First Daughter

Kedatangan Adrian membuat suasana rumah lebih ramai. Jika biasanya hanya ada Al dan Arina, sekarang ada Adrian juga.

"Anaknya om papa cantik nih" Satu bulan hidup di rumah tersebut, Adrian sudah menjadi papa muda.

"Siapa dulu dong, Tante mamanya" bangga Arina.

Al terkekeh mendengar ucapan dua orang di depannya. Mama dan papa kandung nya entah kemana, tapi Al bersyukur Tuhan mengirim sosok lain yang dengan suka rela menjadi orang tua sambungnya.

"Makan sayang" Arina mendekatkan roti bakar coklat ke arah Al.

"Terima kasih Tante mama" ucap Al.

Sarapan pagi ini berjalan seperti biasa, diiringi dengan obrolan kecil seputaran aktifitas mereka. Al cukup bangga berada diantara mereka yang menyayangi nya dengan tulus.

"Pulangnya di jemput om papa nggak apa-apa kan?" tanya Arina.

Al diam sejenak, menelan makanan yang ada di dalam mulutnya.

"Aku bisa naik ojek lho Tante mama" katanya.

"Big no" ucap Arina dan Adrian bersamaan.

Bukan apanya, pekan lalu Al mencoba ojek online, tapi malah kelamaan pulang nya. Karena drivernya mengambil orderan lain sebelum mengantarkan Al pulang, mumpung searah katanya.

Al meringis mendengar ucapan dua orang di depannya.

"Nanti om papa yang jemput di sekolah" kata Adrian.

Al hanya mampu mengangguk pasrah.

Setelah sarapan, mereka meninggalkan rumah. Arina akan mengantarkan Al lebih dulu sebelum ke kantornya. Setelah menikah, Arina tidak setiap hari ke kantor, hanya waktu tertentu saja. Karena hari ini akan ada meeting, makanya ia harus ke kantor.

"Sebulan lagi ujian kan?" tanya Arina.

"Iya, Tante mama"

"Belajar sewajarnya, jangan di paksa tubuh dan otaknya. Vitaminnya nggak lupa kan?"

"Nggak pernah absen minumnya Tante mama"

Mobil yang dikendarai oleh Arina berhenti di depan gerbang SMP swasta yang cukup terkenal di kota A.

"Aku masuk, Tante mama" Al mencium punggung tangan Arina.

"Semangat yah sayang" Arina mengelus rambut Al.

Arina bukanlah most wanted sekolah, tapi keberadaan nya mampu menarik perhatian siswa-siswi di sini. Ia juga tidak memiliki banyak teman. Bahkan yang akrab dengannya Gio, Ares dan Dhani. Sedangkan yang lainnya hanya sebatas say hello atau teman kelompok.

"All!" panggil seorang perempuan yang rambutnya hanya sebahu.

"Ariestaaa" Al tersenyum.

Ariesta adalah kembaran Arsen.

"Bang Ares sakit" beritahu Ariesta. Ia berada di kelas sebelah.

"Eh, kok bisa?" Al tentu saja heran , karena semalam Arsen masih bermain futsal, hal itu ia tahu dari foto yang dikirim oleh Gio.

"Nggak tahu, tiba-tiba aja semalam demam" jawab Ariesta.

"Gue ke kelas yah" pamitnya.

Al mengangguk. Ia melihat Ariesta pergi dulu, kemudian melangkahkan kakinya memasuki kelasnya sendiri.

✨✨✨

Pulang sekolah, Al menunggu om papanya menjemput. Ia ditemani oleh Gio dan Dhani.

"Kalian pulang aja, jemputan nya udah datang dari tadi lho" suruh Al.

"Janganlah. Nungguin lo pulang dulu. Lagian rumah gue dekat" tolak Dhani.

"Hooh, santui kali" Gio menimpali.

Ya, mereka tidak ada yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Pihak sekolah masih melarang sebelum usia mereka 15 tahun.

Sebuah Audi R8 berhenti di depan mereka.

"Halo om" kompak Dhani dan Gio.

Dari dalam mobil Adrian terkekeh.

"Yang satunya mana?" tanyanya.

"Sakit, om" kompak Dhani dan Gio.

"Aku pulang yah, kabarin kalau jadi besuk Ares" pamit Al.

Gio dan Dhani mengangguk mengiyakan. Mereka berencana membesuk Ares nanti sore. Besok mumpung libur.

"Temanin om papa ketemu kolega dulu yah, nak?"

"Iya, om papa"

15 menit perjalanan, Adrian menginjak pedal remnya di depan sebuah restoran.

"Ayo sayang" ajak Adrian.

Al hanya membawa MacBook dan ponselnya. Ia takut kebosanan nanti.

"Eh, hot papa udah datang" sambut salah seorang diantara mereka.

"Yang sopan ngomongnya, ada anak aku ini " Adrian lebih dulu menarik kursi kosong untuk Al sebelum dirinya ikut duduk.

"Terima kasih om papa" ucap Al lirih, tapi Adrian masih mampu mendengar nya.

Adrian menanggapinya dengan mengelus rambut Al.

"Mirip kamu dan Arina" celetuk yang lainnya.

"aku kan bokap nya. First daughter ku ini" bangga Adrian.

"Mau makan apa, nak?" tanya Adrian.

"Om papa, mau duduk di meja sana aja. Makanannya di antar kesana aja" bisik Al.

Adrian melihat meja yang Al maksud, mejanya berada di sudut, cukup nyaman untuk Al yang suka sendiri.

"Yaudah, om papa anterin" Adrian berdiri.

"Aku anter dia dulu, pada ribut semua sih" pamit Adrian.

Setelah memastikan Al aman dan nyaman, Adrian kembali ke meja yang terdapat beberapa orang yang menunggunya.

"Jiwa kebapakannya langsung terlihat coii" goda temannya.

"Anaknya cantik pula" yang lain ikut berkomentar.

"Pedofil dasar" gerutu Adrian.

Bukan kali ini mereka melihat kedekatan Adrian dan ponakannya, tapi sudah sejak beberapa bulan yang lalu, saat Adrian memutuskan untuk memperjuangkan seorang Arina. Dan teman-teman Adrian tidak masalah dengan hal itu, mereka malah mendukung Adrian apapun keputusan temannya. Apalagi melihat bagaimana kepiawaian Adrian menjaga Al seperti anaknya sendiri, mereka makin yakin jika keputusan Adrian tidak salah.

"Bye-bye om" ucap Al sebelum meninggalkan teman-teman Adrian.

"Gila, udah dipanggil om aja " ucap Mark, yang lain ikut meratapi nasib dipanggil om.

Adrian tertawa kecil mendengarnya.

"Panggil opa aja, nak"

"Gilas loo" desis yang satunya.

"Udah, aku pamit" Adrian merangkul pundak anak pertamanya sampai di parkiran.

Episodes
1 Kepergian Nenek
2 Arina's Wedding
3 First Daughter
4 Part 4
5 Alleira
6 Shut up your mouth
7 Alleira's Birthday
8 Kehamilan Arina
9 So Sorry
10 Al kemana?
11 Part 11
12 Sick
13 Sick 2
14 HOLIDAY
15 HOLIDAY 1
16 HOLIDAY 2
17 Putih Abu-abu
18 Di Suatu Sore
19 Si Tengil
20 Selamat datang, baby!
21 Namanya kak Jenar
22 Marching band
23 Sebuah Kenyataan
24 Di Bina Bangsa
25 Proud Of You
26 Siapa?
27 27
28 28
29 29
30 Tentang Hidup
31 Tentang Hidup 2
32 Memilih untuk....
33 Malam Purna
34 Best Graduate
35 35
36 36
37 Deep Talk
38 See You on Top
39 39
40 Gio Kemana?
41 Official Jadi Anak Kost
42 Halo Semuanya
43 43
44 44
45 Perkara Mukbang
46 Mie kering
47 47
48 I'm broken home
49 49. BOOM
50 50. Strong Girl
51 51. Liburan
52 Part 52
53 53. Andini's Birthday
54 Thank you
55 55
56 56
57 Ke rumah Devan
58 Gio Dimana?
59 Ballroom
60 You Okay?
61 Curhatan Adrian
62 Liburan Bersama
63 Sebuah Tragedi
64 Alfred's Generation
65 65
66 Back To Kost
67 Beresiko
68 Kampus
69 69
70 PAP
71 LDR
72 72
73 Silent
74 74
75 Sebuah Kesalahan?
76 76 Dihantam Realita
77 5 menit lainnya
78 What the?!
79 79
80 80
81 81
82 Talk
83 Gio's Graduate
84 So Serious
85 85
86 Klarifikasi
87 87
88 Kemarahan Gio
89 Rumah
90 90. Comfort Zone
91 91. Tunangan
92 92. A day with Bestfriends
93 93
94 Kesedihan Al
95 95
96 Rindu
97 Budak korporat
98 98
99 Cemburu
100 Cemburu (2)
101 LDR (lagi)
102 Long Weekend
103 Arisan
104 Arisan (1)
105 A Miracle
106 Pass Away
107 Drop
108 Lei-ku
109 Lentera
110 Apa sih?
111 Trouble
112 Balas Budi
113 Ulti untuk Galang
114 Sebuah Pelukan
115 Proposal
116 In Memories
117 Mrs. Haresananda
118 Istri ku
119 Tentang Kamu
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Kepergian Nenek
2
Arina's Wedding
3
First Daughter
4
Part 4
5
Alleira
6
Shut up your mouth
7
Alleira's Birthday
8
Kehamilan Arina
9
So Sorry
10
Al kemana?
11
Part 11
12
Sick
13
Sick 2
14
HOLIDAY
15
HOLIDAY 1
16
HOLIDAY 2
17
Putih Abu-abu
18
Di Suatu Sore
19
Si Tengil
20
Selamat datang, baby!
21
Namanya kak Jenar
22
Marching band
23
Sebuah Kenyataan
24
Di Bina Bangsa
25
Proud Of You
26
Siapa?
27
27
28
28
29
29
30
Tentang Hidup
31
Tentang Hidup 2
32
Memilih untuk....
33
Malam Purna
34
Best Graduate
35
35
36
36
37
Deep Talk
38
See You on Top
39
39
40
Gio Kemana?
41
Official Jadi Anak Kost
42
Halo Semuanya
43
43
44
44
45
Perkara Mukbang
46
Mie kering
47
47
48
I'm broken home
49
49. BOOM
50
50. Strong Girl
51
51. Liburan
52
Part 52
53
53. Andini's Birthday
54
Thank you
55
55
56
56
57
Ke rumah Devan
58
Gio Dimana?
59
Ballroom
60
You Okay?
61
Curhatan Adrian
62
Liburan Bersama
63
Sebuah Tragedi
64
Alfred's Generation
65
65
66
Back To Kost
67
Beresiko
68
Kampus
69
69
70
PAP
71
LDR
72
72
73
Silent
74
74
75
Sebuah Kesalahan?
76
76 Dihantam Realita
77
5 menit lainnya
78
What the?!
79
79
80
80
81
81
82
Talk
83
Gio's Graduate
84
So Serious
85
85
86
Klarifikasi
87
87
88
Kemarahan Gio
89
Rumah
90
90. Comfort Zone
91
91. Tunangan
92
92. A day with Bestfriends
93
93
94
Kesedihan Al
95
95
96
Rindu
97
Budak korporat
98
98
99
Cemburu
100
Cemburu (2)
101
LDR (lagi)
102
Long Weekend
103
Arisan
104
Arisan (1)
105
A Miracle
106
Pass Away
107
Drop
108
Lei-ku
109
Lentera
110
Apa sih?
111
Trouble
112
Balas Budi
113
Ulti untuk Galang
114
Sebuah Pelukan
115
Proposal
116
In Memories
117
Mrs. Haresananda
118
Istri ku
119
Tentang Kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!