siapa sebenarnya om Alex

setelah Sampai di kefe aku langsung masuk tapi sebelum itu aku melihat sekeliling dikiranya aman aku masuk. "sip aman"ucapku dan masuk kedalam

"bos sini...."ucap salah satu temanku bernama Riko

"gimana jadi gak Sabtu besok"ucapku to the poin

"iya jadi dong, Jangan lupa wes pokoknya kalok menang ya bos hehe...

"iya iya...

"oh iya, untuk menghindari kegagalan aku butuh Tristan untuk menggantikan posisi ku apabila terjadi sesuatu atau gak bisa hadir"perintah ku karena masih was-was akan kejadian tadi.

"loh kenapa war..."Rendra terkejut akan ucap ku

"iya bos kenapa, apa terjadi sesuatu"kompak yang lain

"ini hanya firasat ku saja, jangan bilang ke siapa pun loh termasuk ibuku"ancam ku pada mereka

"iya apa"jawab mereka secara bersamaan.

sebelum bicara aku melihat sekeliling ku dulu takut ada yang menguping sekiranya aman baru aku mendekat ke mereka

"sepertinya ada yang mengincar ku"bisik ku dan mereka langsung terkejut.

Apaaa....

" siapa bos, apa anak rambi tapi kan mereka yang curang duluan kenapa mereka mengincar mu atau polisi kah?"ucap Rendra

"siapa bos..."desak mereka kompak

"bukan, bukan mereka aku juga tidak tau mereka siapa mungkin ini hanya kesalahpahaman"

ohh....

"kalian gak usah khawatir aku bisa menangani masalah ini sendirian"ucap ku meyakinkan mereka

"bener gak perlu kita bantu nih...."jawab mereka

"iya gak usah kalian fokus aja sama besok oke...

"siap laksanakan...

oh iya perkenalkan geng aku kami awalnya hanya main-main dan kumpul seperti anak biasanya pas suatu hari ada yang nawarin kita buat ikut balapan jadi ketagihan deh, kami berlima aku wardatus sholeha sebagai ketua mereka, Revi Mariska anak panti di geng kami dia bertugas untuk mengobati yang lain apabila ada yang terluka dan dia juga pacarnya Tristan, Tristan Arifin dan Muhammad Riko yang biasa dipanggil Riko mereka pengganti apabila aku gak bisa hadir dalam acara dan terakhir Rendra Wicaksono dia sebagai asisten aku apabila ada balapan atau acara lainnya oke perkenalannya sudah balek lagi.

setelah pertemuan selesai kami ngobrol dan makan-makan sampai jam menunjukkan pukul satu dini hari baru aku berpamitan pulang untuk persiapan besok.

"gais... aku pulang dulu ya"ucap ku bersiap untuk pergi

"loh baru jam satu kok udah pulang aja nih"sahut Riko

"iya nih warda gak asik"sanggah yang lain

"bodo amat, besok aku terakhir ujian setelah itu kita main sepuasnya kalian juga pulang sana besok sekolah"ucapku memarahi mereka

"iya iya tar lagi kita pulang ya gak gais"ucap Tristan dan di setujui oleh lainnya

setelah itu aku pulang duluan dan bersiap untuk ujian besok, pagi pun tiba aku sudah berangkat ke sekolah lebih pagi karena hari ini adalah jadwal ku piket.

"loh tumben warda berangkat pagi"ucap ades melihat ku dari tangga kelas

"kalok bukan karena piket aku juga males nyapu Des, mungkin sudah tak tinggal tidur dari tadi di kelas"ucapku tanpa menoleh ke ades

"oh mina mana bukannya kamu piket sama dia ya?"ucap nya melihat sekeliling

"gak Dateng mungkin dia telat, biar pas pulang saja dia piket sebagai gantinya"

bel masuk dan bener dugaan ku Mina telat dan ujian dimulai karena hari ini, hari Sabtu jadi pulang lebih awal jam sepuluh.

"min tadi pagi kan kamu belum piket jadi pulang nya piket sendiri ya xixi...."aku keluar kelas memakai sepatu ku

"loh kamu gak mau bantuin aku gitu"ucap nya

"iya lah suruh siapa tadi pagi telat, sudah sana piket aku mau pulang"

"warda....

panggil ades dari bawah

"apa...

"pulang bareng yuk"

"orang rumah kamu di parkiran ngajakin pulang bareng, yang ada jalan bareng"tak habis pikir dia kan tinggal di rumah nya pak ibar di samping parkiran lagi *dah lah yang penting pulang dulu*pikirku

"hehe...iya yah yaudah ayok....

kami jalan bareng hanya sampe parkiran aku langsung pulang dan bersiap untuk pergi lagi

"loh Duk baru nyampe sudah mau keluar lagi"ucap ibuku

"iya buk mau ke rumah teman...

"berhenti dulu matikan motornya ibu mau ngomong sebentar...

lantas aku turun dan masuk ke rumah lagi duduk di ruang tamu

"ada apa buk"tanya ku

"gini ibu mau ke Madura sama keluarga dan saudara ibu dan ayah mu kamu mau ikut gak?"ucap ibuku

"gak deh buk aku besok ada reuni sama teman-teman "dusta ku padahal aku ingin balapan

"ya sudah ini uang jajan buat kamu selama satu Minggu, ingat jangan neko-neko loh di rumah jangan pulang malem terus"nasihat nya padaku

"iya buk jadi kapan kalian berangkat?"

"hari ini satu jam lagi kita berangkat ingat loh pesan ibu"ucap nya lagi

iya....

"dah ya buk temanku sudah nungguin"ucap ku bersiap pergi

"assalamualaikum...

"waalaikumsalam"jawab ibuku

sebelum acara nanti malam aku mampir dulu ke rumah om Alex untuk menanyakan kejadian kemarin mungkin ada kaitannya sama dia dan sebenarnya siapa om Alex.

sesampainya didepan gerbang aku langsung turun dan melihat pak Heri lagi tidur-tiduran,aku jadi ingin mengerjainya xixi...

"pak Heri... tolong buka gerbang nya dong...

"astaghfirullah....loh non warda ngapain kesini"ucapnya kaget melihatku di depan pos dekat gerbang

"haha.....kaget ya pak saya ada perlu sama om Alex, om Alex ada kan pak?"ucapku memastikan

"oh tuan ada non, baru aja Dateng dari kantor”ucap pak Heri sambil membuka gerbang

"loh bukannya sekarang masih siang ya pak kok udah pulang aja?"ucapku lagian bukannya orang kerja pulang nya sore

"kalok itu saya kurang tau non, silahkan masuk non motor nya biar saya yang bawa"pak heri yang mengambil motor ku dan aku langsung jalan masuk*rumah nya om Alex cukup besar juga ada halaman di depan rumah nya jadi capek kalok jalan, kalok main sambil pakek sepatu roda enak nih xixi...*pikirku jalan sambil tersenyum sendiri

"assalamualaikum om Alex...."aku memencet bel sambil memanggil om Alex

"sepertinya om Alex ada tamu kok banyak banget mobilnya ya" ucapku melihat ke samping rumah banyak sekali mobil di parkiran.

"eh Warda kamu kesini kok gak bilang-bilang dulu sama om"ucap om Alex yang sudah berada di belakang ku dan membuat ku kaget

"astaghfirullah... om bikin kaget aja tiba-tiba sudah ada di belakang aku"ucapku sambil mengelus dada sangking kagetnya

"haha...ya ampun maaf-maaf bikin kaget ya lagian kamu liat apa sampe bengong gitu"om Alex melirik ke samping rumahnya sama sepertiku tadi

"oh itu mobil om banyak banget apa lagi ada tamu ya, apa aku ganggu om?"ucapku tak enak hati apabila ada tamu terus aku ngomong masalah kemarin ke dia

"bukan, itu mobil anak om sama istri om ayok masuk...

sebelum masuk ke dalam terdengar suara mobil menghantam pagar om Alex dengan keras kami saling menoleh dan dari kejauhan terlihat mobil yang sedang melaju dengan cepat, salah satu dari mereka keluar dan mengarahkan pistolnya ke depan.

"oh sial awas om..."ucap ku lebih dulu mengetahui salah satu dari mereka ada yang mengarah kan senjatanya ke arah kami.

aku mendorong tubuh om Alex kesamping hingga terjatuh dan sedetik kemudian hujan peluru melesat ke arah kami.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!