Bab 5 Mengulik kisah masa lalu

”Tenyata memang benar cinta itu memang buta, bukan soal cinta yang ada pada diriku namun ini obsesi. Ya obsesi ku ingin memiliki dia sepenuhnya, hingga membuat aku jatuh kejurang kegelapan, tanpa ada cahaya yang menerangi. ”

Apakah Henna bermain api di belakangku selama ini? Teka-teki ini sulit untuk aku jawab, karena selama aku bersamanya tak ada hal yamg mencurigakan sama sekali pada dirinya. Atau kah memang benar karena Henna selalu menghindar jika ada panggilan telpon saat bersamaku.

Meninggalkan tempat itu, aku segera bersembunyi di belakang. Mengikuti setiap apa pun yang di lakukan Henna. Henna pun keluar dari kamarnya.

"Nijaaaar...? "

"Nijaaarr..? " Panggilnya lagi padaku aku pura-pura tak mendengarnya.

"Nijarr, kamu budeg apa sih? Aku panggil dari tadi. "

"Ya ada apa? "

"Kamu dengar yah selama saya keluar rumah, jangan pernah sekali pun kamu keluar rumah. Jangan ambil kesempatan mentang-mentang aku gak ada yah. "

"Memang nya kamu mau kemana sih Hen? "

"Ini bukan urusanmu, mau saya keluar malam, siang atau pun pagi itu urusan saja kamu gak perlu tahu dan kamu gak berhak tau urusan saya sedikitpun kamu paham. "

"Hemmm."

"Bagus, kalau kamu paham. Oh iyaa, satu lagi jangang lupa kunci pintu rumah. "

Aku hanya mengangguk mendengarkan penuturan Henna yang super cerewet.

Selepas kepergian Henna aku langsung mengikutinya daru belakang menggukan ojek pesananku, sebelum keberangkatannya aku tepah lebih dulu memesan Ojek.

Sampai di salah satu ceffe ku lihat Henna sedang bercipika-cipiki dengan seorang pria, bisa di bilang pria itu bukan asli sini sih. Menguping apa yang mereka bicara membuat aku cemburu sangat besar, emosi tak tertahan lagi. Dengan sangat cepat aku menghajar pria iti tanpa melihat kesekeliling. Banyak orang-orang yang sedang bersantai dengan santapannya.

"Dasaar cowo bajingan, bisa-bisa lo bersama istri gue. "

"Dan kamu Henna enak banget, suami di rumah udah kamu jadikan babu malah enak-enakan berduaan dengan dia.Kamu pikir aku gak tau kalau kamu itu bermain api di belakangku. "

"Wanita macam apa kamu hah? dasar perempuan murahan. "

Aku tak berhentinya berkata, keringat dingin mulai menjalar di seluruh tubuhku, emosiku benar-benar sangat tidak terkontrol.

"Kamu apa-apan Nijar? "Dengan ringan nya dia menamparku.

"Kamu yang apa-apan Hen, aku ini suamimu seharusnya aku yang menamparmu, bukan kamuu.."

"Ha.. haa.. bodo mau kamu suamiku atau pun engga , aku gak perduli.Karena bagiku Gerald adalah segala. Dan kamu ingat aku bukan wnaita murahan seperti apa yang kamu bilang,ibumu lah yang perempuan murahan itu."

"Ouhh jadi pria tua ini Gerald? "

"Ya, dia adalah orang yang sangat aku cintai. "

"Cukupp.. cukuppp Henna aku gak mau hubungan ini berlangsung , lebih baik kita putus. "

"Maksud kamu apa sayangg? " tanya Henna pada pria itu.

"Aku mau kita putus, aku gak mau berpacaran dengan orang yang ternyata dia sudah bersuami, aku kira Pria yang sering kau ceritakan itu mantanmu, namun ternyata dia suamimu. Dan satu lagi aku gak mau vidio yang orang-orang rekam itu tersebar. "

"Dia bukan suamiku Gerald, dia hanya mantan suamiku orang yang sering aku ceritakan padamu, dia begini pasti tak terima dengan hubungan kita berdua sayangg. "

"No Henna, aku sudah tak percaya lagi dengamu. " Ucap pria itu dengan meninggalkan Henna.

