Episode 2 - Syarat khusus

SUASANA DI KERAJAAN WEN

Tak tuk tak tuk ... sepatu kuda beradu dengan tanah. Seorang pria berbaju zirah datang dengan pedang di pinggangnya menunggan kuda menuju ruangan istirahat Raja.

Sudah delapan tahun, Raja Wen Lei kehilangan Putri Mahkota kerajaan. Wen Yijin. Gadis kecil cantik itu menghilang saat pemberontak menyerang kerajaan delapan tahun silam. Setelah kehilangan jejak putri Yijin, Raja Wen Lei tiada henti mencarinya sampai saat ia menemukan kerangka tengkorak dengan pakaian Putri Yijin di dasar jurang gunung Nir 6 tahun silam. Setelahnya Raja Wen Lei secara tiba-tiba jatuh sakit.

Selama Raja Wen sakit kerajaan diatur dibawah kekuasaan Selir Fan Hai dan putri keduanya Wen Jia. Sejak saat itulah penderitaan rakyat dimulai.

"Ibu benar-benar tidak bisa menunggu lama lagi!" pungkas Selir Fan Hai yang berada di kamarnya di Istana para Selir.

"Ibu, aku juga. Sampai kapan ayah akan menunggu si Yijin yang sudah mati itu kembali? Bukankah ayah sudah melihat bahwa mayatnya sudah tinggal kerangka saja?" Wen Jia menyilangkan tangannya di dada.

"Wen Jia, Ibu pasti akan segera mendapatkan gelar Putri Mahkota itu untukmu, yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan diri sampai saat itu terjadi."

"Baiklah ibu," Jia menyeringai puas mendengar ucapan ibunya.

Di ruangan khusus, seorang pria berbalutkan jubah berwarna merah dengan aksen emas serta mahkota yang terhias di kepalanya sedang duduk termenung. Sembari menunggu laporan dari Panglima Perang mengenai keberadaan Putri Mahkotanya. "Bagaimana?" tanyanya tanpa jeda saat Panglima masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Maafkan kami Yang Mulia, kami belum menemukan apapun lagi."

Raut wajah kecewa langsung terukir di wajah Raja Wen Lei. "Cari lagi! Cari setiap hari sampai dia di temukan!"

"Baik, Yang Mulia. Ada satu hal lagi yang ingin hamba sampaikan." Panglima mendekat ke arah Sang Raja.

"Apa itu?"

"Di Desa Gama, Hamba dengar ada seorang cenayang terkenal yang bisa meramalkan masa depan bahk-" ucapan panglima perang terpotong.

"Hu Yazhu! Kamu berbicara sembarangan mengenai cenayang. Bukankah kamu tahu bahwa praktik dukun sangat dilarang di dalam kerajaan? Apapun alasannya!" Raja membulatkan pandangannya pada Yazhu.

"Maaf Yang Mulia, silahkan hukum Hamba Yang Mulia." Yazhu tertunduk dan bersimpuh.

"Lupakan! Sekarang kamu pergi dan cari petunjuk lain tentang sahabatmu, Putri Yijin!" seru Raja Wen Lei.

"Hamba akan melakukan yang terbaik, Yang Mulia!" Hu Yazhu pergi meninggalkan ruangan Raja Wen Lei. Dia sebenarnya tidak tahu kemana lagi harus mencari Putri Yijin. Kejadian itu sudah delapan tahun berlalu, kemungkinan dia menemukannya sangatlah mustahil. Apalagi, jika wajahnya sudah mengalami perubahan. Hu Yazhu bahkan sempat percaya bahwa kerangka yang ditemukan di dasar jurang adalah milik Wen Yijin.

Di sisi lain, Ryu sedang duduk di luar kursi kedai menatap cahaya bulan yang menyorot langsung pada pepohonan rindang di samping kedau. Sekelebat angin sejuk melewati pipinya dengan lembut. Dia tahu, sekarang adalah waktunya dia membalaskan segala dendamnya. Ryu tidak terima mati secara mengenaskan di kehidupan sebelumnya, dia berjanji dikehidupannya kali ini dia akan membalas kekejian siapapun yang menyakitinya dengan sepuluh kali lipat.

Dia ingat kejadian terakhir dihidupnya, dia membatin agar dihidupkan kembali dan kini dia kembali ke tiga tahun sebelum kematian itu terjadi, Kali ini Ryu berjanji dia tidak akan tinggal diam dan bodoh seperti sebelumnya. Walau dia harus bangkit menjadi hantu, dia tidak akan berhenti menggentayangi ibu tiri dan adiknya. Dia benar-benar tidak terima dan akan melindungi orang-orang yang menjadi korban pada waktu itu dengan sekuat tenaga sekarang.

"Permisi!" Seorang pria dengan balutan baju bangsawan melenggang masuk ke dalam kedai yang sudah hampir tutup.

Ryu tahu siapa yang datang dan apa yang akan terjadi. Malam ini, adalah malam pertama Hu Yazhu datang untuk menawarkannya pekerjaan merawat Raja Wen Lei. "Berhenti disana!" Ryu menunjuk pria itu lalu menghampirinya, dia menatap agak lama wajah teman masa kecilnya.

