Part 4

"Tadi kenapa minta pindah meja?" tanya Adrian.

"Malu" jawab Al.

Alleira D. Althaf, nama lengkap dari gadis pemalu itu.

Adrian terkekeh mendengarnya.

"Yang tadi namanya Om Mark, Michael dan Lucifer. Mereka semua teman om papa waktu kuliah. Mereka tinggal di negara yang berbeda. " berita Adrian.

"Mukanya om Lucifer galak, om papa"

Adrian lagi-lagi terkekeh mendengar ucapan anaknya.

"Mukanya om Lucifer memang terlihat galak, nak. Tapi orangnya baik dan punya banyak uang"

Al mengangguk mengerti. Alfian juga terlihat galak, tapi orangnya penyayang sekali. Sudah lama ia tidak melihat Om Tetta nya itu.

Sampai di rumah, Al segera bersih-bersih. Belum ada kabar dari Gio dan Dhani tentang rencana mereka, jadi ia memutuskan untuk ke dapur mencari pancake.

"Sayang, ada telpon dari Gio" teriak Arina dari ruang tamu.

Al mendekat, ia lalu menerima panggilan Gio.

"Tante mama, Al mau izin ke rumahnya Ares"

"Ares kenapa?"

"Sakit, tadi nggak sekolah" jawab Al.

"Pulangnya jangan kemalaman lho" peringat Arina.

Al mengangguk.

"Thanks Tante mama" ia berlari kecil menuju kamarnya untuk berganti baju. Pilihannya jatuh pada baju kaos dan celana yang panjangnya hanya 7/8. Ia tak lupa mengambil ponsel dan dompet.

"Lho, mau kemana?" heran Adrian.

"Ke rumah Ares, om papa" jawab Al.

"Sayang, bawa ini yah" Arina memberikan paper bag, mungkin berisi kue.

"Om papa yang antar atau di jemput?" tanya Adrian.

"Supirnya Gio yang jemput" jawab Al.

"Pulangnya nanti om papa yang jemput, sekalian ke rumah nenek Dian" kata Adrian.

"Eh, nginap disana?" tanya Al.

"Nggak apa-apa kan kalau nginap dulu?" tanya Arina.

"Nggak apa-apa Tante mama" jawab Al cepat.

"Aku ke atas dulu siapin baju" pamitnya. Al kembali ke kamarnya, lalu turun dengan tas berukuran sedang di tangannya.

"Tante mama, nitip ini yah"

Arina tersenyum dan mengangguk.

Klakson mobil terdengar di depan, Al kemudian pamit pada Arina dan Adrian.

✨✨✨

"Apaan, cuma main futsal aja sampai demam, nggak masuk sekolah pula" cibir Dhani.

"Ye, sialan" umpat Ares.

Mereka berada di kamar Ares, ada Ariesta juga. Kedua perempuan itu sedang sibuk dengan drama dari negeri sana yang sedang populer.

"Tampan kan Al?" terdengar Ariesta meminta pendapat Al.

Al hanya mengangguk. Ia hanya ikut nonton, tidak seheboh Ariesta yang begitu maniak dengan cowok-cowok tampan.

"Al, lo mau besuk Ares atau nonton?" Gio mulai menyalakan api.

Al mendelik tajam.

"Menurut kamu?" tanyanya balik.

"Nonton lah"

"Udah udah, gue masih sakit dan lo berdua malah tengkar" Ares dengan cepat melerai.

Tawa Dhani bahkan sudah terdengar.

"Kuenya Tante Arina enak euii" Gio kembali berbicara, mereview kue yang Al bawa tadi.

"Yee, tadi nistain anaknya sekarang malah muji anaknya " celetuk Dhani.

"Makasih Al, kuenya " akhirnya Gio tahu diri, tangannya bahkan merapikan poni Al.

"Sialan, gak di drama nggak di depan gue, semuanya pada uwu" umpat Ariesta.

"Ariesta sama gue aja lah" Dhani mulai menggoda.

"Sian*ing" umpat Ares, kakinya bahkan ikut bergerak menendang Dhani.

✨✨✨

Jam 7 malam, mobil Adrian sudah berada di depan rumah Ares. Gio mengantar Al hingga di depan.

"Gio nggak pulang?" tanya Arina.

Gio meringis,

"Nginap di sini Tante " jawabnya.

"Owalah, liburannya besuk teman yah" Arina tertawa.

"Aaal, hati-hati. Makasih Tante, om" teriak Ares dari teras, ia masih lemas untuk berjalan ke halaman depan.

"Yaudah, Al nya tante bawa yah. Have fun kalian"

Mobil Pajero yang dikendarai oleh Adrian berjalan, bergabung dengan mobil-mobil lain yang ikut mengisi jalanan.