Semua orang yang ada disini melihat kearahku dengan wajah yang sedikir sinis.

"Kamu puas Nijar, puas kamu hah? "

"Ya, aku sangat puas sekali. "

Aku pun langsung membawa Henna pulang kerumah.

"Gara-gara lo nijar, semua harapan gue mati, memang dasar kamu itu sama aja sama keluarga mu pembawa sial. "

"Haah? Maksud kamu apa sial? Sial yang mana? "

"Iya ,, pembawa sial sama seperti dengan ibu mu yang murahan itu. "

"Jangan sekali pun kamu bawa-bawa almarhum ibu saja Henna. "

"Ha.. haa.. ibu mu memang pantas di perlakukan seperti itu Jar, ibumu wanita penggoda suami orang, maka matinya aja pun dalam keadaan sengsara. "

"Ibu saya bukan seperti yang kamu pikirkan Henna, ibu saya adalah wanita yang baik dan kamu tak pernah mengenal ibu saya.. "

"Naj*s, Sebaik apa ibu mu Jar? Sampe bisa merebut hatinya Suherman ha...haa? "

Degg,apa maksud dari omongannya Henna, kenapa dia bisa tau nama bapa tiri saya?Masa lalu yang telah saya kubur lama, di mana tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya, namun kini semua teringat kembali.

Ibuku bernama sunarsih, wanita yang sangat istimewa di hidupku,namun dia dengan tega meninggalkan aku seorang diri disini. Dia yang lebih memilik tinggal bersama suami baru nya Seherman. Aku yang hanya di titipkan kepada pamanku. Paman yang memiliki dua orang istri,meskipun mereka tak tinggal satu atap namun mereka berdua setiap harinya selalu saja bertengkar, itulah alasan sebenarnya kau tak ingin berpoligami. Namun kabar mengejutkanku setelah 3 tahun lamanya aku tak bertemu dengan ibuku dia kembali ke pangkuan sang pencipta. Sejak saat itulah aku di ambil oleh Bapa tiriku Seherman sampai beliau tutup usia di saat aku menginjak bangku menengah Atas(SMA).

"Kenapa kamu tahu Suherman, Henna? "

"Kamu tau siapa dia Nijar? Dia ayah kandung saya.." Henna langsung menangis sejadi-jadinya.

"Ibumu telah merebut ayah saya, dalam hidupku,ibu mu telah menghancurkan keluargaku dan ibu mulah yang telah membuat kaka saya tiada,ibumu pantas mendapatkam semuanya,mati dalam keadaan yang burul ha..haaa dan anaknya pun harus sama menderita.. Maka saat aku beranjak dewasa, aku mencari tahu dimana ayahku berada, saat aku mengetahui kalau ternyata ayahku berada disini. Aku tahu kamu sejak dahulu Jar. Bahkan aku dengan rela bersama mami saya pindah kesini demi membalaskan semua dendam itu,semua rasa sakit yang kami rasakan. 6 tahun lama nya kita saling kenal,saat kamu datang melamarku, aku meminta mami untuk menolak lamaran mu agar kamu tau bagaimana rasanya tersakiti. Tapi semua itu gagal,karena tidak lama dari situ kamu malah menikah dengan gadis yang bernama Nabila. Rasa benciku semakin besar padamu Jar, aku berusaha menghubungimu lagi, merusak semua kebahagiaan yang ada di keluargamu dan kamu tau aku telah berhasil melakukannya, haaa... haaa. "

Aku benar-benar kaget dan tak menyangka dengan apa yang telah di tuturkan oleh Henna. Satu kenyataan telah terungkap lagi, dia menikahiku hanya karena ingin membalaskan dendamnya. Padahal dulu aku juga sama menderita sejak kecil aku tak pernag merasakan kasih sayang dari sosok bapaku sendiri, setelah itu aku di tinggalkan pergi oleh ibuku, tinggal bersama paman yang hidup serba kekurangan. Aku hanya merasakan sosok Bapa itu hanya dari om Suherman.

Wiihh,, makin seri nih.Seperti apa kisah selanjutnya?

Tetap stay tune di sini yah.

Hari ini up nya 1 bab yah.

~Bersambung~

Bantu follow, like, coment dan subscribe ceritaku. 🥰🥰🤗🤗💕💕🙏🙏

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!