Sarah dan Aidan senang karena mereka berhasil membuat allura tersenyum lagi. selama ini Allura tak menyadari bahwa dia itu sebenarnya bisa kembali seperti dulu lagi, walaupun ingatan masa lalu sesekali terbesit, setidak nya dia mampu mengalihkan pikirannya untuk mengatasi ketakutannya, disini kehadiran Aidan sangat terlihat membawa perubahan besar pada diri allura, pribadi nya yang supel mampu membuat allura merasa nyaman, sehingga membawa dampak positif bagi psikologis allura.

Untuk selanjut nya Aidan akan mencoba membujuk allura supaya dia mau ke luar rumah, untuk menghilangkan fobia orang asing nya dan membuat allura bisa menghadapi ketakutannya sehingga nantinya allura bisa mengontrol emosi serta mengatasi stress dan depresinya melalui pola pikir dan ingatan yang baru.

Pertemuan selanjutnya allura di ajak bertemu dengan teman teman Aidan yang secara khusus datang ke rumah allura, mereka juga cosplay jadi anak kuliahan niat nya agar allura tidak merasa canggung. trik Aidan kali ini tergolong ekstrim karena Aidan tahu apa yang akan terjadi pada allura tapi dia ingin melihat cara allura mengontrol emosinya saat dia berhadapan dengan ketakutannya, namun sebelum nya allura sudah di kasih tau supaya dia tidak kaget dan membuat dia mengalami serangan panik nantinya allura malah gak mau ketemu Aidan lagi sepertinya ga terjadi pada Zihan.

" Kamu mau mencoba nya ? " Aidan mencoba membujuk allura agar dia mau mencoba, allura menggelengkan kepala, dia merasa ragu kalau dia bisa mengontrol emosinya.

Belum apa apa allura sudah keringat dingin dan jantung nya berdetak kencang.

" Hei allura... allura, lihat aku, tenang ok, tutup mata mu trus tarik nafas keluarkan perlahan, ok ulangi lagi " Aidan menggenggam kedua tangan allura dan mengajarkan allura untuk mengatasi serangan panik nya.

" Sudah baikan ?" Tanya Aidan, allura pun mengangguk " tidak buruk kan ? Kamu bisa mengatasinya, jadi kamu harus yakin kamu bisa menghadapi ketakutan mu supaya kamu bisa melawan ketakutan kamu" ucap Aidan meyakinkan allura, allura pun bisa di yakinkan dengan mudah, dia mencoba memberanikan diri untuk menghadapi orang asing itu. Aidan menuntun allura berjalan menuju teman teman Aidan yang membentuk kerumunan, awalnya allura tidak bereaksi apa apa karena dia bersembunyi di belakang punggung Aidan, allura masih tidak berani untuk menatap mereka langsung, namun saat salah satu teman Aidan mencoba mendekati dan berniat berkenalan allura kaget, tiba tiba badan allura bergetar dan berkeringat lagi, allura memegang erat pada baju Aidan dan mulai menangis.

" Sepertinya ini tidak akan berhasil, kalian sebaiknya pergi sekarang ! " suruh Aidan ke teman teman nya, teman teman Aidan pun mengerti akan keadaan, merekapun pergi. Setelah keadaan sepi, allura berlari ke dalam kamarnya, terdengar allura berteriak teriak keras dan suara barang yang dibanting, Tante Sarah yang sedari tadi menyaksikan semua kejadian pun menjadi panik dan khawatir

" tolong lakukan sesuatu " pinta Tante Sarah kepada Aidan

" Tenang Tante, jangan panik dulu, aku akan masuk " saat Aidan masuk keadaan di dalam kamar allura sudah sangat berantakan,

" pergi kamu !!! " teriak allura membentak Aidan dan melemparkan buku dan benda lain ke aidan, namun Aidan terus mencoba mendekati allura

" jangan mendekat, pergiii....." Teriak allura dengan air mata yang membasahi pipinya. itulah yang selalu allura alami saat dia merasa ketakutan dan merasa terintimidasi, dia selalu hilang kendali. Aidan berhasil mendekati allura, karena allura terus ngamuk Aidan memeluknya dari belakang mencoba untuk menenangkan allura namun allura tetap berontak

" lepaskan !!! Lepaskan !!!!"