"Apa kamu tidak lihat bahwa aku sudah bersantai? Itu menandakan kedainya akan segera tutup!" Ryu bertolak pinggang menolak kedatangan Hu Yazhu. Dia harus melakukannya supaya Hu Yazhu tidak curiga.

Kemudian, Kakek Asahi muncul dari pintu kedai. "Ryu! Biarkan tamu ini masuk. Kakek akan menyiapkan pesanannya." Kakek Asahi mempersilahkan Hu Yazhu masuk.

"Terimakasih," ucap pria itu pada kakek Asahi.

Tidak lama, Hu Yazhu keluar bersama kakek Asahi dan langsung menemui Ryu. Dengan sorotan matanya yang tajam Ryu menatap wajah kakeknya. "Dia, adalah Panglima Kerajaan yang sedang mencari seorang cenayang wanita hebat yang katanya bisa melihat masa depan."

Ryu tahu semuanya, dia tahu apa yang akan terjadi. Tapi dia tetap terkejut karena semua ini terjadi sama persis dengan sebelumnya. Dia sejenak berpikir, jika dia merubah suatu keputusan akankah akhirnya akan berubah. Matanya membulat. "Ah, jangan bilang kalau Panglima kesini untuk mencariku? Apa yang kamu maksud cenayang wanita itu adalah aku?" Ryu mengerutkan alisnya menatap tajam panglima perang kerajaan Wen.

"Memang dia orangnya, Panglima!"  Mendengar ucapan kakeknya, Ryu semakin membelalak.

"Kakek benar, aku memang si cenayang hebat itu!" Ryu menyeringai, sudah waktunya dia kembali ke istana dan membalaskan dendamnya pada para penjahat busuk itu. Setelah menyetujui Hu Yazhu, Ryu dan kakek Asahi menutup kedai dan masuk kembali ke dalam.

"Ryu," kata kakek Asahi. "Kakek tidak akan memaksamu, jika memang kamu belum yakin, lebih baik kamu tidak kesana." Kakek Asahi menatap datar Ryu.

"Aku sangat yakin, aku harus pergi kesana kek!" jawab Ryu bertekad.

Kakek Asahi mengangguk Kemudian pria tua itu berjalan lurus ke arah sebuah lemari kayu yang telah usang dimakan waktu mengeluarkan sebuah kotak kecil dan menyerahkannya pada Ryu. "Lihatlah ini milikmu!"

Ryu membukanya dan dia melihat sebuah lambang kerajaan Wen Lei, yaitu sebuah jepitan rambut emas dengan bentuk burung pheonix. "Kakek menemukannya saat kamu terluka parah waktu itu. Jika benar ini benda milik kerajaan artinya kamu bisa mencari jawaban mengenai dirimu di sana."

Ryu mendengus pelan, dia tahu betul bahwa dirinya adalah Putri Yijin. Dia sudah ingat semuanya, tentang kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan dan di temukan kakek Asahi. Bahkan tentang kembalinya ia ke Istana yang membawanya pada kematian. Dia sedikit ragu bukan karena tidak ingin kembali, melainkan dia hanya takut untuk melukai orang yang dia kasihi.

Jika seandainya waktu itu dia tidak kembali, mungkin saja Kakek Asahi, Huo Sijue dan Ayahnya Raja Wen Lei akan selamat. Dia hanya takut melukai orang-orang yang tidak bersalah lagi karena ambisinya untuk kembali ke Istana. Tapi, dia juga tidak bisa hanya berdiam diri dan menganggap tidak ada yang terjadi.

"Ryu, kesempatan tidak selalu datang dua kali. Jika kamu ingin kembali, maka lakukanlah dengan perencanaan yang matang!" Nasehat kakek Asahi seolah ditujukan pada dirinya untuk membulatkan keputusannya.

Ryu mendengus pelan, dia terlihat tenang dan memikirkan sebuah ide yang bagus. "Kakek, jika si panglima datang mencariku. Katakan bahwa aku punya syarat untuk datang ke Istana."

"Syarat?" Kakek Asahi mengerutkan alisnya.

Ryu mengangguk dengan senyuman. "Benar, aku ingin datang ke kerajaan bukan sebagai dukun wanita. Melainkan sebagai calon istri Panglima Perang!"

Kakek Asahi membelalak. "Ryu, apa kamu sakit?"

"Kakek! Aku serius!" Ryu mengerucutkan bibirnya kesal.

Kakek Asahi menggeleng pelan. "Kamu kira dia akan menerima syaratmu? Alih-alih menerimanya, dia bisa saja memenggal kepalamu!"

"Kakek, sampaikan saja keinginanku. Aku akan mengurus sisanya!" Ryu menyeringai, kali ini dia punya rencana yang bagus untuk masuk ke Istana Wen.

Terpopuler

Comments

lanjutkan

2023-03-20

0

Ir Syanda

Ir Syanda

Semangat kakak ...

