Aku Bukan Master Sungguhan
Pagi hari berikutnya, saat Shiori bangun dari tidurnya, dia menyadari bahwa Liu Huan telah menghilang dari kamar. "Astaga, kemana lagi dia pergi?" gumam Shiori sambil melihat sekeliling.
Dia bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Di luar, dia menemukan Liu Huan sedang melakukan sesuatu di halaman rumah. "Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Shiori sambil memperhatikan wajah Liu Huan yang memerah.
"Tidak bisakah kau melihat aku sedang melakukan latihan?" jawab Liu Huan sambil melakukan push up dengan lima karung yang berisi batu kecil di punggungnya. "Sial, kenapa misi yang diberikan oleh sistem tidak pernah wajar."
Pagi hari pukul 3, terdengar suara sistem "Selamat pagi, tuan rumah," ketika Liu Huan bangun dari tidurnya.
"Ha? Apa ada misi untukku di pagi hari seperti ini?" tanya Liu Huan dengan setengah sadar.
"Karena identitasmu tidak berasal dari dunia ini, aku melakukan penyesuaian selama kamu tertidur. Oleh karena itu, misi selanjutnya adalah untuk menjadi kuat," ujar sistem.
"Bagaimana caranya?" Liu Huan bangkit dari sofa tempat ia tidur dan keluar dari kamar.
"Kamu harus melakukan latihan otot setiap pagi, dimulai dari push up, sit up, pull up, dan latihan otot lainnya. Setelah itu, kamu harus melakukan meditasi untuk membantu pemulihan dan pembentukan meridian yang baru," jelas sistem.
Sebelum Izanagi yang menjadi Liu Huan datang ke dunia tersebut, dia tidak pernah melakukan latihan fisik semacam ini. Di dunia sebelumnya, dia hanya mengurung diri di sebuah kamar kecil dan bermain game sepanjang hari. Namun, karena tidak ingin mengulangi hal yang sama, ia memilih untuk mengambil misi tersebut.
"Bersiaplah untuk melakukan latihan, tuan rumah," ujar sistem.
"Baiklah, mari kita lakukan!" ucapnya dengan semangat.
"Sistem mengonfirmasi semangat tuan rumah," kata sistem, "tingkat latihan telah ditambahkan. Misi kali ini berada di tingkat S dan aku akan membantumu dengan memberikan benda-benda yang akan berguna selama latihan. Batas waktu latihan adalah 30 hari. Jika kamu menyelesaikan misi ini, kamu akan mendapatkan seni berpedang tingkat tinggi, kelincahan tingkat tinggi, teknik kultivasi tingkat menengah, ilmu membuat pil tingkat menengah, dan pengetahuan tentang dunia ini."
"Hei, sialan. Mengapa setiap kali aku bersemangat, kamu selalu mengacaukannya?" ujar Liu Huan dengan marah. "Jika aku menolak misi lagi, apakah kamu akan mengancamku?"
"Jika kamu gagal, maka keberadaanmu akan dihapuskan dan kamu akan kembali ke alam baka," balas sistem.
"Baiklah, tidak ada gunanya berdebat denganmu," ujar Liu Huan pasrah.
Setelah berbicara cukup lama dengan sistem, Liu Huan mulai menerima alat-alat latihan yang diberikan. Alat pertama yang dikeluarkan adalah sebuah balok besi yang berfungsi sebagai tempat melakukan sit up. Selain itu, ada lima buah karung yang berisi batu-batu kecil untuk digunakan saat push up, serta beberapa balok kayu dan paku.
"Wow, ini semua cukup berat. Apakah aku harus membangun sebuah tempat latihan di sini?" tanya Liu Huan sambil memandangi alat-alat tersebut.
"Sekarang, kamu memiliki semua yang di butuhkan untuk melatih tubuhmu dengan baik, berjuanglah tuan rumah" ucap sistem, kemudian pergi menghilang.
Liu Huan mengambil napas panjang dan mengumpulkan alat latihan yang diberikan oleh sistem. "Tidak ada waktu untuk mengeluh," katanya sambil membangun tempat latihan kecil di halaman rumahnya.
Setelah menyelesaikan pembuatan tempat latihan, Liu Huan beristirahat sebentar untuk mengatur pernapasannya. Kemudian, dia memulai dengan melakukan pemanasan sebelum masuk ke latihan berat.
Beberapa jam kemudian, "Lima puluh!" teriak Liu Huan dengan wajah memerah. Tidak terasa, matahari mulai terbit. Shiori yang tertidur bangun dan melihat Liu Huan berlatih keras di halaman rumah.
Beberapa menit kemudian, Liu Huan merasa lapar dan haus. Tiba-tiba, Shiori memberikan kotak putih berwarna dengan motif bunga. Di dalam kotak itu berisi air dan beberapa makanan ringan. "Terima kasih," ucap Liu Huan sambil tersenyum.
"Sama-sama," balas Shiori sambil melihat Liu Huan melanjutkan latihannya setelah beristirahat sebentar.
Saat Liu Huan melakukan latihan, pandangan Shiori padanya mulai berubah. Beberapa waktu sebelumnya, Shiori berpikir bahwa Liu Huan pemalas dan hanya mengandalkan marga keluarga untuk menyelesaikan masalahnya. Namun setelah melihat kegigihan Liu Huan, semua pikiran buruk itu hilang dari benaknya.
