Hari ini tepat tanggal 14 juli hari Senin Kania mulai masuk sekolah SMK yang pertama kalinya. Kania pun telah resmi di terima masuk untuk jurusan Pemasaran. Setelah dirinya tiba di Kelasnya dan Kania pun duduk di Bangku sebelah kanan di urutan nomor 2.
"Permisi bolehkah saya duduk di Samping mbak.? Saya lihat bangku di sebelah mbak masih kosong." Tanya Kania kepada salah satu teman barunya yang baru saja dia jumpa.
"Oohh iyha duduk saja silahkan di Sini kosong kok. Sini duduk di sampingku saja" ujar temanya tersebut.
Setelah Kania duduk di Kursi tersebut tak lupa Kania menyodorkan tangannya untuk berkenalan dengan temannya itu.
"Kalau boleh tau nama kamu siapa.?" Tanya Kania sambil menyodorkan tangannya dan temannya pun ikut menyodorkan tangannya dan menyalami Kania.
"Namaku Tanti salam kenal ya. Ohh iya nama kamu siapa.??" Tanya balik temannya kepada Kania.
"Namaku Kania. Salam balik juga ya senang berkenalan denganmu" ujar Kania .
Setelah lama mereka berbincang tibalah seorang Bapak Guru dan ternyata itu adalah wali kelas untuk kelas Pemasaran tersebut.
"Selamat pagi anak-anak, gimana happy ngak kalian semua bisa di Terima sekolah di sini.?" Tanya Bapak guru tersebut kepada murid-murid nya.
"Happy pak" serentak semua murid-murid menjawabnya.
"Bagusss. 2 jepol untuk kalian semua. Perkenalankan saya Alan yang akan menjadi wali kelas kalian dan saya juga mengampu pelajaran di bidang Bahasa Indonesia. Jangan bosen2 ya jika nanti sering bertatap muka sama saya"?. Ujar Pak Alan sambil mengulas senyum di Bibirnya dan sambil memperhatikan anak muridnya itu.
"Hari ini tahap perkenalan dulu saja, belum ada materi pembelajaran. Untuk itu Bapak minta kepada kalian semua untuk saling berkenalan satu sama lain..seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Dan itu Bapak bebaskan dulu hari ini agar kalian bisa mengenal satu sama lain". Imbuh Pak Alan
Begitupun Kania yang tengah berkenalan dengan Temannya yang lain. Kania pun berkenalan kepada temannya . Mereka semua pun asik berbincang-bincang satu sama lainnya.. ketika mereka semua tengah asik berbincang dan bercanda satu sama lain, tiba-tiba saja ada salah satu anak yang berteriak histeris dan matanya melototi semua teman lainnya yang ada di Dalam Kelas tersebut. Nanda namanya, tiba-tiba saja Nanda mengalami gangguan makhluk yang tak kasat mata.
"Haaaa,haaaaa,haaaaaa lepaskan aku lepaskannnnnnn..." Nanda teriak dan berusaha memberontak ketika teman yang lainnya memegangi tangan Nanda dan sambil mengucapkan ayat suci Al-Qur'an agar makhluk yang ada di Dalam tubuhnya pun keluar dari dirinya. Namun apa daya Nanda pun terus berteriak dan berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman temannya yang memeganginya itu.
"Lepaskannnn, lepaskannnn."
Gubrakkkkkkkk,
Dengan sengaja Nanda menendang kursi yang berada di dekatnya sampai terjatuh dan membuat panik teman-teman yang lain.
Temanya yang lain pun panik dan mencari bantuan kepada orang-orang. Akhirya Pak Alan wali kelas nya itu pun datang bergegas masuk ke Dalam Kelas memastikan apa yang terjadi dengan anak muridnya itu.
"Ada apa ini, apa yang terjadi dengan teman kalian". Tanya Pak Alan yang panik dengan kejadian ini. Nanda pun masih saja berteriak dan berusaha memberontak untuk melepaskan cengkraman tangannya.
"Ini Pak kami semua tidak tahu saat kami sedang berbincang-bincang satu sama lain tiba-tiba saja Nanda berteriak dan matanya melototi kami semua Pak" jawab Dina
Pak Alan yang mendengar penuturan dari Dina pun akhirnya mencoba berusaha menyadarkan Nanda karena Pak Alan yakin Nanda pasti diganggu oleh makhluk yang tak kasat mata. Dan Pak Alan pun mecoba dengan sebisanya membacakan ayat suci agar makhluk yang ada diTubuhnya pun keluar.
Selang beberapa menit kemudian setelah Pak Alan mencoba menyadarkan Nanda akhirnya Nanda pun tersadar dia pun bingung memperhatikan arah di sekelilingnya karena teman-teman yang lain mengerumuninya.
