Baba 4 : mengajari hal baru

“Tentu saja, kau ingin bertanya apa?” jawab pangeran.

“Hmm, mengapa kau tak mencurigaiku seperti yang mulia raja? Jahat atau tidaknya aku” tanya Audrey.

Pangeran Cleo terkekeh dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh gadis di depannya.

“Apakah kau merasa bahwa dirimu jahat?” tanya balik pangeran Cleo.

Audrey menggeleng, “Aku pun sama, aku merasa kau adalah orang yang baik, buktinya kau dan nenek begitu akrab, karena nenek tak pernah secepat itu akrab pada orang baru” jelasnya.

Audrey mengangguk, “Bagaimana kau tau aku dan nenek begitu akrab?” Audrey bertanya lagi.

“Tadi aku tak sengaja melihatmu dan nenek yang sedang berkeliling kerajaan” jawabnya.

Audrey mengangguk.

“Oh ya pangeran, aku belum mengetahui hal menarik yang ada di kerajaan ini, maukah kau mengajari ku tentang hal baru, dan aku akan mengajarkan mu tentang hal baru pula yang tak ada di disini, bagaimana apakah kau setuju pangeran?” ucap Audrey panjang kali lebar kali tinggi, hehe canda.

Pangeran Cleo tampak berpikir, “Pangeran bagaimana apakah kau mau?” ucap Audrey ketika pangeran Cleo hanya diam saja.

“Ah baiklah, aku setuju” sautnya tersenyum.

Audrey pun tersenyum senang, “Hmm apakah kita sekarang berteman?” Audrey memperlihatkan jari kelingkingnya.

Pangeran Cleo melihatnya tersenyum lalu mengaitkan jari kelingking dirinya dengan Audrey.

“Ya kita berteman” ucapnya tersenyum.

Audrey sangat senang akhirnya dia memiliki seorang teman, selama ini tak ada yang mau berteman dengannya. Semua orang selalu menghindarinya, tapi sekarang tidak lagi.

Pangerang Xelo melintas di hadapan mereka, Audrey yang melihatnya segera menghentikan nya.

“Pangeran” panggil Audrey dan menghampiri Pangeran Xelo.

“Pangeran kau mau kemana? Mau kah kau gabung dengan kami?” tanya Audrey saat sudah di hadapannya.

Pangeran Xelo menatap Audrey lalu beralih menatap pangeran Cleo.

“Tidak” ucapnya dingin dan segera berlalu pergi.

Audrey melihat punggung pangeran Xelo yang mulai menjauh. Pangeran Cleo yang sedari tadi diam menghampiri Audrey.

“Maaf kan adik ku dia memang seperti itu orangnya” ucapnya ketika melihat Audrey yang hanya diam saja.

“Oh tak apa, aku sudah biasa” jawab Audrey tersenyum.

“Sudah biasa? Apakah kau sebelumnya sudah pernah bertemu dengannya? Atau-” ucapan pangeran Cleo terpotong.

“Ah iya aku sudah pernah bertemu sebelumnya” potong Audrey cepat.

Pangeran Cleo hanya menatap Audrey dan memangut-mangut paham.

“Hmm mulai dari mana kita mencari hal barunya” Audrey mengalihkan pembicaraan.

“Bagaimana kalau kau belajar melukis saja dulu, atau kau mau yang lain?” saut pangeran Cleo.

“Boleh, ayo pangeran aku sudah tak sabar” ucap Audrey semangat.

Pangeran terkekeh lalu mengangguk.

***

Mereka kini sudah berada di ruangan khusus pangeran untuk melukis.

Audrey melihat sekeliling tempat itu, sangat nyaman dan bersih.

“Pangeran ini ruangan mu?” tanya Audrey.

“Bukan ini ruangan khusus melukis, siapa saja yang mau melukis boleh kemari” jelas pangeran Cleo.

Audrey mengangguk.

“Nih cobalah mulai melukis” pangeran Cleo memberikan sebuah alat lukis pada Audrey.

“Mm pangeran setau aku, sebelum kita melukis, kita harus mencari objek terlebih dahulu” ucap Audrey.

Pangeran Cleo terkekeh pelan, “Ya sudah carilah objek yang mau kau gambar” ucap pangeran Cleo.

Audrey mencari objek, “Aha, pangeran aku ingin menggambar burung itu” tunjuk Audrey pada burung yang hinggap di jendela.

“Baiklah, apakah kau bisa?”

“Aku tak bisa” ucapnya menunduk.

Pangeran Cleo terkekeh, “Ya sudah aku akan mencontohkan, lalu kau ikuti aku ya” ucapnya.

Audrey mengangguk. Pangeran Cleo mulai melukis, Audrey melihat pangeran Cleo yang begitu lihai dalam menggambar. Jari jemarinya begitu asik menari di atas kanvas putih.

“Mengapa kau diam saja, ayo cobalah” saut pangeran Cleo.

Audrey mulai mengambil kuas dan mulai mencobanya, “Pangeran apakah seperti ini?” tanya Audrey.

“Iya, coba lemaskan jari mu kelihatannya kau seperti kaku” saut pangeran.

Audrey cengengesan, karena dia baru pertama kali melakukannya. Selama ini dia tidak pernah melakukan tentang hal yang banyak di gemari semua orang, Audrey selalu saja membaca tanpa mempraktekkannya.

“Nah seperti itu, santai aja” ucap pangeran Cleo tersenyum.

Audrey pun tersenyum dan dia mulai mengikuti arahan dari pangeran Cleo.

***

Beberapa menit Audrey melukis dan kini lukisan hasil karya nya selesai.

“Yes akhirnya selesai juga, ternyata cape juga, karena kelamaan duduk” ucap Audrey.

Pangeran Cleo tersenyum.

“Ternyata kau cukup bagus melukisnya” ucap pangeran Cleo kala melihat lukisan Audrey.

Audrey tersenyum bangga, “Iya lah Audrey gitu, kan di ajarin sama pangeran juga, makasih ya pangeran” ucap Audrey tersenyum manis.

Pangeran Cleo juga ikut tersenyum lalu mengangguk.

“Sekarang bagian kau yang mengajariku hal baru” ucap pangeran Cleo.

“Hmm baiklah, pangeran ingin tau tentang apa?” tanya Audrey.

“Hmm, aku ingin bermain bola” ucap Pangeran Cleo tersenyum.

“Hah” Audrey kaget dengan apa yang pangeran Cleo inginkan.

“Iya aku ingin bermain bola”

“B-baiklah, tapi aku tak terlalu pandai bermain bola” saut Audrey.

“Tak apa, aku hanya ingin mencoba saja bermain bola, kata teman ku bermain bola itu menyenangkan, jadi aku ingin mencobanya” ucap pangeran Cleo tersenyum.

“Emang sebelumnya kau belum pernah pangeran?” tanya Audrey.

Pangeran Cleo menggeleng. Audrey tersenyum pada pangeran Cleo.

“Baiklah” ucap Audrey.

“Tapi apakah di sini ada bola, pangeran?” tanya Audrey dan melihat pangeran Cleo bertanya-tanya.

“Seperti nya ada, karena kalau aku ke desa, aku melihat anak-anak desa bermain bola” saut pangeran Cleo.

“Apakah di sini juga ada desa?” tanya Audrey lagi.

Pangeran Cleo terkekeh kecil, “Tentu ada” jawabnya.

“Ohh, ku kira hanya ada kerajaan saja dan tak ada desa” ucap Audrey mengangguk.

“Pangeran bisakah kita ke dasa itu” ucap Audrey tersenyum.

“Tentu saja, lain kali kita akan ke desa” saut pangeran Cleo membalas senyuman Audrey.

“Yeahh” girang Audrey tersenyum senang.

Pangeran Cleo juga ikut tersenyum senang melihat Audrey senang.

***

Maaf telat up hari ini double up ya.

Terimakasih sudah membaca, dan

Jangan lupa di like,

Selamat membaca di bab selanjutnya...

Bye bye....

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!