Semua gara-gara pocong

" Hua.... Lo kenapa tiba-tiba di sini sih, cong . Kan gua mau nyium Arfan bukan Lo . Dasar pocong rese !" teriak Nadia tidak terima dia mencium teman pocongnya.

" La .... salah situ sendiri , ngapain mau nyium pakai tutup mata . Kan jadi salah sasaran. Jadi bukan salah gua dong ," bantah pocong tak terima dirinya disalahkan. Padahal hatinya sangat senang bisa dapat ciuman gratis .

" Katanya tadi mau ganggu orang pacaran kok malah disini sih !"

" Suka-suka gua lah ."

" Tapi gara-gara Lo ciuman per _"

" Jadi itu ciuman pertama Lo ," ucap pocong dengan berseri . Akhirnya pipinya mendapatkan bibir perawan 😘😘😘.

" Ngapain Lo senyum-senyum sendiri gitu . Sudah seperti orang gila saja . Lagian ni yah .... itu bukan ciuman pertama gua kali . Ciuman pertama gua ma buat cinta pertama gua ," kata Nadia dengan percaya diri .

Padahal cinta pertama Nadia ya papa nya . Moga aja nih pocong bisa gua kadalin batin Nadia penuh harap . Kalau tidak bagaimana bisa natap ni pocong hi ......

" Bodoh amat ... yang penting dapat ciuman gratis! ingat jangan suka cium orang sembarangan, oke !!" kata si pocong sebelum menghilang dari pandangan Nadia. Sedang

kan langsung mencak-mencak.

Arfan , Huda dan Dhika masih terus berlari . Mereka menjadi pemandangan yang indah bagi para wanita yang suka dengan ketampanan .Mereka berpikir Arfan dan teman-temannya sedang lomba lari . Tidak tahu saja jika mereka sedang ketakutan.

Setelah capek berlari , arfan mendudukkan dirinya di bangku taman . Di ikuti oleh kedua teman nya.

" Capek banget gua ," kata Arfan sambil ngos-ngosan.

" Sama .... lagian kenapa sih Lo tiba-tiba lari ?" tanya Dhika yang duduk di sampingnya

" Gua tadi ngerasa ada yang dorong . Tidak mungkin kalian kan ?"

" Kagak ! sumpah ! " jawab Huda tanpa ragu .

" Gua juga bukan ," bantah Dhika.

" Gua bukan nuduh kalian . Lagian kalau itu beneran kalian , ngapain gua lari . Langsung aja gua balas ," ungkap Arfan

" Betul juga !"

" Terus ?"

" Tadi gua ngerasa bulu kuduk merinding . Dan hawanya nggak enak banget gitu . Gua lari deh . Terus kalian sendiri ngapain lari?"

" Ya kita ikutin Lo lah ." Kata Huda dan Dhika kompak.

" Biasa aja kali ngomongnya, kok bisa kompak gitu kalian jawabnya .... tapi ngomong-ngomong perut gua kok jadi lapar ya ."

" Kan kita emang rencananya mau cari makan . Ngapain _"

" Siapa yang mau cari makan , la wong tadi kita mau main basket," potong Dhika sebelum Huda menyelesaikan ucapannya.

" Iya juga... kok gua jadi Lola gini . Aduh ...kalau cewek-cewek lihat gua pas kayak gini , pasti pamor gua langsung turun ," ucap Huda membenarkan omongan sahabatnya.

" Kalau gitu langsung ke kantin aja gimana ?"

" Boleh juga !"

Akhirnya mereka memutuskan untuk ke kantin . Sudah menjadi hal biasa bagi mereka menjadi pusat perhatian. Apalagi cowok populer seperti mereka.

" Tungguin gua dong Fan !" teriak salah satu mahasiswi yang masih satu jurusan dengan mereka bahkan satu kelas. Brenda namanya.

Brenda terkenal cantik dan baik hati . Dia biasa dipanggil Cinderella kampus. Sudah berulangkali pula dia menjadi bahan bully Aulia . Sebab dia adalah salah satu gadis yang cukup dekat dengan Arfan. Banyak yang mengharapkan Brenda dan Arfan menjadi sepasang kekasih.

Mendengar suara Brenda ketiganya menghentikan langkah . Dengan cepat Brenda berjalan ke arah mereka .

" Terimakasih," ucap Brenda saat sudah disamping Arfan. Seperti biasa dia selalu berjalan berdampingan dengan Arfan. Sedangkan Huda dan Dhika sudah seperti bodyguard mereka.

" Hem .." jawab Arfan dingin .

" Tidak masalah cantik . Apakah Cinderella kita ini mau ikut ke kantin juga ? "

" Tentu , perutku sudah lapar."

Mereka melanjutkan langkah mereka dengan hening. Tidak ada perbincangan sama sekali. Arfan dan teman-temannya hanya berbicara santai saat tidak ada orang lain diantara mereka.

Saat mereka sampai di kantin , suasana langsung hening. Mereka mencari tempat kosong sebelum memesan makanan .

" Kalian mau pesan apa biar aku yang pesankan ," kata Brenda seperti biasa.

" Sang putri lebih baik duduk saja dengan manis . Biar kami berdua yang pesan ," ujar Huda.

" Tapi _"

" Lebih baik pesan masing-masing," kata Arfan sambil melangkah mengambil makanan yang ia inginkan. Membuat ketiganya melongo . Biasanya dia hanya terima beres , kenapa sekarang malah milih antri ?

Meskipun kaget mereka mengikuti Arfan. Arfan memilih bakso urat . Setelah apa ia inginkan siap dia langsung kembali ketempat semula.

" Tumben makan nasi pecel?" Tanya Arfan begitu melihat Dhika membawa sepiring nasi pecel lengkap dengan gorengannya.

" Lagi pengen . Lihat anak- anak makan kayaknya enak banget."

Arfan mengambil sambal tiga sendok makan , membuat temannya ngeri . Ternyata setelah di cicipi masih tambah dia sendok lagi .

" Kasian ibu kantin kalau Lo makannya kayak gitu fan !" sindir Dhika.

" Kenapa?"

" Gua denger sekarang cabai satu kilo seratus ribu . Lo makan bakso sepuluh ribu cabai nya .... waduh ... kasihan!"

" Betul juga ucapan Lo ... gua lupa kalau sekarang cabai lagi mahal . Tenang saja nanti gua bayar lebih ."

" Gitu dong !"

Mereka makan dengan hening . Disamping mereka ada Nadia sudah berdiri . Dia masih penasaran pengen mencium arfan. Dia pikir dengan Arfan yang sedang sibuk makan pasti lebih mudah nyium nya.

Perlahan dia mengerucut bibirnya ke arah Arfan . Mula-mula dia masih membuka matanya, saat sudah hampir dekat pipi dia memejamkan matanya.

byur !!!!

" Uhk uhk uhk uhk !"

" Dasar pocong sialan!!!!"

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒅 𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 🤭🤭

2024-10-27

0

princess Halu

princess Halu

ni setan2 kurang kerjaan apa...😆😆

2024-06-11

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

itu poci cinta kali Nad sama kamu makanya dia gak rela kamu mau cium cowok lain.. 🤭🤭

2024-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bangunnya si putri bar-bar
2 Nadia si hantu tomboi
3 Siapa yang di cium Nadia ?
4 Ada apa dengan Arfan ?
5 Semua gara-gara pocong
6 Aulia kembali ke rumah
7 Sebuah Keputusan
8 Kembalinya putri bar-bar ke kampus
9 Tempat Magang
10 Ke rumah Arfan
11 Bertemu Yusuf
12 Aulia sadar
13 Apaan tuh carmuk?
14 Hari pertama magang
15 Jadi Sekertaris CEO untuk tiga bulan mendatang
16 Kamu melihatku ?
17 Misteri kematian Diandra
18 Arfan nggak pengen adek lagi !
19 Kecelakaan
20 Kecelakaan 2
21 Tidur sambil berendam atau berendam sambil tidur ?
22 Kalau ngomong jangan plin-plan
23 Pergi ke pabrik
24 Bertemu klien
25 Cherry
26 Makan bersama keluarga Cherry
27 Sifat jahil Nadia.
28 Jangan coba merayu Arfan ataupun Alif !
29 Hukuman untuk para pengkhianat
30 Terimakasih
31 A ......hantu !
32 Healing ke danau
33 Healing ke danau 2
34 Apa kamu sedang haid ?
35 Selesainya urusan hantu pembawa dokumen
36 Makan siang bersama 1
37 Makan siang bersama 2
38 Kenapa toiletnya tidak bisa di buka ?
39 Kok pulang sampai malam sayang ?
40 Dia tidak boleh berada di perusahaan kita
41 Pindah ke Yogyakarta
42 Hari pertama di perusahaan baru
43 Merlin
44 Kontrakan baru
45 Teman baru
46 Penyesalan Musthofa
47 Makan mie ayam
48 Talak untuk Rani
49 Rani mencari tempat tinggal baru
50 A
51 Bertemu Bu Aisyah
52 Perkelahian
53 Di kantor polisi
54 kedatangan Bramasta dan Alvian ke tempat Rani
55 Arini kerasukan
56 Kapan lagi coba
57 ucapan terimakasih Arini
58 Tiba di Jakarta
59 Kembali ke rumah
60 Bercerita
61 Ke rumahku keluarga Mahendra
62 Interogasi
63 Pengumuman
64 Berbelanja
65 Hari pertama
66 Mulai bekerja
67 Bertemu Andre
68 Terpesona
69 .....
70 Korban pelecehan seksual
71 Andre tinggal di apartemen Alvian
72 Fashion show
73 Tertangkapnya para tersangka kasus Maureen
74 Tragedi
75 Akhir
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bangunnya si putri bar-bar
2
Nadia si hantu tomboi
3
Siapa yang di cium Nadia ?
4
Ada apa dengan Arfan ?
5
Semua gara-gara pocong
6
Aulia kembali ke rumah
7
Sebuah Keputusan
8
Kembalinya putri bar-bar ke kampus
9
Tempat Magang
10
Ke rumah Arfan
11
Bertemu Yusuf
12
Aulia sadar
13
Apaan tuh carmuk?
14
Hari pertama magang
15
Jadi Sekertaris CEO untuk tiga bulan mendatang
16
Kamu melihatku ?
17
Misteri kematian Diandra
18
Arfan nggak pengen adek lagi !
19
Kecelakaan
20
Kecelakaan 2
21
Tidur sambil berendam atau berendam sambil tidur ?
22
Kalau ngomong jangan plin-plan
23
Pergi ke pabrik
24
Bertemu klien
25
Cherry
26
Makan bersama keluarga Cherry
27
Sifat jahil Nadia.
28
Jangan coba merayu Arfan ataupun Alif !
29
Hukuman untuk para pengkhianat
30
Terimakasih
31
A ......hantu !
32
Healing ke danau
33
Healing ke danau 2
34
Apa kamu sedang haid ?
35
Selesainya urusan hantu pembawa dokumen
36
Makan siang bersama 1
37
Makan siang bersama 2
38
Kenapa toiletnya tidak bisa di buka ?
39
Kok pulang sampai malam sayang ?
40
Dia tidak boleh berada di perusahaan kita
41
Pindah ke Yogyakarta
42
Hari pertama di perusahaan baru
43
Merlin
44
Kontrakan baru
45
Teman baru
46
Penyesalan Musthofa
47
Makan mie ayam
48
Talak untuk Rani
49
Rani mencari tempat tinggal baru
50
A
51
Bertemu Bu Aisyah
52
Perkelahian
53
Di kantor polisi
54
kedatangan Bramasta dan Alvian ke tempat Rani
55
Arini kerasukan
56
Kapan lagi coba
57
ucapan terimakasih Arini
58
Tiba di Jakarta
59
Kembali ke rumah
60
Bercerita
61
Ke rumahku keluarga Mahendra
62
Interogasi
63
Pengumuman
64
Berbelanja
65
Hari pertama
66
Mulai bekerja
67
Bertemu Andre
68
Terpesona
69
.....
70
Korban pelecehan seksual
71
Andre tinggal di apartemen Alvian
72
Fashion show
73
Tertangkapnya para tersangka kasus Maureen
74
Tragedi
75
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!