Siapa yang di cium Nadia ?

Lily yang baru dari kantin menyempatkan dirinya untuk pergi ke mushola. Apalagi waktu dhuhur sudah datang. Dengan perlahan di melangkah ke tempat wudhu.

" Nawa itu ....." ucap Lily membaca niat wudhu.

Dengan penuh khusu' , Lily membasuh semua anggota wudhu. Setelah selesai dia langsung masuk kedalam mushola. Mengambil mukena yang ada di dalamnya.

Sebenarnya sudah sangat lama dia tidak pernah lagi menunaikan tugasnya sebagai seorang muslim. Dia seolah tidak mempunyai waktu untuk melaksanakannya. Padahal sholat tidak akan memakan banyak waktunya. Mau bagaimana lagi jika sudah disibukkan oleh urusan dunia kadang kita melupakan urusan akhirat kita.

" Ya Alloh.... ampunilah segala dosa hamba , dosa orang tua hamba , dosa suami hamba dan dosa putri hamba....

Ampunilah segala dosa hamba...yang telah lalai untuk melaksanakan segala perintah Mu

Ya Alloh.....

Terimakasih....

Karena hanya atas izin dan karunia Mu putri hamba bisa sadar dari koma .

Ya Alloh....

Tunjukkan lan pada kami pada jalan yang lurus jalan orang-orang yang engkau Rido i

Jadikanlah kami manusia yang selalu Istiqomah dalam menjalankan segala perintah Mu ya Alloh.....

Berikanlah kami hidayah Mu ya Allah....

Amin ya rabbal Alami min ..." doa Lily dengan penuh khusu'.

Setelah menyelesaikan sholat, Lily kembali ke kamar putrinya. Dia mendekat kearah sang putri yang sedang tertidur. Setelah memastikan putrinya tidur dengan nyenyak Lily mengambil ponsel yang tadi ia tinggalkan di tas. Dia ingin mengabarkan kondisi putrinya yang sudah sadar.

Lily memencet nomor telepon suaminya. Satu panggilan tidak dijawab . Kemudian dia mencobanya lagi . Akhirnya panggilannya diangkat.

" Assalamualaikum...."

" ...."

" Papa lagi sibuk ?"

" ...."

" Maaf... mama cuma mau bilang , kalau Aulia sudah sadar ."

" ..."

" Mama juga seneng banget . "

" Iya , nggak usah terburu-buru. Ingat kalau mengendarai mobil jangan cepat-cepat!"

" ...."

" Iya , sayang. wa alaikum salam warahmatulloh."

Lily menyimpan ponselnya dalam tas lagi . Kemudian mencium kening Aulia .

" Makanya jadi orang tua tuh jangan seenaknya sendiri. Sekarang nyesel kan ," gerutu Nadia si hantu tomboi. Dia bebas berkata karena tidak ada yang mendengarnya.

" Nggak tau aja dia kelakuan putrinya... Ngapain juga gua disini terus , Aul juga belum bangun . Lebih baik kembali ke kampus , lihat cowok-cowok tampan... bisa cuci muka ..hi hi hi ....eh kok cuci muka sih seharusnya kan cuci mata. " Cerocos Nadia yang langsung menghilang dari tempat itu.

Ada yang penasaran dengan Nadia tidak ?

Nadia itu hantu yang selalu mengikuti Aulia saat berada di kampus . Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Nadia mengikuti Aulia sejak tiga tahun yang lalu saat Aulia dengan berani menyatakan perasaannya kepada arfan. Salah satu cowok populer di kampusnya. Tapi ditolak mentah-mentah oleh Arfan. Aulia juga sering membully cewek yang dekat dengan Arfan .

Nadia merasa kisah cintanya mirip dengan aulia . Sejak saat itulah Nadia selalu mengikuti Aulia saat di kampus. Bagi Nadia Aulia cukup pemberani. Padahal dia yang tomboi memilih bunuh diri saat cintanya di tolak. Konyol memang , tapi itulah manusia . Sejak saat itu Nadia menjadi hantu bergentayangan.

" Dari mana aja Lo Nad .... sudah lama Lo nggak nongol ?" tanya salah satu hantu yang juga penghuni kampus yang Nadia tempati . Wajah hantu itu putih pucat . Hantu itu memakai baju zaman dulu. Meskipun begitu tidak mengurangi kecantikannya.

" Kenapa ? kangen ya ?" sindir Nadia dengan menaik turunkan alisnya.

" Ih ... PD amat Lo. Amat aja nggak pernah PD."

" Kalau nggak kangen ngapain tanya-tanya?"

" Sebagai sohib abadi loh ... nggak ada salahnya kan tanya ?"

