tawaran om Alex

dalam perjalanan menuju rumah om Alex dia mengajak ku mengobrol sekedar basa-basi.

"warda kenapa perempuan seperti kamu malah ikut-ikutan balap liar yang sewajarnya di ikuti oleh anak laki-laki?"

"Hem... gimana ya om saya cuma gabut doang ikut balapan ini hehe...

hah

"gimana-gimana om gak salah denger kan kamu cuma gabut"

*astaghfirullah nih anak bukannya main masak-masak di rumah malah Balapan*ucap Alex membatin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"oh iya om kita mau kemana?"

ucap ku sambil menahan kantuk karena tiba-tiba aku jadi mengantuk

"kita akan ke perumahan taman gading om tinggal di sana"

"oh emang di mana itu?"

"sudah jangan banyak omong kalok kamu ngantuk tidur aja dulu nanti saya bangunkan"

dia melirik ku karena kasihan sudah menahan ngantuk dari tadi

"bener nih om"

Hem..

lantas aku tertidur pulas dalam beberapa detik saja

om Alex melihat ku yang sedang tertidur dia teringat akan putri nya yang sudah meninggal

"andai kamu masih hidup mungkin kamu sudah sebesar ini Melani"

sesampainya di rumah Alex bodyguard nya yang bernama Heri membukakan pintu mobil dan hendak membangunkan ku

"Heri...

"iya tuan"

"jangan di bangunkan biarkan dia menginap di sini lagian perempuan pulang malem gak baik"

"yang bener tuan nanti kalok dia...

belum juga Heri berbicara Alek sudah menggendong ku

"sudah jangan berpikir yang tidak-tidak tutup tu gerbang terus istirahat"

ucap nya sambil berjalan masuk ke rumah

"eh...tuan biarkan saya saja yang menggendong nona itu"

ucap Heri memanggil ku nona karena dia sudah tau karena aku dianggap apa oleh tuannya.

"sudah saya juga bisa cuma gendong dia kamu istirahat saja jangan lupa besok rapat"

"siap tuan selamat malam"

Hem...

sesampainya di kamar tamu Alex menurunkan aku dengan pelan.

keesokan harinya aku terbangun dan melihat sekeliling seperti terasa asing,seperti bukan kamar ku

"astaghfirullah aku ketiduran duh gimana nih, ini kamar siapa coba?"

aku langsung kaget karena tidak tau itu kamar siapa dan aku mencoba mengingat lagi dan ternyata aku tadi malam ketiduran di mobil om Alex

"oh iya aku baru ingat tapi kok om Alex gak bangunin aku ya?"

sangking fokus nya sampe gak kedengaran kalok om Alex sudah masuk ke kamar ku

"hei Warda... pagi-pagi udah bengong aja cepet mandi terus sarapan"

ucap om Alex membangunkan lamunanku

"om kok gak bangunin aku tadi malam kalok sudah nyampe kan aku bisa langsung pulang gak perlu ngerepotin om buat nginap di sini"

"gak usah sungkan gitu, lagian melihat kamu om jadi teringat putri om yang sudah meninggal"ucap nya lirih teringat putri nya

"eh....om Alex maaf saya jadi ngingetin om sama putri om!"ucap ku tidak enak hati karena mengingatkan nya pada putri kesayangannya

"gak papa lagian dia pasti bahagia di sana"

"sudah sana kamu mandi habis itu sarapan, ada yang saya mau omongin sama kamu ini penting"

selesai mandi aku langsung menuju ke ruang makan karena rumah nya cukup besar jadi aku di antar oleh bodyguard om Alex

"pagi om"

"pagi....duduk kita sarapan bareng"

"oh iya om mau ngomong apa, katanya ada yang penting?"

ucap ku sambil makan

"gini warda kamu mau gak jadi anak angkatnya om?"

uhk uhk uhk......

"ya ampun kamu gak papa?"

om Alex mengambilkan air minum untuk ku karena tersedak akibat ucapan nya tadi

"apa om..."

"om bercanda kan, kita baru ketemu tadi malam loh!"

ucap ku tak percaya *baru ketemu sudah mau di angkat jadi anaknya gila* pikirku

"om serius kamu mau kan, lagian om sudah telfon istri om dan dia setuju pas liat muka kamu tadi malam"

"apa...jadi om diam-diam foto aku pas tidur"

ucap ku kembali terkejut

"iya maaf, itu keinginan istri om karena penasaran banget sama kamu"

ucap nya sedikit menyesal

"baru kali ini ya, ada yang bentak tuan dan tuan juga gak marah"bisik kedua bodyguard di belakang om Alex

"iya padahal selama ini gak ada yang berani bentak tuan secara langsung selain almarhum nona Melani"

"hebat banget kamu nona bisa marahin tuan"

puji kedua bodyguard

"gimana kamu mau kan"

om Alex sedikit memohon

"maaf om bukannya saya tidak mau tapi saya masih punya keluarga dan kita juga masih baru ketemu"

"baiklah saya mengerti perasaan kamu"

om Alex sedikit kecewa

"om gak usah kecewa gitu, saya akan sering-sering mampir dan main kesini gimana?"ucap ku sedikit kasian

"wah...bener kamu akan sering mampir ke rumah om"ucap nya senang

"iya...ya sudah om kalok gitu saya pulang dulu kasian ibu nungguin saya di rumah"

aku tidak mau berlama-lama di sini kalok gak nanti om Alex bakal minta yang tidak-tidak

"ya sudah kalok gitu om anterin sampe depan"

setelah sarapan dan ngobrol dengan om Alex dia mengantar ku sampe depan rumahnya, setelah salaman aku langsung pulang

"Alan"

Alex memanggil asisten nya

"iya tuan"

"siapkan mobil kita ke kantor sekarang"

perintahnya

"siap tuan"

setelah itu Alex masuk ke dalam untuk bersiap ke kantor

*akhirnya tuan mau berangkat juga ini sudah telat setengah jam gara-gara ngobrol sama non warda.makasih non sudah mau pulang cepat kalok gak, gak bakalan selesai ngobrol nya bisa-bisa bakalan kena komplain saya sama pemegang saham yang lain*

Alan membatin

dan dari kejauhan mereka tidak tahu kalau ada yang memantau pergerakan mereka.

"lapor bos sepertinya Alex mempunyai seorang putri, gak terlalu cantik sih tapi kelihatannya dia tomboy gitu sedang keluar naik motor"

ucap orang tersebut berbicara lewat earphone

"apa... bukannya putri Alex sudah meninggal dua tahun yang lalu"

dia terkejut karena mendengar Alex mempunyai seorang putri padahal dia tidak tahu kalok itu bukanlah anaknya tapi anak yang Alex tolong karena mencoba kabur dari kejaran polisi waktu balapan liar.

"apa perlu kita ikuti gadis itu bos?"

usul suruhan nya

"ya kau ikuti gadis itu, cari tau siapa dia ikuti dua orang saja yang lainnya fokus pantau Alex"

"siap bos"

ucap bersamaan orang suruhan farel

iya dia adalah farel musuh bebuyutan Alex baik di dunia bisnis maupun dunia hitam nya, Alex selalu unggul dalam segala bidang dan dia juga mempunyai seorang anak laki-laki yang mengikuti jejak nya dan mempunyai kemampuan sama seperti Alex.

hal itu lah yang membuat farel jadi benci terhadap Alex dia selalu menang dalam bisnis apapun dan banyak kolega-koleganya yang memutuskan kontrak dan pindah ke perusahaan Alex.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!