Pagi harinya, Claudy bangun lebih awal. Hari ini hari minggu, Claudy ada janji untuk pergi main bersama sang Abang tercinta. Jadi pagi-pagi sekali Caludy sudah bangun dan saat ini anak kesayangan Mama dan Papa itu tengah membuat nasi goreng spesial untuk keluarga tercinta.
Mendengar suara berisik dari dapur membuat Mama bangun dari tidurnya. Mama melihat ke samping dan ternyata Papa baru saja siap mandi dan srdang memakai baju koko dan sarungnya.
"Kok Papa ngak bangunin Mama sih?" tanya sang Mama pada Papa.
"Mama, kelihatannya sangat nyenyak sekali makanya Papa jadi ngak tega, udah dulu ya Sayang. Kenzie sudah menunggu di luar untuk ke masjid bareng, Mama buruan mandi bentar lagi adzan subuh!" kata Papa, pada saat sang suami akan menggapai pintu terhenti karena pertanyaan Mama.
"Itu yang di dapur siapa Pa? Kok kayak orang lagi masak?" tanya Mama saat mendengar samar-samar orang tengah beraktivitas di dapur.
"Siapa lagi sih Ma, yang masak pagi-pagi buta kayak mau pergi berkebun saat libur tiba. Itu Sweety Sayang," kata Papa pada sang istri.
"Ah, anak itu benar-benar kalau di suruh aja pasti ngak mau tapi giliran ngak di suruh dia bereksperiment dengan sendirinya," kata Mama seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Namanya juga masih remaja Ma, nanti kalau udah dewasa juga akan berubah sendiri," kata Papa dan berlalu keluar dari kamarnya.
Setelah Mama membersihkan diri dan sholat subuh Mama langsung ke dapur. Di lihatnya di dapur nasi goreng dan 4 telur ceplok sudah di siapkan oleh Claudy dan juga beberapa sandwich yang akan di bawa saat Claudy akan berpergian bersama Kenzie dan juga teman-temannya Kenzie.
Semuanya sudah siap di wadah masing-masing hanya saja belum di tata dan si pelaku tidak ada di tempat. Mama beranjak ke lantai 2 tempat kamar Claudy berada.
Ternyata pintu tidak terkunci dan ternyata saat pintu terbuka Claudy tengah mengaji.
"Adek sudah sholat?" tanya Mama pada Claudy.
"Udah Ma," kata Claudy berhenti sejenak dari aktivitasnya.
"Ya sudah Claudy lanjut aja ngajinya, Mama mau meletakkan sarapan di meja makan dulu," kata Mama dan berlalu ke arah dapur.
Mama menyalin nasi goreng ke rice cooker dan menghangatkannya. Karena keluarga mereka palingan akan makan nanti setelah olahraga pagi dan itu sekitar jam 8 pagian. Tapi memang setiap minggu si Sweety di rumah lah yang akan memasak.
Pagi mulai menyingsing saat ini Mama, Papa, Kenzie dan Claudy tengah melakukan lari pagi. Caludy dan Kenzie lebih depan jaraknya ketimbang Mama dan Papa yang lari sambil pacaran.
"Nanti kamu jadi pergi Dek?" tanya Kenzie pada Claudy.
"Iya, Bang. Ngak papakan kalau ikut bareng sama teman-teman seangkatan Abang?" tanya Claudy pada Kenzie.
"Boleh Dek ngak maaalah kok, cuma kamunya ngak papa nanti bareng sama Abang? Teman-teman Abang yang ikut itu semuanya laki-laki?" tanya Kenzie kembali.
"Ngak masalah Bang, lagian nantikan Claudy berangkat dan pulangnya sama Abang," kata Claudy.
"Okedeh kalau kayak gitu," kata Kenzie yang tidak enak hati menak permintaan sang Adik.
Sebenarnya yang ikut bukan hanya laki-laki, ada beberapa dari teman-teman Kenzie yang juga membawa kekasih mereka karena mereka akan pergi main ke pantai. Jadi sebenarnya tanpa Claudy menyiapkan makananpun nanti mereka juga akan makan di warung ataupun resto terdekat. Ya seperti yang lumrah terjadi di zaman sekarang, para gadis hanya senang bermake up dan tidak tahu bagaimana caranya memasak bahkan mungkin di suruh masak air aja bisa gosong.
Saat ini Claudy sudah siap dengan celana training yang terlihat indah di pakainya dan tidak lupa juga di ikuti dengan hoodie kebesaran yang berwarna abu-abu dan sepatu berwarna senada.
"Kenzie ingat kamu ngak pergi sendirian! Mama ngak mau smapai kemalaman seperti biasanya! Ingat yang kamu bawa anak gadis Mama!" kata Mama dengan wajah garang.
"Ma jangan pasang wajah garang gitu napa? Jadi takut Kenz bawa Adek jadinya," kata Kenzie pada sang Mama.
"Pokoknya Papa percayakan princes Papa sama kamu ya Kenz! Pastikan kamu bawa Adik kamu dalam keadaan lengkap tampa kurang satu apapun!" kata Papa yang juga menstrap Kenzie.
"Siap Komandan!" kata Kenzie.
Trrrrrrr trrrrrrrr
Suara getaran ponsel Kenzie yang ada di atas meja.
"Assalamu'alaikum," sapa Kenzie pada orang di seberang sana.
"Walaikumussalam, Kenz kamu udah otw belum? Kita sudah ngumpul di basecamp. Kita semua totalnya 20 orang sudah termasuk sama lo dan Claudy!" kata Jeffry di ujung sana.
"Oke Jep, bentar lagi gua otw!" kata Kenzie.
"Ma, Pa! Kenz dan Claudy pamit dulu ya. Assalamu'alaikum," kata Kenz dan di ikuti oleh Claudy yang bersalaman dengan Mama dan Papanya.
Claudy menaiki motor ninja milik Kenzie dan bekal yang tadi di siapkan oleh Claudy di masukkan ke paperbag milik Kenzie.
"Kenapa ngak pake mobil aku aja sih Bang? Lebih nyaman, ada AC nya lagi?" kata Claudy yang seakan lupa apa yang membuat dia merengek ingin ikut hari ini.
"Adikku Sayang! Bukannya kamu yang ingin ikut motoran sama Abang dan juga teman-teman agar bisa menikmati suasana perjalanan terlebih nanti kita akan melewati hutan juga," kata Kenzie pada sang Adik.
"Oh iya-ya. Abang bawa mantelkan?" tanya Claudy pada Kenzie.
"Iya Abang selalu sedia mantel apalagi yang Abang bawa Adiknya Abang yang manis ini," kata Kenzie pada Claudy.
Jangan salah faham sama hubungan kedua Adik kakak ini, Kenzie memang se soft itu jika tengah bersama Claudy. Bukan tanpa alasan, selain Claudy adik satu-satunya yang dia miliki. Hal lainnya adalah Claudy mudah jatuh sakit jika kelelahan bahkan sering di rawat di RS hanya saja Claudy memang bandel dia suka berkegiatan ekstra salah satunya ikut olimpiade sains yang menguras otak dan menyita waktunya untuk belajar.
"Kita ke basecamp dulu ya Dek," kata Kenzie memberi tahu.
"Ok," kata Claudy tanpa banyak kata.
Tidak membutuhkan waktu lama Kenzie dan Claudy tiba di basecamp Kenzie and friends.
"Wah ternyata si jenius kebanggaan sekolah kita akhirnya datang. Satu-satunya orang yang berhasil mengalahkan ego Khalid si jenius kaca mata," kata Damian yang juga muncul bersama pacarnya Dinda.
"Apa Lo! Ngomongin gua! Urusin aja nilain Lu ya remed mulu di setiap mapel!" kata Khalid yang tiba-tiba muncul di antara mereka.
"Santai Bosqu! Remedpun kan ada Lu yang bantuin gue sebagai sohib yang baik hati!" kata Damian yang di sambut tawa yang lainnya.
"Bang, ini ajang double date yang berkedok healing kah?" tanya Claudy yang hanya mampu di jawab dengan menggaruk rambut belakangnya oleh Kenzie.
"Sorry Dek," kata Kenzie.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments