Rea dan Delina tampak konsentrasi dan memperhatikan semua materi yang diberikan oleh dosen...
Tak terasa sudah seminggu Delina kuliah di kampus itu. dan selama seminggu itu pula dia selalu di buli oleh Starla dan teman temannya..
"sepertinya ini sudah keterlaluan, aku harus memikirkan sesuatu untuk melawannya..tak mungkin aku menghajarnya, aku pasti akan di DO lagi..." gumamnya sambil mondar mandir.
"hai del, kamu kenapa.."...tanya Rea.
"ah enggak ...oya kamu tahu Starla pulang lewat mana dan alamat rumah nya.." tanya Delina.
" emang lo mau ngapain del..." tanya Rea.
"sepertinya aku harus memberinya pelajaran tambahan agar dia tau diri.." ucap Delina.
" eh...gak usah Del, gak usah cari masalah,biar kan mita dan yang lain yang mengurusi..."ucap Rea.
" gak bisa Re, ini sudah keterlaluan, untung gue yang dibuli kalau yang lain diperlukan sepertiku mungkin mereka sudah cabut dari kampus ini bahkan mungkin akan stress atau gila beneran..." ucap Delina sambil mengepalkan tangannya.
Dan tak lama kemudian Starla dan teman temannya benar benar muncul dari gang kelas. mereka tersenyum merasa menang.
Delina dan Rea hanya terdiam.
Delina terlihat masih lebam dan sangatlah lusuh, celana jeans yang dipakainya pun sudah kotor. Namun Delina tak perduli karena yang dia pikirkan saat ini harus bisa kuliah dan Lulus dengan nilai terbaik.
Tiba tiba sebuah tangan menarik rambutnya dan menjambaknya keras sampai Delina mendongak. Rea yang sejak tadi berada di sampingnya pun ketakutan dan menangis.
Delina sudah tak sabar ingin mengahajarnya dia kepalkan tangannya..
Namun dia melirik Dita yang sejak tadi menyiarkan siarang langsung ,dan tak kan menyia-nyiakan kesempatan..
"aku harus membuat gadis binal ini malu karena ulahnya" ucapnya dalam hati.
Starla tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Delina masih diam dan meringis kesakitan yang seolah-olah tidak berdaya..
" nikmatilah kemenanganmu sebelum kau hancur dan malu..." ucapnya dalam hati.
Tampak di sudut kelas seorang pemuda tampan, ya paling tampan dan keren di kampus, dia anak ekonomi ....
sudah tampan keren gagah anak orang kaya atlet basket pula, sungguh benar benar sempurna tubuh yang atletis membuatnya semakin dikagumi banyak mahasiswi termasuk Starla yang sangat tergila-gila padanya, dia adalah Raditya.
"aduh bikin ulah apa lagi nih Starla " ucap Raditya
"gadis stress kali..." ucap teman Raditya.
" psikopat kali dia itu..." salah satu temannya lagi mengimbuhinya.
"sayang ya, cantik tapi gila..." ucap Hendra salah satu teman Raditya.
Dan mereka antusias menyaksikan siaran langsung itu.
"tapi dia kelihatannya sangat tergila-gila sama elo dit" ucap salah satu teman Raditya.
" dia bukan tipe gua ..hh... gadis manja kayak gitu ..hhh..." ucap Raditya sambil tersenyum dan terus menyaksikan adegan Starla yang menyiksa Delina.
Delina yang sudah tak tahan pun mencoba berdiri dan menatap tajam ke arah Starla...
" heh...kenapa lo berani ama gue..." bentak Starla sambil melotot dan hendak menampar pipi Delina yang sudah lebam.
Delina pun tetap melotot bahkan semakin tajam dan mematikan.
Delina menahan tangan Starla dan memegang nya dengan kencang sampai biru, Starla pun meringis kesakitan..
"aduh aduh duh duh.....sakit.." rengek Starla.
Delina tetap memperlihatkan sisi buasnya dan semakin menakutkan.
Tangan Starla semakin dipegangnya dengan keras dan dipelintir hingga dia lemas dan tersungkur karena kesakitan.
Salah satu teman Starla mencoba menolong Starla, mendekati Delina namun Delina menjegal kakinya dan dia pun terjatuh .akhirnya semua sudah tersungkur di tanah sambil menahan malu yang tersisa hanya dita yang menayangkan siaran langsung.