" Sohib abadi katanya... dapat kosa kata dari mana Lo ?" tanya Nadia pada hantu yang mungkin sudah berusia seratus tahunan . Karena dia berkata sudah tinggal di kampus ini sebelum kampus ini di bangun.

" Ya kali .... tinggal di kampus besar gini tetap bodoh ."

" La emangnya Lo kuliah , " sindir Nadia.

" Lo nggak tahu aja Nad ... sudah tiga bulan ini Sofia dengan tekun ikut kuliah ," kata hantu pocong yang tiba-tiba ada di samping mereka .

" Sumpah Loh .... nggak nyangka gua. Kirain Lo cuma suka ngintip para cowok boker." Nadia menatap temanya itu takjub . Baru kali ini melihat temannya ini kuliah . Padahal yang ia tahu temannya ini duka ngikutin cowok tampan .

" Memangnya gua hantu mesum , enak saja !" protes hantu itu tidak terima .

" Kan Lo suka sama cowok tampan," kilah Nadia .

" Lo juga gitu kali ... nggak nyadar diri," sindirnya.

" Biarin ....emang gua pikirin!"

" Bodo amat !"

" Kalian bisa berhenti tidak ?" teriak sang pocong yang sudah mulai jengah mendengar perdebatan Nadia dan Sofia.

" Kenapa?" tanya mereka berdua.

" Kuping gua budeg tahu .... nggak bisa nutupin juga ."

" Mau dibantu ?" tawar Sofia .

" Kagak ... terimakasih. Oh iya Nad gimana nasib si putri bar-bar ?" tanya pocong penasaran. Dia tidak suka Aulia yang sudah terkenal kesombongannya itu .

" Menurut Lo ?"

" Udah mati kali ."

" Selamat anda belum beruntung. Aulia udah bangun dari koma kok."

" Sayang dong .... nggak jadi tambah temen ," keluh Sofia .

" Bukankah Lo nggak suka sama Aul . Kok malah mau jadiin dia temen ?"

" Nggak tau ... masih belum gua pikir . Lagian dia nggak jadi mati. Kalau gitu gua mau ikut kelas lagi . Bey temen-temen!" ucap Sofia sebelum menghilang.

" Gua juga pergi dulu nad ?" ucap pocong yang mau mengikuti Sofia .

" Mau kemana Lo ?"

" Biasa gangguin orang pacaran ... Bey !" Pocong itu pun menghilang .

" Dasar ... temen nggak ada akhlak!" cibir Nadia sebelum melangkahkan kakinya.

" Gimana kabar si Arfan ya ?" gumam Nadia sambil terus berjalan . Tetapi dia langsung menghentikan jalannya begitu melihat orang yang sedang ia pikirkan mendekat .

" Wah ... panjang umur tuh anak . Gimana Aul nggak klepek-klepek coba , doi cakep banget . Tinggi , putih , hidung mancung , nikmat apa lagi coba yang kalian dustakan . Sayangnya gua hantu ... eh , kan bagus kalau gue hantu . Gua cium nggak masalah kali ya . Nggak akan ada yang lihat ," gumam Nadia dengan tersenyum mesum .

Saat Arfan dan teman-temannya tiba , Nadia sudah memposisikan dirinya agar bisa mencium Arfan dengan mudah. Dia mengerucutkan bibirnya saat Arfan sudah hampir di sebelahnya.

Cup ....

Lembut... kok ada kainnya sih ?

Saat dia membuka matanya ternyata ...

" Kok jadi Lo sih ? wah ... bibir gua terkontaminasi nih hua ....."

Siapa ya yang Nadia cium ?

Penasaran?

Jangan lupa dukungannya...

like , vote, favorit, gift dan komentarnya BESTie 🙏🙏🙏🙏😘

Terpopuler

Comments

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

jiahh, hantu juga bisa ngerumpi /Facepalm/

2024-12-08

0

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

rumpi berjamaah ala kaum perhantuan 😂

2024-12-08

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒚𝒈 𝒅𝒊𝒄𝒊𝒖𝒎 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒑𝒐𝒄𝒐𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒉 🤭🤭

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bangunnya si putri bar-bar
2 Nadia si hantu tomboi
3 Siapa yang di cium Nadia ?
4 Ada apa dengan Arfan ?
5 Semua gara-gara pocong
6 Aulia kembali ke rumah
7 Sebuah Keputusan
8 Kembalinya putri bar-bar ke kampus
9 Tempat Magang
10 Ke rumah Arfan
11 Bertemu Yusuf
12 Aulia sadar
13 Apaan tuh carmuk?
14 Hari pertama magang
15 Jadi Sekertaris CEO untuk tiga bulan mendatang
16 Kamu melihatku ?
17 Misteri kematian Diandra
18 Arfan nggak pengen adek lagi !
19 Kecelakaan
20 Kecelakaan 2
21 Tidur sambil berendam atau berendam sambil tidur ?
22 Kalau ngomong jangan plin-plan
23 Pergi ke pabrik
24 Bertemu klien
25 Cherry
26 Makan bersama keluarga Cherry
27 Sifat jahil Nadia.
28 Jangan coba merayu Arfan ataupun Alif !
29 Hukuman untuk para pengkhianat
30 Terimakasih
31 A ......hantu !
32 Healing ke danau
33 Healing ke danau 2
34 Apa kamu sedang haid ?
35 Selesainya urusan hantu pembawa dokumen
36 Makan siang bersama 1
37 Makan siang bersama 2
38 Kenapa toiletnya tidak bisa di buka ?
39 Kok pulang sampai malam sayang ?
40 Dia tidak boleh berada di perusahaan kita
41 Pindah ke Yogyakarta
42 Hari pertama di perusahaan baru
43 Merlin
44 Kontrakan baru
45 Teman baru
46 Penyesalan Musthofa
47 Makan mie ayam
48 Talak untuk Rani
49 Rani mencari tempat tinggal baru
50 A
51 Bertemu Bu Aisyah
52 Perkelahian
53 Di kantor polisi
54 kedatangan Bramasta dan Alvian ke tempat Rani
55 Arini kerasukan
56 Kapan lagi coba
57 ucapan terimakasih Arini
58 Tiba di Jakarta
59 Kembali ke rumah
60 Bercerita
61 Ke rumahku keluarga Mahendra
62 Interogasi
63 Pengumuman
64 Berbelanja
65 Hari pertama
66 Mulai bekerja
67 Bertemu Andre
68 Terpesona
69 .....
70 Korban pelecehan seksual
71 Andre tinggal di apartemen Alvian
72 Fashion show
73 Tertangkapnya para tersangka kasus Maureen
74 Tragedi
75 Akhir
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bangunnya si putri bar-bar
2
Nadia si hantu tomboi
3
Siapa yang di cium Nadia ?
4
Ada apa dengan Arfan ?
5
Semua gara-gara pocong
6
Aulia kembali ke rumah
7
Sebuah Keputusan
8
Kembalinya putri bar-bar ke kampus
9
Tempat Magang
10
Ke rumah Arfan
11
Bertemu Yusuf
12
Aulia sadar
13
Apaan tuh carmuk?
14
Hari pertama magang
15
Jadi Sekertaris CEO untuk tiga bulan mendatang
16
Kamu melihatku ?
17
Misteri kematian Diandra
18
Arfan nggak pengen adek lagi !
19
Kecelakaan
20
Kecelakaan 2
21
Tidur sambil berendam atau berendam sambil tidur ?
22
Kalau ngomong jangan plin-plan
23
Pergi ke pabrik
24
Bertemu klien
25
Cherry
26
Makan bersama keluarga Cherry
27
Sifat jahil Nadia.
28
Jangan coba merayu Arfan ataupun Alif !
29
Hukuman untuk para pengkhianat
30
Terimakasih
31
A ......hantu !
32
Healing ke danau
33
Healing ke danau 2
34
Apa kamu sedang haid ?
35
Selesainya urusan hantu pembawa dokumen
36
Makan siang bersama 1
37
Makan siang bersama 2
38
Kenapa toiletnya tidak bisa di buka ?
39
Kok pulang sampai malam sayang ?
40
Dia tidak boleh berada di perusahaan kita
41
Pindah ke Yogyakarta
42
Hari pertama di perusahaan baru
43
Merlin
44
Kontrakan baru
45
Teman baru
46
Penyesalan Musthofa
47
Makan mie ayam
48
Talak untuk Rani
49
Rani mencari tempat tinggal baru
50
A
51
Bertemu Bu Aisyah
52
Perkelahian
53
Di kantor polisi
54
kedatangan Bramasta dan Alvian ke tempat Rani
55
Arini kerasukan
56
Kapan lagi coba
57
ucapan terimakasih Arini
58
Tiba di Jakarta
59
Kembali ke rumah
60
Bercerita
61
Ke rumahku keluarga Mahendra
62
Interogasi
63
Pengumuman
64
Berbelanja
65
Hari pertama
66
Mulai bekerja
67
Bertemu Andre
68
Terpesona
69
.....
70
Korban pelecehan seksual
71
Andre tinggal di apartemen Alvian
72
Fashion show
73
Tertangkapnya para tersangka kasus Maureen
74
Tragedi
75
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!