Eps 4

“Bagaimana dengan perawat untuk nenek? Apa kamu sudah mendapat penggantinya?”

“Sudah. Besok ia akan memasuki rumah utama.”

“Kamu punya profilnya?” tanya Tama lagi kepada Allen.

“Sebentar. Aku akan mengambilkannya di mejaku.”

Allen pergi mengambil profil perawat pengganti diruang kerja sementaranya. Karena dinas luar, mereka berdua harus menginap beberapa hari diluar kota.

“Ini.” Allen menyodorkan satu map berisikan biodata tentang perawat pengganti.

“Hanya ini?” Tama keheranan. Karena biasanya profil perawat untuk neneknya memiliki pengalaman yang cukup banyak dan memuat informasi sampai berlembar-lembar. “Hanya satu lembar saja? Apa kamu yakin dengan gadis ini? Lihat saja! Wajahnya saja tidak meyakinkan.” Protes Tama.

“Kenapa? Karena dia tidak cantik?”

“Ya . . . bukan karena itu, sih. Tapi lihatlah. Dia gadis muda yang berusia 22 tahun. Tapi sudah memakai kacamata setebal ini?”

“Aku langsung menyetujuinya saat bu Yanti memberikan profilnya padaku.”

“Kenapa?” lagi-lagi Tama memprotes kebijakan temannya itu. Allen memang sudah diberikan wewenang untuk mengambil keputusan tentang perawat nenek Lita.

“Karena ia tidak masuk kriteriamu. Jadi aku pastikan kali ini, jika nenek akan bertahan dengan perawat tersebut.”

“Kamu sungguh kejam, Len. Kamu tahu sendiri jika aku perlu menyalurkan hasratku itu, aku tak bisa sembarangan membeli perempuan diluar karena wajah dan namaku ini. Ini semua aku lakukan karena hanya sungguh lelah bekerja mengendalikan perusahaan dengan puluhan anak cabang.”

“Ini semua juga demi kamu, Tama. Cepat atau lambat, mungkin saja akan ada mantan perawat nenek yang membocorkan tentang kelakuan bejatmu itu. Ini sudah perawat ke 4 yang kamu depak dari rumah. Mau berapa lagi, hah? Kalau kamu memang memerlukan menyalurkan hasratmu itu, menikah aja cepetan. Lagi pula usiamu udah siap untuk menika, lebih malahan.”

“Umurku baru 29 tahun, Allen. Lagi pula aku belum menemukan orang yang tepat untuk dijadikan istri.”

“Dan sementara itu kamu merusak gadis lain, hm?”

“Stop! Stop! Bung. Tunggu, kamu sudah keterlaluan. Bagaimana bisa kamu melawan atasanmu seperti ini?”

“Aku sudah pernah bilang padamu jika kamu atasanku di jam kerjaku. Tapi ini sudah malam, Tama. Aku sudah berubah menjadi sahabatmu lagi.”

“Kamu sungguh luar biasa, ck ck!” decak Tama.

“Tentu saja aku harus begitu. Karena hanya aku yang bisa bertahan menjadi sahabatmu, bukan. Kalau begitu, aku mau kembali ke kamar dulu, capek.”

“Ya, pergilah dulu. Sebentar lagi aku akan menyusul.”

Tama duduk kembali kekursi kerjanya dan masih terpaku dengan lembar profil milik Carissa. Didalamnya hanya memuat informasi palsu yang Carissa berikan pada bu Yanti. Bahkan ia mengganti namanya dengan Risa Sephian. Carissa sengaja mengubah penampilannya dengan memakai kacamata dan menguncir rambutnya dengan sederhana. Sangat tidak menarik bagi siapa saja yang memandangnya. Tapi entah kenapa, karena profil yang hanya tertuliskan di satu lembar kertas, atau karena sorot kedua matanya, membuat Adhitama tidak bisa mengalihkan pandangannya.

“Aku yakin ada yang tidak beres dengan gadis ini. Selama ini perawat yang masuk kekediaman Syahreza selalu mempunyai banyak pengalaman dan pendidikan yang cukup. Tapi kenapa yayasan sekelas itu berani sekali memasukkan perawat dengan latar belakang yang tidak memadai? Apa mereka mulai mencurigaiku karena mantan perawat nenek yang lama?” gumam Tama.

“Entahlah! Beberapa hari lagi aku bisa menilainya sendiri secara langsung.” Tama meletakkan profil itu dimeja kerjanya dan meninggalkannya.

***

Tetesan air mata haru tak bisa lagi terbendung, kala siang itu akhirnya mempertemukan seorang ibu yang telah kehilangan anaknya dengan seorang cucu yang selama ini tidak pernah dipertemukan.

"Cucuku. Akhirnya nenek bisa bertemu denganmu.”

“Ya, Nek. Ini Ca. Oh! Maksud saya Risa.” Risa merasa sedikit canggung.

Nenek Lita tersenyum hangat, “Nenek tahu alasanmu mengubah nama panggilanmu, Sayang. Matamu mirip sekali dengan Anita. Kalian berdua sangat cantik. Nenek merasa jika sedang melihat ibumu saat menatap matamu.”

“Risa datang kesini untuk mewujudkan itu, Nek. Juga mewujudkan keinginan terakhir mama.”

“Oh, cucuku!” Nenek Lita memeluk Carissa dalam tangis bahagia.

Setelah pertemuan yang mengharukan itu, Carissa dibawa oleh bu Yanti menuju kamarnya. Kamarnya tak terlalu luas, namun didalamnya terdapat fasilitas yang cukup lengkap, dari AC dan kamar mandi dalam.

“Apa tak masalah, Non, dengan kamar ini? Kamar ini pasti sangat kecil untuk Nona.” Bu Yanti ragu.

“Tak apa, Bu. Ini sudah cukup untuk saya. Dan jangan lupa untuk memanggil nama saya, Bu Yanti. Jangan sampai Mas Adhitama curiga.”

“Maafkan saya, Nona. Saya hanya takut lancang.”

“Tidak apa, Bu Yanti. Lagi pula Ibu juga sudah banyak membantu saya.”

“Baiklah, Non. Setelah Nona . . .”

“Bu Yanti!”

“Ma-maksud saya, setelah kamu meletakkan barang-barangmu dikamar ini, Nyonya Lita sudah menunggu ditaman belakang. Beliau ingin mengobrol sebentar.”

“Baik, Bu. 10 menit lagi saya akan menemui nenek.”

Bu Yanti pergi meninggalkan Carissa didalam kamarnya. Ia meletakkan beberapa baju kerjanya dan baju tidur sederhananya yang baru saja ia beli beberapa hari yang lalu. Kepala keluarga saat ini bukanlah orang biasa, jadi ia akan tahu dengan mudah jika Carissa memakai baju bermerk. Jadi gadis cantik itu sengaja membeli baju bukan merk terkenal.

Setelah berganti baju perawat, tak lupa ia mengenakan kacamatanya dan berjalan menemui nenek Lita.

“Kamu sudah sampai? Duduklah.” Nenek Lita menyuruh Carissa duduk disebelahnya.

“Bagaimana Risa memanggil Nenek? Dengan sebutan Nyonya?”

Nenek Lita tersenyum kecil, “Tak perlu. Panggil saja nenek seperti biasanya. Perawat-perawat nenek yang lain juga memanggil seperti itu.”

“Baik, Nek.”

“Kenapa kamu pakai kacamata? Apa matamu bermasalah, Sayang?”

“Tidak, Nek. Ini hanya untuk penyamaran. Takut ketahuan dengan Mas Adhitama.”

“Apa Tama pernah bertemu sebelumnya?”

“Emmm, jika secara langsung belum sih. Tapi untuk jaga-jaga saja, Nek.”

“Baiklah jika itu yang kamu mau. Makan malam nanti mau menu apa? Biar nenek bilangkan pada Yanti.”

“Tidak, Nek. Tidak perlu.” Jawab Carissa panik. “Nek, Risa disini sebagai perawat, jangan perlakukan Risa sebagai cucu, Nek. Nanti Risa tak bisa lama-lama berada disisi Nenek jika ketahuan.”

“Oh! Baiklah-baiklah. Maafkan nenek tua ini, ya, Risa. Nenek hanya sedang bahagia sekali karena akhirnya bisa bertemu denganmu.”

“Apa Nenek punya makanan yang harus di hindari?” tanya Carissa tiba-tiba. Ia teringat jika harus merawat neneknya, jadi ia harus tahu apa saja pantangan yang tak boleh dikonsumsi oleh neneknya.

“Nenek hanya tak boleh makan makanan berbahan kacang tanah. Jika kacang lainnya, aman.”

“Baiklah, lalu . . .” Carissa mencatat informasinya menggunakan handphonenya, “Apa Nenek sedang diet gula?”

“Tidak. Gula darah nenek normal. Tekanan darah nenek juga normal. Setiap bulan akan ada dokter keluarga yang memeriksa kesehatan nenek.”

“Apa makanan kesukaan Nenek?”

Nenek Lita terkekeh, “Nenek makan semuanya. Tapi favorit nenek itu tongseng kambing. Tapi . . .”

“Karena Nenek beresiko kolesterol, jadi Nenek juga dilarang mengkonsumsi itu.” Suara berat tiba-tiba menyahuti ucapan nenek.

Carissa langsung melebarkan kedua matanya dan berdiri dengan panik sambil menunduk, “Selama sore, Tuan Adhitama.”

“Kamu sudah tahu siapa aku?” Tama memicingkan sebelah matanya.

“Saya sudah diberikan informasi tentang penghuni rumah ini dan tentang kepala keluarga rumah ini saat memasuki kediaman Syahreza.”

“Bagus. Sekarang angkat wajahmu.”

Carissa mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki berjas hitam itu yang menatapnya dengan sinis. Secepat kilat Carissa menundukkan wajahnya kembali.

Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 Eps 1
3 Eps 2
4 Eps 3
5 Eps 4
6 Eps 5
7 Eps 6
8 Eps 7
9 Eps 8
10 Eps 9
11 Eps 10
12 Eps 11
13 Eps 12
14 Eps 13
15 Eps 14
16 Eps 15
17 Eps 16
18 Eps 17
19 Eps 18
20 Eps 19
21 Eps 20
22 Eps 21
23 Eps 22
24 Eps 23
25 Eps 24
26 Eps 25
27 Eps 26
28 Eps 27
29 Eps 28
30 Eps 29
31 Eps 30
32 Eps 31
33 Eps 32
34 Eps 33
35 Eps 34
36 Eps 35
37 Eps 36
38 Eps 37
39 Eps 38
40 Eps 39
41 Eps 40
42 Eps 41
43 Eps 42
44 Eps 43
45 Eps 44
46 Eps 45
47 Eps 46
48 Eps 47
49 Eps 48
50 Eps 49
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61 !!!
63 Eps 62
64 Eps 63 !!!
65 Eps 64 !!!
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69!!!
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78!!!
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86!!! (Disarankan membaca setelah buka puasa )
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Perubahan Jadwal Update
92 Eps 90!!!
93 Eps 91
94 Eps 92!!!
95 Eps 93
96 Eps 94
97 Eps 95
98 Eps 96
99 Eps 97
100 Eps 98
101 Eps 99
102 Eps 100
103 Eps 101
104 Eps 102
105 Eps 103!!!
106 Eps 104
107 Eps 105
108 Eps 106
109 Eps 107
110 Eps 108
111 Eps 109
112 Eps 110 TAMAT
113 Extra!!! Part 1
114 Extra Part 2
115 Extra Part 3
116 Extra Part 4
117 Extra Part 5
118 Extra Part End
Episodes

Updated 118 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
Eps 1
3
Eps 2
4
Eps 3
5
Eps 4
6
Eps 5
7
Eps 6
8
Eps 7
9
Eps 8
10
Eps 9
11
Eps 10
12
Eps 11
13
Eps 12
14
Eps 13
15
Eps 14
16
Eps 15
17
Eps 16
18
Eps 17
19
Eps 18
20
Eps 19
21
Eps 20
22
Eps 21
23
Eps 22
24
Eps 23
25
Eps 24
26
Eps 25
27
Eps 26
28
Eps 27
29
Eps 28
30
Eps 29
31
Eps 30
32
Eps 31
33
Eps 32
34
Eps 33
35
Eps 34
36
Eps 35
37
Eps 36
38
Eps 37
39
Eps 38
40
Eps 39
41
Eps 40
42
Eps 41
43
Eps 42
44
Eps 43
45
Eps 44
46
Eps 45
47
Eps 46
48
Eps 47
49
Eps 48
50
Eps 49
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61 !!!
63
Eps 62
64
Eps 63 !!!
65
Eps 64 !!!
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69!!!
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78!!!
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86!!! (Disarankan membaca setelah buka puasa )
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Perubahan Jadwal Update
92
Eps 90!!!
93
Eps 91
94
Eps 92!!!
95
Eps 93
96
Eps 94
97
Eps 95
98
Eps 96
99
Eps 97
100
Eps 98
101
Eps 99
102
Eps 100
103
Eps 101
104
Eps 102
105
Eps 103!!!
106
Eps 104
107
Eps 105
108
Eps 106
109
Eps 107
110
Eps 108
111
Eps 109
112
Eps 110 TAMAT
113
Extra!!! Part 1
114
Extra Part 2
115
Extra Part 3
116
Extra Part 4
117
Extra Part 5
118
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!