Menanyakan Jati Dirinya..

Ming Ming memenangkan penghargaan catur di halaman markas besar sekte Gobi melawan salah seorang dari kakak seperguruannya yang usianya sudah dewasa darinya yang masih usia sepuluh tahun.

"Ming Ming, kami mengaku kalah darimu dalam segala pertandingan apapun itu namun kami tak mungkin kalah dari pertandingan mencari bunga Naga matahari di gurun Gobi timur. " kata salah seorang dari kakak seperguruannya yang masih penasaran dengan kecerdasan yang dimilikinya.

"Baik, Kak Yuen. Aku menerima tantanganmu. " jawab Ming Ming nada lantang dan sikapnya pun mencerminkan pribadi yang pemberani sekali.

"Oh,Yuen bukankah misi mencari bunga itu amat berbahaya bagi seorang anak perempuan kecil seperti Ming Ming? " tanya seorang pemuda usia lima belas tahun yang datang ke markas besar sekte Gobi untuk bertemu dengan Ketua Sekte Gobi untuk membahas tentang murid yang mana yang akan di jodohkan dengannya oleh Ketua Sekte Gobi dengan Ayahnya Raja Sheng.

"Oh, Pangeran muda Sheng Ki, dia bukan anak perempuan kecil sembarangan jika kamu tak melihat kemampuannya dalam pertandingan yang diadakan di Kerajaan Sheng untuk mencari bunga untuk mu. " jawab Yuen pria muda yang telah dikalahkan oleh Ming Ming di pertandingan final catur.

"Ah, yang benar saja kamu bicara tentang gadis kecil itu kepada ku? " tanya Pangeran muda Sheng Ki tak percaya sambil menengok ke arah Ming Ming yang sedang berbicara dengan gadis kecil sebaya anak kecil itu.

"Ya, sudah. Jika kamu tak percaya padaku, kamu bisa melihat kemampuannya ketika aku ajak dia bertanding di gurun Gobi timur pada esok pagi. " jawab Yuen berdecak lidahnya tak sabaran.

Ming Ming sama sekali tidak tahu bahwa dirinya terlibat dalam pertandingan mencari pasangan hidup untuk Pangeran muda Sheng Ki yang telah diadakan di seluruh wilayah Kerajaan Sheng oleh Raja Sheng ayah kandung Pangeran muda Sheng Ki sendiri.

Dan, Ketua sekte Gobi yang mendapatkan tugas tersebut memilih sejumlah murid perempuannya untuk di pilih jika menang dari pertandingan itu dan siapa sangka Ming Ming menarik perhatian dari Raja Sheng yang menginginkan anak kecil itu ikut serta dalam pertandingan apapun itu dan terbukti semua pertandingan dimenangkan oleh Ming Ming.

"Pertandingan puncaknya adalah mencari bunga Naga matahari di gurun Gobi timur untuk anda bisa menentukan pilihan yang tepat untuk calon istri dari Pangeran muda Sheng Ki. " kata Ketua sekte Gobi kepada Raja Sheng pada waktu lalu di istana Raja Sheng sendiri.

"Baik, aku serahkan urusan penting ini kepada mu, Ketua sekte Gobi. " kata Raja Sheng dengan nada mempercayai Ketua sekte Gobi.

Sedangkan Ming Ming sedang sibuk berbicara dengan kakak seperguruannya yang sebaya dengannya tentang jati dirinya yang selalu jadi bahan pertanyaannya di dalam hatinya seumur hidupnya.

"Sabarlah, Ming Ming. Jika sudah waktunya tiba untuk kamu mengetahui jati diri mu itu dengan kau bisa bertanya kepada Guru kita. " kata Xing Erl yang duduk di lantai undakan menuju ke arah kamar mereka kepada Ming Ming.

"Ya, Kak Xing Erl. Cuma aku merasa penasaran di hatiku apalagi aku melihat kalian semua di sini mempunyai identitas yang jelas. " kata Ming Ming dengan wajahnya yang jelita itu resah.

"Ming Ming, yang harus kamu pikirkan adalah di saat kamu datang bulan untuk pertama kalinya di dalam hidupmu yang menandakan bahwa kau sudah remaja yang bisa di jodohkan dengan pria manapun oleh Guru kita. " kata Xing Erl merona secara tiba-tiba.

"Datang bulan? Apa itu?" tanya Ming Ming raut wajahnya polos.

"Ah.. Kemarilah.. Aku akan memberitahumu di kamar.. " kata Xing Erl menariknya masuk ke kamar mereka.

Di sana Xing Erl menunjukkan ****** ******** di lapisi pembalut wanita yang memperlihatkan darah yang keluar dari kelaminnya kepada Ming Ming yang cepat membuka celananya sendiri dan tak ada darahnya sama sekali.

"Hmm, itu yang dinamakan datang bulan yang terjadi pada diri wanita dimulai masa remajanya yang berarti kita tak boleh berdekatan dengan pria supaya kita aman. " kata Xing Erl mengajari Ming Ming tentang seorang wanita pada diri anak kecil itu.

"Kalau begitu aku juga seorang wanita? " tanya Ming Ming bingung.

"Iya, cuma kamu belum datang bulan untuk usia mu yang baru masuk sepuluh tahun ini maka kau masih dibilang anak perempuan kecil sedangkan aku sudah masuk ke istilah gadis remaja cilik. " jawab Xing Erl membangga-banggakan dirinya di hadapan Ming Ming.

"Ouh..?".

" Iya, Ming Ming. Karena itu kamu jangan ikutan untuk pertandingan besok pagi yang tak layak untuk di ikuti oleh kamu. "jawab Xing Erl yang membayangkan bagaimana hidup sebagai calon istri dari Pangeran muda Sheng Ki di benaknya.

" Baiklah, silakan saja. Kau gantikan aku besok pagi di gurun Gobi timur. "kata Ming Ming yang memiliki pemikiran lain untuk menemui gurunya di ruangan pribadi gurunya pada malam hari ini.

" Terimakasih Ming Ming. Kau sungguh baik jadi seorang adikku. "kata Xing Erl merangkulnya.

Maka Ming Ming menemui Gurunya bukan untuk menanyakan soal pertandingan besok pagi di gurun Gobi timur melainkan tentang jati dirinya yang membingungkannya kepada gurunya itu.

" Ming Ming, baiklah. Guru akan memberitahu mu tentang jati dirimu adalah putri dari mantan Kaisar Ming Chun dengan selir Han Ji Hyun, dan kamu memiliki seorang kakak laki-laki kembar yang lahir bersamaan dengan mu yang telah di titipkan oleh ibumu kepada Raja Dewa Sakti di utara sedangkan kamu dititipkan kepada ku di sini. Hal ini disebabkan oleh Kaisar Ming Luo di Kekaisaran Ming masih mengincar kalian berdua yang menjadi keturunan terakhir dari mantan Kaisar Ming Chun yang takhtanya digulingkan oleh Kaisar Ming Luo yaitu mantan Perdana menteri Kekaisaran Ming sendiri. "Kata Ketua sekte Gobi menceritakan riwayat Ming Ming di hadapan anak itu sendiri.

" Begitu rupanya? Guru, apakah aku sudah boleh turun gunung untuk merantau mencari kakak ku dan ibuku di seluruh dunia persilatan daratan besar? " pinta Ming Ming tulus hati.

"Belum bisa, Ming Ming.Karena kamu belum cukup umur untuk merantau di seluruh dunia persilatan daratan besar yang sangat berbahaya bagimu. " jawab Ketua sekte Gobi dengan tegas untuk melindungi Ming Ming yang sudah seperti anaknya sendiri.

"Lalu kapan aku bisa diizinkan untuk merantau ke seluruh dunia persilatan daratan besar, Guru? " tanya Ming Ming dengan sikap sabar kepada Gurunya.

"Tunggu kamu berusia remaja seperti Kakak -kakak seperguruanmu yang lainnya." jawab Ketua sekte Gobi nada tegas kepada Ming Ming di hadapannya.

"Hmm, baiklah. Aku akan sabar menanti hari itu tiba untuk Aku bisa merantau ke seluruh dunia persilatan daratan besar untuk mencari keluarga ku yang telah terpisah dari ku sejak Aku lahir ke dunia ini. " kata Ming Ming lesu sambil berjalan meninggalkan ruangan pribadi gurunya.

Bersambung!!

Terpopuler

Comments

lina

lina

sabar ming ming

2023-04-03

0

ferina

ferina

lanjut

2023-03-19

0

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

Ming Ming cool

2023-03-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!