Seperti biasanya Delina memarkirkan motor bututnya di tempat biasa dia parkir.
Terdengar suara yang lantang dan menyebalkan yang meneriakinya.
" hei kamu yang di situ ayo kemari...cepat duduk bersimpuh dan lap sepatu gue..." ucap starla dengan congkaknya.
Delina pun hanya terdiam, hatinya bergemuruh sungguh geram dengan kelakuan gadis manja itu.
"ayo cepat..." teriak starla dengan kesal.
" sabar del sabar ayo sabar , kamu di sini untuk mencapai mimpimu dan membahagiakan ibumu..." ucapnya dalam hati.
" kalau gk mau apa harus aku yang memaksa.." ucap starla sambil menjambak rambut delina dan mendorongnya sampai tersungkur di lantai.
Delina bangkit dan melotot ke arah Starla...
"emang salah aku di mana , he......m.."ucap Delina sambil melotot ke mereka.
" hei, lo tanya salah lo di mana...mau tau...salah lo , gadis kampungan kayak lo gak pantes sekolah di sini..." ucap salah satu teman starla.
Starla dan teman temannya tertawa terbahak bahak, mereka sungguh keterlaluan.
Delina hanya mengepalkan tangannya menahan amarah di dalam dadanya...
" kalau aku tak memikirkan apa kata orang tuaku pasti sudah ku habisi kalian..." gumamnya dalam hati.
kemudian tak cukup sampai di situ, dita mencengkeram lengan Delina dan menyeretnya ke belakang gedung.
Delina hanya diam pasrah dan menurutinya saja...
bruakkkk
dilemparkannya tubuh Delina hingga tersungkur mengenai sebuah bangku kayu yang sudah rusak, dan darah segar mengalir di sudut bibirnya .
Delina masih belum melawan, toh tubuhnya gak selemah itu, dia ikuti saja apa yang mau dilakukan 5 orang gadis tidak waras ini.
kemudian salah satu dari mereka memukul kepalanya setelah itu Delina tak sadarkan diri, dan kelima gadis nakal itu pun lari dikirannya Delina sudah meninggoy.
Tapi ada salah satu temannya yang memfotonya ,yang akan digunakannya untuk mengancamnya kalau dia sampai melapor ke dekan , mereka akan mengunggahnya ke medsos sebagai korban pelecehan.
Delina pun tersadar namun sudah berada di ruang uks, dia membuka mata kaget dan bingung berada di mana...
" sudah del, kamu gak usah bingung tadi aku dan reno, mita dan satria yang membantumu membawa ke sini..." ucap Rea sambil memperkenalkan teman temannya yang ikut menolongnya.
" makasih ya , emang kalian tidak takut menolongku, kalau kalian ikut dibuli sama mereka gimana .." tanya Delina.
" kami membawamu ke sini juga tidak ada yang tau kok del, tenang aja...hm...mereka sungguh gadis gadis manja yang nakal.." ucap Reno.
"kok lo bisa sih berurusan sama mereka ber lima, mereka itu sadis dan kejam, banyak para mahasiswa di sini yang menjadi korbannya..tapi pihak kampus tidak pernah memberi tindakan karena mereka anak anak dari orang kaya dan terpandang takut menjatuhkan nama baik kampus.." ucap Mita, gadis manis yang berhijab.
mereka pun tampak sudah akrab...
"eh iya , lo pindahan dari mana del, emang di kampus lama lo kenapa..." tanya Satria.
" gue berkelahi mangkanya gue diDO dari sana" ucap Delina seperti tanpa dosa sambil nyengir menahan perih karena Rea mengobati beberapa lukanya di lengan.
Sontak mereka melotot dan menelan salivanya, dan mereka saling berpandangan.
"hh ....berantem...!!" ucap ketiga nya bersamaan.
" kamu kelihatannya gadis polos kok bisa sih berantem..." ucap Satria menyelidik.
kemudian Delina bercerita tentang masa lalunya yang tidak begitu manis seperti anak anak seusianya, jadi dia dituntut harus keras dan tidak boleh lemah.
tentang kedua orang tuanya yang berpisah karena ayahnya berselingkuh dengan teman ibunya dan merupakan kakak iparnya, kemudian ibunya menikah lagi dengan laki laki bajingan yang suka menganiaya dia dan ibunya.
" Jadi kenapa aku berpenampilan tomboi dan tak pernah merawat diri, rambut yang tak pernah terurai dan lusuh lepek serta kumal, baju yang seperti laki laki dan sikap yang tak pernah lembut...karena ibuku tak mau aku menjadi sasaran pelecehan suaminya yang bajingan itu .." ucap Delina dengan sedikit bersungut-sungut.
Semua teman temannya tersebut mendengarkan dengan seksama.
" ya ...memang benar ayah tiriku bahkan jijik melihatku , aku yang seperti ini...tapi itu menjadi sedikit harapan untuk ibuku, dia memintaku untuk mengejar mimpi mimipiku dan kelak bisa membawanya pergi dari laki laki bajingan itu.." ucap Delina.
" o...jadi karena itu kamu tidak mau melawan mereka..." ucap Mita
Dan Delina mengangguk.
" tapi mereka juga sungguh keterlaluan " ucap Reno
"suatu saat nanti kita harus memberinya pelajaran, sekarang biarkan mereka berbuat semaunya, toh kita sudah memiliki banyak bukti untuk melawannya.." ucap Satria.
"eh...emang kalian mau apa dan apa tujuan kalian .." tanya Delina.
"Del, kami sebenarnya sudah gak tahan dengan kelakuan mereka yang semena-mena.." ucap Rea.
" nanti di saat sudah tepat kita akan membuktikan semua kejahatan mereka dan membawanya ke ranah hukum.." jawab Rea.
"kamu tau, mereka ini, Mita satria dan Reno adalah anak anak hukum, dan kami bisa bersama karena dulunya kita sama sama korbanya pembulian dari mereka..." ucap Rea.
"dan ini akan menjadi kasus pertama kalian ." ucap Delina dan semua tertawa.
mereka bercanda dan tertawa semakin akrab.
Delina terdiam menatap mereka, sungguh bahagia..
kemudian Delina menunduk dia mencoba menyelami hatinya..
di sudut hatinya masihkah ada sisa ruang untuk nya merasakan indahnya bahagia...indahnya mencintai dan dicintai...
sungguh sebuah mimpi bagi seorang Delina putri maulina Atmaja..untuk bisa merasakan ketulusan dan rasa bahagia ..
karena entah kebetulan atau gimana setiap langkahnya salalu ada saja orang orang yang tidak menginginkan kehadiranya.
mereka seakan melihat dirinya sebagai benalu dan beban yang harus disingkirkan..
dari SMP banyak dari teman temannya yang suka membuli dirinya , SMA pun sama ...dan sekarang kuliah pun tak jauh beda...
dan di saat Delina melihat ke empat temannya yang terlihat begitu tulus tertawa dan menghibur nya , dia mulai sadar bahwa masih ada yang mau melihat kehadirannya..
Delina menatap dengan tersenyum..
"terimakasih ya, kalian mau menolongku, dan terimakasih juga sudah mau menjadi temanku..
kalian tahu selama ini tak ada yang mau mengenalku, entah karena jijik melihatku atau karena aku yang tak respect...yang pasti kalian lah orang pertama yang mau berteman denganku... sekali lagi terimakasih.." ucap Delina dengan mata berkaca-kaca.
" eh...ngomong apa sih Del, kita ini teman temanmu..kami senang bisa mengenalmu.." ucap Rea kemudian memeluk Delina disusul mita yang mendekat dan memeluk kedua nya ..
kemudian Reno dan satria tapi ditepis oleh mita...
" ets... kalian mau apa...! " ketus Mita.
" ya ikut berpelukan lah.." jawab Reno.
" enak aja, ini khusus cewek tau...dah sana ..." ucap mita sambil mendorong dada Reno.
dan mereka semua tertawa...
tak ada lagi raut kesedihan di muka Delina, canda tawa mengiringi hari hari mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Pena Hitam
waw penjabaran kata kata nya manteb kak
2023-05-03
2