2023-02-20

1

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

mereka sangat deh

2023-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 ARC 1 - PUTRI MAHKOTA : Episode 1 - Terlahir kembali ke masa lalu
2 Episode 2 - Syarat khusus
3 Episode 3 - Calon istrimu
4 Episode 4 - Istana Wen
5 Episode 5 - Mata-mata
6 Episode 6 - Senjata makan tuan
7 Episode 7 - Opium kering
8 Episode 8 - Hukuman untuk juru masak culas
9 Episode 9 - Para bandit
10 Episode 10 - Hu Yazhu VS Huo Sijue
11 Episode 11 - Pemberontakan Suku Aera
12 Episode 12 - Penculikan
13 Episode 13 - Pembalasan
14 Episode 14 - Jamuan makan malam
15 Episode 15 - Lencana Emas
16 Episode 16 - Titik Meridian
17 Episode 17 - Pangeran Long Chen
18 Episode 18 - Pelatihan Memanah
19 Episode 19 - Akupuntur spesial
20 Episode 20 - Iblis Hati
21 Epsiode 21 - Acara Tahunan Benua
22 Episode 22 - Suku Tao
23 Episode 23 - Bualan
24 Episode 24 - Sekte Aliran Sesat
25 Episode 25 - Jamuan Makan Malam
26 Epsiode 26 - Kembali ke kedai
27 Episode 27 - Pencarian Hu Yazhu
28 Episode 28 - Identitas sesungguhnya
29 Episode 29 - Kehidupan sebelumnya
30 Episode 30 - Kekacauan
31 Episode 31 - Putri Mahkota palsu
32 Episode 32 - Penjara
33 Episode 33 - Raja Tiran
34 Episode 34 - Berlatih
35 Episode 35 - berduel
36 Episode 36 - Jebakan
37 ARC 2 - KAISAR WANITA : Episode 37 - Penobatan
38 Episode 38 - Iblis baru
39 Episode 39 - Membangun Istana Harem
40 Episode 40 - Perjamuan Teh
41 Episode 41 - Penghapusan Harem
42 Episode 42 - Mambawa perubahan
43 Episode 43 - Deklarasi Kaisar
44 Episode 44 - Energi Iblis
45 Episode 45 - Kultivasi Ganda
46 Episode 46 - Kembali ke istana
47 Episode 47 - Dewi Keturunan
48 Episode 48 - Pernikahan
49 Episode 49 - Perbatasan
50 Episode 50 - Jelmaan iblis
51 Episode 51 - Tulip Emas
52 Episode 52 - Hutan terlarang
Episodes

Updated 52 Episodes

1
ARC 1 - PUTRI MAHKOTA : Episode 1 - Terlahir kembali ke masa lalu
2
Episode 2 - Syarat khusus
3
Episode 3 - Calon istrimu
4
Episode 4 - Istana Wen
5
Episode 5 - Mata-mata
6
Episode 6 - Senjata makan tuan
7
Episode 7 - Opium kering
8
Episode 8 - Hukuman untuk juru masak culas
9
Episode 9 - Para bandit
10
Episode 10 - Hu Yazhu VS Huo Sijue
11
Episode 11 - Pemberontakan Suku Aera
12
Episode 12 - Penculikan
13
Episode 13 - Pembalasan
14
Episode 14 - Jamuan makan malam
15
Episode 15 - Lencana Emas
16
Episode 16 - Titik Meridian
17
Episode 17 - Pangeran Long Chen
18
Episode 18 - Pelatihan Memanah
19
Episode 19 - Akupuntur spesial
20
Episode 20 - Iblis Hati
21
Epsiode 21 - Acara Tahunan Benua
22
Episode 22 - Suku Tao
23
Episode 23 - Bualan
24
Episode 24 - Sekte Aliran Sesat
25
Episode 25 - Jamuan Makan Malam
26
Epsiode 26 - Kembali ke kedai
27
Episode 27 - Pencarian Hu Yazhu
28
Episode 28 - Identitas sesungguhnya
29
Episode 29 - Kehidupan sebelumnya
30
Episode 30 - Kekacauan
31
Episode 31 - Putri Mahkota palsu
32
Episode 32 - Penjara
33
Episode 33 - Raja Tiran
34
Episode 34 - Berlatih
35
Episode 35 - berduel
36
Episode 36 - Jebakan
37
ARC 2 - KAISAR WANITA : Episode 37 - Penobatan
38
Episode 38 - Iblis baru
39
Episode 39 - Membangun Istana Harem
40
Episode 40 - Perjamuan Teh
41
Episode 41 - Penghapusan Harem
42
Episode 42 - Mambawa perubahan
43
Episode 43 - Deklarasi Kaisar
44
Episode 44 - Energi Iblis
45
Episode 45 - Kultivasi Ganda
46
Episode 46 - Kembali ke istana
47
Episode 47 - Dewi Keturunan
48
Episode 48 - Pernikahan
49
Episode 49 - Perbatasan
50
Episode 50 - Jelmaan iblis
51
Episode 51 - Tulip Emas
52
Episode 52 - Hutan terlarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!