"Ada apa ini kok semua pada mengerumuniku dan menatapku seperti itu. Memangnya ada yang aneh dengan penampilanku" tanya Nanda pada temanya.
Temanya yang lain pun terdiam dan masih merasa takut dengan keadaan Nanda sehingga teman-temannya terdiam saat Nanda bertanya seperti itu.
Nanda pun bingung dengan teman-temannya yang tidak mau menjawab pertanyaan Nanda dan merasa aneh dengan pandangan temanya kepada dirinya.
"Kamu tidak papa kok nda. Apa yang kamu rasakan kamu baik-baik saja kan." Tanya Kania karena hanya Kania yang berani mendekatinya setelah Nanda tersadar karena temannya masih takut jika Nanda berteriak lagi.
"Memangnya ada apa kok teman-teman menjauhiku memangnya ada yang aneh dengan penampilanku kah.?" Tanya Nanda
"Kamu tadi ndak sengaja ada makhluk yang tak nampak menganggu kamu dan masuk di diri kamu". Ujar Kania dan Nanda pun terdiam karena sedikit merasa bingung dengan keadaanya.
Selain sekolah itu terkenal dengan sekolah favorit namun di Baliknya sering terjadi seperti itu di setiap tahunya. Sering terjadi kerasukan yang memasuki tubuh murid yang sekolah di situ. Karena konon katanya dulu pernah ada murid yang gantung diri di Kamar mandi Sekolah karena murid tersebut frustasi dengan keadaan ekonomi keluarganya yang tak sanggup membiayainya sekolah dan lebih parahnya anak itu mengalami masalah BrokenHome. Dan murid itu sering menyendiri dan tak ada satu pun temannya yang mau berteman dengan dirinya sehingga dia sangat frustasi dengan apa yang dia alami sehingga dia tidak bisa berfikir panjang lagi dan memutuskan untuk gantung Diri di dalam Kamar Mandi sekolah itu.
Setelah jam istirahat datang Kania mengajak Nanda untuk makan siang di Kantin. Nanda yang masih merasakan dirinya agak lemas dan ingin sekali ke Kantin untuk membeli makan dan Teh panas.
"Nanda kamu kelihatan masih sedikit pucat, apakah kamu mau aku belikan minum untukmu" tawar Kania kepada Nanda.
"Tidak usah Kan, Aku ingin kesana sendiri aja. Kamu mau kan menemani aku.?" Pinta Nanda kepada Kania.
"Yaudah kita kesana sama-sama kalau begitu. Tapi kamu kuat kan jalannya, karena aku lihat kamu masih lemas dehh nda". Timpal Kania
"Kuat kok Kan aku masih kuat aku ingin segera minum air teh panas dan makan siang" jawan Nanda
Akhirnya mereka pun berjalan menuju Kantin di Sekolah itu bersama dengan jalan sedikit pelan karena Nanda terlihat masih sedikit lemas badannya.
Setelah sampai di Kantin akhirnya Nanda duduk di meja Kantin dan Kania pun memesankan air teh panas dan soto panas untuk Nanda. Dan segera membawakan pesanan itu agar segera dimakan dan di minum oleh Nanda.
"Ini nda soto dan teh panasnya kamu makan dan minum dulu agar badanmu terasa segar kembali". Kania meletakkan makanan dan minumannya itu di meja yang telah Nanda duduki dan Kania pun ikut duduk di Sampingnya sambil membawa es jeruk untuk dirinya sendiri.
"Kamu kok ngak pesan makanan hanya minuman saja memangnya kami ngak lapar Kan.??" Tanya Nanda yang sedikit ngak enak hati karena hanya dia yang makan sedangkan Kania tidak makan.
"Aku tadi sudah makan kok Nda, aku masih kenyang dan hanya ingin minum saja" ujar Kania yang sebernya dia menahan lapar karena kalau di pesan makanan uangnya tidak cukup karena kania hanya selalu menjajankan uang sakunya Rp5.000 saja dan selalu membawa bekal nasi untuk makan siangnya, tetapi kali ini Kania lupa kalau bekalnya tertinggal di Meja Rumahnya.
"Kamu bener ngak lapar kalau kamu lapar ku pesan saja biar nanti aku yang bayar". Tawar Nanda kepada Kania.
"Sudah terima kasih Nda, beneran aku masih kenyang kamu makan dan minum dulu gih dan dihabiskan ya". Ujar Kania yang memperhatikan Nanda makan begitu lahapnya.
Mereka berdua pun selesai makan dan minum dan mereka segera bergegas untuk masuk ke Kelas karena jam istirahat kurang 10 menit lagi. Karena di sekolah itu pembelajarannya Moving Class jadi selalu berpindah Kelas setiap ganti pembelajaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments