Davian

...Cerita bersifat fiksi / karangan semata, apabila terdapat kesamaan dalam bentuk apapun—mungkin karena ketidak sengajaan saja....

...Sebelum baca silakan klik 'like' dan comment di akhir cerita sebagai wujud apresiasi terhadap karya orang lain....

...Terima kasih,...

...Selamat membaca....

..._________________________________________...

...D a v i a n...

..._________________________________________...

...__________________________...

...___________________...

...___________...

...______...

...___...

..._...

Hari ini, batang hidung dari Kian sama sekali tidak tertangkap mata Reva. Entah kemana temannya itu, tanpa dirinya suasana kampus menurut Reva sedikit kosong. Dia jadi tidak memiliki alasan untuk berlama-lama disana seperti biasa.

Reva melangkah melewati lorong-lorong kampus, berharap cepat sampai di lobi dan tancap gas pergi dari sini. Rambut yang selalu dicepol mulai berantakan; keluar dari ikat rambutnya. Tapi langkah Reva terhenti. Dari kejauhan dia melihat sosok Davian.

Berdiri memunggungi Reva. Sebenarnya apa yang dilihat lelaki itu? Jika Reva diberi kesempatan, dia mungkin mengajukan pertanyaan itu. Lagi-lagi rasa penasaran itu memenuhi Reva.

Reva tertarik dan ingin tahu. Dalam diam dia memperhatikan Davian. Lelaki itu mulai bergerak—melangkah maju. Reva mengikutinya. Seakan lupa ucapan Kian yang mewanti-wanti untuk tidak mendekati Davian semalam.

Langkah mereka selaras, dalam keterdiaman. Davian didepan sana; Reva 5 meter dari sosok itu. Seakan benar-benar tidak peduli, atau memang tidak peduli—Davian tidak menyadari kalau ada yang mengikutinya.

Melewati lorong, lobi terlihat lalu jalan menuju luar kampus tampak. Masih sama. Reva mengikuti Davian tanpa tujuan jelas. Hanya bermodalkan rasa penasaran. Reva fokus; menatap punggung Davian. Tidak tahu langkah itu menuju kemana; tidak menyadari keadaan lingkungan bagaimana.

Benar-benar hanya tertuju pada satu hal.

Davian.

"BERHENTI!"

Deg!

Reva terkejut. Dia menoleh cepat kearah sumber suara. Sosok yang seharusnya berada didepan Reva tahu-tahu sudah berada disampingnya. Sejak kapan?

Davian menampilkan wajah marah. Kerutan kesal terlihat jelas. Tangannya mengepal. Seakan dia merasa kalau kehadiran Reva adalah hal yang mengganggu.

Reva menampilkan wajah bingung serta penasaran.

"Tch!" Davian berdecih. Dia mengangkat tangan dan menyilangkannya kedada. Maniknya meneliti dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Bagaimana caranya kau masuk?" Tanya Davian setengah menggeram.

Hah? Masuk apa? Dewi batin Reva bertanya. Dia tidak tahu apa maksud ucapan lelaki ini. Davian melirik dari ekor matanya. Menjentikan jari.

Keadaan sekitar berubah gelap.

Tunggu?

Reva baru menyadari.

Dimana dia saat ini?! Dengan panik Reva mengedar pandangan; menatap setiap jengkal keadaan.

Gelap.

Hanya ada kegelapan.

"Kau bahkan tidak memiliki penglihatan, bagaimana bisa?" Monolog Davian.

Deg!

Wajah Davian tiba-tiba berada sangat dekat dengan Reva. Manik hazelnya fokus menatap mata Reva. Reva menelan saliva, perasaan gugup dan tidak mengerti memenuhi dirinya.

"Kau harus keluar, atau jiwa mu akan terhisap disini" ucap Davian lagi.

Tak ada satu kata pun yang Reva mengerti.

Tiba-tiba lubang hitam dengan warna lebih pekat muncul. Kegelapan disekitar seolah terhisap. Ribuan warna terlihat. Perasaan pusing dan ingin mintah hadir. Reva menutup mulutnya dengan sebelah tangan.

Perut gadis itu seperti diaduk.

Davian diam memperhatikan.

Pemandangan mulai kembali normal. Reva terduduk, lututnya menyentuh marmer yang sudah tidak asing. Bangunan yang seharusnya ditinggalkan Reva tadi—muncul. Mereka berada dilorong kampus.

Bagaimana bisa?

Reva ingin sekali bertanya, tapi penglihatannya mulai meredup. Tubuhnya oleng. Jatuh diatas lantai dengan mata terpejam.

"Bugh..."

Bibir Davian berkedut. Wajahnya terlihat tidak percaya. Dia masih memperhatikan Reva; terkulai lemas tak sadarkan diri tidak jauh dari posisinya.

"Dia masuk dengan memberi rangsangan pada inti ku, keadaanya baik-baik saja... tapi kenapa saat keluar? Dia mengalami efek samping?" Davian bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Mencoba mencari jawaban. Sayang, nihil. Dia sama sekali tidak menemukan jawaban.

Davian membuang napas gusar. Ya sudahlah... pilihnya sebagai jawaban.

Lelaki itu berjongkok. Dia harus memindahkan Reva, tidak etis jika meninggalkan seorang gadis yang tengah pingsan. Meski dia berniat meninggalkannya tadi. Tangan Davian terulur, membopong tubuh Reva. Diluar dugaan, ternyata tidak terlalu berat.

Davian mulai melangkah. Membawa Reva bersamanya—melewati lorong yang sunyi.

Dalam keterdiaman.

...***...

...Tbc......

...Jangan lupa Like, Vote dan comments......

...Terima kasih...

...Bye...

...:3...

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

hadir thor

2020-08-28

1

Shanti san

Shanti san

lanjut

2020-08-28

0

MomZiee

MomZiee

lanjut

2020-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Reva
2 Davian
3 Gelap
4 Wanita Aneh
5 Kakek
6 Istimewa
7 Hari Biasa
8 Apa itu?
9 Canda
10 Benarkah?
11 Terserah
12 Alasan
13 Haruskah?
14 Makan Malam
15 Makan Malam 2
16 Perkenalkan
17 Tanpa Sebab
18 Apa
19 Hitam
20 Gabriel
21 Ilusi
22 Perasaan
23 Lelaki Menyebalkan
24 Tidak Diduga
25 Sakit
26 Ruang Dimensi
27 Cerita
28 Cerita 2
29 Cerita 3
30 Cerita 4
31 Lubang Hitam
32 Amukan
33 Isolasi
34 Perangkap
35 Perkelahian
36 Kendali
37 Insting Buas
38 Pengawasan
39 Pseudo
40 Menyangkal
41 Pertama
42 Monster
43 Terpendam
44 Rasa
45 Cukup
46 Cacat
47 Melucu
48 Perubahan
49 Pengakuan
50 Mimpi Buruk
51 Pagi
52 Undangan
53 Ucapan
54 Tawaran
55 Cinta
56 Tidak!
57 Krak
58 Bangun
59 Tanpa Sadar
60 Insting
61 Bincang
62 Lupakan
63 Disini Saja
64 KENAPA!
65 Sisi
66 Pernikahan
67 Kesal
68 Dalam Mimpi Mu
69 Milik Ku
70 Jatuh
71 Mencintai Mu
72 Musim Semi
73 Si Penggoda
74 Obat
75 Lemas
76 Mencoba
77 Di Renggut
78 Kabur
79 Karena
80 Bunga Hitam
81 Membunuh
82 Pernyataan Konyol
83 Manipulatif
84 Dilarang
85 Penjemputan Sang Ratu
86 Bersama Kakek
87 Kesayangan
88 Benarkah Demikian
89 Sempurna
90 Tato
91 Tegang
92 Anak Kecil
93 Jemput
94 Kotak memori
95 Info Hiatus
96 Tamu Tak di Undang
97 Pilihan
98 Teguran
99 Tanpa Akhir
100 Menjadi Akhir
101 Side Story Adam
102 Side Story Adam 2
103 Side Story Adam 3
104 Side Story Adam (Last Chapter)
105 Pemakaman
106 Wanita Asing
107 Gila
108 Masakan
109 Dompet
110 Disini
111 Terganggu
112 Berbelanja
113 Menghilang
114 Penghuni Ruang Putih
115 Tangkap
116 Kabar
117 Memberontak
118 Simbol
119 Bukan Pilihan
120 Tamparan
121 Tunjuk
122 Mahkota Bunga
123 Ice Cream
124 Jiwa
125 Pesan
126 Hotel
127 Janggal
128 Penyusup
129 Desa Tanpa Nama
130 Menyusul
131 Teman
132 Menuju Selatan
133 Lari
134 Terbongkar
135 Feromon
136 Pengejaran
137 Tenggara
138 Ratu
139 Bukan Jiwa Asli
140 Kepingan
141 Adam (Side Story 1 Part 2)
142 Adam (Side Story 2 Part 2)
143 Adam (Side Story 3 Part 2)
144 Adam (Side Story 4 Part 2)
145 Adam (Side Story 5 Part 2)
146 Adam (Side Story 6 Part 2)
147 Adam (Side Story 7 Part 2)
148 Adam (Side Story 8 Part 2)
149 Adam (Side Story 9 Part 2)
150 Side Story Adam (Final Chapter Part 2)
151 Istana
152 Sekutu
153 Rencana & Penyerangan
154 Tidak Seimbang
155 Zim
156 Sekarat
157 Si Manja
158 Amarah
159 Usai
160 Nyata
161 Selesai
162 Epilog
163 Ekstra Chapter (Terakhir)
164 Side Story Zim
165 Side Story Zim 2
166 Side Story Zim 3
167 Side Story Zim 4
168 Side Story Zim 5
169 Side Story Zim 6
170 Side Story Zim 7
171 Side Story Zim 8
172 Side Story Zim 9
173 Side Story Zim Final
174 My Love (Kian) - Side Story
175 My Love (Kian) - Side Story 2
176 My Love (Kian) - Side Story 3
177 My Love (Kian) - Side Story End
178 Ahli Waris - Short Story
179 Best Couple ? - Short Story
180 Keturunan Terakhir - Short Story
181 Thanks!
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Reva
2
Davian
3
Gelap
4
Wanita Aneh
5
Kakek
6
Istimewa
7
Hari Biasa
8
Apa itu?
9
Canda
10
Benarkah?
11
Terserah
12
Alasan
13
Haruskah?
14
Makan Malam
15
Makan Malam 2
16
Perkenalkan
17
Tanpa Sebab
18
Apa
19
Hitam
20
Gabriel
21
Ilusi
22
Perasaan
23
Lelaki Menyebalkan
24
Tidak Diduga
25
Sakit
26
Ruang Dimensi
27
Cerita
28
Cerita 2
29
Cerita 3
30
Cerita 4
31
Lubang Hitam
32
Amukan
33
Isolasi
34
Perangkap
35
Perkelahian
36
Kendali
37
Insting Buas
38
Pengawasan
39
Pseudo
40
Menyangkal
41
Pertama
42
Monster
43
Terpendam
44
Rasa
45
Cukup
46
Cacat
47
Melucu
48
Perubahan
49
Pengakuan
50
Mimpi Buruk
51
Pagi
52
Undangan
53
Ucapan
54
Tawaran
55
Cinta
56
Tidak!
57
Krak
58
Bangun
59
Tanpa Sadar
60
Insting
61
Bincang
62
Lupakan
63
Disini Saja
64
KENAPA!
65
Sisi
66
Pernikahan
67
Kesal
68
Dalam Mimpi Mu
69
Milik Ku
70
Jatuh
71
Mencintai Mu
72
Musim Semi
73
Si Penggoda
74
Obat
75
Lemas
76
Mencoba
77
Di Renggut
78
Kabur
79
Karena
80
Bunga Hitam
81
Membunuh
82
Pernyataan Konyol
83
Manipulatif
84
Dilarang
85
Penjemputan Sang Ratu
86
Bersama Kakek
87
Kesayangan
88
Benarkah Demikian
89
Sempurna
90
Tato
91
Tegang
92
Anak Kecil
93
Jemput
94
Kotak memori
95
Info Hiatus
96
Tamu Tak di Undang
97
Pilihan
98
Teguran
99
Tanpa Akhir
100
Menjadi Akhir
101
Side Story Adam
102
Side Story Adam 2
103
Side Story Adam 3
104
Side Story Adam (Last Chapter)
105
Pemakaman
106
Wanita Asing
107
Gila
108
Masakan
109
Dompet
110
Disini
111
Terganggu
112
Berbelanja
113
Menghilang
114
Penghuni Ruang Putih
115
Tangkap
116
Kabar
117
Memberontak
118
Simbol
119
Bukan Pilihan
120
Tamparan
121
Tunjuk
122
Mahkota Bunga
123
Ice Cream
124
Jiwa
125
Pesan
126
Hotel
127
Janggal
128
Penyusup
129
Desa Tanpa Nama
130
Menyusul
131
Teman
132
Menuju Selatan
133
Lari
134
Terbongkar
135
Feromon
136
Pengejaran
137
Tenggara
138
Ratu
139
Bukan Jiwa Asli
140
Kepingan
141
Adam (Side Story 1 Part 2)
142
Adam (Side Story 2 Part 2)
143
Adam (Side Story 3 Part 2)
144
Adam (Side Story 4 Part 2)
145
Adam (Side Story 5 Part 2)
146
Adam (Side Story 6 Part 2)
147
Adam (Side Story 7 Part 2)
148
Adam (Side Story 8 Part 2)
149
Adam (Side Story 9 Part 2)
150
Side Story Adam (Final Chapter Part 2)
151
Istana
152
Sekutu
153
Rencana & Penyerangan
154
Tidak Seimbang
155
Zim
156
Sekarat
157
Si Manja
158
Amarah
159
Usai
160
Nyata
161
Selesai
162
Epilog
163
Ekstra Chapter (Terakhir)
164
Side Story Zim
165
Side Story Zim 2
166
Side Story Zim 3
167
Side Story Zim 4
168
Side Story Zim 5
169
Side Story Zim 6
170
Side Story Zim 7
171
Side Story Zim 8
172
Side Story Zim 9
173
Side Story Zim Final
174
My Love (Kian) - Side Story
175
My Love (Kian) - Side Story 2
176
My Love (Kian) - Side Story 3
177
My Love (Kian) - Side Story End
178
Ahli Waris - Short Story
179
Best Couple ? - Short Story
180
Keturunan Terakhir - Short Story
181
Thanks!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!