Tante Sarah masuk dengan membawa suntikan penenang, dengan tangan yang bergetar dia menusukan nya ke leher allura.

" allura...allura dengar kan aku, kamu itu kuat kamu bisa melawan ketakutan mu kamu pasti bisa mengendalikan emosi yang selalu menguasai mu kamu harus tau itu yah, kamu harus melawan semua ketakutan yang ada dalam hati kamu dan bebas kan pikiran mu ok, kamu bisa allura kamu kuat " Aidan memberikan sugesti tepat di telinga allura, mendengar semua perkataan itu, perlahan badan allura melemas, dia berhenti berontak dan teriak, namun masih menangis, Aidan pun mengubah posisinya sekarang dia memeluk allura dari depan, sembari memeluk Aidan pun mengelus lembut rambut Aidan " maafkan aku yah, seharusnya aku tidak memaksamu ! " ucap nya lembut, pelukan hangat dan ucapan lembut Aidan itu menenangkan allura, setelah beberapa saat, allura pingsan di pelukan Aidan.

Aidan pun memindah kan nya ke tempat tidur, lalu dia mengobati luka di kaki allura karena tadi dia menginjak pecahan kaca, sedangkan Tante Sarah mencoba merapihkan barang barang yang berserakan dimana mana

" dia selalu seperti itu setiap bertemu orang lain, membuat kami bingung dan tidak bisa berbuat apa apa selain menuruti apa yang membuat nya nyaman" ujar Tante Sarah, dia mulai terisak

" tapi jika terus begini dia hanya berjalan di tempat saja, trauma dan fobia nya tidak akan hilang, Aidan Tante mohon sama kamu tolong bantu allura , aku mohon kamu jangan menyerah terhadap allura, Tante percaya kamu bisa menyembuhkan allura !" Tante Sarah menggenggam tangan Aidan dia memohon dengan sungguh, mendengar permohonan Tante Sarah Aidan menjadi iba, sebenarnya tanpa memohon pun Aidan sudah berniat akan tetap berusaha membuat allura sembuh

"Baik Tante, tanpa di minta pun saya akan tetap berusaha Tapi Kenapa Tante yakin sekali aku bisa menyembuhkan allura ?" Tanya Aidan merasa penasaran dengan kalimat yang tadi di ucapkan Tante sarah

" entahlah Tante hanya merasa kalau kamu orang yang dikirim kan Tuhan untuk menolong allura !"

" Sikap allura sekarang sangat sulit di tebak, dia selalu menyembunyikan perasaan nya, dia hanya bisa berbicara kepada orang yang dia kenal saja, bahkan kami tidak mempunyai art karena keberadaan orang asing di sekitarnya membuat allura tak tenang sepanjang waktu, tapi kamu dengan mudah nya bisa mendekatkan diri dengan allura, itu aneh tapi mungkin kalian terikat suatu takdir !" ujar Tante Sarah membuat Aidan heran, Aidan pun menatap nanar wajah allura yang kini tengah tertidur

" Benarkah Tante ? " Tanya Aidan pelan

" Tante yakin ada ikatan yang ditakdirkan diantara kalian, Tante harap itu takdir yang baik ! " Tante Sarah menepuk pelan pundak Aidan yang sedari tadi duduk di samping tempat tidur allura, Tante Sarah pun keluar dari kamar allura sambil membawa pecahan kaca di pengki. Aidan masih termenung atas kata kata Tante Sarah tadi

" apa takdir kita memang saling terhubung allura, aku pun merasakan ada perasaan yang berbeda saat melihat mu " gumam nya, kemudian Aidan membenarkan selimut allura dan pergi keluar kamar allura.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!