"Sepertinya menikah dengan Liu Huan tidak akan terlalu buruk," gumam Shiori sambil menatap Liu Huan yang sedang berlatih dengan keras. Setelah menyelesaikan set push-up, Liu Huan melakukan sit-up, pull-up, dan latihan otot lainnya seperti yang disarankan oleh sistem. Dia menyadari bahwa alat latihan yang diberikan benar-benar membantunya menjadi lebih kuat dan bertenaga.
Setelah selesai dengan latihan fisik, Liu Huan duduk untuk meditasi, membantu pemulihan dan pembentukan meridian yang baru. Dia membiarkan pikirannya kosong dan fokus pada napasnya. Ia merasa tenang dan damai dalam meditasi.
Saat sedang meditasi, ayah Shiori datang sambil membawa seseorang yang terlihat lebih muda darinya. "Ayah, kenapa kamu datang ke sini?" tanya Shiori melihat ayahnya masuk ke halaman rumah.
"Haha... anakku yang manis. Apakah tidurmu nyenyak semalam?" balas ayah Shiori dengan senang hati. "Sini-sini, mari ayah perkenalkan kamu dengan orang yang ayah bawa."
Shiori berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mendekati ayahnya. "Siapa dia, Ayah?" tanya Shiori dengan wajah heran.
"Ayah ingin memperkenalkan kamu dengan Sin, salah satu anak dari teman ayah yang telah mencapai ranah kultivasi inti kecil tahap akhir sama seperti kamu. Ayah harap kamu dapat berteman baik dengannya," jelas ayah Shiori.
"Salam kenal, saya Sin. Anak dari keluarga Fang, salah satu keluarga besar yang menguasai benua ini," ucap Sin dengan sombong, sambil melihat Shiori dengan tatapan merendahkan.
Shiori merasa tidak nyaman dengan tatapan Sin, dan ia segera memberikan penjelasan, "Salam kenal, saya Shiori, istri dari orang itu," ucap Shiori sambil menunjuk ke arah Liu Huan yang sedang melakukan meditasi.
Mendengar itu, ayah Shiori langsung berkata, "Haha... maafkan anakku, dia terpaksa menikahi sampah dari keluarga Liu karena ditipu olehnya."
"Oh begitu ternyata," balas Sin dengan sinis, sambil menatap Liu Huan dengan pandangan merendahkan. "Apakah saya boleh bersalaman dengannya?" tanyanya kepada Shiori.
"Silahkan," jawab Shiori memberikan izin dengan sigap.
Setelah mendengar hal itu, Sin berjalan perlahan mendekati Liu Huan yang sedang melakukan meditasi. Saat berada di dekat Liu Huan, Sin berniat untuk menguji kekuatan Liu Huan, oleh karena itu ia mengeluarkan sedikit demi sedikit aura intimidasi. Ketika Shiori menyadari hal tersebut, dia langsung memberikan peringatan, “Jangan berani macam-macam dengannya, dia hanyalah seorang manusia biasa tanpa teknik kultivasi.”
“Maafkan saya,” kata Sin sambil menghentikan aura intimidasinya.
Ketika Sin menepuk pundak Liu Huan, ia merasakan dirinya terbawa ke tempat yang gelap dan menakutkan. Di hadapannya berdiri monster besar yang sangat angkuh. Insting Sin berteriak ketakutan, dan ia langsung melepaskan tangannya dari pundak Liu Huan.
“Sialan, manusia biasa apanya. Bukankah sudah jelas bahwa dia adalah seorang monster seni beladiri,” gumam Sin takut.
Ketika Liu Huan membuka matanya, ia melihat Sin yang berdiri di depannya. “Siapa kau?” tanyanya dengan suara berat.
“Maafkan saya senior!,” balas Sin dengan cepat sambil menghindari pandangan Liu Huan.
Ketika ayah mertua Shiori muncul, Liu Huan langsung mengenakan pakaiannya dan memberikan hormat. Namun, ayah Shiori tidak menyukai Liu Huan dan menyebutnya sampah.
“Jangan memanggil saya dengan sebutan ayah mertua, saya tidak pernah menganggapmu sebagai menantuku,” kata ayah Shiori.
Setelah mendengar ayah Shiori meremehkan kekuatan Liu Huan dan menganggapnya hanya seorang sampah, Sin yang melihat monster mengerikan dalam diri Liu Huan masih tidak bisa menyangkal bahwa ia sedang berada di dekat monster seni bela diri yang mematikan.
“Apakah mereka semua buta, atau hanya aku yang bisa melihat monster mengerikan itu,” gumam Sin yang berdiri di belakang Liu Huan.
Ketika Sin menatap Liu Huan, ayah Shiori mendapatkan sebuah ide. “Oh iya, Sin, bagaimana kalau kau bertarung dengannya?” ujarnya.
“Sialan, apakah kau ingin aku mati?” gumam Sin terkejut saat mendengar usulan ayah Shiori.
Karena Shiori juga penasaran dengan kekuatan Liu Huan, ia menambahkan beberapa ide, “Bagaimana jika pertarungan itu berlangsung satu bulan dari sekarang?”
Mendengar waktu yang cukup lama, Sin merasa lega. “Hmm... karena dia hanyalah seorang sampah, aku rasa memberikan waktu untuk dia bertambah kuat bukanlah hal yang curang.”
Setelah mendengar balasan dari Sin, mereka akhirnya sepakat untuk melakukan pertarungan antara Sin dan Liu Huan. Setelah semua selesai, mereka keluar dari halaman rumah dan pergi menuju altar utama.
“Tunggu dulu! Bukankah kalian juga harus mendengarkan pendapat ku sebelum membuat keputusan?” ucap Liu Huan, yang ditinggalkan di halaman rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
lira madani
like ya bagus banget
2023-03-02
1