setelah pulang dari rumahnya om Alex aku sedikit terburu-buru karena ini sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, sesampainya di parkiran aku langsung berlari dan ternyata dugaan ku benar gerbang sekolah sudah di tutup sekolah sudah mengadakan sholat Dhuha dan beberapa anak yang telat berada di luar gerbang termasuk aku.
"huh...ini kenapa aku tidak mau nginep di rumahnya om Alex semalam sudah rumahnya jauh aku harus bawa jajan buat jualan lagi" ya meskipun tas aku terlihat tidak berisi tetapi terdapat banyak sekali isi nya termasuk jajan buat jualan, karena dari kecil aku suka banget jualan jadi ini sudah jadi kebiasaan ku buat jualan di sekolah tanpa sepengetahuan guru-guru, meskipun begitu aku juga memprediksikan situasi dan hari yang pas buat bawa jualan di sekolah supaya tidak di ketahui guru, aku tidak setiap hari jualan ya gais.
"ya ampun berat banget tas aku tadi keburu-buru jadi aku masukin jajan banyak banget"selesai menjalani hukuman dari guru aku langsung kembali ke kelas dan langsung duduk
"huff...ya ampun berat banget seperti beban hidupku"gumamku
"warda kamu kenapa tadi kok telat"ades yang lagi piket menyempatkan diri untuk menanyakan kejadian tadi
"Hem... tidak papa aku telat bangun tadi pagi"dustaku tak ingin kejadian tadi malam di ketahui oleh semua orang.
"oh...bener tapi tidak ada apa-apa"dia memastikan nya lagi sebelum melanjutkan piket nya
"iya...ades"jawabku
setelah itu bell berbunyi menandakan ujian di mulai anak-anak yang lain pada masuk kelas dan di ikuti oleh guru pengawas. ujian di mulai semua siswa fokus meskipun ada beberapa anak laki-laki yang berkeliaran mencari contekan saat guru keluar atau saat sekedar menerima telfon, karena tadi pagi terburu-buru dan lupa bawa hp jadi aku sedikit kesulitan menjawab soalnya
"suit.....warda"ucap Dewi di samping ku
"Hem...
"kamu bisa gak, kalok sudah aku nyontek dong"dia berbisik kepada ku yang sedang tiduran
"belom kertas ku aja masih kosong dew"jawabku tenang
"ya ampun bagaimana bisa kamu setenang ini waktu ujian malah tidur-tiduran"ucap nya tak habis pikir atas kelakuan ku
"aku juga lagi mikir cuma sambil tidur lagian aku gak suka keliling-keliling hanya sekedar cari contekan, mending di jawab semampunya"kataku
dan Dewi tidak menjawab dia cari contekan di depan nya yaitu ke Zida atau Emil percuma juga dia minta ke aku.
***
waktu kurang 15 menit ujian akan selesai dan aku mulai mengerjakan semampuku aku tidak berharap lebih terhadap teman sekelas ku di kasih contekan makasih gak di kasih ya berusaha semampunya.
aku berprinsip malas pada orang yang dikenal dan aktif diluar gitu tapi kalau sudah ketahuan aktif ya bodo amat.
waktu istirahat tiba aku juga sudah selesai guru pamit keluar dan ini waktunya aku menunjukkan kemampuan hehe...
"ekhm....dew kamu gak mau beli camilan, aku jualan"kata ku menawarkan jualan dari yang terdekat dulu baru yang lain akan ikut
"jualan apa kamu war, boleh deh mumpung lagi mager ke kantin"ucap nya karena SMA kita ada di atas lantai dua dan kantin nya di bawah sama koprasi jadi anak-anak banyak yang mager buat kebawa dan ini aku manfaat kan buat jualan hehe...
"ada banyak aku bawa dua keresek ada camilan sama permen silakan di pilih"aku mengeluarkan dua keresek berisi camilan dan permen dan anak-anak yang lain pada liat dan mulai menanyakan nya
"wah war bawa apa tuh"ucap Diah bersama kawanan nya dia selalu berempat temannya dan tidak pernah putus bagai akar yang merambat kemana-mana
karena kami masih kelas 10 dan banyak dari luar dan dari SMP ini jadi kami bagai terhalang tembok transparan saling mengenal tapi tidak terlalu akrab.
sekolah ku ada SMP dan SMA nya dan aku berasal dari luar, dan beruntung nya teman SMP ku tidak sekolah di sini juga kecuali Anisa dan Dewi kami bertiga berasal dari SMP yang sama. Anisa memilih jurusan IPS sedangkan aku dan Dewi jurusan IPA jadi beda kelas tapi tidak apa-apa aku masih bersyukur cuma bertiga sama mereka, mereka masih bisa aku anggap teman. oke kembali
"wah, war kamu jualan?"via yang baru datang dari kantin
”iya aku jualan mau beli"tawarku
"boleh deh coba aku liat"setelah silvia banyak anak-anak yang lain ikut membeli jualan ku dalam istirahat pertama jualan ku habis. lumayan buat uang jajan aku tabung dan beli bensin sisanya aku kasih ke ibuk, uang jajan aku lima ribu mulai dari kelas sepuluh sampai dua belas dan uang bensin satu Minggu sekali sepuluh ribu. uang jajan itu sudah termasuk kas dan iuran loh gimana bisa kalian bayangin gimana kurang nya kalok aku gak balapan hehe...
"warda camilan nya masih ada?"Yudha melangkah kearah ku
"yah...telat yud sudah habis"jawabku
"oh oke wes gak papa"
bell masuk berbunyi dan ujian di mulai kembali karena Minggu ini full ujian jadi pulang lebih pagi jam sebelas jadi banyak waktu untuk aku main dan nongkrong nanti. sehabis pulang sekolah aku memberikan sisa uang jualan tadi ke ibu.
"nih buk dua puluh jualannya habis tadi aku ambil lima ribu seperti biasa"selesai ganti seragam aku langsung memberikan uang nya.
"oke Duk terimakasih"
"Hem...oh iya buk aku mau keluar nanti malem pulang! gak usah di cariin"ucap ku bersiap pergi
"loh gak makan dulu, kamu mau keluar kemana kok pulang malem lagi"khawatirnya melihat ku akhir-akhir ini sering pulang malam kadang pagi
"anu...itu aku ada tugas Pramuka iya dan seragam nya ada di rumah teman"jawab ku bohong
"bener Pramuka gak yang lain"selidik nya
"ìya buk nih kalok gak percaya chat di teman ku"untung sebelum itu aku sudah bilang ke Rendra buat ganti namanya dan chat info Pramuka ke aku
"oh ya sudah hati-hati, kalok pulang nya malam jangan lupa bawa jaket"perintahnya
"oke"
langsung aku pergi menyalakan motor dan berangkat di tengah jalan aku merasa seperti ada yang mengikuti ku pas liat di spion motor ternyata ada mobil yang cukup jauh tapi seperti mengikuti ku terus. aku langsung mempercepat motorku dan pas ada truk di depan aku langsung ngebut dan masuk gang kecil supaya mereka tidak mengikuti ku. aku berhenti dan memarkirkan motor di samping rumah orang aku jalan dan melihat ke jalan raya tadi buat memastikan dan ternyata benar mobil tadi berhenti dan keluar dua orang badan nya cukup besar dan tinggi sekitar 180cm.
"sial kita kehilangan jejaknya bro gimana ini?"ucap temannya yang berkacamata
"sudah yang penting kita sudah tau rumahnya kita pergi sekarang"sanggah pria berkulit lebih putih dari si kacamata
mereka pergi dan aku bernapas lega setelah mereka pergi aku mengambil motor ku dan pergi ke tempat tujuanku
"bener kan mereka mengikuti ku perasaan aku tidak menyinggung siapapun atau membuat masalah apa yang mereka cari dariku?"ucapku menerka-nerka sambil bicara sendiri di atas motor
"apa ada hubungannya dengan om Alex ya tapi apa iya sih perasaan dia baik kok orang nya"aku berhenti di lampu merah dan ada beberapa orang yang melihat heran karena ngomong sendiri mungkin mereka menganggap ku orang gila xixi...
"besok saja deh aku kerumahnya mumpung besok hari Sabtu, sebelum aku berangkat balapan aku mampir ke rumahnya dulu"putus ku dan melanjutkan perjalanan ke kafe tujuanku iya aku akan ke kafe bersama anak-anak geng motor ku karena Sabtu besok akan ada balapan dan kami kumpul untuk merencanakan kegiatan besok supaya tidak ada kejadian seperti Minggu kemarin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
dsvtaa
semangattt wardaaa
ditunggu lanjutannya 😍
2023-02-17
1