Starla berteriak kepada Dita untuk menghentikannya..
"dasar bodoh....!!!!! "matikan handpon lo...
Dita pun terkejut dan langsung menolong teman temannya yang sudah pada tersungkur.
Sepertinya Dita ketakutan melihat Delina yang tetap menatap nya dengan tajam .
Raditya yang menyaksikan siaran langsung tersebut langsung terbelalak ternyata ada juga yang melawan kekejaman gadis gadis manja tersebut.
"ok guys...kita ke sana..." Ucap Raditya yang langsung melangkah menuju tempat kejadian dan diikuti teman temannya.
"eh tunggu tunggu ..." ucap hendra...sambil berlari mengejar Raditya dan yang lainnya.
sesaat kemudian Raditya pun tiba di sana, dia dan teman temannya hanya menyaksikannya dari kejauhan .
Dia memperhatikan gadis itu yang berani berdiri di depan Starla, gadis itu penampilan nya berantakan, rambut dikuncir kuda, kaos oblong warna hitam gelang aksesoris, celana jeans sobek sobek di lututnya dan sepatu kets.
Radit mengaguminya, dia tersenyum melihatnya.
" gadis galak yang menggemaskan, sepertinya mendekatinya penuh tantangan dan akan penuh perjuangan" gumamnya dalam hati sambil tersenyum dengan senyuman smirck khasnya.
teman temannya memandang Raditya heran..
" hen, baru kali ini gue lihat Raditya gila, otaknya sudah miring ..di suguhi gadis cantik **** seperti Starla gak mau giliran gadis berantakan, seperti siapa tu namanya...eh malah tergila gila....heran gua.." ucap Aldo.
Hendra tak menjawab, dia hanya tersenyum...
" elo kebiasaan do, memandang seseorang hanya dari casingnya doang.. coba deh lo lihat hatinya, sisi lain dari yang lo lihat hanya dengan mata...lo sih gak bisa lihat debgan hati...apa lo gak punya hati ya ..." jawab Hendra dengan bercanda.
" sialan lo Hendra, awas gue balas lo" gumam Aldo kesal.
Hendra tak bergeming.. dia tetap memperhatikan sikap dan tingkah laku Raditya, sahabatnya dari SMA.
" guys..gue akan mendekati gadis itu, dia harus bisa jatuh ke pelukan gue.." ucap Raditya.
Hendra menepuk bahu Raditya..
" iya terserah elo dit, lo harus bisa menyentuh hatinya,buat dia tergila gila sama elo ..." jawab Hendra.
memang dari kedua teman baiknya hanya Hendra yang memiliki sisi dewasa... usia sih sama, tapi sikap dan ucapan hendra selalu teduh dan menenangkan ..
berbeda 180 derajat sama Aldo...
Aldo pemuda tengil yang suka ceplas-ceplos, suka ngomong ngawur dan playboy yang gagal...
Dia memiliki banyak pacar tapi semuanya gak ada yang serius..
dan ternyata semua gadisnya adalah play girl...
emang ya nasib Aldo yang punya niat mainin cewek cewek ternyata dia yang dijadikan mainan sama cewek cewek cantik.
kembali ke Raditya yang selalu tersenyum sendiri bila melihat Delina dari kejauhan..
saat itu, Delina sedang berjalan dengan headset di telinga, sambil mengotak atik ponselnya.
Delina berhenti dan menoleh ke arah Rea yang memanggilnya dengan panggilan dari ponselnya....
Delina tersenyum...
" dit .." ucap Hendra yang membuat Raditya terkejut dan terhentak.
" eh elo hen, aku kira siapa...
" udah deh dit, lo samperin saja tu cewek..dari pada lo hanya melihatnya dari kejauhan.." ucap hebdra,.
Raditya mendengus dan mengalihkan pandangan...
" gue masih belum yakin dia mau menerima gur hen..." guman Raditya.
" ehm..yang semangat dong dit, jangan katakan tidak bisa sebelum mencoba ...good luck..." ucap hendra sambil menepuk punggung Raditya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Pena Hitam
biasany gtu cewek jutek mah hatinya baek jual mahal... ga cewe kecentilan aplgi gampangan yang gak 🤭
2023-05-03
2