Menyelidiki

Radit semakin mengagumi gadis itu , dengan keberanian nya membuat Starla dan teman temannya menjadi ketakutan.

Diam diam Radit selalu memperhatikan apapun yang dilakukan Delina.

Aldo yang berada di belakang Radit menepuk pundaknya , Radit pun tersentak.

" Dit, udah samperin sana...ntar di sambar orang tau rasa lo..." ucap aldo .

" ehm ...dia berbeda tidak mudah mendapatkannya, lihat saja siapa yang berani sama cewek yang penampilannya kayak gitu.." ucap Radit sambil tersenyum seraya terus melihat gadis idamannya tanpa berkedip.

"eh..dit, lo mau bertaruh sama kita, kalau kita bisa deketin tuh cewek.." ucap hendra.

" ehm...coba aja...tapi awas , berani sentuh dia habis kalian..." ucap Radit mengancam kedua temannya.

" aduh....dit, ya enggak lah , dia bukan tipe gue kali, lihat saja penampilannya.. **** enggak ,cantik ,ehmmm...ya lumayan sih, tapi masak iya sih kita jalan sama cewek dengan dandanan berantakan kayak mas mas gitu.." ucap aldo sambil mencibir temannya.

"sialan lo..." ucap Radit .

" udah dit, mending lo samperin, kalau lo emang suka, dari pada keduluan orang..." ucap hendra.

" gue rasa belum saatnya dra, gue mau lihat dulu siapa sebenarnya gadis itu.." ucap Radit.

Hendra pun tersenyum dan mengelus bahu sahabatnya itu.

"Dit, elo bukanya dikejar kejar sama Starla ya, cewek paling cantik dan paling **** di kampus ini, ...kok lo gak mau sih...." ucap Aldo .

"hhh... Starla, cewek norak itu, bukan tipe gua..iya sih Starla cantik ,tapi bagi gue cantik itu bukan hanya dari penampilan , lihat saja berapa cowok yang mendekatinya ,gimana reaksinya, suka kan digodain cowok, dilihatin ,apa lagi dengan baju **** seperti itu, bikin neg, aurat yang seharusnya ditutupin malah diumbar.." ucap Radit.

" heh...sejak kapan teman gue nih pinter ceramah ,dah kayak pak ustat aja lo dit.." ucap aldo sambil menepuk pundak Radit, dan Radit pun hanya tersenyum.

" sejak gue melihat dan memperhatikan cewek itu Do, hati gue seperti sudah terbius dengan kepribadiannya..lihat saja penampilannya, dengan kaos oblong ,celana jeans ,sepatu kets,rambut yang dikuncir dan terkadang memakai topi...sungguh ****.." ucap Radit.

"hdhhhh...gila nih bocah...pusing tau gak lama lama ngobrol sama lo.." ucap aldo sambil menipuk punggung Radit sampai Radit hampir terjungkal . Namun Radit tetap saja tersenyum.

" memang aku sudah gila.." ucap Radit.

Hendra hanya tersenyum melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.

**

Delina yang tak melihat diperhatikan oleh Radit pun tetap bersikap seperti biasa, dia sangat galak sama cowok, tapi sangat lembut sama kedua temannya yaitu Rea dan Mita.

**

Sepulang kuliah, seperti biasa Delina bergegas menaruh buku dan tasnya di dalam kamarnya, dia bergegas mengambil handuk dan melangkah ke kamar mandi, tapi dia berhenti di samping pintu karena melihat ayah tirinya memperhatikannya dan hendak melakukan sesuatu.

Delina gadis cerdas dia tak akan biarkan sesuatu terjadi yang bisa memancing masalah.

"ehm...ngapain ayah di situ, gak kerja.." tanya Delina.

" hh...kamu sudah besar ya, sini sama ayah..." ucap ayah tirinya.

" hhh....jangan harap.." ucap Delina sambil berjalan dan mengurungkan niat nya untuk mandi, dia taruh handuknya dan berjalan ke luar..

Tapi sebelum sampai di pintu ,tangannya dipegang oleh ayah tirinya dan menariknya ,sepertinya ayah tirinya ini hendak melecehkannya.

"lepaskan ayah, sialan.." Delina memberontak .

Bug bug ach......

Delina memukul wajah ayah tirinya dan perutnya hingga ayahnya tersungkur dan meringis kesakitan.

Delina mengeryitkan keningnya dan tersenyum dengan posisi kuda kuda yang sempurna.

"mau macam macam dengan Delina..coba saja.." ucap Delina...yang kemudian berjalan ke luar rumah dan menutup pintu dengan kakinya...

jleng ....

tanpa perduli dengan ayahnya yang meringis kesakitan di lantai.

Ternyata semua kejadian itu dilihat sendiri oleh Radit yang diam diam mengikuti Delina sampai ke rumahnya.

Sedari tadi Radit berada di balik jendela, yang tadinya dia mau membantu menyelamatkannya dari ayah tirinya, malah dia yang dibuat kaget dan bengong dengan keberanian gadis itu.

Delina pun melangkah ke luar rumah dan terus berjalan menyusuri gang sempit di kampungnya, dan sesekali dia berinteraksi dan menyapa para preman yang berada di sana, semua seperti sudah akrab.

Dan itu pun membuat Radit geleng kepala, dan tak habis pikir dengan gadis ini selain berani ternyata dia punya banyak teman ,preman lagi...

"aduhhh...bikin ngeri saja.." ucap Radit bergidik ngeri.

Raditpun masih bengong tak berkedip.

untung saja dia buru buru sembunyi saat Delina menoleh dan merasa ada yang memperhatikannya sedari tadi.

Terpopuler

Comments

Pena Hitam

Pena Hitam

hee aku kalo baca pelan2 ka... ..

itu bapak tiri nya demen juga ya ma delina

2023-05-04

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula masuk kampus
2 Pembulian
3 Salah membulipi 6
4 Menjadi terkenal di kampus
5 Menyelidiki
6 Pertemuan pertama dengan Raditya
7 Aku harus kuat
8 Penuh drama
9 Melawan keadaan.
10 Melawan keadaan 2
11 Bertemu calon mertua
12 Bertemu preman
13 Biarkan istirahat dulu
14 Sisi lain dari seorang preman
15 haruskah aku menyerah
16 Haruskah aku menyerah 2
17 Menolong Delina.
18 Kondisi Delina
19 Pembalasan yang menyakitkan
20 Pembalasan yang menyakitkan 2
21 Dunia ku berubah
22 Permintaan maaf
23 Awal dari kesembuhan
24 Hari yang mengharukan
25 Teman di masa lalu
26 Kamu cemburu...?
27 Reuni kecil-kecilan
28 Kedatangan nenek dari Sydney
29 Mengakulah bang ...!!
30 Galau
31 Semakin gak jelas
32 Salah paham
33 Salah paham # 2
34 Cinta yang telah kembali
35 Sulit memaafkan
36 khawatir
37 Hari pertama di tempat camping.
38 harus segera kembali ke rumah
39 Tersesat di hutan
40 Menemukan Harapan
41 Bertemu keluarga yang baik.
42 Ray yang harus turun tangan
43 Maaf kan aku Delina
44 Membalas
45 Membalas #2
46 Pergi ke kecamatan.
47 Memenuhi kebutuhan
48 Mulai beraksi
49 menjalankan rencana
50 kangen
51 Menepati janji
52 Menepati janji #2
53 kedatangan nenek
54 hadiah dari nenek
55 Surprise
56 hari yang indah
57 Hari yang penuh sejarah.
58 hari ini
59 Kecelakaan
60 kabar yang kurang baik
61 koma
62 aku akan selalu setia
63 hadir nya malaikat kecilku.
64 Mulai bangkit
65 Awal Pertemuan ( Air Mata Airin)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Awal mula masuk kampus
2
Pembulian
3
Salah membulipi 6
4
Menjadi terkenal di kampus
5
Menyelidiki
6
Pertemuan pertama dengan Raditya
7
Aku harus kuat
8
Penuh drama
9
Melawan keadaan.
10
Melawan keadaan 2
11
Bertemu calon mertua
12
Bertemu preman
13
Biarkan istirahat dulu
14
Sisi lain dari seorang preman
15
haruskah aku menyerah
16
Haruskah aku menyerah 2
17
Menolong Delina.
18
Kondisi Delina
19
Pembalasan yang menyakitkan
20
Pembalasan yang menyakitkan 2
21
Dunia ku berubah
22
Permintaan maaf
23
Awal dari kesembuhan
24
Hari yang mengharukan
25
Teman di masa lalu
26
Kamu cemburu...?
27
Reuni kecil-kecilan
28
Kedatangan nenek dari Sydney
29
Mengakulah bang ...!!
30
Galau
31
Semakin gak jelas
32
Salah paham
33
Salah paham # 2
34
Cinta yang telah kembali
35
Sulit memaafkan
36
khawatir
37
Hari pertama di tempat camping.
38
harus segera kembali ke rumah
39
Tersesat di hutan
40
Menemukan Harapan
41
Bertemu keluarga yang baik.
42
Ray yang harus turun tangan
43
Maaf kan aku Delina
44
Membalas
45
Membalas #2
46
Pergi ke kecamatan.
47
Memenuhi kebutuhan
48
Mulai beraksi
49
menjalankan rencana
50
kangen
51
Menepati janji
52
Menepati janji #2
53
kedatangan nenek
54
hadiah dari nenek
55
Surprise
56
hari yang indah
57
Hari yang penuh sejarah.
58
hari ini
59
Kecelakaan
60
kabar yang kurang baik
61
koma
62
aku akan selalu setia
63
hadir nya malaikat kecilku.
64
Mulai bangkit
65
Awal Pertemuan ( Air Mata Airin)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!