"Yan, tinggal di depan yah" ucap Arina.

"Mau ngapain?" tanya Adrian.

"Beli kue kesukaan mama. " jawab Arina.

Adrian mengangguk mengerti.

"Ikut, sayang?" tanya Arina.

Al mengangguk. Ia menemani Arina masuk ke toko kue. Tidak butuh waktu lama, mereka kembali keluar. Mobil kembali berjalan hingga berhenti di depan rumah mewah yang besar.

"Ayo, masuk" ajak Adrian. Ia mengambil koper di bagasi mobil, sementara Al menjinjing tasnya sendiri.

"Ayo sayang" Arina merangkul bahu Al.

Ini baru kali pertama Al menginjakkan kaki di rumah orang tua Adrian.

Di teras sudah berdiri Tuan dan Nyonya Martadinata yang menyambut kedatangan putra dan menantunya.

"Selamat malam sayang" sambut nyonya Martadinata.

Adrian mencium punggung tangan kedua orang tuanya, diikuti oleh Arina dan Al.

"Wah, cucunya opa akhirnya datang" tuan Martadinata menyambut dengan suka cita kedatangan Al. Ini diluar dugaannya, padahal tadi ia sudah menyiapkan diri jika tuan dan nyonya Martadinata tidak menyukainya.

"Cantiknya" puji nyonya Martadinata.

"Terima kasih..." Al tidak tahu harus memanggil mereka apa.

"Panggilnya opa dan oma yah" Tuan Martadinata bahkan sudah merangkul bahu Al memasuki rumah.

Arina yang melihatnya tanpa sadar menjatuhkan air matanya.

"Lho, kenapa sayang?" tanya Nyonya Martadinata.

"Setelah banyak orang yang menolak kehadiran Al dalam hidup aku, Tuhan akhirnya mengirim ayah dan ibu untuk menerima aku dan Al" jawab Arina, ia bahkan menangis tersedu-sedu.

"Tidak ada seorang manusia yang sempurna, sayang. Al sama dengan kita semua, takdirnya berbeda." nyonya Martadinata menenangkan menantunya.

"Masuk dulu, sayang. Ini di teras lho" Adrian mengingatkan.

Hal yang sama terjadi di ruang keluarga.

"Lho, kok nangis?" tanya tuan Martadinata.

"Al kira opa jahat, gak suka sama Al" jujur Al, tangannya sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

"Lho, nggak sayang" dengan cepat Tuan Martadinata menenangkan cucu barunya.

Entah sudah berapa banyak orang-orang yang menolak keberadaan Al dalam hidup Arina, hingga mereka bisa begitu terharu karena diterima dengan baik di keluarga Adrian.

Tuan Martadinata bahkan saling bertatapan dengan Adrian, berbicara lewat tatapan.

"Lho, perus siapa yang bunyi?" tanya nyonya Martadinata.

Pipi Al bersemu merah.

"Belum makan, nak?" tanya Adrian.

"Tadi makan di rumah Ares, tapi sedikit" jujurnya.

"Kalau begitu, kita makan malam" ajak tuan Martadinata.

Mereka makan malam saat jam menunjukkan angka 10 malam. Kehangatan keluarga begitu terasa. Benar-benar diluar dugaan Al.

"Al kenapa sayang?" tanya Adrian pada istrinya. Mereka berdua sudah di dalam kamar.

"Kamu tahu kan, Al ikut aku sejak mama meninggal?" tanya Arina, ia menatap suaminya.

Adrian mengangguk.

"Kamu juga tahu kan gimana mama Al, kakak aku dulu? Nggak cuma dulu sih, bahkan sekarang kabarnya pun gak ada"

"Karena kesalahan kakak, Al mendapat penolakan dari beberapa orang, termasuk orang yang dulu pernah dekat dengan aku, yang lebih parahnya orang tua mereka juga ikut berbicara hal yang tidak-tidak tentang Al. Kak Alfian bahkan sudah berniat mengambil Al dari aku karena takut aku tidak bahagia. Tapi aku tentu saja melarang. Hingga kamu mau menerima keberadaan Al di sisi aku, kak Alfian berhenti meminta Al lagi."

Episodes
1 Kepergian Nenek
2 Arina's Wedding
3 First Daughter
4 Part 4
5 Alleira
6 Shut up your mouth
7 Alleira's Birthday
8 Kehamilan Arina
9 So Sorry
10 Al kemana?
11 Part 11
12 Sick
13 Sick 2
14 HOLIDAY
15 HOLIDAY 1
16 HOLIDAY 2
17 Putih Abu-abu
18 Di Suatu Sore
19 Si Tengil
20 Selamat datang, baby!
21 Namanya kak Jenar
22 Marching band
23 Sebuah Kenyataan
24 Di Bina Bangsa
25 Proud Of You
26 Siapa?
27 27
28 28
29 29
30 Tentang Hidup
31 Tentang Hidup 2
32 Memilih untuk....
33 Malam Purna
34 Best Graduate
35 35
36 36
37 Deep Talk
38 See You on Top
39 39
40 Gio Kemana?
41 Official Jadi Anak Kost
42 Halo Semuanya
43 43
44 44
45 Perkara Mukbang
46 Mie kering
47 47
48 I'm broken home
49 49. BOOM
50 50. Strong Girl
51 51. Liburan
52 Part 52
53 53. Andini's Birthday
54 Thank you
55 55
56 56
57 Ke rumah Devan
58 Gio Dimana?
59 Ballroom
60 You Okay?
61 Curhatan Adrian
62 Liburan Bersama
63 Sebuah Tragedi
64 Alfred's Generation
65 65
66 Back To Kost
67 Beresiko
68 Kampus
69 69
70 PAP
71 LDR
72 72
73 Silent
74 74
75 Sebuah Kesalahan?
76 76 Dihantam Realita
77 5 menit lainnya
78 What the?!
79 79
80 80
81 81
82 Talk
83 Gio's Graduate
84 So Serious
85 85
86 Klarifikasi
87 87
88 Kemarahan Gio
89 Rumah
90 90. Comfort Zone
91 91. Tunangan
92 92. A day with Bestfriends
93 93
94 Kesedihan Al
95 95
96 Rindu
97 Budak korporat
98 98
99 Cemburu
100 Cemburu (2)
101 LDR (lagi)
102 Long Weekend
103 Arisan
104 Arisan (1)
105 A Miracle
106 Pass Away
107 Drop
108 Lei-ku
109 Lentera
110 Apa sih?
111 Trouble
112 Balas Budi
113 Ulti untuk Galang
114 Sebuah Pelukan
115 Proposal
116 In Memories
117 Mrs. Haresananda
118 Istri ku
119 Tentang Kamu
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Kepergian Nenek
2
Arina's Wedding
3
First Daughter
4
Part 4
5
Alleira
6
Shut up your mouth
7
Alleira's Birthday
8
Kehamilan Arina
9
So Sorry
10
Al kemana?
11
Part 11
12
Sick
13
Sick 2
14
HOLIDAY
15
HOLIDAY 1
16
HOLIDAY 2
17
Putih Abu-abu
18
Di Suatu Sore
19
Si Tengil
20
Selamat datang, baby!
21
Namanya kak Jenar
22
Marching band
23
Sebuah Kenyataan
24
Di Bina Bangsa
25
Proud Of You
26
Siapa?
27
27
28
28
29
29
30
Tentang Hidup
31
Tentang Hidup 2
32
Memilih untuk....
33
Malam Purna
34
Best Graduate
35
35
36
36
37
Deep Talk
38
See You on Top
39
39
40
Gio Kemana?
41
Official Jadi Anak Kost
42
Halo Semuanya
43
43
44
44
45
Perkara Mukbang
46
Mie kering
47
47
48
I'm broken home
49
49. BOOM
50
50. Strong Girl
51
51. Liburan
52
Part 52
53
53. Andini's Birthday
54
Thank you
55
55
56
56
57
Ke rumah Devan
58
Gio Dimana?
59
Ballroom
60
You Okay?
61
Curhatan Adrian
62
Liburan Bersama
63
Sebuah Tragedi
64
Alfred's Generation
65
65
66
Back To Kost
67
Beresiko
68
Kampus
69
69
70
PAP
71
LDR
72
72
73
Silent
74
74
75
Sebuah Kesalahan?
76
76 Dihantam Realita
77
5 menit lainnya
78
What the?!
79
79
80
80
81
81
82
Talk
83
Gio's Graduate
84
So Serious
85
85
86
Klarifikasi
87
87
88
Kemarahan Gio
89
Rumah
90
90. Comfort Zone
91
91. Tunangan
92
92. A day with Bestfriends
93
93
94
Kesedihan Al
95
95
96
Rindu
97
Budak korporat
98
98
99
Cemburu
100
Cemburu (2)
101
LDR (lagi)
102
Long Weekend
103
Arisan
104
Arisan (1)
105
A Miracle
106
Pass Away
107
Drop
108
Lei-ku
109
Lentera
110
Apa sih?
111
Trouble
112
Balas Budi
113
Ulti untuk Galang
114
Sebuah Pelukan
115
Proposal
116
In Memories
117
Mrs. Haresananda
118
Istri ku
119
Tentang Kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!