POV Atika.
Aku terkejut setelah menjemput Karina, ibu ada di depan rumah ku dengan dini. Mereka pun mempermasalahkan soal minuman di rumah ku.
Mau bagaimana lagi? aku ga bisa beliin mereka minuman juice, uang ku saja tinggal dikit lagi dan ini pun harus cukup satu Minggu.
Begitu juga dengan mas Arga kenapa dia tak pernah membelaku didepan ibunya, ia memang anak laki laki yang berbakti pada ibunya tapi ia lupa untuk memuliakan istrinya.
Jujur aku sakit hati mendengar mas Arga yang memberikan uang pada Dini katanya cukup satu bulan berarti itu bukan uang kecil melainkan itu uang yang besar, Padahal aku sebagai istrinya saja masih kekurangan tapi mas Arga tak peduli pada ku soal nafkah.
"Ayo Bu kita jalan jalan, katanya ibu pengen makanan enak,"
"Ya udah ayo," mereka semua pergi dari rumah dan membawa Karina juga hanya tinggal aku yang sendirian di rumah.
Setelah mereka pulang aku kaget melihat ibu dan Dini membawa belanjaan yang sangat banyak sekali, apa itu semua dari mas Arga.
"Mama lihat Karina dibelikan boneka sama ayah."
"Wah lucu sekali bonekanya sayang."
"Arga terimakasih ya sudah traktir ibu dan Dini!"
Apa jadi semua barang barang ini dari mas Arga, ya tuhan kenapa mas Arga sangat royal pada keluarganya sedangkan dengan ku dia sangat pelit, apa karena aku anak orang lain?
"Heh Tika mana minum buat kita, capek nih abis jalan jalan."
lalu aku mengambil air minum untuk ibu mertua ku.
"Ibu belanja sebanyak ini Bu," tanya ku karena masih penasaran.
"Iya memang nya kenapa! ini anak saya yang beliin ya wajar dong, kamu ngiri ya."
"Engga kok Bu,"
Aku memilih ngajak Karina ke kamar ku dari pada harus kumpul dengan mertua ku, rasanya hati ku sakit.
Ku dengar Dini sudah pulang, karena ia harus masuk kuliah besok sedangkan ibu mertua ku masi menginap di sini.
Hari sudah sore jadi aku berniat masak untuk ibu, biarkan saja lah cuma masak tahu tempe.
"Bu makanan nya sudah siap, mari makan!"
Kemudian ibu duduk di meja makan begitu pun dengan mas Arga dan juga Karina.
"Tika kenapa cuma masak ini aja, jadi setiap hari anak dan cucu saya hanya di kasih tahu tempe!"
"Ya bagaimana lagi Bu cuma ini yang ada."
"Harusnya kamu membuat masakan yang enak bukan yang kaya gini."
"Maaf Bu, uangnya tak cukup buat beli daging kalau ibu mau ya ibu beli saja nanti aku yang masakin!" ucap ku.
"Enak saja, Arga gimana sih istri mu ini?" Bu Ratna mengadu lagi pada mas Arga.
"Tika kemarin aku sudah memberi mu delapan puluh ribu, kenapa ga beli daging satu kilo aja kan cukup uangnya ."
"Mana cukup mas, itu uang buat satu Minggu nanti kalau ku kasih nasi goreng bawang kamu pasti ngomel ngomel lagi mas! makanya aku mengirit uang mu."
"Arga ibu mau pulang saja, ibu males tinggal di sini, istri mu tak pernah melayani ibu."
Mas Arga langsung melototi ku setelah Bu Ratna ingin pulang, kemudian mas Arga menarik tangan ku ke kamar.
"Sini kamu," ketusnya.
"Apa mas?"
"Bisa ga sih kamu itu layani ibu dengan baik, siapkan makanan yang enak buat ibu!" bentaknya.
"Kalau begitu mana mas uang nya, sini biar aku beliin."
mas Arga semakin mengeratkan tangan nya membuat tangan ku sakit.
"Arga ibu sudah selesai makan, ibu mau pulang sekarang tolong antar ibu ke terminal, ibu malas kalau harus diam di sini."
"Ibu bisa ga pulangnya nanti aja, Arga masih rindu sama ibu,"
"Tapi ibu malas dengan istri mu ini, ibu mau pulang saja Arga."
"Ya sudah Bu tunggu di sana, aku mau siap siap dulu."
"Ini semua gara gara kamu sialan, istri ga becus kamu!" rasanya sakit hati dikata ga becus oleh suamiku, aku memang hanya tamatan SMP sedangkan mas Arga tamatan S2 dia selalu merendahkan ku seperti ini mengatakan istri ga becus, lihat saja mas suatu saat akan ku buktikan bahwa aku bisa sukses.
Ibu mertua ku dan juga mas Arga sudah pergi, tinggal aku bersama Karina disini, aku langsung memeluknya karena setiap hari Karina selalu melihat keributan ku dengan mas Arga, aku takut mental Karina terganggu namun Karina tak pernah bertanya ia hanya diam saja, apa mungkin Karina juga merasakan nya.
"Arga kenapa sih kamu mau menikah sama tika?"
"Ya gimana lagi Bu, apa aku harus pisah sama dia biar ibu senang."
"Ibu ga suka aja sama dia apalagi dia miskin sekolah aja cuma tamatan SMP, mending kalo dulu nikah sama Dinda kamu ga bakal seperti ini Arga."
"Ibu jangan membahas Dinda, sekarang kan Arga masih punya Atika."
"Tapi ibu ga suka sama dia Arga, ibu berharap kamu pisah dengan nya."
"Bagaimana dengan Karina Bu, dia sangat dekat dengan ibunya."
"Iya ibu tahu, kalau bisa istri mu itu jangan diam terus di rumah, suruh di kerja!"
"Iya tapi kerja apa bu? dia hanya tamatan SMP,"
"Suruh dagang apa lah, jangan cuma ngandelin uang kamu aja?"
"Iya Bu nanti Arga bilang sama dia, ya sudah ibu pulang dulu itu angkot nya sudah ada," Arga langsung menaikan barang barang ibunya ke dalam angkot lalu ia mencium tangan ibunya, Arga pria yang berbakti pada ibunya ia selalu memperlakukan sang ibu dengan sangat baik.
"Atika!" teriak mas Arga yang baru saja datang.
"Ada apa mas?"
"Sini kamu!"
"Sakit mas lepas tangan ku,"
"Berani sekali kamu membuat ibu ku pulang,"
"Salah aku apa mas? aku sudah mempersiapkan semuanya untuk ibu, ibu mas aja yang susah di kasih makan tempe ga mau."
"Jaga ucapan mu Atika,"
"Kenapa mas? masih mau menyalahkan aku? harusnya mas pikir siapa yang salah? jelas jelas aku sudah memperlakukan ibu mu dengan baik."
"Kau malah melawanku Atika, berani berani nya kamu,"
"Lepas mas tangan ku sakit!"
Plak tiba tiba saja mas Arga menamparku.
"Jangan sekali kali kamu membuat ibu ku tak nyaman di sini lagi, awas saja kamu!" kemudian mas Arga pergi meninggalkan ku, untung saja Karina sedang tidur ia tak melihat kelakuan mas Arga padaku.
Pipi ku sangat perih dan panas, aku berniat akan menginap ke rumah ibu setelah Karina bangun, aku ingin menenangkan pikiran ku dari mas Arga.
Lalu aku menyiapkan baju Karina dan juga aku untuk di bawa ke rumah ibu, kebenaran besok Karina libur sekolah jadi aku bisa nginap di sana selama dua hari.
Sebelum pergi aku sudah mempersiapkan telur dan sayur mentah buat mas Arga masak, biar aku tidak di kata istri yang tidak melayani suaminya, sebelum berangkat juga aku sudah memasak nasi goreng untuk mas Arga biar ia tak marah pada ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Idha Ida
suami kayak bgni bagusnya di ap yaa, semngat thor moga kayak sukses🤗😊
2023-02-22
0